PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
JUDUL PERCOBAAN :KARAKTERISTIK DIODA
FADEL (60400120024)
ASISTEN :UMRAH
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu percobaan elektronika yang dapat dibuat simulasinya adalah
percobaan tentang penentuan karakteristik dioda, yang bertujuan untuk
mendapatkan karakteristik dari suatu dioda. Hasil dari percobaan ini adalah
suatu grafik hubungan antara arus yang mengalir pada rangakaian dengan
tegangan pada ujung-ujung dioda tersebut (Nuzulul Istichoroh, 2013).
C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui krakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah
maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur).
2. Untuk menjelaskan perbedaan mendasar antara dioda penyearah dengan
dioda zener.
3. Untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener.
4. Untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-V)
dari dioda penyearah dan dioda zener
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Dioda
Dioda secara aplikasinya terbagi menjadi dua, yaitu dioda penyearah dan
dioda sinyal. Dioda sinyal membutuhkan bias maju dengan tegangan rendah.
Dioda penyearah membutuhkan hubungan tegangan bias mundur yang tinggi dan
nilai arus yang besar. Selain itu, ada pula yang dinamakan dioda zener. Dioda
zener adalah dioda silikon yang telah mendapatkan banyak doping. Berbeda
dengan dioda lain, dioda zener bekerja pada bias mundur dengan tegangan yang
rendah. Dioda zener akan mencapai tegangan breakdown secara cepat saat
mencapai tegangan jatuh. Pada dioda zener biasanya nilai tegangan breakdown di
atas 6 V (Rizqi Ahmad Fauzan, 2016).
Fungsi utama dioda yaitu penyearah arah arus AC menjadi arus DC. Selain
itu dioda juga berfungsi sebagai pengaman dari beban induktif. Pada saat
dipadamkan maka beban induktif akan menghasilkan tegangan yang cukup tinggi
sehingga dapat merusak transistor maupun IC lain yang berfungsi sebagai input.
Pada saat inilah dioda berfungsi sebagai pengaman komponen lainnya, selain itu
dioda juga berfungsi sebagai sel surya (Ginting, 2006).
Menurut Achmad (2007), nilai breakdown voltage dioda cukuplah tinggi
yaitu > 50 V. Namun, terdapat salah satu jenis dioda yang memiliki nilai
breakdown yang rendah, dioda ini dinamakan dioda zener. Dioda zener mampu
mempertahankan tegangan hingga mendekati konstan pada rentang besar arus
yang berbeda. Hal ini dikarenakan dioda zener memiliki nilai breakdown tertentu.
Pada dasarnya dioda zener memiliki karakteristik maju mundur. Pada dioda zener
bias maju bernilai Vji = 0 sedangkan pada bias mundur terjadi pada saat gejala
yang serupa breakdown pada dioda penyearah. Dioda zener akan menghantarkan
tanpa adanya kerusakan, tegangan inilah yang kemudian disebut tegangan zener.
Dioda memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya dapat mengalirkan arus
dalam satu arah saja, yaitu dari arah anoda (positif) ke arah katoda (negatif).
Dioda Sebagai Penyearah (rectifier) digunakan untuk mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC. Ada 2 jenis rectifier yang banyak digunakan dalam
elektronika yaitu: Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang
Penuh (Arief Hendra Saptadi, 2010).
B. Semikonduktor
qVd
I d=−I s (e ᶯkT
−1) (1)
C. Integrasi Ayat
Surah An-Nur:35
Artinya :
C. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :
a. Membuat rangkaian percobaan seperti pada gambar rangkaian berikut :
b. Dioda Zener
Tabel 3. Panjar maju untuk dioda zener
2. Analisis Data :
1. Dioda Penyearah
a. Panjar Maju untuk Dioda Penyearah
V Maks 1,8
Io = = =0,0072 A
R1 250
2. Dioda Zener
a. Panjar Maju untuk Dioda Zener
V Maks 1,33
Io = = =0,00532 A
R1 250
1.7 1.7
1.65
1.6 1.6
1.55 1.56
1.5
9.4 9.2 9.1 9.2 9.1
KUAT ARUS ( A )
2.3 2.3
2.2
2.1
2
1.8 1.8
1.7
1.6
1.7 1.8 2.1 2.3 2.3
KUAT ARUS ( A)
b. Dioda Zener
1.32
1.31
1.3 1.3 1.3 1.3 1.3
1.29
1.4 1.4 1.4 1.4 1.4
KUAT ARUS ( A )
1.4
1.2 1.2
1 1
0.8
0.6
0.4 0.4 0.5
0.2
0
2.9 2.8 2.8 2.8 2.8
KUAT ARUS ( A )
2. Pembahasan
Dioda adalah komponen elektronik yang dibuat dari bahan semikonduktor
(silikon atau germanium) tipe p dan tipe n yang disatukan. Dioda memiliki dua
kaki yaitu anoda yang dihubungkan pada sumber tegangan positif dan katoda
yang dihubungkan pada sumber negatif. Arus listrik mengalir dari anoda ke
katoda. Jika kaki anoda dihubungkan ke sumber negatif dan kaki katoda
dihubungkan ke sumber positif, maka akan terjadi bias mundur (reverse bias)
sehingga dioda akan memiliki hambatan yang sangat besar sehingga arus tidak
bisa lewat. Dioda memiliki fungsi unik yaitu selain hanya dapat mengalirkan arus
ke satu arah saja, tetapi disisi lain juga dapat menahan arus yang berlawanan arah
(Tipler A. Paul, 1998).
Pada percobaan ini hasil yang diperoleh yaitu karakteristik arus ( I 0) pada
dioda penyearah terkhusus pada pemberian panjar maju sebesar 0, 0072 A, serta
pada panjar mundur sebesar 0, 0096 A. Sedangkan pada dioda zener dengan
pemberian panjar maju diperoleh 0, 00532 A serta pada panjar mundur sebesar 0,
0072 A.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1. Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik arus ( I 0) pada
dioda penyearah terkhusus pada pemberian panjar maju sebesar 0, 0072 A,
serta pada panjar mundur sebesar 0, 0096 A. Sedangkan pada dioda zener
dengan pemberian panjar maju diperoleh 0, 00532 A serta pada panjar
mundur sebesar 0, 0072 A.
Sedangkan dioda zener berfungsi untuk forward bias (bias maju) atau
reverse bias (bias balik) atau bisa dikatakan berfungsi mengalirkan arus
arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa
siklus negatif maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir
arus. Sedangkan dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir
1.7 1.7
1.65
1.6 1.6
1.55 1.56
1.5
9.4 9.2 9.1 9.2 9.1
KUAT ARUS ( A )
2.2
2.1 2.1
2
1.9
1.8 1.8
1.7 1.7
1.6
1.7 1.8 2.1 2.3 2.3
KUAT ARUS ( A)
1.32
1.31
1.3 1.3 1.3 1.3 1.3
1.29
1.4 1.4 1.4 1.4 1.4
KUAT ARUS ( A )
PANJAR MUNDUR UNTUK DIODA ZENER
2
1.8 1.8
1.6
TEGANGAN ( V )
1.4
1.2 1.2
1 1
0.8
0.6
0.5
0.4 0.4
0.2
0
2.9 2.8 2.8 2.8 2.8
KUAT ARUS ( A )
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Hendra. 2006. Simulasi Peranti Model Sel Surya Dioda n + (x)/p. Jurnal.
Teknologi Proses. Vol 2 (3) : 49-50
Rizqi Ahmad Fauzan. 2016. Karakteristik Dioda (E9). Jurnal Elektronika II,
volume 1 (No.5), NRP : 1114100089.
Tipler A. Paul. 1998. Fisika Untuk Sains Dan Teknik , Jakarta: Penerbit Erlangga.
Cindi Regita Cahyani, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2021) Vol.