TEOREMA RANGKAIAN
Abstrak
Praktikum rangkaian litrik pada modul 3 berjudul Teorema Rangkaian, akan dilakukan 3
percobaan utama yaitu percobaan pertama untuk mengetahui dan mengenal Teorema
Superposisi yaitu arus atau tegangan yang melalui sebuah elemen dalam sebuah jaringan
linear dua arah yang memiliki beberapa sumber yang sama dengan jumlah aljabar arus dan
tegangan yang dihasilkan secara terpisah oleh masing-masing sumber. kemudian percobaan
dua mengetahui dan mengenal Teorema Thevenindan yaitu jaringan listrik dua arah linear
yang memiliki dua terminal (a-b) dapat diganti dengan sebuah rangkain setara yang berisi
sumber tegangan dan sebuah tahanan yang dipaang seri dengan sumber tersebut. percobaan
terakhir untuk mengetahui dan mengenal Teorema Norton yaitu jaringan dc linear dua arah
yang memiliki dua terminal dapat diganti dengan sebuah rangkain setara yang bersisi sebuah
sumber arus dan sebuah tehanan yang dipasang parallel dengan sumber arus.
3. Jumlahkan arus yang didapat pada langkah 1 (b) Hitung resistensi total dalam rangkaian
12 4 A
•
+
Gambar 2.7 Rangkaian setelah dilepas rangkaian
30 V +
_ 6 2 VX sebelah kanan a – b dan sumber
_
tegangan dihubung singkat.
• RTH
B
6
VAB =12+6x 30 2.4 Teorema Norton
Sebuah rangkaian yang mengandung elemen
*
Catatan : pasif linier dan elemen aktif / sumber dapat diganti
Tidak ada arus yang mengalir pada resistor 4 dengan dengan rangkaian ekivalen yang berisi
ketika terminal A-B terbuka, jadi tida ada sebuah sumber arus yang di hubung paralel dengan
tegangan pada resistor tersebut. dan sebuah resistor.
Sumber arus adalah arus pada dua terminal
• Hitung total resistor di sebelah kiri A-B dengan yang dihubung singkat (INo) sedangkan resistor
mematikan semua sumber A-B → RTH paralel (RNo) sebanding dengan resistensi total dari
30 V +
_ 6 ISS
• •
D B
I2 A
Sebelum mulai merangkai, nilai power
supply dan resistansi dari masing-masing
R2
R3
diukur.
R1 I1 I3
A A
I2 A
R2 Mencatat hasil
+
V1 - percobaan
R3
I1 I3 R3
A A • Gambar Rangkaian
I2 A
R2 +
R1 V2 -
I2 A
R2 +
+ V2 -
V1
-
Mencatat hasil
percobaan
Substitusikan I1 ke persamaan 2
5 1770 = 73, 8%
| |
I1 =
11,9 −810 • Persentase error tegangan :
1770 −810
| | VUkur − VHitung
−810 1480 %error V1 = | | × 100%
13.751,5 VHitung
=
1963500 2,2 − 0,72
=| | × 100%
= 7 mA 0,72
= 20,5%
Gambar 3.28 Rangkaian lepas Norton Gambar 3.29 Rangkaian ekivalen Norton