Dalam tiap rangkaian pasif yang bersifat linier, bila 10. Kit Rangkaian RC & RL (1 buah)
suatu sumber tegangan V yang dipasang pada 11. Konektor T-BNC (1 buah)
cabang k menghasilkan arus I1 = I pada cabang m,
maka bila sumber tegangan V tersebut 12. Kapasitor: 0,1 µF, 0,01 µF,
dipindahkan ke cabang m, arus yang mengalir 0,0001 µF (4 buah)
pada cabang k adalah I2 = I.[1]
R1 R2 13. Induktor : 2,5 mH (1 buah)
m k Langkah-langkah dan metode-metode kerja setiap
percobaan yang ada di praktikum ini adalah
I1 = I sebagai berikut.
V R3
3.1 Percobaan Teorema Thevenin (Rangkaian 1)
R4 R5
Pada percobaan ini kita menggunakan power
suplly DC dengan besar tegangan 20 V. Berikut
R6 merupakan cara kerja atau langkah-langkah kerja
secara garisbesar yang dilakukan dalam percobaan
Gambar 2.3 Sumber tegangan v dipasang pada teorema thevenin rangkaian.
cabang k,
dan arus pada cabang m adalah I1=I
R1 R2
m k
I2 = I R3 V
R4 R5
R6
Diagram 3.7 Percobaan Rangkaian Seri dan Pararel 4. HASIL DAN ANALISIS
3.8 Percobaan Rangkaian AC (Rangkaian RC). 4.1 Percobaan Teorema Thevenin (Rangkaian 1).
Pada percobaan praktikum ini kita memerlukan Pada percobaan rangkaian thevenin 1 ini, semua
generator sinyal dengan besar tegangan 2Vrms dan berjalan dengan lancar dengan tidak adanya
bentuknya gelombang sinus dan frekuensi sebesar kendala sesaat mengambil data pengukuran.
300 Hz. Berikut data hasil hitungan dan pengukuran yang
didapat saat percobaan ini berlangsung.
No. VT RT R I (mA)
Praktikum kali ini kita merangkai rangkaian RC (V) (Ω) (Ω)
Terukur Hitungan
sesuai dengan referensi yang ada pada modul
praktikum dengan generator sinyal berfrekuensi 1. 6,862 1,342 2k 2,05 2,053
300 Hz, 2 Vrms dengan gelombang sinus. k
2. 6,862 1,342 1k 2,93 2,927
k
3. 6,858 1,342 3,3k 1,47 1,477
k
Tabel 4.1 Rangakaian Thevenin 1
hitunglah Vr dan Vc, serta ukur Vr dan Vc
VT
dengan multimeter, lalu cek Vi = Vr + Vc. I
amati proses pengukuran dengan osiloskop RT Ri
lalu ukurlah beda fasa antara Vi-Vr dan Vr-Vc
dengan osiloskop Untuk perhitungan rumus secara teoritik sendiri
kita memakai rumus diatas. Setelah pengukuran
dilakukan, ternyata selisih antaranilai yang diukur
Diagram 3.8 Rangkaian RC dan dengan hasil perhitungan sangat tipis yang
3.9 Percobaan Rangkaian AC (Rangkaian RL) mana ini menunnjukkan bahwa kolerasi antara
yang terukur dan yg dihitung menuju 1 yang
Pada percobaan ini memerlukan kit RL dan RC bererti baik. Dimana pengukran hamper sama
dengan generator sinyal dengan besar tegangan 2 dengan perhitungan secara teori. Hal ini
Vrms dan frekuensi 60 kHz. Berikut langkah kerja menunjukkan bahwa teorema thevenin berlaku
secara garis besar yang ada pada percobaan ini. pada rangkaian thevenin 1 ini. Sehingga dapat
disimpulkan hainya sesuai dengan ekspektasi
perhitungan.
4.2 Percobaan Teorema Thevenin (Rangkaian 2).
No. V1 (V) V2 (V) IR4 VR1 (V) 1. 200 0,596 2,96 1,764m
(mA)
1. 12 0 0,107 12,127 2. 400 1,123 2,79 3,133m
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hutabarat, Mervin T, Muhammad Amin S.,
Pentunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik,
2019