Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG

Kasriwiyanto (E1D116023)

Muh. Hidayatullah Aspar (E1D118027)

Rita Rahmawati (E1D118033)

Kalimin (E1D118020)

Shadiq Alfayad Hadini (E1D118018)

Muslimin (E1D118036)

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan
pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan
gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila
terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai
dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. RAngkaian filter dapat
diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi
rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi
tertentu saja.
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal
berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, dalam hal ini
dibiarkan lewat; dan ada pula frekuensi yang ditolak, dalam hal ini secara
praktis dilemahkan. Hubungan keluaran masukan suatu filter dinyatakan
dengan fungsi alih (transfer function).
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|,
dengan satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut
fungsi yang ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband
dan stopband. Dalam pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB),
sementara pada stop band, magnitude-nya adalah nol.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu low pass filter
2. Apa itu high pass filter
3. Apa itu band pass filter
4. Apa itu rangkaian digital dan analog
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui low pass filter
2. Untuk mengetahui high pass filter
3. Untuk mengetahui band pass filter
4. Untuk mengetahui rangkaian digital dan analog

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian rangkaian filter
1. Pengertian rangkaian filter analog
Analog filter adalah blok bangunan dasar pemrosesan sinyal yang
banyak digunakan dalam elektronik. Pada analog filter kebanyakan
aplikasi adalah pemisahan sinyal audio sebelum aplikasi untuk bass, mid-
range dan tweeter pengeras suara, yang menggabungkan dan kemudian
pemisahan beberapa percakapan telepon ke satu saluran; pemilihan dipilih
stasiun radio di sebuah radio penerima dan penolakan orang lain.
Analog filter telah memainkan peran penting dalam pengembangan
elektronik. Terutama di bidang telekomunikasi, filter telah sangat penting
dalam sejumlah terobosan teknologi dan telah menjadi sumber
keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan
telekomunikasi. Seharusnya tidak mengejutkan, oleh karena itu, bahwa
perkembangan awal filter erat terhubung dengan jalur transmisi. Jalur
transmisi memunculkan teori filter, yang awalnya mengambil bentuk yang
sangat mirip, dan aplikasi utama dari filter ini untuk digunakan pada jalur
transmisi telekomuniasi. Namun, kedatangan sintesis jaringan teknik
sangat meningkatkan tingkat kontrol perancang.

2. Pengertian rangkaian filter digital


Digital Filter adalah sebuah sistem yang melakukan operasi
matematika pada sampel, diskrit waktu sinya untuk megurangi atau
meningkatkan aspek-asoek tertentu dari sinyal. sinyal analog dapat
diproses oleh penyaring digital dengan terlebih dahulu menjadi digital dan
dipresentasikan sebagai urutan angka, kemudian dimanipulasi secara
matematis dan kemudian direkonstruksi sebagai sinyal analog baru.

B. Low pass filter (pasif)


1. Pengertian
low Pass Filter atau sering disingkat dengan LPF adalah Filter atau
Penyaring yang melewatkan sinyal Frekuensi rendah dan menghambat
atau memblokir sinyal Frekuensi tinggi. Dengan kata lain, LPF akan
menyaring sinyal frekuensi tinggi dan meneruskan sinyal frekuensi
rendah yang diinginkannya. Sinyal yang dimaksud ini dapat berupa sinyal
listrik seperti sinyal audio atau sinyal perubahan tegangan. LPF yang ideal
adalah LPF yang sama sekali tidak melewatkan sinyal dengan frekuensi
diatas frekuensi cut-off (fc) atau tegangan OUPUT pada sinyal frekuensi
diatas frekuensi cut-off sama dengan 0V. Dalam bahasa Indonesia, Low
Pass Filter ini sering disebut dengan Penyaring Lolos Bawah atau Tapis
Pelewat Rendah.
Penyaring Lolos Bawah atau Low Pass Filter ini dapat dibuat
dengan menggunakan beberapa macam komponen pasif seperti Resistor
dan Kapasitor atau Induktor. Low Pass Filter yang dibuat dengan Resistor
dan Kapasitor disebut dengan Low Pass RC Filter sedangkan Low Pass
Filter yang dibuat dengan Resistor dan Induktor disebut dengan Low Pass
RL Filter. Filter yang hanya menggunakan komponen pasif ini sering
disebut dengan Filter Pasif, Filter Pasif ini tidak memiliki elemen penguat
seperti Transistor dan Op-Amp sehingga tidak memiliki perolehan
penguatan sinyal, oleh karena itu tingkat OUTPUT-nya selalu kurang dari
tingkat INPUT-nya.
2. Low pass RC filter
a. Penjelasan rangkaian
Low Pass RC Filter atau Penyaring Lolos Bawah RC ini adalah
rangkaian filter yang terdiri dari dari komponen pasif Resistor dan
Kapasitor yang meneruskan sinyal frekuensi rendah dan memblokir
sinyal frekuensi tinggi. Untuk membuat Low Pass RC Filter, Resistor
ditempat secara seri ke sinyal INPUT dan Kapasitor ditempatkan
sejajar atau Paralel dengan sinyal INPUT seperti ditunjukan pada
gambar dibawah ini :

Dengan rangkaian Low Pass RC Filter diatas, Kapasitor yang


merupakan perangkat reaktif ini akan menawarkan resistansi yang
berbeda terhadap sinyal frekuensi yang berbeda yang masuk
melaluinya. Resistansi pada Kapasitor akan sangat tinggi apabila
dilewati oleh sinyal frekuensi rendah atau DC dan resistansi akan
menjadi rendah apabila dilewati oleh sinyal frekuensi tinggi. Dengan
demikian, Kapasitor akan memblokir sinyal frekuensi rendah atau
sinyal DC sehingga sinyal tersebut harus melewati atau diteruskan ke
jalur alternatif yang ditunjukan oleh arah panah pada gambar diatas.
Sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan melewati Kapasitor karena
kapasitor menawarkan resistansi yang rendah bagi sinyal frekuensi
tinggi tersebut. Perlu diingat bahwa arus akan selalu mengambil jalur
yang resistansinya paling rendah, karena kapasitor menawarkan
resistansi yang rendah dalam rangkaian frekuensi tinggi maka mereka
akan akan mengambil jalur melalui kapasitor. Sementara sinyal
frekuensi rendah akan mengambil jalur alternatif dengan resistansi
yang lebih rendah.
b. Cara kerja
Setelah kita mengetahui prinsip kerja daripada sebuah Low
Pass Filter yang terbuat dari komponen Resistor dan Kapasitor (RC).
Pada dasarnya kita dapat membuat sendiri sebuah Rangkaian
Penyaring Lolos Frekuensi Rendah yang terdiri dari kedua komponen
tersebut dan tentunya memerlukan beberapa perhitungan matematis
agar rangkaian yang kita buat ini dapat bekerja sesuai dengan yang
kita harapkan.
Sebagai contoh, untuk membuat sebuah LPF dengan
Komponen Resistor dan Kapasitor, kita memerlukan kapasitor
keramik dengan nilai 10nF dan Resistor yang bernilai 1KΩ kemudian
kita rangkai seperti pada rangkaian diatas (Rangkaian LPF RC Filter).
Rumus LPF RC Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off
Frekuensi dari rangkaian RC adalah :
f = 1/2πRC
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
C = Nilai Kapasitor dalam satuan Farad (F)
Diketahui
π = 3.14
R = 1KΩ atau 1000Ω
C = 10nF atau 10 x 10-9 atau 0.000000001F
f = ?Penyelesaian
f = 1/2πRC
f = 1/2 (3.14)(1000)(0.000000001)
f = 15.923,57 Hz atau sekitar 15,9KHz

Dengan perhitungan ini, berarti semua frekuensi diatas 15,9kHz


akan dihambat atau diblokir, semakin tinggi frekuensi dari 15,9kHz
semakin besar pula penghambatannya. Sedangkan Frekuensi dibawah
15,9kHz akan dilewati atau diteruskan ke rangkaian selanjutnya.
Jadi, jika kita memasukan sinyal frekuensi rendah sebesar 10Hz
ke rangkaian LPF RC Filter ini, maka rangkaian ini akan melewatkan
sinyal tersebut hingga ke OUTPUT hampir sepenuhnya dan tidak
terlemahkan. Ini dikarenakan sinyal frekuensi rendah tidak mengambil
jalur Kapasitor. Namun apabila kita menaikan frekuensi ke 30kHz,
frekuensi ini akan mengalami peredaman yang besar sehingga hampir
tidak mencapai ke titik OUTPUT. Hal ini dikarenakan sinyal frekuensi
tinggi akan mengambil jalur kapasitor dan bukan jalur ke OUTPUT.
3. Low pass RL filter
a. Penjelasan rangkaian
Low Pass RL Filter atau Penyaring lolos bawah RL adalah
rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari komponen Resistor
dan Induktor yang melewati atau meneruskan Frekuensi rendah dan
memblokir atau menghambat frekuensi tinggi. Untuk membuat Low
Pass RL Filter, Induktor ditempatkan secara seri dengan sinyal INPUT
dan Resistor ditempatkan sejajar atau paralel dengan sinyal INPUT
seperti pada gambar rangkain dibawah ini :

Cara
kerja rangkaian Low Pass RL Filter diatas berdasarkan prinsip
Reaktansi Induktif. Reaktansi Induktif adalah resistansi atau
impedansi Induktor yang berubah berdasarkan sinyal frekuensi yang
melewatinya. Tidak seperti Resistor yang merupakan perangkat non-
reaktif, Induktor menawarkan Impedansi yang berbeda untuk sinyal
frekuensi yang berbeda, seperti halnya kapasitor. Namun resistansi
yang dihasilkan oleh Induktor ini merupakan kebalikan dari Kapasitor,
Resistansi Induktor akan menjadi sangat tinggi apabila dilewati sinyal
frekuensi tinggi dan sebaliknya akan menjadi rendah apabila dilewati
frekuensi rendah. Oleh karena itu, penempatan Induktor di rangkaian
berbeda dengan penempatan Kapasitor pada rangkaian RC Filter.
Berdasarkan karakteristik ini, rangkaian RL (Resistor Induktor)
diatas dapat berfungsi secara efektif sebagai Penyaring Lolos Bawah
atau Low Pass Filter yang memblokir sinyal frekuensi tinggi dan
memungkinkan sinyal frekuensi rendah melewatinya tanpa hambatan.
b. Cara kerja
Setelah kita membahas karakteristik Induktor dengan Reaktansi
Induktifnya, kita juga dapat merangkai sendiri Low Pass Filter dengan
menggunakan Resistor dan Induktor (RL). Contoh Kasus LPF RC
Filter
Sebagai Contoh, kita dapat membuat sebuah rangkaian Low
Pass RL Filter dengan sebuah Resistor 10KΩ dan sebuah Induktor
yang bernilai 470mH. Rangkaiannya dapat kita lihat seperti pada
gambar diatas (Rangkaian LPF RL Filter).
Rumus LPF RL Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off
Frekuensi dari rangkaian RL adalah :
f = R / 2πL
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
L = Nilai Induktor dalam satuan Henry (H)
Diketahui
π = 3.14
R = 10KΩ atau 10.000Ω
L = 470mH atau 0,47H
f=?
f = R / 2πL
f = 10.000 / 2 (3.14)(0.47)
f = 3.387,99 atau sekitar 3,39kHz.
Ini berarti bahwa semua frekuensi diatas 3,39kHz akan
dilemahkan dan makin tinggi dari 3,39kHz pelemahannya makin
besar. Sedangkan frekuensi dibawah 3,39kHz akan dilewatkan.

C. High pass filter (pasif)


1. Pengertian
High Pass Filter atau biasanya disingkat dengan HPF adalah Filter atau
penyaring frekuensi yang dapat melewatkan sinyal frekuensi tinggi dan
menghambat atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Dengan kata lain,
sinyal Frekuensi tinggi akan lebih mudah melewati High Pass Filter
(HPF) sedangkan sinyal frekuensi rendah akan dihambat atau dipersulit
untuk melewatinya. HPF yang ideal adalah HPF yang sama sekali tidak
melewatkan sinyal dengan frekuensi dibawah frekuensi cut-off. Pada
dasarnya, High Pass Filter (HPF) adalah kebalikan dari Low Pass Filter
(LPF). Dalam bahasa Indonesia, High Pass Filter disebut juga dengan
Tapis Lolos Tinggi, Tapis Pelewat Tinggi atau Penyaring Lolos Atas.
Tapis Lolos Tinggi atau High Pass Filter ini dapat dibuat dengan
menggunakan komponen pasif seperti Resistor dengan Kapasitor atau
Induktor. High Pass Filter yang dibuat dari Resistor dan Kapasitor disebut
dengan High Pass RC Filter sedangkan High Pass Filter atau HPF yang
terbuat dari Resistor dan Induktor disebut dnegan High Pass RL Filter.
Filter Pasif yaitu filter yang menggunakan komponen pasif ini tidak
memiliki elemen penguat seperti Transistor dan Op-Amp sehingga tidak
memiliki perolehan penguatan sinyal, oleh karena itu tingkat OUTPUT-
nya selalu kurang dari tingkat INPUT-nya.
2. High pass RC filter
a. Penjelasan rangkaian
High Pass RC Filter atau Penyaring Lolos Atas RC adalah
rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari komponen pasif yaitu
Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang meneruskan sinyal frekuensi
tinggi tetapi menghambat atau memblokir frekuensi rendah. Untuk
membuat Penyaring RC ini, Kapasitor (C) ditempatkan secara seri
dengan sinyal INPUT rangkaian dan Resistor (R) ditempatkan secara
paralel atau sejajar dengan sinyal INPUT seperti yang ditunjukan pada
gambar dibawah ini :

Dar
i rangkaian High Pass RC Filter diatas, Kapasitor (C) yang merupakan
komponen reaktif ini akan menawarkan resistansi yang berbeda
terhadap sinyal frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya.
Resistansi Kapasitor akan tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau
sinyal DC sedangkan resistansi rendah terhadap sinyal frekuensi
tinggi. Karena dengan karakteristik kapasitor yang beresistansi tinggi
terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC, Kapasitor tersebut
akan menghalangi sinyal frekuensi rendah untuk melewatinya
sehingga hanya sinyal frekuensi tinggi saja yang berhasil melewati
kapasitor tersebut. Kapasitor jenis ini juga berfungsi sebagai Kapasitor
kopling (Coupling Capasitor) karena melewatkan sinyal AC tetapi
memblokir sinyal DC.
High Pass Filter merupakan penyaring frekuensi yang banyak
digunakan diberbagai jenis rangkaian, salah satunya adalah rangkaian
Mikrofon. Mikrofon adalah perangkat yang memerlukan daya DC
agar dapat beroperasi dan membutuhkan sinyal AC seperti suara
manusia dan musik sebagai sinyal INPUT-nya. Dengan kata lain,
sinyal DC hanya sebagai daya agar dapat mengoperasikan mikrofon
namun tidak boleh muncul pada OUTPUT yang bersinyal AC
(Audio). Jadi, untuk meneruskan sinyal Audio yang berbentuk sinyal
AC dan memblokir sinyal DC, kita memerlukan rangkaian High Pass
Filter (HPF) atau Penyaring Lolos Atas.
b. Cara kerja
Setelah kita mengetahui cara kerja sebuah High Pass Filter, kita
dapat merangkai sendiri rangkaian High Pass Filter. Untuk membuat
rangkaian High Pass Filter, kita memerlukan sebuah Resistor dan
Kapasitor. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan Resistor 10KΩ
dan Kapasitor Keramik yang bernilai 10nF. Rangkaiannya dapat kita
lihat di gambar diatas (Rangkaian HPF RC Filter).
Rumus High Pass RC Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off Frekuensi
dari rangkaian RC High Pass Filter adalah :
f = 1/2πRC
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
C = Nilai Kapasitor dalam satuan Farad (F)
Diketahui
π = 3.14
R = 1KΩ atau 1000Ω
C = 10nF atau 10 x 10-9 atau 0.000000001F
f=?
Penyelesaian
f = 1/2πRC
f = 1/2 (3.14)(1000)(0.000000001)
f = 15.923,57 Hz atau sekitar 15,9KHzRangkaian High
Pass RC filter diatas akan melewatkan frekuensi diatas
15.923,57Hz dan melemahkan atau memblokir frekuensi dibawah
15.923,57Hz. Semakin jauh dan rendah dari 15.923,57Hz, semakin
besar pelemahannya.
Dengan demikian, apabila kita memasukan sinyal AC 100Hz ke
rangkaian High Pass RC Filter tersebut, Kapasitor akan melemahkan
atau memblokir sinyal tegangan ini dan tidak akan melalui jalur
OUTPUT. Kondisi ini dapat kita lihat dengan menggunakan
Osiloskop. Namun apabila kita memasukan sinyal AC 20KHz, sinyal
ini tidak akan dilemahkan atau diblokir sehingga akan dengan mudah
melewati kapasitor yang ada pada rangkaian tersebut, hal ini
dikarenakan resistansi pada Kapasitor sangat rendah pada frekuensi
tinggi sehingga frekuensi tinggi yang melewatinya tidak akan
mengalami gangguan atau pelemahan sama sekali.
3. High pass RL filter
a. Penjelasan rangkaian
High Pass RL Filter adalah High Pass Filter yang terdiri dari
Resistor dan Induktor yang dapat meneruskan sinyal Frekuensi Tinggi
tetapi melemahkan atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Untuk
merangkaian Rangkaian High Pass RL Filter ini, Induktor ditempatkan
secara paralel dengan sinyal sumber daya yang memasuki rangkaian
sedangkan Resistor ditempatkan secara seri dengan sinyal INPUTnya
seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:

Rang
kaian diatas adalah rangkaian High RL Filter yang dapat melewati
sinyal frekuensi tinggi dan melemahkan sinyal frekuensi rendah. Sama
seperti Kapastior, Induktor juga merupakan komponen reaktif yang
dapat berubah resistansi-nya tergantung pada sinyal frekuensi yang
melaluinya. Induktor akan melewati sinyal frekuensi rendah dengan
resistansi yang rendah sedangkan frekuensi tinggi yang melalui akan
dihambat atau dilemahkan dengan resistansi yang tinggi. Dengan
demikian, sinyal frekuensi rendah akan mudah melewati Induktor
sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan dilemahkan atau diblokir
sebagai OUTPUT pada rangkaian High Pass Filter ini.
Rangkaian diatas menggunakan prinsip kerja Reaktansi
Induktif. Perlu diingat bahwa arus akan mengambil jalur yang
resistansinya paling rendah. Karena Induktor menawarkan resistansi
yang tinggi terhadap sinyal frekuensi tinggi, sinyal frekuensi tinggi
tidak akan melalui Induktor dan akan mengambil jalur alternatif yang
menawarkan resistansi rendah, yaitu jalur ke OUTPUT pada rangkaian
RL Filter ini. Di satu sisi, sinyal frekuensi rendah akan melewati jalur
ke Induktor karena Induktor menawarkan resistansi yang rendah untuk
sinyal frekuensi rendah.
b. Cara kerja
Untuk membangun sebuah rangkaian High Pass RL Filter, kita
memerlukan sebuah Resistor dan sebuah Induktor. Kita dapat melihat
hasilnya dengan menggunakan Osiloskop sedangkan sumber sinyal
frekuensinya dapat kita gunakan sebuah alat yang disebut dengan
Function Generator atau Signal Generator. Pada contoh ini, kita akan
menggunakan Resistor 10KΩ dan Induktor 470mH. Konfigurasi
rangkaiannya dapat kita lihat seperti pada gambar diatas.
Rumus High Pass RL Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off Frekuensi
dari rangkaian RL adalah :
f = R / 2πL
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
L = Nilai Induktor dalam satuan Henry (H)
Diketahui
π = 3.14
R = 10KΩ atau 10.000Ω
L = 470mH atau 0,47H
f=?
f = R / 2πL
f = 10.000 / 2 (3.14)(0.47)
f = 3.387,99 atau sekitar 3,39kHz.
Ini berarti semua Frekuensi diatas 3,39KHz akan dilewati tanpa
adanya pelemahan sedangkan sinyal frekuensi dibawah 3,39KHz akan
dilemahkan atau diblokir. Semakin rendahnya frekuensinya dari
3,39KHz, semakin besar pelemahannya.

D. Band pass filter (pasif)


1. Pengertian
Band Pass Filter atas sering disingkat dengan BPF adalah filter
atau penyaring frekuensi yang melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang
frekuensi tertentu yaitu melewatkan sinyal yang berada diantara frekuensi
batas bawah hingga frekuensi batas atasnya. Dengan kata lain, Band Pass
Filter atau Tapis Lolos Atas ini akan menolak atau melemahkan sinyal
frekuensi yang berada diluar rentang yang ditentukan tersebut.
Salah satu aplikasi sederhana Band Pass Filter adalah pada penguat
audio, pengendali nada (tone control) dan penyaring crossover speaker.
Pada rangkaian-rangkaian tersebut, kadang-kadang hanya perlu
melewatkan rentang frekuensi tertentu yang tidak dimulai dari 0Hz atau
memerlukan sinyal yang berakhir pada suatu titik frekuensi tinggi
tertentu.
Sebuah Tapis Lolos Antara atau Band Pass Filter (BPF) Pasif yang
dapat meloloskan rentang atau pita frekuensi tertentu ini pada dasarnya
dapat dihasilkan dengan cara menggabungkan rangkaian Low Pass Filter
(Tapis Lolos Bawah) dan rangkaian High Pass Filter (Tapis Lolos Atas).

2. Penjelasan rangkaian
Seperti yang disebut sebelumnya, Band Pass Filter atau Tapis Lolos
Antara ini pada dasarnya terdiri dari dua Filter yaitu LOW PASS FILTER
(Tapis Lolos Bawah) dan HIGH PASS FILTER (Tapis Lolos Atas).
Berikut dibawah ini adalah rangkaian dasar dari sebuah Band Pass Filter.

Berbeda dengan Low Pass Filter yang hanya melewatkan sinyal


frekuensi rendah dan melemahkan frekuensi tinggi ataupun High Pass
Filter yang hanya melewatkan sinyal Frekuensi Tinggi dan melemahkan
frekuensi rendah, Band Pass Filter ini mampu melewatkan sinyal pada
pita atau “sebaran” frekuensi tertentu atau melewatkan sinyal diantara
batas frekuensi yang ditentukan. Rentang Frekuensi yang berada diantara
Frekuensi batas atas (Wh) dan Frekuensi batas bawah (Wl) ini biasanya
dikenal dengan filter Bandwidth.

Pada umumnya, Bandwidth didefinisikan sebagai rentang frekuensi


yang berada diantara dua titik batas frekuensi yang ditentukan (fc), yaitu
3dB dibawah pusat maksimum atau puncak resonansi dan melemahkan
frekuensi lain yang berada diluar dua titik batas ini. Frekuensi yang
tersebar luas yang biasanya disebut dengan istilah Bandwidth atau BW
ini pada dasarnya adalah perbedaan antara Frekuensi Cut Off yang lebih
rendah (fc lower) dan poin Frekuensi Cut Off yang lebih tinggi (fc
higher). Dengan kata lain, BW = fH – fL. Agar Penyaring atau Filter
Band Pass ini dapat berfungsi dengan benar, Frekuensi cut off Low Pass
Filter harus lebih tinggi daripada frekuensi cut off High Pass Filter. Band
Pass Filter yang ideal juga dapat digunakan untuk mengisolasi atau
menyaring (filter) frekuensi tertentu yang berada dalam pita frekuensi
tertentu, misalnya untuk pembatalan derau (noise cancellation). Band
Pass Filter umumnya juga dikenal dengan SECOND-ORDER FILTER
atau dua kutub, ini dikarenakan Band Pass Filter memiliki dua komponen
reaktif yaitu kapasitor dalam desain rangkaiannya. Satu Kapasitor di
rangkaian LOW PASS dan satunya lagi di rangkaian HIGH PASS.

3. Cara kerja

Rumus Band Pass FilterRumus atau persamaan yang digunakan


pada Band Pass Filter pada dasarnya sama dengan rumus yang digunakan
dalam Low Pass Filter dan High Pass Filter. Berikut ini adalah Rumus
Band Pass Filter.

f = 1/2πRC

Dimana :

f = Frekuensi dalam satuan Hz


π = 3,14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
C = Nilai Kapasitor dalam satuan Farad (F)

Contoh Perhitungan Band Pass Filter (BPF)

Sebuah Rangkaian Band Pass Filter/Tapis Lolos Antara yang


dirancang dari komponen RC (resistor dan kapasitor) untuk melewatkan
frekuensi diantara 1kHz (1.000Hz) hingga 20kHz (20.000Hz). Kedua
Resistor yang digunakan dalam rangkaian adalah masing-masing 10KΩ,
Hitunglah kedua nilai kapasitor yang digunakan pada rangkaian tersebut.

Penyelesaian

Perhitungannya dibagi menjadi dua tahapan perhitungan yaitu


tahapan bagian HIGH PASS FILTER dan tahapan bagian LOW PASS
FILTER.
a. Bagian HIGH PASS FILTER
Nilai Kapasitor C1 yang diperlukan untuk memberikan frekuensi
cut off fL yaitu 1kHz dengan resistor R1 10KΩ adalah dihitung
melalui perhitungan dibawah ini :
C1 = 1/2πfLR
C1 = 1/ 2 x 3,14 x 1.000 x 10.000
C1 = 1/ 2 x 3,14 x 1.000 x 10.000
C1 = 15,9 nF
Jadi nilai Kapasitor yang diperlukan untuk menghasilkan Frekuensi
cut off fL adalah 15,9nF.

b. Bagian LOW PASS FILTER


Nilai Kapasitor C2 yang diperlukan untuk memberikan frekuensi
cut off f H yaitu 20kHz dengan resistor R2 10KΩ dapat dihitung
dengan perhitungan sebagai berikut :
C2 = 1/2πfHR
C2 = 1/ 2 x 3,14 x 20.000 x 10.000
C2 = 1/ 2 x 3,14 x 20.000 x 10.000
C2 = 796pF
Jadi nilai Kapasitor yang diperlukan untuk menghasilkan Frekuensi
cut fH adalah 796pF.

E. Low pass filter (aktif)

Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan
untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal
berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara.

Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan


kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor
secara paralel dengan sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah
pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa
digunakan pada tweeter) sebelum masuk speaker bass
atau subwoofer(frekuensi rendah). Kumparan yang diletakkan secara seri
dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan meneruskan
frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan
meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi.

Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan -20
dB/dekade atau –6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih
rendah dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya
frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R2C1)

F. High pass filter (aktif)

High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi,
tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi
cutoff.Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap
filter ini .Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filteratau rumble
filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah
lawan dari low pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high
pass filter dan low pass filter.

Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir


component frekuensi rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal
komplek saat melewati frekuensi tertinggi.
High pass filter yang paling simple terdiri dari kapasitor yang
terhubung secara pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan
kapasitor (RXC) adalah time constant (τ).

Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan
satu kapasitor. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan
20 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih
tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya
frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1)

G. Band pass filter (aktif)

Sebuah band-passfilter merupakan perangkat yang


melewati frekuensi dalam kisaran tertentu dan menolak (attenuates)
frekuensi di luar kisaran tersebut. Contoh dari analog elektronik band
pass filter adalah sirkuit RLC (aresistor-induktor-kapasitor sirkuit). Filter ini
juga dapat dibuat dengan menggabungkan -pass filter rendah dengan –pass
filter tinggi .

Band pass filter digunakan terutama di nirkabel pemancar dan


penerima. Fungsi utama filter seperti di pemancar adalah untuk membatasi
bandwidth sinyal output minimum yang diperlukan untuk menyampaikan
data pada kecepatan yang diinginkan dan dalam bentuk yang diinginkan.
Pada receiver Sebuah band pass filter memungkinkan sinyal dalam rentang
frekuensi yang dipilih untuk didengarkan, sementara mencegah sinyal pada
frekuensi yang tidak diinginkan.

Penguatan tegangan untuk pita lolos adalah: Av = (-R2 / R1) (-R4 /


R3) Besarnya frekuensi cut off atas didapat dari: fCH = 1 / (2.R1C1)
Besarnya frekuensi cut off bawah didapat dari: fCL = 1 / (2.R4C2).
Filter aktif mempunyai keuntungan dibandingkan filter pasif yaitu

1. Penguatan dan frekuensinya mudah diatur, selama op-amp masih


memberikan penguatan dan sinyal input tidak sekaku seperti pada filter
pasif. Pada dasarnya filter aktif lebih gampang diatur.
2. Tidak ada masalah beban, karena tahanan inputtinggi dan tahanan output
rendah. Filter aktif tidak membebani sumber input.20
3. Harga, umumnya filter aktif lebih ekonomis dari pada filter pasif, karena
pemilihan variasai dari op-amp yang murah dan tanpa induktor yang
biasanya harganya mahal.

H. Simulasi low pass filter

I. Simulasi high pass filter


J. Simulasi band pass filter
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
secara umum, Filter berarti penyaringan. Menyaring adalah
menyeleksi komponen yang diperlukan ataupun tidak diperlukan. Dalam
bahasan kali ini saya akan membahas Filter dalam proses signal (signal
processing).
Dalam pemrosesan sinyal, filter juga berarti penyaringan. Dalam
hal ini Filter adalah sebuah alat atau proses untuk menyaring suatu
komponen atau fitur yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal dengan cara
menghapus komponen yang tidak diinginkan tersebut. Jadi, filter
menangkap frekuensi yang dibutuhkan dan membuang frekuensi yang
tidak dibutuhkan. Tujuannya adalah mengurangi kebisingan. Filter tidak
hanya digunakan pada frekuensi domain, dalam pengolahan gambar pun
filter dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

https://teknikelektronika.com/pengertian-low-pass-filter-lpf-atau-tapis-lolos-
bawah/

https://teknikelektronika.com/pengertian-high-pass-filter-hpf-tapis-lolos-atas/

https://teknikelektronika.com/pengertian-band-pass-filter-bpf-tapis-lolos-antara/

http://andri19921119.blogspot.com/p/filter-aktif-dan-filter-pasif.html

Anda mungkin juga menyukai