Abstrak— Praktikum Teorema Thevenin dan Teorema merupakan resistor yang dapat diubah-ubah sebagaimana yang
Northon memiliki tujuan yakni, menganalisis karakteristik dibutuhkan dalam rangkaian elektronika. Resistor berfungsi
rangkaian resistif linear dangan teorema Thevenin dan Northon, untuk mengatur besaran listrik pada suatu rangkaian sesuai
Menetukan rangkaian ekuivalen Thevenin dan Norton dari suatu yang diinginkan contohnya yang digunakan dalam praktikum
rangkaian resistif linear serta membuktikan validitas teorema
kali ini yakni potensiometer. Potensiometer (POT) adalah salah
Thevenin dan Northon. Prinsip kerja yang digunakan pada
teorema Thevenin adalah rangkaian linear disusun secara
satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai
sederhana dengan mencari resistor beban, kemudian pada dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
teorema Norton dengan membuat rangkaian linear menjadi pemakaiannya. Potensiometer merupakan keluarga Resistor
rangkaian terbuka serta dialiri arus sesaat. Setelah melakukan yang tergolong dalam kategori Variabel Resistor. Secara
praktikum bersama aslab didapatkan data resistor Thevenin struktur, potensiometer terdiridari 3 kaki terminal dengan
sebesar 𝟐, 𝟎𝟕 𝜴 dan tegangan Thevenin sebesar 𝟖, 𝟑𝟒 𝑽. sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya[2].
Kemudian teorema Northon dilakukan dengan mengguanakn Suatu konsep dalam elektronika salah satunya tentang
software proteus sehingga didapatkan nilai RN dan VL sebesar 0,91 rangkaian. Rangkaian merupakan gabungan komponen-
kΩ dan 2,81 V yang mana eror keduanya jika dibandingkan komponen listrik yang dihubungkan pada sebuah sumber
dengan rangkaian ekuivelennya sangatlah kecil yakni <1%.
tegangan sehingga memiliki fungsi tertentu. Pada rangkaian
Kata Kunci—Open Circuit, Short Circuit, POT terbuka (open circuit) terjadi ketika konduktor putus dianatara
dua titik sehingga mengakibatkan arus tidak mengalir. Adapun
short circuit ketika rangkaian terbuka dihubungkan dengan
I. PENDAHULUAN suatu bahan yang memiliki nilai resistansi rendah. Rangkaian
UATU rangkaian yang terhubung secara seri maupun terbuka memiliki resitansi yang tidak terbatas antara kedua titik
IV. KESIMPULAN:
Berdasarkan serangkaian percobaan yang telah dilakukan
dilaboratorium dan juga analisis data serta pembahasan yang
dilakukan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Rangkaian Thevenin memiliki katakteristik dengan adanya
tegangan dan hambatan, sedangkan Norton dengan adanya
hambatan dan arus.
2. Rangkaian Thevenin disusun secara seri, dan rangkaian
Norton disususn secara Paralel.
Gambar 6. Mengukur nilai VL
3. Teorema Thevenin dan Northon sama-sama tervalidasi
dibuktikan dengan eror yang sangat kecil < 1% yang
menunjukkan akurasi data satu dan lain sengat dekat.
LAMPIRAN
1 kΩ 10 kΩ 1 kΩ 5V 9V 5,9 mA
Tabel 5
Nilai Pengukuran Pada Rangkaian 4
Nilai Pengukuran
Rangkaian 4
IN RN Vab IL
5,9 mA 0,91 kΩ 2,21 V 2,21 mA
Gambar 8. Pengukuran VL percobaan Teorema Northon
dengan Rangkaian 1
Tabel 6.
Perbandingan Nilai yang didapat pada rangkaian 3 dan
rangkaian 4
Rangakaian 1 Rangakain 2 Error
RN VL IL RN VL IL
0,91 2,81 2,81 0,91 2,21 2,21 2,02%
kΩ V mA kΩ V mA
Tabel 3.
Perbandingan Nilai yang didapat pada rangkaian 1 dan
rangkaian 2
Rangakaian 1 Rangakain 2 Error
Rth Vth IL Rth Vth IL
2,07 8,34 0,1 A 2,07 8,3 V 0,2 A 1%
kΩ V kΩ
Tabel 4
Nilai Pengukuran Pada Rangkaian 3
Nilai Pengukuran
Rangkaian 3
R1 R2 RL VS1 VS2 IN