Anda di halaman 1dari 29

Rangkaian Ekuivalen

THEVENIN-
NORTON
POKOK BAHASAN

1 2 3

SOAL
TEORI SIMULASI &
JAWABAN
Theorema Thevenin

Teorema Thevenin menyatakan bahwa


rangkaian dua terminal linear dapat
diganti oleh rangkaian ekuivalen yang
terdiri dari sumber tegangan secara seri
dengan tegangan rangkaian terbuka
pada terminal 𝑉𝑇𝐻 dan resistor 𝑅𝑇𝐻
(Marwiliansyah et al., 2014).
Léon-Charles Thévenin
Tujuan sesungguhnya dari teorema Thevenin
untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu
membuat rangkaian pengganti yang berbentuk
sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan
sesuatu resistansi ekuivalennya (Fadila & Widodo,
2021).
Tegangan Thevenin (Thevenin Voltage) disimbolkan dengan 𝑉𝑇𝐻 ,
didefinisikan sebagai tegangan yang melewati terminal beban pada
rangkaian hambatan beban terbuka. Tegangan Thevenin ini juga
disebut dengan tegangan rangkaian terbuka atau 𝑉𝑂𝐶 (Open-Circuit
Voltage) (Febriani et al., 2012).

𝑉𝑇𝐻 = 𝑉𝑂𝐶

5
Hambatan Thevenin (Thevenin Resistance) disimbolkan dengan 𝑅𝑇𝐻 ,
merupakan hambatan yang diukur antar terminal pada seluruh
sumber yang dibuat nol dan hambatan pada rangkaian beban
terbuka (Open-Circuit Resistance) (Febriani et al., 2012).
𝑅𝑇𝐻 = 𝑅𝑂𝐶

6
Theorema Norton

Teorema Norton menyatakan bahwa


rangkaian dua terminal linear dapat
diganti oleh rangkaian ekuivalen yang
terdiri dari 𝐼𝑁 sumber arus secara paralel
dengan sebuah resistor 𝑅𝑁
(Marwiliansyah et al., 2014).

Edward Lawry Norton


Tujuan teorema Norton ini untuk
menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu
dengan membuat rangkaian pengganti yang
berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu
tahanan ekuivalennya (Fadila & Widodo, 2021).
Arus Norton (Norton Current) disimbolkan dengan 𝐼𝑁 , adalah arus
beban saat hambatan beban dihubung singkat. Karena ini, arus
Norton terkadang disebut juga dengan arus hubung singkat (Short –
Circuit Current, 𝐼𝑆𝐶 ) (Febriani et al., 2012).
𝐼𝑁 = 𝐼𝑆𝐶

9
Hambatan Norton (Norton Resistance) disimbolkan dengan 𝑅𝑁
adalah hambatan yang diukur oleh ohmmeter pada terminal beban
saat seluruh sumber diturunkan menjadi nol dan hambatan beban
dibuka (Open-Circuit Resistance) (Febriani et al., 2012).
𝑅𝑁 = 𝑅𝑂𝐶

10
Hambatan thevenin dan hambatan norton memiliki
definisi yang sama, maka dapat dituliskan:
𝑅𝑁 = 𝑅𝑇𝐻
Hambatan Thevenin dan hambatan Norton juga
memiliki perbedaan, yaitu terletak pada posisi
hambatannya. Hambatan Thevenin selalu seri dengan
sumber tegangan, sedangkan hambatan Norton selalu
paralel dengan sumber arus

(Pratama et al., 2016).


Rangkaian hambatan linier merupakan sebuah rangkaian yang
hambatannya tidak berubah ketika tegangan dinaikkan atau diturunkan.
Teorema Thevenin dapat membuktikan bahwa semua bentuk rangkaian
linier akan menghasilkan arus beban yang sama dengan persamaan:

𝑉𝑇𝐻
𝐼𝐿 =
𝑅𝑇𝐻 + 𝑅𝐿

Di mana 𝐼𝐿 adalah arus beban, 𝑉𝑇𝐻 adalah tegangan Thevenin,


𝑅𝑇𝐻 adalah hambatan Thevenin dan 𝑅𝐿 adalah hambatan
beban (Fadila & Widodo, 2021).
Pada teori rangkaian Thevenin yaitu menghitung arus beban 𝐼𝐿
sedangkankan untuk teori rangkaian Norton yaitu menghitung
tegangan beban 𝑉𝐿 . Tegangan beban pada rangkaian Norton dapat
dihitung dengan persamaan:

𝑅𝑁 𝑅𝐿
𝑉𝐿 = 𝐼𝑁
𝑅𝑁 + 𝑅𝐿
Di mana 𝑉𝐿 adalah tegangan beban, 𝐼𝑁 adalah arus Norton, 𝑅𝑁
adalah hambatan Norton dan 𝑅𝐿 adalah hambatan beban (Fadila &
Widodo, 2021).
14
01
SOAL &
SIMULASI
PEMBAHASAN
Teorema Thevenin

02
SOAL &
SIMULASI
PEMBAHASAN
Teorema Norton
Soal 1
1. Tentukan V0 dengan menggunakan teorema Thevenin!
PENYELESAIAN :

Langkah 1
1) Mencari nilai Vth

Mengubah rangkaian menjadi rangkaian terbuka dan menentukan nilai VAB. Maka, untuk
hambatan beban dapat dilepaskan yakni sebesar 2 Ohm kemudian dapat ditentukan
besar VAB
PENYELESAIAN :

Besar VAB = VTh bernilai :


𝑉𝐴𝐵 = 𝑉3 + 𝑉5 + 12𝑉
Karena pada hambatan 3 Ohm merupakan rangkaian terbuka sehingga tidak ada arus yang
mengalir, maka nilai 𝑉3 atau tegangan pada hambatan 3 Ohm adalah 0.
𝑉𝐴𝐵 = 𝑉3 + 𝑉5 + 12𝑉
𝑉𝐴𝐵 = 3 0 + 5 5 + 12𝑉
𝑉𝐴𝐵 = 37𝑉
Nilai 𝑉𝐴𝐵 = 37𝑉 adalah merupakan nilai 𝑉𝐴𝐵 = 𝑉𝑇ℎ = 37𝑉
PENYELESAIAN :

Langkah 2
2) Mencari nilai RTh
Untuk menentukan nilai RTh maka sumber arus dan sumber tegangan akan dinonaktifkan.
Untuk rangkaian sumber arus 5A dinonaktifkan dan diganti menjadi open circuit. Untuk
rangkaian sumber tegangan 12V dinonaktifkan dan diganti menjadi Source circuit.
PENYELESAIAN :

Besar RAB = RTh bernilai :


𝑅𝐴𝐵 = 𝑅3 + 𝑅5
Karena pada hambatan 3 Ohm dan 5 Ohm tersusun seri maka dapat
dijumlahkan.
𝑅𝐴𝐵 = 𝑅3 + 𝑅5
𝑅𝑇ℎ = 𝑅𝐴𝐵 = 3 + 5 = 8𝛺
Langkah 3
3) Menentukan ilustrasi rangkaian pengganti (Rangkaian Thevenin)

2
𝑉0 = 37 = 7,4 𝑉
2+8
Soal 2
1. Pada gambar di bawah ini, carikan Nilai Arus Norton (IN), apabila diketahui besar nilai
sumber tegangan adalah 12V.

20 Ω 30 Ω
RL
12V 60 Ω 15Ω
PENYELESAIAN :

1) Membuat hubung singkat pada resistor beban 15 Ohm seperti gambar di bawah
ini:

a
20 Ω 30 Ω

12V 60 Ω

b
2) Langkah berikutnya, menghitung atau mengukur arus rangkaian hubung
singkat tersebut. Arus ini disebut dengan Arus Norton (IN).
PENYELESAIAN :

3) Setelah membuat hubung singkat (short) terminal AB untuk mendapatkan Arus


Norton (IN), resistor 60Ω dan 30Ω menjadi terhubung secara paralel. Kedua
resistor tersebut kemudian terhubung seri terhadap resistor 20Ω.
Dengan demikian Total Resistansi (Rt) yang akan terhubung ke Sumber adalah
sebagai berikut :
Rt = 20Ω + (60Ω || 30Ω) ⇒ (yang dimaksud dengan “||” adalah Paralel )
Rt = 20Ω + ((30Ω x 60Ω) / (30Ω + 60Ω))
Rt = 20Ω + 20Ω
Rt = 40Ω

4) Setelah mendapatkan nilai Total Resistor (Rt), maka selanjutnya adalah


menghitungkan Arus listrik yang mengalir dengan menggunakan Hukum Ohm :
It = V / Rt
It = 12V / 40Ω
It = 0,3A
PENYELESAIAN :

5) Kemudian mencari nilai arus sumber (ISc) yang juga sama dengan nilai
arus Norton (IN) dengan menggunakan prinsip Pembagi Arus (Current
Divider Rule).
ISc = IN = 0,3A ((60Ω / (30Ω + 60Ω))
ISc = IN = 0,2A
Jadi Arus Norton adalah 0,2A

Anda mungkin juga menyukai