Anda di halaman 1dari 7

MODUL II RANGKAIAN ARUS SEARAH DAN NILAI STATISTIK RESISTANSI

Gifari I Hasyim (18016031)


Asisten: Ricky Kurniawan (13213502)
Tanggal Percobaan: 13/09/2017
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
Modul kali ini terdiri dari 7 percobaan: Teorema Thevenin, Kata kunci: Thevenin, Norton, Superposisi,
Teorema Norton, Teorema Superposisi, Teorema Resiprositas, Toleransi, tranfer daya,.
Rangkaian Resistor Paralel dan Seri, Tranfer Daya
Maksimum, dan Perilaku Statistik Nilai Resistansi. 1. PENDAHULUAN
Pada percobaan Teorema Thevenin, nilai Resistansi dan
1.1 PERCOBAAN TEOREMA THEVENIN
sumber tegangan pengganti dari rangkaian dicari dan
dilakukan pengukuran arus yang mengalir pada resistor yang Percobaan ini dilakukan untuk menyelidiki
terletak diantara terminal input rangakaian yang sedang teorema thevenin di dunia nyata. Teorema
diamati. Teramati bahwa nilai arus yang mengalir pada thevenin berguna untuk mempermudah
resistansi yang bisa divariasikan tidak jauh berbeda dengan perhitungan ketika sebuah rangkaian sudah
nilai hasil perhitungan secara teori. cukup sulit untuk dianalisis hanya dengan
menggunakan analisis simpul dan mesh. Teorema
Pada percobaan Teorema Norton, nilai sumber arus
thevenin juga dimanfaatkan ketika menentukan
pengganti dari rangkaian dicari dan dilakukan pengukuran
resistor agar menghasilkan alih daya maksimum.
arus yang mengalir pada resistor yang terletak diantara
Rangkaian pengganti thevenin terdiri dari sumber
terminal input rangakaian yang sedang diamati. Sedangkan
tegangan independen dan resistor tehvenin.
nilai resistansi Norton sama degan resistansi Thevenin
karena rangakaian yang digunakan sama. Teramati bahwa
1.2 PERCOBAAN TEOREMA NORTON
nilai arus yang mengalir pada resistansi yang bisa
divariasikan tidak jauh berbeda dengan nilai hasil Teorema norton sebetulnya tidak jauh berbeda
perhitungan secara teori. dengan teorema thevenin karena teorema ininjuga
memiliki kegunaan mempermudah perhitungan
Percobaan teorema superposisi dilakukan dengan melakukan
ketika suatu rangakain sudah terlalu rumit. Yang
pengukuaran arus dan tegangan pada cabang tertentu pada
membedakan teorema ini denan teorema
rangkaian dengan cara menghidupkan sumber independen
sebelumnya adalaha pada sumber independen
secara bergantian dan kemudian membandingkan hasil
dan letak resistor terhada sumber indepanden.
pengukuran menurut cara tersebut dengan perhitungan secara
Pada rangkaian pengganti Norton, sumber yang
teori dan pengukuran tanpa memanfaatkan teorema
digunakan adalah sumber arus independen dan
superposisi. Teramati bahwa tegangan yang terukur pada
resistor norton yang besarnya dama dengan
salah satu cabang dengan tanpa menggunakan superposisi
resistor thevenin dipasang paralel dengan sumber
lebih besar 1.91V dibandingkan pengukuran dengan cara
arus independen.
superposisi dan perhitungan secara teori.
Pada teorema resiprositas, dilakukan pertukaran tempat 1.3 PERCOBAAN TEOREMA SUPERPOSISI
sumber tegangan independen dengan amperemeter dengan
Percobaan ini dilakukan untuk menunjukan
tidak mengubah nilai sumber tegangan independen.
bahwa jika sebuah rangakaian bersifat linear,
Kemudian dilakukan pembandingan antara nilai yang
segala besaran yang diukur pada rangkaian
terbaca pada amperemeter. Teramati bahwa nilai arus yang
merupakan penjumlahan aljabar besaran tersebut
terbaca oleh amperemeter tidak berubah.
karena pengaruh indivu setiap sumber bebas
Setelah dikakukan penyusuna 3 buah resitor secara seri yang dirangkaian tersebut.
masing-masing bernilai 1,478kΩ; 1,472Ω; dan 2,162kΩ.
Teramati bahwa nilai yang didapat perbedaan perhitungan 1.4 PERCOBAAN TEOREMA RESIPROSITAS
secara teori dan dengan multimeter.
Pada percobaan ini, terlihat bahwa nilai yang
Pada percobaan transfer daya maksimum dilakukan terukur pada ampere meter tidak berubah ketika
pengukuran tegangan dan pengukuran arus pada resistor lokasi ampere meter dan sumber tegangan
dekade yang dapat diubah-ubah nilainya. Diamati ada nilai independenden saling ditukar jika besar dan
puncak dari daya yang terdisipasi pada resistor dekade.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
polaritas sumber tegangan independen tersebut Untuk n buah resitor yang disusun secara parallel
dijaga tetap sama. berlaku
𝑛
1.5 PERCOBAAN RANGKAIAN RESISTOR 1 1
=∑
SERI DAN PARALEL 𝑅 𝑅𝑖
𝑖=1
Seringkali suatu nilai resistansi tertentu Dengan R dan Ri adalah resistansi total dan resitor
diperlukan, tetapi resistor dengan nilai yang ke-i.
diinginkan tidak ada sehingga nilai yang
diinginkan tersebut harus dibuat dulu
menggunakan resistor lain yang disusn secara
parallel atau seri.
2.2 TEOREMA THEVENIN
Teorema Thevenin menyatakan bahwa rangkaian
1.6 PERCOBAAN TRANSFER DAYA dua terminal linear bisa digantikan oleh rangkaian
MAKSIMUM ekuivalen yang terdiri dari sumber tegangan VTh
Suatu cabang resistif dapat dibuat agar menjadi yang diseri dengan resistor RTh, dengan VTh adalah
cabang yang paling banyak mendapat daya tegangan rangkaian-terbuka pada terminal dan
dengan cara membuat resistansi di cabang RTh adalah resistansi masukan pada terminal
tersebut sama dengan nilai resistansi Thevenin. ketika sumber independen dimatikan [1].

1.7 PERCOBAAN PERILAKU STATISTIK


NILAI RESISTANSI
Nilai resistor yang beredar tidak benar-benar tepat
dengan nilai yang tertera pada badan resistor
sehingga dilakuakn percobaan untuk memerikasa
penyimpangan nilai suatu resistor dari sebuah
sampel resistor yang memiliki kode bwarna yang
sama.

2. STUDI PUSTAKA
Beberapa teorema yang diujikan dalam percobaan
kali ini adalah sebagai berikut.

2.1 RANGKAIAN RESISTOR SERI DAN


PARALEL
Misalkan ada dua resistor R1 dan R2 yang disusun
secara seri (dua resistor terhubung oleh satu
simpul yang sama). Resitansi hasil susunan Gambar 2.2-1: Teorema Thevenin. Sumber: Fundamental
keduanya adalah R dengan of Electric Cisrcuits 5th Edition
𝑅 = 𝑅1 + 𝑅2
2.3 TEOREMA NORTON
Untuk n buah resitor yang tersusun secara seri
Teorema Norton menyatakan bahwa rangkaian
berlaku
dua terminal linear bisa digantikan oleh rangkaian
𝑛
ekuivalen yang terdiri dari sumber arus IN yang
𝑅 = ∑ 𝑅𝑖 paralel terhadap resistor RN, dengan IN adalah
𝑖=1 arus hubung singkat yang melewati terminal dan
Dengan R dan Ri adalah resistansi total dan resitor RN adalah resistansi masukan pada terminal
ke-i. ketika sumber independen dimatikan [2].
Misalkan ada dua resistor R1 dan R2 yang disusun
secara paralel (dua resistor terhubung oleh dua
simpul yang sama). Resitansi hasil susunan
keduanya adalah R dengan
1 1 1
= +
𝑅 𝑅1 𝑅2

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


3. METODOLOGI
Semua percobaan kali ini menggunakan
multimeter digital karena praktikan merasa
pengukuran lebih cepat dilakukan menggunkanan
multimeter digital. Ada dua multimeter digital
yang digunakan yaitu Rigol 3058E dan Sanwa
CD800a.

3.1 PERCOBAAN TEOREMA THEVENIN


Semua pengukuran selain tegangan dari catu daya,
mulai dari resistansi dan arus, menggunakan
Sanwa CD800a. Pengukuran tegangan catu daya
menggunakan Rigol 3058E. ada dua dejin resistor
yang digunakan, resistor dari kit Thevenin dan
Norton dan resistor dekade Berikut diagram
metode percobaan

Nyalakan catu daya dan buat tegangan


keluaran sebesar 20V, ukur keluaran
Gambar 2.3-1: Teorema Norton. Sumber: Fundamental of tegangan dengan Rigol 3058E.
Electric Cisrcuits 5th Edition

2.4 TEOREMA SUPERPOSISI


Teorema superposisi menyatakan bahwa tegangan Pasang CAtu daya ke terminal AB di kit
yang ada di (atau arus yang melalui) elemen Thevenin dan Norton
dalam rangkaian linier adalah jumlah aljabar
tegangan di sepanjang (atau arus yang melalui)
elemen tertentu karena pengaruh dari setiap
sumber independen bila bekerja sendiri [3].
Pasang Resistor pada terminall CD
2.5 TEOREMA RESIPROSITAS
Jika suatu amperemeter dan sumber tegangan
independen posisinya ditukar, nilai arus yang
terbaca pada amperemeter akan sama dengan arus
yang terbaca sebelum dilakukan pertukaran [4]. Ukur Aus pada terminal CD menggunakan
Sanwa CD800a
2.6 ALIH DAYA MAKSIMUM
Daya Maksimum akan teralihkan ke suatu beban
ketika resistansi beban tersebut sama dengan
resitansi-Thevenin-dilihat-dari-beban [5]. Ulangi pengukuran arus namun dengan
resistansi yang berbeda nilainya
Misalkan RL adalah beban yang ingi
dimaksimumkan dayaynya. Maka RTh = RL. .

Lepas resistansi pada CD, kemudian ukur


tegangan CD menggunakan Sanwa CD800a
dan tandai tegangan CD sebagai VT

Matikan catu daya pada AB dan ukur


resistansi di sepanjang CD menggunakan
Sanwa 800ca. Tandai Resistansi ini sebagai Rt

Gambar 2.6-1: Alih daya Maksimum. Sumber: Gambar 3.1-1 Percobaan Thevenin I
Fundamental of Electric Cisrcuits 5th Edition

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


Selanjutnya dilakukan lagi percobaan yang masih 3.3 PERCOBAAN TEOREMA SUPERPOSISI
berhubungan dengan teorema thevenin, namun
Pada percobaan ini semua tegangan dari catu
denganmenggunkan resistor dekade.
daya diukur dengan Rigol 3058E. Sedangakn
Nyalakan Catu daya dan buat tegangan tegangan di R1 (VR1) dan arus di R4 (I4) diukur
yang dikeluarkan sebesar VT. Ukur dengan menggunkana Sanwa 800ca
Rigol 3058E

Buat RT dengan resistor dekade, hubungkan


secara seri dengan VT.

Pasangkan resistor lain yang tadi digunakan Gambar 3.3-1 Rangkaian yang digunakan. Sumber:
pada bagan sebelumnya. ulangi percobaan Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik. Sumber:
mengukur arus CD pada bagan sebelumnya. Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik
Susun rangakaian seperti diatas
Gambar 3.1-2 Percobaan Thevenin II dengan R1=33kΩ; R2=1,5kΩ;
R3=1,5kΩ; dan R4=2,2kΩ
3.2 PERCOBAAN TEOREMA NORTON
Ukur tegangan keluaran dari catu daya
menggukan Rigol 3058E sampai mengeluarkan
tegangan 20V. Pasang tegangan tersebut ke
Ukur VR1 dan I4 dengan V1=12
terminal AB kit thevenin norton dan V2=0

Ukur arus pada terminal CD menggunakan Ukur VR1 dan I4 dengan V1=0
Sanwa 800ca. Tandai arus ini sebagai IN dan V2=6

Ukur VR1 dan I4 dengan V1=12


Atur sumber arus sehingga menghasilkan arus dan V2=6
sebesar IN dan hubungkan sumber arus paralel
denan rangkaian N. Gambar 3.3-2 Percobaan Superposisi

3.4 PERCOBAAN TEOREMA RESIPROSITAS


Tegangan yang berasal dari catu daya diukur
Pasang resistor yang akan diamati pada
menggunakan Rigol 3058E dan arus yang
terminal CD, ukur arus yang mengalir disana
menggunakan Sanwa 800ca mengalir pada rangkaian diukur menggunakan
Sanwa 800ca.

Ganti rangakaian dengan menghubungakn


sumber arus secara paralel dengan resistor
dekade yang nilainya sudah dibuat agar sama
dengan RT.

Ulangi lagi percobaan pengukuran arus yang


mengalir di resistor yang terletak di CD
menggunakan Sanwa 800ca
Gambar 3.4-1 Rangkaian yang digunakan. Sumber:
Gambar 3.2-1 Percobaan Norton Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4


Susun rangkaian seperti diatas Buat rangkaian seperti pada gambar
dengan R1=1,5kΩ; R2=33kΩ;
R3=1,5kΩ; R4=220kΩ; R5=2,2kΩ dengan RA=3,3kΩ ; RB=resistor
dekade variabel; dan VS=10V

Pasang sumber tegangan 12V


pada ab, ukur arus pada cd
Ukur arus dan tegangan seperti
pada gambar

Pindahkan sumber tegangan


pada cd dan ukur arus pada ab

Gambar 3.4-2 Percobaan resiprositas ulangi pengukuran untuk nilai


resistansi yang berbeda
3.5 PERCOBAAN RANGKAIAN RESISTOR
PARALEL DAN SERI
3.7 PERCOBAAN PERILAKU STATISTIK
Semua resistansi diukur menggunkan Sanwa NILAI RESISTANSI
800ca.
Seratus buah resistor dengan rating yang sama
Ukur resistansi dari masing-masing
resistor yang akan dirangkai untuk diukur menggunakan Sanwa 800ca resistansinya
menghasilkan resistansi bernilai kemudian dikelompokan kedalam beberapa
tertentu yang ada di kit multimeter kelompok menurut rentang nilai resistansi
resisitor.

4. HASIL DAN ANALISIS


susun resistor yang ada di kit
multimeter untuk menghasilkan 4.1 TEOREMA THEVENIN
nilai resistansi yang diminta
Tabel 4.1-1 Percobaan Teorema Thevenin I
No VAB RT VT R ICD(A)
(V) (kΩ) (V) (kΩ) Multimeter Perhitungan
1 20,006 1,33 6,68 0,98 2,83 2,885
ukur nilai resistansi yang didapat. 2 1,980 1,98 2,015
bandingkan dengan hasil 3 3,246 1,42 1,425
perhitungan secara teori
Tabel 4.1-2 Percobaan Teorema Thevenin II
Gambar 3.5-1 Percobaan rangkaian resistor seri dan paralel
No RT VT R ICD(mA)
(kΩ) Multimeter Perhitungan
3.6 PERCOBAAN TRANSFER DAYA 1 1,33 6,68 0,98 2,83 2,885
MAKSIMUM 2 1,980 1,98 2,015
3 3,246 1,42 1,425
Tegangan dari catu daya dan pada RB diukur
menggunakan Rigol 3058E. Semua nilai resistansi Nilai VT dan RT pada tabel 4-2 keduanya diambil
kecuali resistor dekade diukur menggunakan langsung dari tabel 4-1.
Sanwa 800ca. Semua nilai arus diukur Terlihat nilai hasil perhitungan tidak jauh berbeda
menggunakan Sanwa 800ca kecuali arus pada saat dengan nilai hasil pengukuran. Rangkaian kit
RB=512000Ω. Thevenin dan Norton tidak berperilaku terlalu
jauh dengan rangakaian yang dibuat sendiri oleh
praktikan. Beberapa hal yang diabaikan dalam
pengukuran ini adalah resistansi kabel dan alat
pengukuran yang diabaikan. Namun begitu, table
1 dan 2 sesuai dengan pernyataan pada halaman
139 di rujukan [1].

Gambar 3.5-2 Percobaan transfer daya maksimum.


Sumber: Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5
4.2 TEOREMA NORTON Data nomor 1 dan 2 sesuai dengan pernyataan
pada halaman 130 di rujukan [1].
Tabel 4.2-1 Percobaan Teorema Norton
No VAB(V) RN(kΩ) IN-ideal IN-real R(kΩ) ICD(mA) 4.4 TEOREMA RESIPROSITAS
(mA) (mA)
1 20,010 1,335 4,97 4,96 0.98 2,96 Tabel 4.4-1 Percobaan Teorema Resiprositas
2 1,98 2,11
3 3,246 1,53 No Tegangan sumber Pengukuran Bacaan amperemeter
(V) (mA)
4 0.98 2,81
1 12,012 Sebelum 2,6
5 1,98 1,96 pertukaran
6 3,246 1,4 tempat
2 Setelah 2,6
Ada dua arus Norton yang ada adalam table pertukaran
diatas. IN-ideal adalah arus Norton yang didapat tempat
dari rangkaian asli yang ada di kit Thevenin dan Hasil di table sesuai dengan pernyataan pada
Norton ketika dilakukan percobaan Norton. IN-real halaman 24 di rujukan [4]
adalah arus yang didapat dengan membangkitkan
sumber dari catu daya yang besarnya asebisa 4.5 RANGKAIAN RESISTOR PARAREL DAN
mugkin didekatkan ke IN-ideal dan resitor RN nya SERI
menggukana resistor decade.
Tabel 4.5-1 Resisitor
Kemungkinan perbedaan hasil yang muncul pada
kedua rangkaian selain karena kesalahan dari No Hambatan Total (kΩ) Hambatan
individu (kΩ)
praktikan dalam mengatur nilai besaran yang Multimeter Perhitungan
terlibat adalah resistansi yang terdapat dalam 1 5.2 5.125 1,478
2 1,472
kabel dan nilai resisitor yang didapat dari kit sulit
3 2,169
untuk dicari nilai tepatnya menggunakan resistor
decade. Nilai rangkaian resisitor berbeda dengan
Namun karena penyimpangan hasil pengukuran perhitungan secara teori, namun tidak
dari kedua rangkaian tidak terlalu jauh, dapat menyimpang terlalu jauh dari teori. Kemungkinan
dinyatakan data di table sesuai dengan besar penyimpangan pengukuran disebabkan
pernyataan pada halaman 145 di dalam rujukan karena hambatan dalam dari lalat pengukuran.
[1].

4.3 TEOREMA SUPERPOSISI 4.6 TRANSFER DAYA MAKSIMUM


Tabel 4.3-1 Percobaan Teorema Norton Tabel 4.6-2 transfer daya
N V 1( V 2( I4(mA) ΔVR4(mV) No. RB(Ω) VB (V) IB(mA) PB(mW)
o V) V) Multime Perhitun Multime Perhitun 1 200 0,575 2,89 1,66175
ter gan ter gan 2 400 1,088 2,70 2,9376
3 800 1,963 2,43 4,77009
1 12,0 0 0,07 0,001 11,63 11,63 4 1600 3,284 2,02 6,63368
12 5 3200 4,943 1,52 7,51336
2 0 6,00 1,1 1,11 -4,13 -4,13 6 6400 6,616 1 6,616
4 7 12800 8,971 0,44 3,94724
3 12,0 6,00 1,22 1,22 9,41 7,49 8 512000 9,947 0,01796 0,178648
12 4

Terlihat terjadi penyimpangan pada pengukuran


Hubungan transfer daya dan
ΔVR4 ketika kedua sumber bebas dipasang dengan
penjumlahan kedua nilai ΔVR4 yang masing- resistansi
masing diukur ketika salah satu sumber bebas 8
dimatikan. Hal ini bisa terjadi karena colokan
banana yang digunakan agak bertumpuk sehingga 6
PB (mW)

cabang yang diukur tegangannya tidak hanya R1, 4


namun juga kepala colokan banana yang lain. 2
Jika dilakukan perhitungan arus menggunakan 0
data pengukuran ketika kedua sumber dimatikan 0 5000 10000 15000
secara baergantian, didapat I4 dan ΔVR4 yang
RB (Ω)
nilainya tidak jah berbeda dengan perhitungan
secara teori dengan menggunakan analisis simpul.
Grafik 4.6-1 transfer daya

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 6


DAFTAR PUSTAKA
Terlihat grafik memiliki puncak yang [1] Charles K. Alexander, Matthew N. O. Sadiku,
menandakan bahwa ada nilai maksimum unutk Fundamental of Circuits, McGraww-Hill, New
transfer daya di RB dan nilai transfer daya York, 2012.
maksimum terjadi disekitar nilai RB=3200Ω yang
[2] Idem
juga disekitar nilai resisitansi Thevenin rangkaian.
Grafik 4.6-1 dan Tabel 4.6-1 sesuai dengan [3] Idem
peryataan di halaman 150 dari rujukan [1]. [4] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
EL2101 Rangkaian Elektrik, Laboratorium
4.7 PERILAKU STATISTIK NILAI
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2017
RESISTANSI
[5] Charles K. Alexander, Matthew N. O. Sadiku,
Fundamental of Circuits, McGraww-Hill, New
Distribusi Nilai York, 2012.
Resistansi
150
Frekuensi

100
50
0
1008-…
1023-…
More
0-967

993-997
978-982

Frequency

Rentang

Nilai Resisitansi tidak berkumpul di sekitar 1kΩ.


Resisitor memiliki nilai toleransi. Artinya resisitor
yang di periksa kali ini memiliki toleransi yang
besar.

5. KESIMPULAN
1. Rangakaian listrik dapat digantikan
dengan suatu rangakaian lain yang
mengikuti teorema Thevenin.
2. Rangakaian listrik dapat digantikan
dengan suatu rangakaian lain yang
mengikuti teorema Norton.
3. Pengukuran besaran pada cabang suatu
rangkaian dapat memanfaatkan teorema
superposisi.
4. Teorema resiprositas terbukti benar
5. Resisitor dapat dirangkai sedemikian rupa
sehingga menghasilkan resisitansi lain
dngan cara seri atau paralel
6. Alih daya maksimum akan terjadi ketika
reisitansi tempat daya dialihkan memiliki
nilai resistansi mendekati nilai resisitansi
Thevenin.
7. Tidak ada atau jarang sekali resisitor
memiliki nilai yang tepat dengan kode
warna yang ditunjukan. Tetapi resistor
memiliki penyimpangan denan besar
teertentu.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 7

Anda mungkin juga menyukai