Kasriwiyanto (E1D116023)
Kalimin (E1D118020)
Muslimin (E1D118036)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan
pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan
gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila
terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai
dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. RAngkaian filter dapat
diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi
rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi
tertentu saja.
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal
berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, dalam hal ini
dibiarkan lewat; dan ada pula frekuensi yang ditolak, dalam hal ini secara
praktis dilemahkan. Hubungan keluaran masukan suatu filter dinyatakan
dengan fungsi alih (transfer function).
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|,
dengan satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut
fungsi yang ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband
dan stopband. Dalam pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB),
sementara pada stop band, magnitude-nya adalah nol.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu low pass filter
2. Apa itu high pass filter
3. Apa itu band pass filter
4. Apa itu rangkaian digital dan analog
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui low pass filter
2. Untuk mengetahui high pass filter
3. Untuk mengetahui band pass filter
4. Untuk mengetahui rangkaian digital dan analog
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian rangkaian filter
1. Pengertian rangkaian filter analog
Analog filter adalah blok bangunan dasar pemrosesan sinyal yang
banyak digunakan dalam elektronik. Pada analog filter kebanyakan
aplikasi adalah pemisahan sinyal audio sebelum aplikasi untuk bass, mid-
range dan tweeter pengeras suara, yang menggabungkan dan kemudian
pemisahan beberapa percakapan telepon ke satu saluran; pemilihan dipilih
stasiun radio di sebuah radio penerima dan penolakan orang lain.
Analog filter telah memainkan peran penting dalam pengembangan
elektronik. Terutama di bidang telekomunikasi, filter telah sangat penting
dalam sejumlah terobosan teknologi dan telah menjadi sumber
keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan
telekomunikasi. Seharusnya tidak mengejutkan, oleh karena itu, bahwa
perkembangan awal filter erat terhubung dengan jalur transmisi. Jalur
transmisi memunculkan teori filter, yang awalnya mengambil bentuk yang
sangat mirip, dan aplikasi utama dari filter ini untuk digunakan pada jalur
transmisi telekomuniasi. Namun, kedatangan sintesis jaringan teknik
sangat meningkatkan tingkat kontrol perancang.
Cara
kerja rangkaian Low Pass RL Filter diatas berdasarkan prinsip
Reaktansi Induktif. Reaktansi Induktif adalah resistansi atau
impedansi Induktor yang berubah berdasarkan sinyal frekuensi yang
melewatinya. Tidak seperti Resistor yang merupakan perangkat non-
reaktif, Induktor menawarkan Impedansi yang berbeda untuk sinyal
frekuensi yang berbeda, seperti halnya kapasitor. Namun resistansi
yang dihasilkan oleh Induktor ini merupakan kebalikan dari Kapasitor,
Resistansi Induktor akan menjadi sangat tinggi apabila dilewati sinyal
frekuensi tinggi dan sebaliknya akan menjadi rendah apabila dilewati
frekuensi rendah. Oleh karena itu, penempatan Induktor di rangkaian
berbeda dengan penempatan Kapasitor pada rangkaian RC Filter.
Berdasarkan karakteristik ini, rangkaian RL (Resistor Induktor)
diatas dapat berfungsi secara efektif sebagai Penyaring Lolos Bawah
atau Low Pass Filter yang memblokir sinyal frekuensi tinggi dan
memungkinkan sinyal frekuensi rendah melewatinya tanpa hambatan.
b. Cara kerja
Setelah kita membahas karakteristik Induktor dengan Reaktansi
Induktifnya, kita juga dapat merangkai sendiri Low Pass Filter dengan
menggunakan Resistor dan Induktor (RL). Contoh Kasus LPF RC
Filter
Sebagai Contoh, kita dapat membuat sebuah rangkaian Low
Pass RL Filter dengan sebuah Resistor 10KΩ dan sebuah Induktor
yang bernilai 470mH. Rangkaiannya dapat kita lihat seperti pada
gambar diatas (Rangkaian LPF RL Filter).
Rumus LPF RL Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off
Frekuensi dari rangkaian RL adalah :
f = R / 2πL
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
L = Nilai Induktor dalam satuan Henry (H)
Diketahui
π = 3.14
R = 10KΩ atau 10.000Ω
L = 470mH atau 0,47H
f=?
f = R / 2πL
f = 10.000 / 2 (3.14)(0.47)
f = 3.387,99 atau sekitar 3,39kHz.
Ini berarti bahwa semua frekuensi diatas 3,39kHz akan
dilemahkan dan makin tinggi dari 3,39kHz pelemahannya makin
besar. Sedangkan frekuensi dibawah 3,39kHz akan dilewatkan.
Dar
i rangkaian High Pass RC Filter diatas, Kapasitor (C) yang merupakan
komponen reaktif ini akan menawarkan resistansi yang berbeda
terhadap sinyal frekuensi yang berbeda yang masuk melaluinya.
Resistansi Kapasitor akan tinggi terhadap sinyal frekuensi rendah atau
sinyal DC sedangkan resistansi rendah terhadap sinyal frekuensi
tinggi. Karena dengan karakteristik kapasitor yang beresistansi tinggi
terhadap sinyal frekuensi rendah atau sinyal DC, Kapasitor tersebut
akan menghalangi sinyal frekuensi rendah untuk melewatinya
sehingga hanya sinyal frekuensi tinggi saja yang berhasil melewati
kapasitor tersebut. Kapasitor jenis ini juga berfungsi sebagai Kapasitor
kopling (Coupling Capasitor) karena melewatkan sinyal AC tetapi
memblokir sinyal DC.
High Pass Filter merupakan penyaring frekuensi yang banyak
digunakan diberbagai jenis rangkaian, salah satunya adalah rangkaian
Mikrofon. Mikrofon adalah perangkat yang memerlukan daya DC
agar dapat beroperasi dan membutuhkan sinyal AC seperti suara
manusia dan musik sebagai sinyal INPUT-nya. Dengan kata lain,
sinyal DC hanya sebagai daya agar dapat mengoperasikan mikrofon
namun tidak boleh muncul pada OUTPUT yang bersinyal AC
(Audio). Jadi, untuk meneruskan sinyal Audio yang berbentuk sinyal
AC dan memblokir sinyal DC, kita memerlukan rangkaian High Pass
Filter (HPF) atau Penyaring Lolos Atas.
b. Cara kerja
Setelah kita mengetahui cara kerja sebuah High Pass Filter, kita
dapat merangkai sendiri rangkaian High Pass Filter. Untuk membuat
rangkaian High Pass Filter, kita memerlukan sebuah Resistor dan
Kapasitor. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan Resistor 10KΩ
dan Kapasitor Keramik yang bernilai 10nF. Rangkaiannya dapat kita
lihat di gambar diatas (Rangkaian HPF RC Filter).
Rumus High Pass RC Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off Frekuensi
dari rangkaian RC High Pass Filter adalah :
f = 1/2πRC
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
C = Nilai Kapasitor dalam satuan Farad (F)
Diketahui
π = 3.14
R = 1KΩ atau 1000Ω
C = 10nF atau 10 x 10-9 atau 0.000000001F
f=?
Penyelesaian
f = 1/2πRC
f = 1/2 (3.14)(1000)(0.000000001)
f = 15.923,57 Hz atau sekitar 15,9KHzRangkaian High
Pass RC filter diatas akan melewatkan frekuensi diatas
15.923,57Hz dan melemahkan atau memblokir frekuensi dibawah
15.923,57Hz. Semakin jauh dan rendah dari 15.923,57Hz, semakin
besar pelemahannya.
Dengan demikian, apabila kita memasukan sinyal AC 100Hz ke
rangkaian High Pass RC Filter tersebut, Kapasitor akan melemahkan
atau memblokir sinyal tegangan ini dan tidak akan melalui jalur
OUTPUT. Kondisi ini dapat kita lihat dengan menggunakan
Osiloskop. Namun apabila kita memasukan sinyal AC 20KHz, sinyal
ini tidak akan dilemahkan atau diblokir sehingga akan dengan mudah
melewati kapasitor yang ada pada rangkaian tersebut, hal ini
dikarenakan resistansi pada Kapasitor sangat rendah pada frekuensi
tinggi sehingga frekuensi tinggi yang melewatinya tidak akan
mengalami gangguan atau pelemahan sama sekali.
3. High pass RL filter
a. Penjelasan rangkaian
High Pass RL Filter adalah High Pass Filter yang terdiri dari
Resistor dan Induktor yang dapat meneruskan sinyal Frekuensi Tinggi
tetapi melemahkan atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Untuk
merangkaian Rangkaian High Pass RL Filter ini, Induktor ditempatkan
secara paralel dengan sinyal sumber daya yang memasuki rangkaian
sedangkan Resistor ditempatkan secara seri dengan sinyal INPUTnya
seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:
Rang
kaian diatas adalah rangkaian High RL Filter yang dapat melewati
sinyal frekuensi tinggi dan melemahkan sinyal frekuensi rendah. Sama
seperti Kapastior, Induktor juga merupakan komponen reaktif yang
dapat berubah resistansi-nya tergantung pada sinyal frekuensi yang
melaluinya. Induktor akan melewati sinyal frekuensi rendah dengan
resistansi yang rendah sedangkan frekuensi tinggi yang melalui akan
dihambat atau dilemahkan dengan resistansi yang tinggi. Dengan
demikian, sinyal frekuensi rendah akan mudah melewati Induktor
sedangkan sinyal frekuensi tinggi akan dilemahkan atau diblokir
sebagai OUTPUT pada rangkaian High Pass Filter ini.
Rangkaian diatas menggunakan prinsip kerja Reaktansi
Induktif. Perlu diingat bahwa arus akan mengambil jalur yang
resistansinya paling rendah. Karena Induktor menawarkan resistansi
yang tinggi terhadap sinyal frekuensi tinggi, sinyal frekuensi tinggi
tidak akan melalui Induktor dan akan mengambil jalur alternatif yang
menawarkan resistansi rendah, yaitu jalur ke OUTPUT pada rangkaian
RL Filter ini. Di satu sisi, sinyal frekuensi rendah akan melewati jalur
ke Induktor karena Induktor menawarkan resistansi yang rendah untuk
sinyal frekuensi rendah.
b. Cara kerja
Untuk membangun sebuah rangkaian High Pass RL Filter, kita
memerlukan sebuah Resistor dan sebuah Induktor. Kita dapat melihat
hasilnya dengan menggunakan Osiloskop sedangkan sumber sinyal
frekuensinya dapat kita gunakan sebuah alat yang disebut dengan
Function Generator atau Signal Generator. Pada contoh ini, kita akan
menggunakan Resistor 10KΩ dan Induktor 470mH. Konfigurasi
rangkaiannya dapat kita lihat seperti pada gambar diatas.
Rumus High Pass RL Filter
Rumus yang digunakan untuk menemukan titik cut-off Frekuensi
dari rangkaian RL adalah :
f = R / 2πL
Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hz
π = 3.14
R = Nilai Resistor dalam satuan Ohm (Ω)
L = Nilai Induktor dalam satuan Henry (H)
Diketahui
π = 3.14
R = 10KΩ atau 10.000Ω
L = 470mH atau 0,47H
f=?
f = R / 2πL
f = 10.000 / 2 (3.14)(0.47)
f = 3.387,99 atau sekitar 3,39kHz.
Ini berarti semua Frekuensi diatas 3,39KHz akan dilewati tanpa
adanya pelemahan sedangkan sinyal frekuensi dibawah 3,39KHz akan
dilemahkan atau diblokir. Semakin rendahnya frekuensinya dari
3,39KHz, semakin besar pelemahannya.
2. Penjelasan rangkaian
Seperti yang disebut sebelumnya, Band Pass Filter atau Tapis Lolos
Antara ini pada dasarnya terdiri dari dua Filter yaitu LOW PASS FILTER
(Tapis Lolos Bawah) dan HIGH PASS FILTER (Tapis Lolos Atas).
Berikut dibawah ini adalah rangkaian dasar dari sebuah Band Pass Filter.
3. Cara kerja
f = 1/2πRC
Dimana :
Penyelesaian
Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan
untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal
berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara.
Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan -20
dB/dekade atau –6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih
rendah dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya
frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R2C1)
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi,
tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi
cutoff.Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap
filter ini .Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filteratau rumble
filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah
lawan dari low pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high
pass filter dan low pass filter.
Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan
satu kapasitor. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan
20 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih
tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya
frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1)
A. Kesimpulan
secara umum, Filter berarti penyaringan. Menyaring adalah
menyeleksi komponen yang diperlukan ataupun tidak diperlukan. Dalam
bahasan kali ini saya akan membahas Filter dalam proses signal (signal
processing).
Dalam pemrosesan sinyal, filter juga berarti penyaringan. Dalam
hal ini Filter adalah sebuah alat atau proses untuk menyaring suatu
komponen atau fitur yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal dengan cara
menghapus komponen yang tidak diinginkan tersebut. Jadi, filter
menangkap frekuensi yang dibutuhkan dan membuang frekuensi yang
tidak dibutuhkan. Tujuannya adalah mengurangi kebisingan. Filter tidak
hanya digunakan pada frekuensi domain, dalam pengolahan gambar pun
filter dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com/pengertian-low-pass-filter-lpf-atau-tapis-lolos-
bawah/
https://teknikelektronika.com/pengertian-high-pass-filter-hpf-tapis-lolos-atas/
https://teknikelektronika.com/pengertian-band-pass-filter-bpf-tapis-lolos-antara/
http://andri19921119.blogspot.com/p/filter-aktif-dan-filter-pasif.html