pemotong, rangkaian penjepit maupun pengganda tegangan yang mengalir (gambar 2) di sirkuit.
(Voltage Multiplier). Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu
hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Namun, selain
untuk menyearahkan arus, dioda banyak digunakan untuk
fungsi lainnya, antara lain sebagai pendeteksi untuk sinyal
frekuensi radio, sebagai switch untuk pengatur arus listrik
ON/OFF, serta sebagai pelindung sirkuit. Untuk strukturnya,
dioda terdiri atas sambungan semikonduktor P dan N. Satu
sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya
yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus Gambar 2. Depletion zone yang terbentuk dalam dioda
hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N [3].
Sebaliknya, jika "+" dihubungkan ke sisi anoda dan "-" ke
sisi katoda, muatan "+" dan "-" dalam semikonduktor akan
saling menempel di PN junction dan saling meniadakan,
tetapi elektron akan bergerak dari katoda ke anoda, sehingga
listrik mengalir (gambar 3).
Gambar 1. Dioda dengan tipe P-N
B. Skema Rangkaian
Skema rangkaian yang digunakan pada percobaan
praktikum kali ini ditunjukkan pada lampiran.
mudah maka pada bahan semi konduktor jarak atau gap Namun, khusus untuk rangkaian 2 dan 3, digunakan aplikasi
tersebut tidak begitu jauh dan tidak begitu dekat juga sehingga Tinkercad sebagai tempat merangkai rangkaian secara
elektron pada bahan semi konduktor bisa menembus jika dibantu digital dan dilakukan dengan langkah kerja serta bahan yang
dengan energi lain, contohnya energi panas. Bahan sama dengan yang telah disebutkan.
semikonduktor terdiri dari 4 elektron valensi. Jenis bahan Berdasarkan pengamatan dan percobaan yang telah
semikondutor yang umum digunakan ialah karbon, dilakukan, dapat diamati gejala fisis yang terjadi. Gejala fisis
germanium, dan silicon. Berdasarkan jenis dopingnya, bahan yang teramati yaitu munculnya angka pada multimeter saat
semikonduktor terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe P dan tipe disambungkan dengan rangkaian, dan munculnya grafik
N, karena bahan semikonduktor terdiri dari 4 elektron valensi tegangan dalam bentuk gelombang pada osiloskop. Pada
hal tersebut menyebabkan kesetimbangan dan elektron tidak rangkaian 1 dengan forward bias, nilai tegangan dan arus
akan bergerak, maka dari itu perlu ditambahkan doping. terbaca pada multimeter dikarenakan arus dapat mengalir
Doping tersebut ada 2 macam, ada yang memiliki 3 elektron melalui diode dengan konsep yang telah disebutkan
valensi, dan ada yang memiliki 5 elektron valensi. Setelah sebelumnya. Sesuai teori, arus akan mengalir apabila telah
penambahan doping atom-atom silikon akan membentuk melewati batas tegangan atau barrier potential sesuai bahan
ikatan kovalen dengan atom doping. Ketika silikon dan atom yang digunakan, karena bahan yang digunakan adalah
bervalensi 3 membentuk ikatan, di dalam ikatan itu silicon, maka batasnya adalah 0,7 V dan terlihat dari data
memerlukan 1 atom lagi untuk membuat semua elektron yang didapat bahwa arus mengalir saat tegangan output
valensinya berikatan. Karena itu bisa disebut terdapat satu mendekati angka 0,7 V. Hal sebaliknya terjadi pada
lubang yang kosong atau hole yang disebut Tipe P. Tetapi, rangkaian 2, yaitu nilai arus pada diode tidak terbaca
ketika silikon berikatan dengan doping dengan elektron dikarenakan dalam reverse bias, arus dicegah untuk
valensi 5 akan tersisa sebuah elektron bebas sehingga akan mengalir karena potensial yang berasal dari luar sumber
menjadi Tipe N. tegangan memberikan gaya tolak terhadap elektron dan hole.
Pada dioda, semikonduktor Tipe P dan N disatukan Dengan demikian, arus listrik dari sumber tegangan tidak
sehingga elektron dari sisi N akan mengalir menuju ke sisi P akan mengalir di dioda hal ini sesuai dengan apa yang
dan mengisi hole yang kosong dan sebaliknya sehingga didapat pada percobaan rangkaian 2 pada aplikasi Tinkercad
terjadi arus listrik. Perbatasan antara Tipe P dan Tipe N dimana arus pada dioda tidak ada. Sedangkan pada
disebut P-N junction, Karena pada daerah dekat P-N percobaan rangkaian 1 yaitu bias maju atau dioda pada
junction ini terdapat hole pada sisi N dan elektron di sisi P, posisi yang benar didapatkan data antara hubungan I-V
mereka akan saling tarik menarik dan memunculkan sebuah dimana arus dan tegangan naik secara konsisten hingga batas
lapisan penghalang yang bisa disebut depletion layer. Ketika normal diode. Lalu pada rangkaian 3 yang termasuk ke
dioda diberi sumber tegangan sesuai dengan polaritas yang dalam rangkaian half wave rectifier, terlihat bahwa grafik
sama, positif (+) di anoda dan negatif (-) di katoda maka tegangan pada osiloskop berosilasi dengan tegangan output
dioda mengalami bias maju (forward bias). Pada saat bias yang positif atau searah, yang disebabkan oleh rangkaian
maju, di daerah junction akan terjadi perpindahan sejumlah tersebut merupakan rangkaian dengan diode forward-bias
elektron dari bahan N menuju hole yang ada pada bahan P. dan menggunakan sumber tegangan AC atau bolak-balik.
Jadi ketika hole dan elektron bebas saling mengisi, itu Dalam rangkaian ini, sebuah dioda bias maju akan
artinya arus listrik dari sumber tegangan terus mengalir di menghantarkan arus dan sedikit voltage-drop, meninggalkan
dioda. Dalam hal ini, dioda berperan sebagai konduktor. sebagian besar tegangan sumber di resistor. Jika polaritas
Sementara itu, bahan P adalah semikonduktor yang sumber tegangan dibalik, dioda menjadi bias mundur, dan
mayoritas berpolaritas positif, yaitu bahan yang kekurangan menjatuhkan semua tegangan baterai tanpa adanya tegangan
elektron dan elektrodanya disebut sebagai anoda Namun, pada resistor. Rangkaian 4 dan 5 merupakan rangkaian
apabila konfigurasinya dibalik, positif (+) di katoda dan dengan full wave rectifier atau penyearah gelombang penuh.
negatif (-) di anoda maka dioda sedang mangalami bias Perbedaannya terletak pada rangkaian 5 dimana rangkaian
terbalik (reverse bias). Hal ini terjadi karena bahan P yang tersebut ditambahkan oleh kapasitor. Penyearah gelombang
kekurangan elektron dan mayoritasnya hanya hole, tidak penuh atau full wave rectifier merupakan sistem penyearah
bisa melewati penghalang atau depletion layer karena gelombang yang dapat menyearahkan semua siklus
mendapat polaritas negatif dari sumber tegangan. Selain itu, gelombang baik pada fase positif maupun pada fase
keadaan yang sama juga terjadi pada bahan N yang negative, sehingga pada rangkaian 4 didapatkan grafik
kelebihan elekron diberi polaritas positif dari sumber tegangan Vo hanya berupa “puncak” dan tidak memiliki
tegangan pada posisi ini penghalang atau depletion layer “lembah”. Hal ini disebabkan karena prinsip kerja dari
akan semakin tebal. penyearah gelombang penuh adalah memperbaiki atau
Pada percobaan ini, terdapat alat dan bahan yang menyearahkan komponen negatif dari tegangan input
digunakan untuk menunjang kelancaran percobaan, Alat dan menjadi tegangan positif, kemudian mengubahnya menjadi
bahan yang digunaka antara lain adalah PCB, solder, DC (arus pulsa) menggunakan konfigurasi jembatan dioda.
penyedot timah, mutimeter digital, osiloskop, DC generator, Namun, pada skema rangkaian 4, gambar tidak
AC generator, resistor, kapasitor, dan diode, dengan menunjukkan kecenderungan untuk V output yang hanya
fungsinya masing-masing yang telah disebutkan memiliki puncak atau tidak bolak-balik. Ketidaksamaan ini
sebelumnya. Secara umum, Langkah kerja untuk rangkaian 1 dapat disebabkan oleh kesalahan praktikan dalam merangkai
dan 2 adalah alat dan bahan disiapkan, lalu komponen alat maupun error pada alat yang digunakan. Untuk
dirangkai pada PCB dengan menggunakan solder, rangkaian 5, rangkaian dengan diode bridge tersebut
selanjutnya komponen tersebut diukur menggunakan jepit ditambahan dengan kapasitor. Sebuah kapasitor
buaya dan data yang muncul pada multimeter dicatat. ditambahkan dalam rangkaian tersebut untuk bertindak
Langkah kerja secara umum pada rangkaian 3, 4, dan 5 sebagai filter untuk mengurangi tegangan riak atau voltage
adalah alat dan bahan dirangkai sedemikian rupa pada PCB ripple dalam tegangan outputnya, sehingga grafik tegangan
dan disambungkan dengan osiloskop sehingga tegangan V0 yang dihasilkan akan cenderung lebih halus
pada osiloskop terbaca.
Karakteristik Dioda dan Penyearah Arus (E5)– 5001211160 6
IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan praktikum dengan judul Analisis
Rangkaian Nonlinear dengan kode (E4) didapatkan
kesimpulan bahwa
1. Dioda mampu mengubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus yang searah (DC).
2. Dioda dengan moda operasi forward-bias akan
mengalirkan arus listrik, namun reverse-bias tidak
akan mengalirkan arus listrik pada rangkaian
3. Berdasarkan grafik, arus pada diode berbanding lurus Lampiran 4. Grafik rangkaian 3 pada osiloskop
dengan tegangan pada diode dan memiliki nilai
tegangan output minimum 0,7 V untuk dioda berbahan
silicon agar arus dapat mengalir.
4. Penambahan kapasitor pada rangkaian yang
menggunakan sumber arus AC dapat mengurangi
tegangan atau voltage ripple.
5. Perbedaan data pada rangkaian 1 disebabkan oleh
faktor error yang terdiri atas ketidaksamaan suhu
ruangan ideal dengan suhu ruangan laboratorium,
faktor idealitas dioda yang berbeda, dan faktor
anomali lainnya.
Lampiran 5. Grafik rangkaian 4 pada osiloskop
LAMPIRAN
I )mA)
0.5 0.45 0 2.5
0.000167618 2
0.6 0.49 0.2
1.5
0.7 0.5 0.2 0.000246697 1
0.5
0.8 0.52 0.4 0.00053438 0
0.9 0.53 0.4 0.000786491 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
UCAPAN TERIMA
KASIH
Karakteristik Dioda dan Penyearah Arus (E5)– 5001211160 8