Anda di halaman 1dari 3

E3

Teorema Thévenin dan Teorema Norton


Pre-Lab

Nama Praktikan: Bintang Wahyu Aglistya Putra (5001221104)


Nama Asisten Lab: Mohammad Arsyi Ramadhon
Kelompok: 8

1. Jelaskan definisi rangkaian linier pada elektronika!

Rangkaian linier pada elektronika adalah rangkaian listrik yang terdiri dari komponen-
komponen seperti resistansi, kapasitansi, dan induktansi yang konstan. Dalam
rangkaian linier, parameter-parameter ini tidak berubah sehubungan dengan tegangan
dan arus. Rangkaian linier dapat dianggap sebagai rangkaian listrik yang respons
output-nya berbanding lurus dengan input-nya, Jika ada peningkatan tegangan, maka
aliran arus dalam rangkaian juga meningkat, begitu pula sebaliknya.

2. Jelaskan prinsip teorema Thévenin!

Teorema Thévenin menyatakan bahwa setiap rangkaian linear yang terdiri dari sumber
tegangan dan arus, serta resistor, dapat disederhanakan menjadi satu sumber tegangan
dan satu resistor. Sembarang jaringan linier yang terdiri atas sumber tegangan dan
resistansi, jika dipandang dari sembarang 2 simpul dalam jaringan tersebut dapat
digantikan oleh resistansi ekivalen RTH yang diserikan dengan sumber tegangan
ekivalen VTH. RTH adalah singkatan dari Resistansi Thévenin, Ini adalah resistansi
yang dilihat dari terminal rangkaian ketika semua sumber independen dalam rangkaian
tersebut dinonaktifkan. Dengan kata lain, semua sumber tegangan independen diganti
dengan hubungan pendek (yaitu, diganti dengan kawat penghantar tanpa resistansi), dan
semua sumber arus independen diganti dengan hubungan terbuka (yaitu, diputus dari
rangkaian). VTH adalah singkatan dari Tegangan Thévenin, Ini adalah tegangan yang
ada di antara dua terminal rangkaian ketika tidak ada beban (yaitu, rangkaian terbuka).
Dengan kata lain, ini adalah tegangan yang akan diukur jika kita menghubungkan
voltmeter ke dua terminal tersebut tanpa menambahkan beban tambahan ke rangkaian.

3. Jelaskan prinsip teorema Norton!

Teorema Norton adalah sebuah teorema dalam teori rangkaian listrik yang menyatakan
bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu, kecuali beban, dapat diganti dengan
rangkaian ekuivalen yang hanya mengandung sumber arus listrik independen dengan
sebuah resistor yang terhubung secara paralel.
Tujuan dari Teorema Norton adalah untuk menyederhanakan rangkaian listrik yang
kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Dengan menggunakan rangkaian
Norton, kita dapat menggantikan rangkaian yang rumit dengan sumber arus dan resistor
paralel yang lebih mudah dianalisis.

4. Jelaskan konstruksi rangkaian ekuivalen Thévenin dan Norton!

Rangkaian ekuivalen Thévenin menggantikan rangkaian listrik yang rumit dengan


sebuah rangkaian yang terdiri dari satu sumber tegangan dan satu hambatan. Rangkaian
ini terdiri dari sumber tegangan (VTh) dan hambatan seri (RTh).
Rangkaian ekuivalen Norton menggantikan rangkaian listrik yang rumit dengan sebuah
rangkaian yang terdiri dari satu sumber arus dan satu hambatan. Rangkaian ini terdiri
dari sumber arus (IN) dan hambatan paralel (RN).

5. Mengapa hambatan Thévenin (RTh) dapat disamadengankan dengan hambatan Norton


(RN)?

Hambatan Thévenin (RTh) dan hambatan Norton (RN) dapat disamadengankan karena
keduanya memiliki definisi yang sama. Kedua hambatan ini diukur saat seluruh sumber
dalam rangkaian diturunkan menjadi nol dan hambatan beban dilepas. Oleh karena itu,
dapat dituliskan bahwa RN = RTh. Ini menunjukkan bahwa hambatan Thévenin sama
dengan hambatan Norton.

6. Gunakan jawaban-jawaban yang telah anda tulis untuk menjelaskan prosedur


transformasi sumber pada suatu rangkaian!

Teorema transformasi sumber menyatakan bahwa Sumber tegangan yang dihubungkan


secara seri dengan resistansi dapat diganti dengan sumber arus yang dihubungkan
secara paralel dengan resistansi yang sama atau sebaliknya.
Dengan prosedur sebagai berikut:
- Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus

- Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel

𝑉1 𝑉2 𝑉3
𝑖𝑡 = + +
𝑅1 𝑅2 𝑅3
1 1 1 1
= + +
𝑅𝑡 𝑅1 𝑅2 𝑅3
- Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan
𝑉𝑒𝑘 = 𝑖𝑡 . 𝑅𝑡
𝑅𝑒𝑘 = 𝑅𝑡

7. Apabila ada kotak hitam yang berisi rangkaian resistor, dan kita tidak mengetahui
isinya. Apakah teorema Thévenin atau Norton dapat diaplikasikan untuk memahami isi
kotak hitam tersebut? Jelaskan caranya!

Ya, Ketika kita memiliki kotak hitam yang berisi rangkaian resistor dan tidak
mengetahui isinya, kita dapat menggunakan Teorema Thévenin atau Norton untuk
memahami isi kotak hitam tersebut.

Dengan menggunakan teorema Thévenin, caranya adalah sebagai berikut:


- Lepaskan resistor beban di antara terminal A dan B pada kotak hitam.
- Hitung besar tegangan rangkaian terbuka di antara kedua terminal tersebut.
- Nilai sumber tegangan pada rangkaian ekuivalen Thévenin didapatkan dengan
menggunakan tegangan rangkaian terbuka yang telah dihitung sebelumnya.
- Rangkaian ekuivalen Thévenin terdiri dari sumber tegangan dengan nilai yang sama
dengan tegangan rangkaian terbuka dan hambatan yang disusun seri dengan sumber
tegangan.

Dengan menggunakan teorema Norton, caranya adalah sebagai berikut:


- Lepaskan resistor beban di antara terminal A dan B pada kotak hitam.
- Hitung besar arus rangkaian pendek di antara kedua terminal tersebut.
- Nilai sumber arus pada rangkaian ekuivalen Norton didapatkan dengan
menggunakan arus rangkaian pendek yang telah dihitung sebelumnya.
- Rangkaian ekuivalen Norton terdiri dari sumber arus dengan nilai yang sama
dengan arus rangkaian pendek dan hambatan yang disusun paralel dengan sumber
arus.

Dengan menerapkan teorema Thévenin atau Norton, kita dapat menyederhanakan kotak
hitam menjadi rangkaian ekuivalen yang lebih sederhana. Rangkaian ekuivalen ini akan
memiliki karakteristik yang sama dengan kotak hitam aslinya ketika dilihat dari luar.

Anda mungkin juga menyukai