MODULASI AMPLITUDO
Disusun Oleh:
NIM : 105821113618
FAKULTAS TEKNIK
i
KATA PENGANTAR
1. Ibu Ino Sulistiani ST., MT. selaku dosen dan pembimbing mata kuliah
Elektronik Digital Universitas Muhammadiyah Makassar
2. Orang tua yang telah mendukung dan membantu dalam hal material dan
non material.
3. Teman-teman Mahasiswa Teknik Elektro Semester 3 non regular yang
telah membantu dalam pembuatan modul ini, hingga modul ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
ii
DAFTAR ISI
Daftar Gambar............................................................................................... iv
Referensi ...................................................................................................... 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Batasan Masalah
Pada makalah ini agar penjelasan dan penjabaran dari perumusan
masalah tidak terlalu melebar maka dibuatlah batasan masalah pada makalah
ini, yaitu makalah ini hanya membahas mengenai modulasi amplitudo.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3.108 𝑚⁄𝑠
λ1 = = 100 𝑘𝑚
3.103 1⁄𝑠
4
Frequency) yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Untuk
mempermudah pembahasan, hanya akan didiskusikan modulasi dengan sinyal
sinus.
dengan
𝑒𝐴𝑀 : sinyal termodulasi AM
𝑒𝑚 : sinyal pemodulasi
𝑒𝑐 : sinyal pembawa
𝑉𝑐 : amplitudo maksimum sinyal pembawa
𝑉𝑚 : amplitudo maksimum sinyal pemodulasi
m : indeks modulasi AM
ω𝑐 : frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik)
ω𝑚 : frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik)
5
Komponen pertama sinyal termodulasi AM 𝑉𝑐 𝑠𝑖𝑛 ω𝑐 𝑡 disebut
1
komponen pembawa, komponen kedua ( yaitu 2
𝑚 𝑉𝑐 𝑐𝑜𝑠 (ω𝑐 − ω𝑚 ) 𝑡 )
disebut komponen bidang sisi bawah atau LSB (Lower Side Band), dan
komponen ketiga ( yaitu
1
𝑚 𝑉𝑐 𝑐𝑜𝑠 (ω𝑐 + ω𝑚 ) 𝑡 ) disebut komponen bidang sisi atas atau USB (Upper
2
6
Pada gambar 2.3.4 diperlihatkan spektrum frekuensi gelombang
termodulasi AM yang dihasilkan oleh spektrum analyzer. Harga amplitudo
masing-masing bidang sisi dinyatakan dalam harga mutlaknya.
PAM = Pc ( 1 + 𝑚2 2)
7
Dari persamaan tersebut dapat kita ketahui bahwa lebar pita frekuensi
(bandwitdh) dalam sebuah proses modulasi AM adalah dua kali
frekuensi sinyal informasi.
8
dengan cara serupa diperoleh sinyal SSB-LSB mempunyai
persamaan:
φSSB-LSB(t) = φSSB-(t) = ½ [ cos ωm t cos ωc t + sin ωm t sin ωc t ]
9
transmisikan adalah sideband frekuensi LSB atau USB saja. Tentunya
di suatu sistem terdapat juga transmisi sideband. Nah, yang akan kita
bahas selanjutnya adalah proses pada transmisi sideband
Dari gambar diatas terlihat bahwa audio input masuk ke audio input
filter. di dalam audio input filter sinyal masukan akan di filter sehingga
menghasilkan sinyal dengan frekuensi di bawah 3400 Hz, kemudian
sinyal akan masuk ke audio amplifier agar amplitudo sinyal dapat
dikuatkan, kemudian sinyal akan masuk ke amplitudo modulator, disini
terjadi proses modulasi dimana terjadi penumpangan sinyal informasi
ke sinyal carrier. Kemudian sinyal yang termodulasi akan masuk ke
output filter. di output filter sinyal termodulasi akan di filter sehingga
menghasilkan sinyal AM dengan satu sideband saja. Baik itu LSB
maupun USB.
10
Indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalam persen dan dinotasikan
dengan M,
𝑉𝑚
𝑀= × 100%
𝑉𝑐
2. ketika 0 < m <1, nilai ini yang terjadi dalam kondisi nyata. Resultan
gelombang semakin terlihat signifikan ketika nilai m mendekati 1.
11
3. ketika m =1, merupakan kondisi ideal. Sinyal termodulasi yang paling
baik dihasilkan jika nilai m = 1.
P = V c2m ax / c2 R
12
Maka total Daya rata-rata adalah :
PT=V2 / R
2 c
P=V c m ax / R
13
termodulasi oleh rangkaian. Demodulasi AM adalah proses pengembalian
sinyal termodulasi menjadi sinyal informasi.
- Sinyal informasi
Sm = Am sin ωmt
- Sinyal carrier
Sc = Ac sin ωct
- Sinyal termodulasi
Sam = Ac + Am sin ωmt
Keterangan
Sm : sinyal informasi
t : waktu
Sc : sinyal carrier
14
2.9.1. Simulasi Multisim dan Livewire
15
2.9.2. Simulasi 2 (Demodulasi AM)
16
2.10. Sampul Gelombang Termodulasi AM
Pada sub bab ini akan dibahas tentang persamaan yang menyatakan amplitudo
gelombang termodulasi AM. Ini juga dikenal sebagai sampul gelombang
termodulasi AM. Sampul ini merupakan garis imaginer yang digambar antara
nilai-nilai puncak pada setiap siklus, memberikan bentuk yang ekivalen
dengan bentuk tegangan pemodulasi.
𝑒𝑠𝑎𝑚𝑝𝑢𝑙 = 𝑉𝑐 + 𝑒𝑚
= 𝑉𝑐 + 𝑉𝑚 𝑠𝑖𝑛 ω𝑚 𝑡
Oleh karena 𝑉𝑚 = 𝑚 𝑉𝑐 maka persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai:
𝑒𝑠𝑎𝑚𝑝𝑢𝑙 = 𝑉𝑐 + 𝑚 𝑉𝑐 𝑠𝑖𝑛 ω𝑚 𝑡
= 𝑉𝑐 (1 + 𝑚 𝑠𝑖𝑛 ω𝑚 𝑡) → sampul positif
= − 𝑉𝑐 (1 + 𝑚 𝑠𝑖𝑛 ω𝑚 𝑡) → sampul negatif
Pada gambar 2.4. memperlihatkan contoh sampul positif dan negatif, jika 𝑉𝑐 =
2 Volt, 𝑉𝑚 = 1,06 Volt, 𝑚 = 0.53 .
17
1. Memiliki range jangkauan yang luas daripada FM, karena modulasi
amplitudo dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer. 2. Lebih
mudah di modulasi karena lebih sederhana (Furwadi, 2013).
Kelemahan Modulasi Amplitudo :
Penyelesaian:
a. Indeks modulasi AM-nya adalah:
𝑉𝑚
𝑚=
𝑉𝑐
750 × 10−3
=
2
= 0,375
Atau dapat juga dinyatakan dalam persen, yaitu :
𝑀 = 𝑚 × 100 %
= 0.375 × 100 %
= 37.5 %
18
𝑉𝑐
𝑒𝐴𝑀 = 𝑉𝑐 sin 2πf𝑐 𝑡 + 𝑚 𝑐𝑜𝑠 (2πf𝑐 − 2πf𝑚 ) 𝑡
2
𝑉𝑐
−𝑚 𝑐𝑜𝑠 (2π𝑓𝑐 + 2πf𝑚 ) 𝑡
2
Dengan mengganti ω dengan 2πf, maka
2
𝑒𝐴𝑀 = 2 sin 2π3000t + 0.375 𝑐𝑜𝑠 (2π3000 − 2π750) 𝑡
2
2
− 0.385 𝑐𝑜𝑠 (2π3000 + 2π750) 𝑡
2
𝑒𝐴𝑀 = 2 sin 6000πt + 0.375 𝑐𝑜𝑠 (4500π) 𝑡 − 0.375 𝑐𝑜𝑠 (7500π) 𝑡
19
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Dari hasil makalah yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa :
1. Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal informasi terhadap
sinyal carrier (pembawa) dimana parameter sinyal pembawa atau sinyal
carrier digubah-ubah terhadap yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang
berupa sinyal informasi). Sinyal informasi dapat berbentuk sinyal audio,
sinyal video, atau sinyal yang lain.
2. Berdasarkan parameter sinyal yang diubah-ubah, modulasi dapat
dibedakan menjadi Modulasi Amplitudo, Modulasi Frequensi, Modulasi
Fasa.
3. Tujuan dari modulasi adalah untuk memindahkan posisi spektrum dari
sinyal data, dari pita spektrum yang rendah (base band) ke pita spektrum
yang jauh lebih tinggi (band pass)
4. Modulasi amplitude mempunyal jarak jangkuan yang jauh karena
memiliki panjang gelombang yang besar, namun membuat sinyal AM ini
lebih mudah terga1nggu oleh noise.
5. Jenis – jenis modulasi Amplitudo yaitu AM SSB (Single Sideband), AM
DSBFC (Double Sideband Full Carrier), AM DSBSC (Double Sideband
Supprised Carrier), AM VSB (Vestigial Sideband).
6. Derajat modulasi merupakan parameter penting dan juga sering disebut
indeks modulasi AM, dinotasikan dengan m. Parameter ini merupakan
perbandingan antara amplitudo puncak sinyal pemodulasi (𝑉𝑚 ) dengan
amplitudo puncak sinyal pembawa (𝑉𝑐 ). Besarnya indeks modulasi
mempunyai rentang antara 0 dan 1.
20
REFERENSI
MS Iqbal, 2001, Diktat dasar Telkom. Jurusan Teknik Elektro FT, Unram
Kennedy & Davis, 1993, Electronic Comm. System, Fourth Ed, Mc Graw Hill.
Dennis Roddy & John Coolen, 1995, Electronic Comm. System, Fourth Ed,
Prentice Hall Inc.
SM Sasongko, Buku Ajar Dasistel. Jurusan Teknik Elektro, FT Unram.
Dr.-Ing. Mudrik Alaydrus, Sistim Komunikasi, Teknik Elektro, UMB
Choriri Nomira (https://independent.academia.edu/ChoririNomira)
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-nimasrayun-27125-5-
unikom_n-i.pdf
21