Anda di halaman 1dari 5

Rangkaian Filter Aktif – 5001211009 1

Rangkaian Filter Aktif (I3)


Wahyu Satria Nusantara, Jhagas Hana Winaya, Melania Suweni Muntini
Departemen Fisika, Fakultas Sains Dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: wahyusatrianusan124@gmail.com

Abstrak—Telah dilakukan Praktikum berjudul rangkaian disejumlah aplikasi. Mungkin penggunaan amplifier yang
filter Aktif (I3). Praktikum ini memiliki tujuan untuk memahami paling umum muncul dimengubah sinyal tegangan rendah dari
mekanisme kerja dari rangkaian aktif, memahami jenis-jenis pemutar kaset, penerima radio, atau pemutar compact disk ke
rangkaian filter aktif serta mengetahui karakteristik dari tingkat yang sesuai untuk menggerakkan sepasang speaker[1]
rangkaian filter aktif menggunakana diagram bode. Langkah
kerja dalam praktikum kali ini. Pada praktikum kali ini
Jenis-jenis Op-Amp dibagi menjadi Komparator, Inverting
mengguanakan dua jenis ranggkaian filter yakni rangkaian amplifier, Non Inverting Amplifier. Komparator (rangkaian
LPF(Low Pass Filter) dan HPF(High Pass Filter). Prinsip kerja pembanding ) merupakan salah satu aplikasi yang
dari low pass filter adalah melewatkan sinyal dengan frekuensi memanfaatkanpenguatan terbuka (open-loop gain) penguat
rendah atau di bawah frekuensi cut-off, dan memblokir sinyal operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional
dengan frekuensi tinggi atau di atas frekuensi cut-off. Filter ini khusus yang memang difungsikan semata-mata untuk
digunakan dalam aplikasi seperti speaker subwoofer, filter sinyal
radio, dan filter suara.Low pass filter terdiri dari kapasitor dan
penggunaan ini dan agak berbeda dari penguat operasional
resistor yang terhubung dengan rangkaian paralel dan disebut lainnya dan umum disebut juga dengan komparator. Penguat
sebagai filter RC. Pada frekuensi tinggi, kapasitor memblokir Pembalik ( Inverting amplifier )yaitu sebuah penguat pembalik
sinyal dan pada frekuensi rendah, sinyal melewati kapasitor dan menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan
resistor menuju output filter.Selanjutnya terdapat High Pass menguatkan sebuah tegangan.Resistor Rf melewatkan
Filter, Prinsip kerja dari high pass filter adalah melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena
sinyal dengan frekuensi tinggi atau di atas frekuensi cut-off, dan
memblokir sinyal dengan frekuensi rendah atau di bawah
keluaran taksefase sebesar 180°, maka nilai keluaran tersebut
frekuensi cut-off. secara efektif mengurangi besar masukan.Ini mengurangi bati
keseluruhan dari penguat dan disebut dengan umpan balik
Kata Kunci—Op-Amp, Low Pass Filter, High Pass Filter, negatif. Penguat tak pembalik (Non Inverting Amplifier )
merupakan kebalikan dari penguat inverting,dimana Input
I. PENDAHULUAN dimasukkan pada input non inverting sehingga polaritas output
akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan
D ALAM kehidupan sehari-hari, kita berurusan dengan
berbagai jenis sinyal dengan bentuk yang tidak cukup
bagus. Hal tersebut diakibatkan oleh bercampurnya frekuensi
yang tergantung dari besarnya R feedback dan R input[2]
Filter frekuensi ialah suatu komponen penyaring frekuensi
yang memodifikasi sinyal elektronik sehingga frekuensi signal
yang bervariasi, masing-masing dengan amplitudunya sendiri, yang masuk sesuai dengan yang kita inginkan. Filter
pada signal yang sama. Untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk membatasi suatu masukan signal.frekuensi
berguna dari sinyal seperti itu, kita perlu sistem yang dapat tertentu dalam signal. Filter dibedakan menjadi dua yakni filter
menyeleksi nilai atau interval frekuensi yang dinginkan. aktif dan filter pasif. Filter aktif merupakan suatu komponen
Sistem tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan filter yang menggunakan komponen aktif Op-Amp dalam
rangkaian filter aktif yang menggunakan Op-Am. Penyaring proses amplifikasi sinyal masukan. Filter aktif dapat mengolah
atau filter didefenisikan sebagai rangkaian atau jaringan listrik signal dengan amplitudo yang kecil, dapat diatur penguatan
yang dirancang untuk melewatkan atau membelokkan arus outputnya serta memiliki kualitas respon yang baik. Filter pasif
bolak-balik yang dibangkitkan pada frekuensi tertentu serta merupakan jenis filter yang menggunakan elemen pasif seperti
memblok atau memperlemah semua arus bolak-balik yang resitor, kapasitor dan induktor tanpa adanya sumberdaya
dibangkitkan dengan frekuensi-frekuansi yang lain. eksternal. Filter pasif digunakan untuk memisahkan sinyal-
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op- sinyal dalam berbagai frekuensi, menekan noiseatau
Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi interferensi, atau memperbaiki respons frekuensi di suatu
sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari sistem.karena filter pasif tidak membutuhkan daya eksternal
beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang sehingga tidak menghasilkan panas. Pada filter pasif tidak
terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya begitu banyak noisee karena tidak adanya penguatan dan
untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada pembatasan frekuensi sehingga dapat diaplikasikan pada
rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op- frekuensi tinggi[3]
Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Diagram Bode atau diagram logaritmik merupakan suatu
Penguat Operasional. Salah satu fungsi terpenting dalam fungsi alih sinusoida yang terdiri dari dua buah grafik yang
instrumentasi elektronik adalah amplifikasi. Kebutuhan untuk terpisah. Satu merupakan diagram dari logaritma besar fungsi
memperkuat sinyal listrik tingkat rendah sering muncul
Rangkaian Filter Aktif – 5001211009 2

alih sinusoida (magnitude), dan yang satunya lagi merupakan Aktif di albortaorium didapatkan data berupa nilai gain yang
diagram sudut fasa. Keduanya digambar terhadap frekuensi dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2 pada lampiran.
dalam skala logaritmik. Faktor-faktor dasar yang sering Selanjutnya didapatkan pula grafik diagram bode yang terdapat
terdapat pada suatu fungsi alih G(jw)H(jw) adalah: penguatan, pada lampiran.
faktor integral dan turunan, faktor orde pertama, dan faktor
B. Perhitungan
kuadratik[4].
Berdasarkan tanggapan frekuensi, filter passif maupun aktif Setelah didapatkan hasil percobaan pada praktikum ini, maka
dikelompokkan menjadi empat jenis, Low Pass Filter(LPF), data tersebut dapat digunakan untuk menghitung nilai gain dan
High Pass Filter(HPF), Band Pass Filter(BPF) dan Band Stop arus cut-off. Mula-mula kita mencari nilai gain menggunakan
persamaan berikut:
Filter(BSF). LPF digunakan di sirkuit yang hanya 𝑉𝑜𝑢𝑡
mengiziznkan frekuensi rendah untuk melewatinya biasanya 𝐺𝑎𝑖𝑛 = log⁡( )
𝑉𝑖𝑛
sering digunakan dalam memblokir frekuensi tinggi dan arus
AC di sirkuit. HPF digunakan di sirkuit yang membutuhkan Selanjutnya dengan menngunakan sample perhitungan untuk
frekuensi tinggi untuk beroprasi dan memblokir sebagian besar frekuensi input 100Hz
frekuensi rendah dan komponen DC. BPF merupakan Diketahui :
kombinasi dari HPF dan LPF, filter ini memungkinkan rentang Vout = 41 mV
frekuensi yang dipilih untuk melewatinya yang dirancang Vin = 576 mV
sedemikian hingga sehingga agar cut-off filter lebih
tinggisehingga hanya memungkinkan rentang frekuensi Diperoleh perhitungan
tertentu yang melewatinya. BSF memiliki rangkaian yang 41⁡𝑚𝑉
𝐺𝑎𝑖𝑛 = log⁡( )
berkebalikan dengan BSF dimanadapat dibuat dengan 576⁡𝑚𝑉
mengguanakan input yang sama pada HPF dan LPF[5].
𝐺𝑎𝑖𝑛 = ⁡ −1,147639
Selanjutnya dihitung nilai gain untuk frekuensi yang lain
II. METODOLOGI yang dapat dilihat di tabel, kemudian dari hasil gain di ploting
A. Alat dan Bahan sehingga menjadi grafik yang dapat dilihat dalam lampiran.
Pada praktikum ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan. Yang Kemudian dicari juga arus cut-off menggunakan persamaan
pertama sebuah multimeter sebagai alat untuk mengukur arus sebagai berikut.
dan tegangan dalam rangkaian. Kedua sebuah audio generator
1
sebagai alat penghasil(input) signal masukan pada filter. Ketiga 𝑓𝑐 =
ada power supply sebagai sumber daya eksternal filter aktif. 2𝜋𝑅𝐶
Keempat ada kabel jumper secukupnya digunakan untuk Diketahui:
penghubung komponen elektronika. Kelima ada 2 buah R1 = 10 KΩ
kapasitor 10 nF, 2 buah Resistor 10 KΩ dan 1 KΩ serta 2 buah R2 = 1 KΩ
IC LM 741 sebagai rangkaian filter aktif pada praktikum kali C = 10 Nf
ini.
Diperoleh perhitungan:
B. Skema Alat 1
𝑓𝑐 =
Pada praktikum ini terdapat 2 skema alat, rangkaian untuk 2𝜋(10000 + 1000). 1𝑋10^ − 9
filter aktif high pass dan filter aktif lower pass yang dapat 𝑓𝑐 = 14,4⁡𝐻𝑧
dilihat pada gambar 1.
Selanjutnya dihitung untuk nilai yang lain dapat dilihat pada
C. Langkah Kerja lampiran.
Langkah kerja dalam praktikum kali ini mula-mula
rangkaian filter aktif disambungkan dengan sumber tegangan
C. Pembahasan
DC sebesar 10 Volt. Selanjutnya disambungkan pada Audio
Gnerator dengan mengatur frekuensi sbesar 100 Hz. Praktikum ini berjudul rangkaian filter Aktif dan Arus
Selanjutnya tegangan RMS dari audio generator diukur Mesh dengan kode percobaan E2. Praktikum ini memiliki
dengan multimeter lalu dicatata nilai tegangan yang muncul. tujuan untuk memahami mekanisme kerja dari rangkaian aktif,
Selanjutnya keluaran rangkaian filter aktif disambungkan memahami jenis-jenis rangkaian filter aktif serta mengetahui
kemultimeter lalu nilai tegangan AC dicatat. Percobaan karakteristik dari rangkaian filter aktif menggunakana diagram
diulangi dengan memberikan frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, bode. Langkah kerja dalam praktikum kali ini mula-mula
1500Hz, 2000 Hz dan 3000 Hz rangkaian filter aktif disambungkan dengan sumber tegangan
DC sebesar 10 Volt. Selanjutnya disambungkan pada Audio
Gnerator dengan mengatur frekuensi sbesar 100 Hz.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Selanjutnya tegangan RMS dari audio generator diukur
A. Analisis Data dengan multimeter lalu dicatata nilai tegangan yang muncul.
Setelah dilakukan percobaan mengenai Rangkaian Filter Selanjutnya keluaran rangkaian filter aktif disambungkan
Rangkaian Filter Aktif – 5001211009 3

kemultimeter lalu nilai tegangan AC dicatat. Percobaan Prinsip kerja dari high pass filter adalah melewatkan sinyal
diulangi dengan memberikan frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, dengan frekuensi tinggi atau di atas frekuensi cut-off, dan
1500Hz, 2000 Hz dan 3000 Hz.Prinsip pada praktikum kali ini memblokir sinyal dengan frekuensi rendah atau di bawah
adalah penguatan signal berupa komponen Op-Amp yang frekuensi cut-off. Filter ini digunakan dalam aplikasi seperti
memiliki kemampuan untuk mengaplifikasi signal dengan gain filter tweeter speaker, filter sinyal radio, dan filter suara.High
yang tinggi dan akurat. Dengan mengguanakan resistor dan pass filter terdiri dari kapasitor dan resistor yang terhubung
kapasitor sinyal input yang lemah dapat diperkuat dengan. dengan rangkaian seri. Pada frekuensi rendah, kapasitor
Selanjutnya terdapat prinsip penekanan signal dimana pada menghalangi sinyal dan pada frekuensi tinggi, sinyal melewati
fikter akan menekan signal pada frekuensi tertentu. Selanjutnya kapasitor dan resistor menuju output filter.Dalam kedua jenis
terdapat frekuensi cut-off dimana filter melemahkan signal filter, frekuensi cut-off adalah frekuensi pada saat di mana filter
input sebesar 3dB atau setengah daya input. Frekuensi cut-off melemahkan sinyal input sebesar 3dB atau setengah daya
dapat digunakan untuk memfilter signal input hanya pada input. Frekuensi cut-off dapat diatur dengan memilih kapasitor
frekuensi yang diinginkan dan memblokir signal pada atau resistor dengan nilai yang tepat.Dalam kesimpulannya,
frekuensi lainnya. low pass filter dan high pass filter bekerja dengan prinsip
Pada rangkaian filter aktif terdapat beberapa komponen membolehkan sinyal dengan frekuensi tertentu melewati filter
yang mempengaruhi proses filter signal. Operatonal amlifier dan memblokir atau menekan sinyal dengan frekuensi yang
(Op-amp) merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai berbeda. Kedua jenis filter ini dapat digunakan untuk
pelamah dan penguat signal input. Op-amp memiliki dua input mengontrol sinyal audio atau sinyal listrik dengan frekuensi
yaitu inverting input (-) dan non-inverting input (+) serta satu yang berbeda.
output. Op-amp biasanya digunakan sebagai penguat
(amplifier) dalam rangkaian filter aktif. Selanjutnya terdapat
kapasitor Kapasitor digunakan dalam rangkaian filter aktif IV. KESIMPULAN
sebagai elemen penyimpan muatan listrik. Kapasitor dapat Berdasarkan serangkaian percobaan yang telah dilakukan
memblokir sinyal AC (alternating current) dan melewati sinyal dilaboratorium dan juga analisis data serta pembahasan yang
DC (direct current) pada rangkaian filter. Kapasitor digunakan dilakukan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :
pada filter low pass dan high pass. Resistor digunakan dalam • Rangkaia filter aktif memerlukan sumber daya eksternal
rangkaian filter aktif sebagai pengatur arus listrik. Resistor dalam aplikasinya. Filter aktif terdiri dari komponen Op-
dapat memperbaiki pembatasan sinyal dan mengendalikan amp dalam amplifikasi dignal input, selain itu terdapat
aliran arus pada rangkaian filter. Resistor digunakan pada filter komponen lain seperti capasitor atau induktor yang
high pass dan band pass. Induktor digunakan dalam rangkaian membantu dalam proses filter signal.
filter aktif sebagai penghasil medan magnetik pada rangkaian • Berdasarkan tanggapan frekuensi, filter passif maupun
filter. Induktor digunakan pada filter high pass dan band aktif dikelompokkan menjadi empat jenis, Low Pass
pass.Selanjutntya ada IC yang digunakan dalam rangkaian Filter(LPF), High Pass Filter(HPF), Band Pass
filter aktif sebagai pengganti op-amp diskrit. IC memiliki Filter(BPF) dan Band Stop Filter(BSF).
beberapa op-amp yang terintegrasi dalam satu chip. IC juga • Pada Low Pass Filter grafik akan menurun akibat dari
memungkinkan rangkaian filter aktif yang lebih kompleks makin besarnya signal input yang dimasukkan maka
dalam ukuran yang lebih kecil. Dalam rangkaian filter aktif, tegangan keluaran akan semakin kecil sehingga nilai gain
komponen-komponen tersebut digunakan dalam berbagai akan menurun. Pada High Pass Filter semakin tinggi signal
kombinasi dan konfigurasi. Filter low pass menggunakan masukan yang diberikan maka tegangan keluaran akan
kapasitor dan resistor, sedangkan filter high pass menggunakan semakin besar sehingga grafik gain akan naik.
kapasitor dan induktor. Sedangkan filter band pass
menggunakan kapasitor, resistor, dan induktor.Dalam
kesimpulannya, filter aktif menggunakan berbagai komponen LAMPIRAN
seperti op-amp, kapasitor, resistor, induktor, dan IC untuk
memperbaiki kualitas sinyal input pada suatu rangkaian filter.
Setiap komponen memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda
tergantung pada jenis filter yang digunakan.
Pada praktikum kali ini mengguanakan dua jenis
ranggkaian filter yakni rangkaian LPF(Low Pass Filter) dan
HPF(High Pass Filter). Prinsip kerja dari low pass filter adalah
melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah atau di bawah
frekuensi cut-off, dan memblokir sinyal dengan frekuensi
tinggi atau di atas frekuensi cut-off. Filter ini digunakan dalam
aplikasi seperti speaker subwoofer, filter sinyal radio, dan filter
suara.Low pass filter terdiri dari kapasitor dan resistor yang
terhubung dengan rangkaian paralel dan disebut sebagai filter
RC. Pada frekuensi tinggi, kapasitor memblokir sinyal dan
pada frekuensi rendah, sinyal melewati kapasitor dan resistor Gambar 1. Rangkaian filter aktif LPF dan HPF
menuju output filter.Selanjutnya terdapat High Pass Filter,
Rangkaian Filter Aktif – 5001211009 4

Tabel 1 Gain pada High Pass Filter


Frekuensi(Hz) Vin(RMS) mV Vout(RMS) mV Gain
100 576 41 -1.146
500 576 200 -0.459
1000 576 332 -0.236
1500 576 460 -0.096
2000 576 604 0.0206
3000 576 800 0.1427

Tabel 2 Gain pada Low Pass Filter


Frekuensi(Hz) Vin(RMS) mV Vout(RMS) mV Gain
100 576 6000 1.0177288
500 576 5360 1.0148238
1000 576 5920 1.0118992
1500 576 5880 1.0089548
Gambar 2. Tegangan masukan dan keluaran pada LPF frekuensi 500 Hz 2000 576 5840 1.0059904
3000 576 5720 0.9969735

0.4
0.2
0
-0.2 1 10 100 1000 10000
-0.4
-0.6
-0.8
-1
-1.2
-1.4
Gambar 3. Tegangan masukan dan keluaran pada LPF frekuensi 1000 Hz
Gambar 6. Grafik diagram bode pada HPF
1.02

1.015

1.01

1.005

0.995
1 10 100 1000 10000
Gambar 7. Grafik diagram bode pada LPF
Gambar 4. Tegangan masukan dan keluaran pada HPF frekuensi 500 Hz

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis W.S. mengucapkan syukur kepada Allah SWT


karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan resmi ini dengan tepat waktu. Kemudian, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Melania Suweni
Mumtini selaku Dosen Instrumentasi dan Mas Jhagas Hana W
selaku Asisten Laboratorium pada praktikum Instrumentasi ini,
yang telah membantu, memfasilitasi serta membimbing kami
selama pelaksanaan praktikum ini dan terakhir untuk teman-
teman Fisika ITS 2021 yang telah memberikan dukungan
terhadap laporan ini.
Gambar 5. Tegangan masukan dan keluaran pada HPF frekuensi 1000Hz
Rangkaian Filter Aktif – 5001211009 5

DAFTAR PUSTAKA
[1] G. Rizzoni, Fundamentals of electrical engineering.
McGraw-Hill Higher Education, 2009.
[2] H. D. Surjono, Elektronika : Teori dan Penerapan.
2007. [Online]. Available: www.cerdas.co.id
[3] C. R. Robertson, “Fundamental Electrical and
Electronic Principles, Third Edition.”
[4] I. Sugiarto, F. Pasila, and M. Rudy, “IDENTIFIKASI
PARAMETER LOW PASS FILTER
MENGGUNAKAN TEKNIK REKONSTRUKSI
DIAGRAM BODE,” 2003. [Online]. Available:
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/94
[5] M. H. Tooley, Electronic circuits : fundamentals and
applications. Newnes, 2002.

Anda mungkin juga menyukai