Anda di halaman 1dari 22

Uray Muhammad Devrifqi

2017-11-268

MODUL II
SHIFT REGISTER SIPO
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268
S1 Teknik Elektro STT PLN
devrifqi99@gmail.com

ABSTRAK

SIPO adalah singkatan dari Serial Input Paralel Output dimana merupakan salah satu register yang
mempunyai masukan secara bergantian dan keluaran yang serempak. Konfigurasi dari SIPO sendiri
adalah egdfcba dimana apabila menggunakan common anoda maka 0 adalah tanda aktif nya dan 1
adalah tanda tidak aktifnya begitu juga sebaliknya yaitu pada common katoda yang merupakan
aktif high dimana 1 sebagai tanda aktifnya dan 0 sebagai tanda tidak aktifnya.

Kata kunci : SIPO,Serial, Paralel, Anoda, Katoda

ABSTRACT

SIPO stands for Serial Input Parallel Output which is one of the registers that has alternating inputs
and simultaneous outputs. The configuration of SIPO itself is egdfcba where when using a common
anode, 0 is the active sign and 1 is the sign of inactivity and vice versa, namely the common
cathode which is active high where 1 is the active sign and 0 as the sign of inactivity.

Keywords: SIPO, Serial, Parallel, Anode, Cathode

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua itu dapat terjadi karena pada perangkat elektronik dilengkapi dengan sebuah register geser atau
shift register. Register Geser adalah suatu susunan pendaftaran informasi yang ada pada rankaian
elektronika dimana informasi dapat digeserkan. Dalam register geser ada beberapa flip-flop yang saling
dikoneksikan, sehingga informasi yang sudah terdaftar dapat digeserkan dari satu flip-flop ke flip-flop
yang lain, bergerak ke kiri atau ke kanan atas perintah denyut Clock. Register dapat langsung disusun
dengan flip-flop. Sebuah flip-flop dapat menyimpan atau mengingatatau mencatat data 1 bit. Dimana
SIPO (Serial Input Paralel Output) merupakan register geser dengan masukan yang berurutan dan
keluarannya secara serentak.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu SIPO dalam bentuk output seven
segment
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi SIPO, serta dapat
membuat program untuk output seven segmen SIPO

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

II. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Modul

Serial Input Paralel Output (SIPO)

Gambar display SIPO

SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.

IC pembentuk : 74LS164

Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO menggunakan D-FF)

Cara kerja:

Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng
dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu
komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND
adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung langsungkan sinyal-
sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.

Register ini merupakan kebalika dari register PISO, jika seperti yang terlihat pada gambar berikut.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

      Dalam tipe ini, data disajikan satu bit pada satu saat lalu digeser masuk pada setiap pulsa clock.
Sesudah seperangkat pulsa clock lengkap, register menjadi penuh dan kandungannya dapat dibaca
diterminal Q atau dikeluarkan melalui seperangkat saluran paralel. Dalam pengertian ini,
dikeeluarkan berarti bahwa bit-bit tersebut dapat dipakai untuk mengoperasikan gerbang atau
rangkaiaan lain, sementara registernya sendiri tidak mengalami perubahan karena tindakan ini.
Dengan menggunakan register SIPO, bit-bit data yang sudah dipancarkan secara berurutan dari
sebuah saluran dapat dikumpiulkan hingga membentuk satu “kata” dari beberapa bit.

Layar tujuh segmen (bahasa Inggris: Seven-segment


display (SSD)) adalah salah satu perangkat layar untuk
menampilkan sistem angka desimal yang merupakan
alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini
seringkali digunakan pada jam digital, meteran
elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang
menampilkan informasi numerik.Ide mengenai layar
tujuh segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910
misalnya, sudah ada layar tujuh segmen yang diterangi
oleh lampu pijar yang digunakan pada panel sinyal kamar ketel suatu pembangkit listrik.

Konsep dan Struktur Penampilan

Tujuh bagian dari layar dapat dinyalakan dalam bermacam-macam kombinasi untuk
menampilkan angka Arab. Sering ketujuh segmen tersebut disusun dengan kemiringan tertentu,
untuk memudahkan pembacaan. Pada sebagian besar penerapannya, ketujuh segmen ini memiliki
bentuk dan ukuran yang hampir seragam (biasanya segienam panjang,)
walaupun trapesium dan persegi panjang juga dapat digunakan.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Cara Kerja

Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk
titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen
disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya.
kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode
mendapatkan sumber negatif dari ground.

Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi 2 bagian:

common katode

Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan akan off pada
kondisi low "0".

ANGK h g f e d c B a HEX
A A

0 0 0 1 1 1 1 1 1 3FH

1 0 0 0 0 0 1 1 0 06H

2 0 1 0 1 1 0 1 1 5BH

3 0 1 0 0 1 1 1 1 4FH

4 0 1 1 0 0 1 1 0 66H

5 0 1 1 0 1 1 0 1 6DH

6 0 1 1 1 1 1 0 1 7DH

7 0 0 0 0 0 1 1 1 07H

8 0 1 1 1 1 1 1 1 7FH

9 0 1 1 0 1 1 1 1 6FH

common anode

Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan akan off pada
kondisi high "1".

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

2.2 Teori Penunjang

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Register Geser, Kaskade Flip-Flop berbagi clock yang sama, output setiap Flip-Flop dihubungkan
ke input 'Data' dari Flip-Flop berikutnya dalam rantai, menghasilkan rangkaian yang bergeser oleh
satu posisi posisi ‘ bit array’ , Data yang tersimpan 'Menggeser' yang ada pada inputnya dan akan
Menggeser Keluar dari bit terakhir dalam array, pada setiap transisi yang terjadi dari input clock tersebut.

Register Geser Multidimensi, sehingga 'Data In' dan output tahapnya adalah Bit Array,
diimplementasikan hanya dengan menjalankan beberapa Register Geser dari Bit-Length yang sama
paralel

74HC194 Bi-direction Shift Register, Beroperasi di semua mode dan variasi input atau output
serial dan paralel. Diagram fungsional 74HC194 yang menyoroti pin kontrol, clock, input dan
output. Kontrol kiri / tulis untuk menentukan arah ke mana data digeser, baik kanan atau kiri.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

  ➤  Counter
Penghitung, Disebut Rotate Shift Register pada dasarnya register geser dengan outputnya
dimasukkan kembali ke dalam perangkat sebagai input sehingga menciptakan pola tertentu. 

Ring Counter
Jenis penghitung Shift Register adalah Penghitung Cincin. Dasarnya adalah jenis penghitung di
mana output dari bit paling signifikan diumpankan kembali sebagai input ke bit yang paling tidak
signifikan.

4-Bit Ring Counter

Ketika pulsa clock diterapkan, output setiap tahap bergeser ke yang berikutnya, dan siklus terus
berjalan. Ketika clear diaktifkan tinggi, semua Flip Flop kecuali yang pertama (diatur ke 1)
di Reset ke Nol.

Ringkasan Shift Register

Shift Register sederhana dapat dibuat menggunakan D-type flip-Flops, satu Flip-Flop untuk setiap
bit data.

Output dari Flip-Flop terhubung ke input D dari flip-flop di sebelah kanannya.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Shift Register menyimpan data dalam memori mereka yang dipindahkan atau "Bergeser" ke posisi
yang diperlukan pada setiap pulsa clock.

Setiap Pulsa clock menggeser isi register satu posisi bit ke kiri atau kanan.

Bit Data dimuat satu bit pada suatu waktu dalam konfigurasi Input Seri (SI) atau dimuat secara
bersamaan dalam konfigurasi Input Paralel (PI).

Data dapat dihapus dari register satu bit pada suatu waktu untuk Output Seri (SO) atau dihapus
semua pada saat yang sama dari Output Paralel (PO).

Aplikasi Shift Register, konversi data - Serial dan Paralel / Paralel ke Serial.


Shift Register diidentifikasi secara individual sebagai SIPO, SISO, PISO, PIPO, atau Shift
Register Universal dengan semua fungsi dalam satu perangkat.

Aplikasi Shift Register

Paralel to serial conversion


Digunakan untuk mengurangi jumlah kabel, atau jalur yang diperlukan untuk komunikasi antara
dua perangkat, karena komunikasi serial hanya memerlukan dua kabel dibandingkan paralel
bergantung pada jumlah bit yang dikirim.

2. IO Expansion (Microcontroller)
IO pin Mikrokontroler sebagai real estate dan satu kebutuhan sebanyak mungkin untuk aplikasi
tertentu seperti menyalakan 100 LED atau membaca 100 Reed Switch seperti Arduino atau
Mikrokontroler Atmeg328P.

Contoh,
Menggambarkan bagaimana Register Geser Paralel ke Serial digunakan untuk mengendalikan 8
LED, menggunakan hanya tiga dari pin IO Mikrokontroler.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

3. Sequential Device
Digunakan dalam perangkat sekuensial. Seperti mesin memori yang terbatas, status perangkat
selanjutnya selalu ditentukan dengan menggeser dan memasukkan data baru ke posisi sebelumnya.

4. Time Delay
Digunakan untuk waktu tunda perangkat, dengan waktu yang disesuaikan oleh clock, atau
meningkat oleh Register Geser Kaskade atau dikurangi dengan mengambil output dari bit signifikan
yang lebih rendah.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Integrated Circuit - Shift Register.

74HC194   4-bit bidirectional universal shift register


74HC198   8-bit bidirectional universal shift register
74HC595   Serial-In-Parallel-Out shift register
74HC165   Parallel-In-Serial-Out shift register
IC 74291   4-bit universal shift register, binary up/down counter, synchronous.
IC 74395   4-bit universal shift register with three-state outputs.
IC 74498  8-bit Bidirectional shift register w/ parallel inputs and 3-state outputs.
IC 74671  4-bit bidirectional shift register.
IC 74673  16-bit serial-in serial-out shift register with output storage registers.
IC 74674  16-bit parallel-in serial-out shift register with three-state outputs.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


1. Komputer, berfungsi sebagai media penghubung alat-alat yang lain. Adapun fungsi lainnya
yaitu untuk menjalankan program dimana program tersebut kita gunakan dalam percobaan
ini.

2. Command Prompt,merupakan sebuah command file atau baris berisi perintah di suatu
system operasi GUI yang digunakan untuk melakukan eksekusi file dengan cara menuliskan
perintahnya pada suatu jendela CMD.

3. Mini Pro, berfungsi sebagai mendownload program dari komputer untuk dimasukan ke
dalam IC dimana selanjutnya akan di proses lagi ke langkah berikutnya.

4. Modul Mikroprosesor 8088, Modul Mikroprosesor 8088 sebagai media melakukan


percobaan

5. Modul I/O Interfacing ( bagian Seven Segment SIPO ),berfungsi sebagai menampilkan
output dari input yang kita masukan berupa program SIPO

6. Intergrated Circuit (IC), untuk menyimpan program berfungsi sebagai menyimpan hasil
program

3.2 Langkah Percobaan


1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan
nama folder nama praktikan/kelompok.

2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat
di D tadi.

3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah
dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.

4. Buka Command Prompt , ketiklah

d: lalu tekan enter kemudian

cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian

a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.

Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file
anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi

2. Namaprogram.OBJ dan terakhir

3.Namaprogram.COM.

5. Kemudian MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8088 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul
tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.

6. Buka Aplikasi MiniPro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang
telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat dengan ext COM. Kemudian pasang IC pada
MiniPro yang berada pada Modul 8088 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program
pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik
“Programming Chip” dan Klik Program.

7. Pindahkan IC dari MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 ke Soket .perhatikan posisi IC
dan kunci IC.

8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8088 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

IV. HASIL DAN ANALISA

4.1 Program

SIPO

CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai

porta equ 00h


portb equ 01h
portc equ 03h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
putar:
mov al,0
mov dx,porta
out dx,al
call pulse
call delay
jmp putar

delay proc near


push cx
mov cx,0ffffh
loop $

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

pop cx
ret
delay endp

pulse proc near


or al,1
out dx,al
ret
pulse endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.2 Hasil Pengujian (Berupa Tabel Pengamatan)

SEGMENT DISPLAY

E g d f C b a

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 0 2

0 0 0 0 0 0 0 3

0 0 0 0 0 0 0 4

0 0 0 0 0 0 0 5

0 0 0 0 0 0 0 6

0 0 0 0 0 0 0 7

0 0 0 0 0 0 0 8

0 0 0 0 0 0 0 9

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.3 Tugas Akhir


1. Bagaimana output program SIPO pada seven segment ? Gambarkan seven segment dan beri
keterangan serta tuliskan urutan konfigurasi seven segment untuk SIPO !

2. Berikan contoh penerapan register geser SIPO pada aplikasi seven segmen pada kehidupan
sehari-hari ?

Jawab :
1. Output nya adalah Data yang masuk secara serial tiap kaki segmennya dimana tiap
segmen bernilai 8 bit dan bernilai 1 bit tiap 1 kaki segmennya. Setelah masuk secara
bergantian maka semua output akan muncul sehingga pada kondisi inilah yang
disebut dengan keluaran secara serempak dengan konfigurasi nya yaitu egdfcba.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

2. Proses pembersihan dan pengecekan awal pada LCD, seven segment yang berada
dijalan jalan, toko atau gedung pemerintahan.

4.4 Analisa Pembahasan

Pada praktikum Modul 2 ini yang berjudul SIPO (Serial Input Paralel Output )
dengan tujuan untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu SIPO dalam bentuk output
seven segment, untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi Sipo,
serta dapat membuat program untuk output seven segmet SIPO. Bahasa yang digunakan
pada praktikum kali ini adalah dengan menggunakan bahasa Assembly yang akan
dikonversikan ke dalam bentuk bahasa mesin sehingga mesin tersebut dapat berjalan sesuai
dengan apa yang telah kita programkan, cara untuk mengkonversinya sendiri adalah dengan
cara menggunakan TASM yang mempunyai fungsi untuk mengubah format .ASM atau
assembly tersebut menjadi format .OBJ kemudian setelah menjadi format .OBJ formatnya
diconvert lagi agar menjadi . COM dimana . COM sendiri adalah format eksekusi yang tidak
sekompleks .EXE namun tetap efisien pada pengeksekusian pada praktikum kali ini,
Pengkonversian dari format .OBJ ke .COM ini menggunakan TLINK tidak lupa
pengoperasian dari TASM dan TLINK ini dijalankan atau dioperasikan oleh A.BAT dimana
3 file ini harus berada dalam satu folder. Oleh karena itu dapat diketahui dalam perubahan
bahasa assembly ke bahasa mesin membutuhkan dua kali pengkonversian dan Penulisan

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

code nya sendiri dapat ditulis dimanapun selama aplikasi untuk menulis tersebut dapat
menyimpan atau mengedit text dengan format .ASM . Setelah format mejadi .COM barulah
dikonversi menggunakan software mini pro dan pada hardware mini pronya selanjutnya ic
akan diisikan program dengan cara diletakkan dan dikunci terlebih dahulu pada mini pronya
dan klik running pada softwarenya agar ic terisi dan dapat bekerja sesuai dengan apa yang
telah di programkan. kemudian ic ditancapkan dan dikunci kembali ke modul mikroprosesor
8088.

Pada bagian struktur program yang paling atas yaitu terdapat header dimana
merupakan inisialisasi atau pendefinisian awal, Terdapat Assume CS yang digunakan untuk
memanggil fungsi move,push,call kemudian DS sebagai pemanggil dx,al dan cx lalu SS
yang memanggil pulse proc near, Delay proc near. Setelah pengenalan CD,DS dan SS
terdapat ORG 100H yang menandakan bahwa program ini ditulis mulai dari origin 100H
kemudian terdapat variabel start : sebagai pengelompok inisialisasi awal seperti pengenalan
port a, b dan c kemudian pada variabel mulai : sebagai program utama dimana disini
terdapat inisialisasi kabel ppi dan outputnya, kabel ppi sendiri mempunyai nilai sebesar 8 bit
oleh karena itu pada pendefinisiannya bernilai 80H yaitu dalam hexa decimal dan apabila
dikonversikan ke biner adalah bernilai 1 pada bit ke 8 yang menandakan bahwa kabel ppi
mempunyai nilai sebesar 8 bit. Selanjutnya ada fungsi call blank yang akan memanggil
fungsi dari blank yang telah didefinisikan lalu masuk ke variabel putar dimana digunakan
sebagai isi program yang akan dapat diulang terus menerus, pada kondisi variabel putar ini
dikenalkan bahwa alamat dimulai dari biner 0 dan proses terjadinya program ini
terdefinisikan pada port a dan setelah itu terdapat pemanggilan pulse dimana pada pulse proc
near terdapat fungsi or al,1 yang berarti or adalah salah satu nama gerbang logika yang
bersifat menambahkan sehingga akan terjadi penambahan 1 pada tiap bitnya kemudian
terdapat return untuk mengembalikan ke program utama. Lalu setelah terjadi pemanggilan
pulse terdapat pemanggilan delay dimana delay proc near berisi pendorongan cx dengan
delay 0ffffh dimana h menandakan dari angka bilangan hexa decimal, selanjutnya terdapat
loop $ yang mempunyai fungsi pengurangan 1 pada nilai delaynya, kemudian pop cx yang
berfungsi untuk menghapus outputan sebelumnya sehingga pada perulangan baru outputan
nya tidak akan tertimpa kemudia setelah pemanggilan delay terjadi jump ke variabel
berputar sehingga inilah yang membuat masukannya masuk secara serial, karena pada
segment masuknya tiap 1 bit dan selesainya akan menyala semua sehingga dapat disebut
dengan outputan paralel.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

SIPO sendiri adalah salah satu register yang mempunyai konfigurasi egdfcba yang
tidak dapat diatur konfigurasinya dikarenakan masukannya yang secara serial, sehingga pada
seven segment muncul mulai dari kaki dimana sesuai dengan konfigurasinya dan perlu
diketahui pada seven segment yaitu kaki paling atas adalah output kaki a lalu pada kanan
atas merupakan output kaki b, dibawah output kaki b adalah output kaki c kemudian pada
output paling bawah yaitu output kaki d lalu output kiri bawah adalah output kaki e dan
atasnya adalah output kaki f kemudian yang terakhir yaitu output kaki g yang berada
ditengah-tengah.

Alat pendukung pada program kali ini yaitu komputer sebagai media penulisan
bahasa Assembly yang akan dikonversi kemudian Comman prompt yang digunakan untuk
mengecek kesalahan kesalahan yang terjadi pada penulisan program, mini pro yang
merupakan alat pengubahan .COM ke bahasa mesin dengan bantuan softwarenya untuk
mengoperasikan dari hardware, modul I/O intefacing ( bagian Seven Segment PIPO) dan
integrated circuit (IC) untuk menyimpan program atau sebagai otak dari rangkaian.
Kesalahan kesalahan yang terdapat pada praktikum kali ini adalah masih terdapat arus bocor
yang menyebabkan perangkat lain yang tidak diinginkan menyala, salah menancapkan kabel
ppi dimana antara 3 kotak atau 3 bagian tersebut pada modul mempunyai saluran yang
terpisah- terpisah, kecepatan pergerakan dari serial input yang membuat kewalahan dalam
pembacaan atau pengecekan apakah pada segment menyala sesuai dengan konfigurasinya
atau tidak.

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat pada praktikum modul ini adalah :
1. SIPO kependekan dari Serial Input Paralel Output yang dimana register geser dengan
masukkan secara bergantian dan keluarannya secara serentak
2. Konfigurasi dari SIPO adalah E, G, D, F, C, B, dan A
3. SIPO berfungsi sebagai pengecekan awal pada Seven segment dan konfigurasi keluarannya
tidak dapat diatur seperti pipo

5.2 Saran
Semoga terdapat modul PISO dan SISO pada kedepannnya agar lebih kompleks materi registernya.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

DAFTAR PUSTAKA

http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/07/perangkat-pergeseran-sequensial.html

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN

Anda mungkin juga menyukai