Anda di halaman 1dari 29

Uray Muhammad Devrifqi

2017-11-268

MODUL I

I/O INTERFACE

Uray Muhammad Devrifqi


2017-11-134
S1 Teknik Elektro STT PLN
devrifqi99@gmail.com

ABSTRAK

Masukan Keluaran (I/O) antarmuka adalah sebuah sistem operasi masukan dan keluaran pada
mikroprosesor dimana masukan dan keluaran tersebut bisa berupa analog ataupun digital. masukan
sendiri adalah perintah yang dimasukkan ke memori komputer dan akan diproses oleh prosesor
sedangkan keluaran yaitu data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan.Yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah masukan / keluaran digital seperti sinyal ON dan Sinyal
OFF.

Kata kunci: masukan, keluaran, antarmuka

ABSTRACT

Input Output (I / O) interface is an input and output operating system on the microprocessor where
the input and output can be analog or digital. Input itself is a command that is entered into the
computer's memory and will be processed by the processor while the output is data that has been
processed into a form that can be used. What is used in this lab is digital input / output such as ON
signal and OFF signal.

Keywords : Input,Output, Interface

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selain CPU dan Unit Memori, Unit Input Output (I/O) merupakan komponen pokok dalam
sebuah sistem mikroprosesor. Sistem mikroprosesor memerlukan unit I/O untuk menyajikan proses
dan hasil pengolahan CPU. Unit I/O bekerja sebagai penghubung antara CPU dengan alat-alat input
seperti keypad, keyboard, mouse dan juga sebagai penghubung dengan alat output seperti monitor,
printer dan sebagainya. Unit I/O juga bekerja sebagai saluran komunikasi antara CPU dengan
sistem diluar. Biasanya untuk berkomunikasi keluar unit I/O yang digunakan dalam sistem
mikroprosesor adalah jenis I/O serial.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui dan mempelajari penerapan I/O interface pada program bahasa rakitan.

2. Untuk mengetahui output pada LED pasa modul I/O Interfacing

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

II. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Modul

Gambar modul port C

Sistem input/output (I/O)

I/O Sistem Operasi

I/O System merupakan bagian untuk menangani inputan dan outputan dari DCS. Inputan dan
outputan tersebut bisa analog atau digital. Inputan/outputan digital seperti sinyal-sinyal ON/OFF
atau Start/Stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan outputan terkontrol merupakan jenis
analog.

Pengertian Input

Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk
selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti
keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga
disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor.

Pengertian Output

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya
komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai
perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada
orang-orang yang menggunakannya.

I/O system terdiri dari beberapa bagain penting yaitu:

a.    I/O Hardware

b.    Application I/O Interface

c.    Kernel I/O Subsystem

d.    I/O Requests to Hardware Operations

e.    Streams

f.    Performance

A. I/O Hardware

Secara umum, I/O Hardware terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan (disk,tape),
transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard,mouse).
Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki device akan
digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum
digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller  (host adapter).

 Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin.

 Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel.

 Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan
device.

B. Application I/O Interface

   Merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga sistem operasi


melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

   Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver
mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface
standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan  perbedaan-
perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada  kernel. Karena hal ini,
subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware. Beberapa hal yang berhubungan dengan
Application I/O Interface adalah:

1.Peralatan Block dan Karakter:

a) Perangkat Block termasuk disk drive


b) Perintah termasuk baca, tulis dan cari
c) Raw I/O atau akses file-sistem
d) Pemetaan memori untuk pengaksesan file
e) Perangkat karakter termasuk keyboad, mouse dan serial port
f) Perintahnya seperti get, put
g) Library layered  dalam proses pengeditan

2.Peralatan Jaringan

   Adanya perbedaan pengalamatan dari jaringan I/O, maka sistem operasi memiliki interface I/O
yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada
sistem operasi adalah interface socket. Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke
jaringan. System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local 
socket, dan menghubungkannya ke remote socket.Dengan menghubungkan komputer ke socket,
maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan.

3.Jam dan Timer

   Jam dan timer pada hardware komputer, memiliki tiga fungsi : 

1. memberi informasi waktu saat ini

2. memberi informasi lamanya waktu sebuah proses

3. sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. 

Fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Akan tetapi, system call untuk pemanggilan
fungsi  ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi. Hardware yang mengukur waktu dan

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer yang dapat di set untuk
menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi.

C. Kernel I/O subsystems

   Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan
mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan
membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang
akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, pooling, reservasi device, error handling.

1.I/O Scheduling
   Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan yang bagus untuk
mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara
keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi
waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O. 

2. Buffering

   Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua
device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama
adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen
dengan konsumen dari sebuah stream data.

3. Caching

   Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian. Akses ke sebuah
kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh, instruksi-instruksi
dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di dalam memori
physical, dan kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan
antara sebuah buffer dan ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya
sedangkan sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah tempat untuk
dapat diakses lebih cepat. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi terkadang
sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya.

4.Spooling dan Reservasi Device

   Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device, seperti printer,
yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau pun printer hanya dapat melayani satu
pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

harus mendapatkan hasil output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan
menyelesaikan masalah ini dengan meng-intercept semua output kepada printer. Tiap output
aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah aplikasi selesai mengeprint,
sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya. Di dalam beberapa sistem operasi,
spooling ditangani oleh sebuah sistem proses daemon.

5.Error Handling

   Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga banyak kemungkinan
error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara,
bisa karena alasan transient, seperti overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang
seperti kerusakan yang terjadi pada disk controller. Sistem operasi seringkali dapat
mengkompensasikan untuk kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan
mengakibatkan pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman pada network akan
mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui. Akan tetapi untuk kesalahan
permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan bisa mengembalikan situasi seperti semula.

6.Kernel Data Structure

   Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O. Kernel menggunakan
banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan, komunikasi karakter-device, dan
aktivitas I/O lainnya. UNIX menyediakan akses sistem file untuk beberapa entiti, seperti file user,
raw devices, dan alamat tempat proses. Walau pun tiap entiti ini didukung sebuah operasi baca,
semantics-nya berbeda untuk tiap entiti. Seperti untuk membaca file user, kernel perlu memeriksa
buffer cache sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk membaca sebuah
raw disk, kernel perlu untuk memastikan bahwa ukuran permintaan adalah kelipatan dari ukuran
sektor disk, dan masih terdapat di dalam batas sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu untuk
mengkopi data ke dalam memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaan-perbedaan ini di dalam
struktur yang uniform dengan menggunakan teknik object oriented.Beberapa sistem operasi bahkan
menggunakan metode object oriented secara lebih extensif.

D. I/O Requests to Hardware Operations

   Salah satu contohnya adalah:

a. Ilustrasi membuka sebuah

i. Device mana tempat file yang akan dibuka

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

ii. Menerjemahkan _nama_ ke dalam device yang dimaksud 


iii. Membaca secara fisik file yang hendak dibuka 
iv. Data sudah siap untuk diakses 
v. Mengembalikan kontrol pada proses 
b.Ilustrasi lain pada waktu boot 

   Sistem mula-mula meminta bus piranti keras untuk menentukan device apa yang ada.

  E.Streams
   I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui
suatu aliran data (dua arah).Biasa digunakan dalam network protocol dan menggunakan  message
passingdalam men-transferdata Stream terdiri atas : 
 sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user process,
 sebuah driver end yang mengontrol device,
 dan nol atau lebih stream modules 
F.Performance
   Faktor utama dalam performa sistem :  
 Permintaan CPU untuk menjalankan device driver, kode kernel I/O
 Keadaan/state untuk melayani interrupt 
 Copy data
 Network traffic khususnya pada beban kinerja 
Improving Perfomance:
 Menurunkan jumlah alih konteks. 
 Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device dan
aplikasi. 
 Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar, smart
controller, dan polling.
 Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA. 
 Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device
controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU. 
 Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

2.2 Teori Penunjang

INPUT OUTPUT

Perangkat input sering kali mengalami keterlambatan dalam memberitahu prosesor bahwa pada
perangkat input ada data yang harus di terima. Untuk itu perangkat input harus memiliki cara untuk
memberitahu prosesor apabila perangkat input siap memberikan data.

Berbeda halnya pada perangkat output, dimana perangkat output harus memiliki cara untuk
menolak data yang berikutnya manakala perangkat output belum siap untuk melaksanakan perintah
prosesor.

Gambar 5.1 Diagram blok input output terhadap prosesor

5.1 Perangkat Eksternal


Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat ekternal dengan menggunakan link
(fungsinya untuk pertukaran kontrol, status dan data antara modul I/O dengan device eksternalnya).
Perangkat eksternal dikategorikan menjadi 3

 Pembacaan di sisi Manusia (Human readable) : perangkat yang berhubungan dengan


manusia sebagai pengguna komputer. Contohnya screen, printer, keyboard mouse, printer, joystick,
disk drive
 Pembacaan disisi mesin (Machine readable) : perangkat yang berhubungan dengan
peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu
peralatan atau sistem. Contohnya untuk monitoring dan control.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

 Komunikasi (memungkinkan komputer untuk saling bertukar data dengan perangkat jarak
jauh). Contohnya Modem, Network Interface Card (NIC).

Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output, perangkat input dan
kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer. Perangkat input
misalnya: keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.

I/O Modul
Input /output module adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih
peripheral atau perangkat input output. Sedangkan konektor mekanis berisi fungsi logik untuk
komunikasi antara bus dan peripheral. Modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :

1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.

2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link
data tertentu.

5.3 Fungsi I/O Modul


Control & Timing, fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing - masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali
waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register-
register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan
apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.

Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah-langkah penanganan I/O sbb :

1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.

2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.

3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan
perintah ke modul I/O.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.

5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan

sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket - paket data dapat
diterima CPU dengan baik.

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan
melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.

Komunikasi CPU, adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses - proses
berikut :
1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.

2. Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.

3. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status

modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga
status

bermacam macam kondisi kesalahan (error).

4. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi
atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya. Komunikasi
Perangkat (device communication) meliputi perintah, informasi status dan data.

Data Buffering, tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan
perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpan.

Deteksi Error, apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat
dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada
peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain - lain. Teknik yang
umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.

Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran
data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang
berhubungan dengan semua peralatan antarmuka.

Teknik-Teknik I/O (Metode Operasi Sistem I/O)


Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt - driven I/O, dan
DMA (Direct Memory Access).

I/O Terprogram
CPU langsung mengendalikan operasi I/O secara keseluruhan dengan menjalankan serangkaian
instruksi I/O dengan program tertentu. Karakteristik dari I/O terprogram adalah

1. Terdapat program untuk memulai-mengarahkan-menghentikan operasi I/O

2. Membutuhkan perangkat keras register, contohnya register status, register buffer, register
point buffer dan register counter data

3. Perlu waktu proses yang menyita waktu pemanfaatan CPU

Perintah-Perintah I/O

Control, untuk mengaktivasi peripheral dan membertitahu tugas yang harus dilakukan, contohnya
menggulung ulang atau memajukan sebuah record (spin up disk)

Test, mengecek status, contohnya satusnya aktif atau tidak, ada error atau tidak?

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Read/Write, modul akan menstanfer data lewat buffer dari/ke device

Metode Pengaksesan Sistem I/O :

Memory mapped I/O


Terdapat ruang alamat tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O CPU memperlakukan regiter
status dan register data modul I/O sebagai lokai memori read/write, Tidak ada perintah khusus
untuk I/O

Memory Isolated I/O


Terpisah ruang alamat Port-port I/O hanya dapat diakses dengan perintah I/O khusus Perintah
khusus untuk I/O

I/O Interupsi (Interrupt Driven I/O)


CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan permintaan untuk pelayanan. Karakteristik
dari I/O interupsi adalah :
 Lebih efesian dalam pemanfaatan CPU
 Menunggu interupsi dari piranti I/O

Operasi Dasar Interrupt Driven I/O


 CPU mengeluarkan perintah read

 Modul I/O mendapatkan data dari peripheral saat CPU mengerjakan perintah lain

 Modul I/O akan menginterupsi CPU

 CPU meminta data

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


1. Komputer, berfungsi sebagai media penghubung alat-alat yang lain. Adapun fungsi
lainnya yaitu untuk menjalankan program dimana program tersebut kita gunakan dalam
percobaan ini.

2. Command Prompt,merupakan sebuah command file atau baris berisi perintah di suatu
system operasi GUI yang digunakan untuk melakukan eksekusi file dengan cara
menuliskan perintahnya pada suatu jendela CMD.

3. Mini Pro, berfungsi sebagai mendownload program dari komputer untuk dimasukan ke
dalam IC dimana selanjutnya akan di proses lagi ke langkah berikutnya.

4. Modul Mikroprosesor 8088, Modul Mikroprosesor 8088 sebagai media melakukan


percobaan

5. Modul I/O Interfacing ( bagian LED ),berfungsi sebagai menampilkan output dari input
yang kita masukan berupa program animasi 1

6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program, ) untuk menyimpan program


berfungsi sebagai menyimpan hasil program

3.2 Langkah Percobaan


1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan
nama folder nama praktikan/kelompok.

2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat
di D tadi.

3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah
dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.

4. Buka Command Prompt , ketiklah

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

d: lalu tekan enter kemudian

cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian

a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)

Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.

Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file
anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi

2. Namaprogram.OBJ dan terakhir

3.Namaprogram.COM.

5. Kemudian MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8088 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul
tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.

6. Buka Aplikasi MiniPro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang
telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat dengan ext COM. Kemudian pasang IC pada
MiniPro yang berada pada Modul 8088 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program
pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik
“Programming Chip” dan Klik Program.

7. Pindahkan IC dari MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 ke Soket .perhatikan posisi IC
dan kunci IC.

8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8088 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

IV. HASIL DAN ANALISA

4.1 Program
Animasi 1

CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai


porta equ ooh
portb equ 01h
portc equ 02h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
putar:
mov al,85
mov dx,portc
out dx,al
call delay

mov al,170
mov dx,portc
out dx,al

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

call delay
jmp putar

delay proc near


push cx
mov cx,02fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Animasi 2

CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H

start: jmp mulai


porta equ ooh
portb equ 01h
portc equ 02h
cw equ 03h

mulai:
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
ulang:
mov al,1
mov cx,8
putar:
mov dx,portc
out dx,al
call delay

shl al,1
loop putar
jmp ulang

delay proc near

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

push cx
mov cx,02fffh
loop $
pop cx
ret
delay endp

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.2 Hasil Pengujian (Berupa Tabel Pengamatan)


NO DATA LED YANG MENYALA

1 1 1

2 2 2

3 4 3

4 8 4

5 16 5

6 32 6

7 64 7

8 128 8

NO DATA LED YANG MENYALA

1 6 L3,L2

2 21 L5.L3,L1

3 66 L7,L2

4 143 L8,L4.L3,L2,L1

5 147 L8,L5,L2,L1

6 30 L5,L4,L3,L2

7 170 L8,L6,L4,L2

8 87 L7,L5,L3,L2,L1

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.3 Tugas Akhir


1. Bagaimanakah ouput dari masing-masing program, bagaimana nyala lampunya,
pergerakannya, dan jeda waktunya dan bagian program mana yang berperan
mengatur hal tersebut?

2. Dalam Kehidupan sehari-hari terdapat dimana saja aplikasi output program tentang
I/O interface pada LED?

Jawab :

1. Pada Program Animasi 1, Lampu menyala secara bergantian dimana dari ganjil
ke genap, pergantian ini daitur oleh proc near dimana waktu diatur sebesar 0ffffh
dan pop cx yang menghapus outputan ganjil dan otomatis masuk ke program
outputan genapnya dan diakhir terdapat jmp putar sehingga program dilakukan
secara berulang ulang. sedangkan Pada program animasi 2, lampu LED menyala
secara bergantian dengan berurutan dari kiri ke kanan, pergeseran ini diatur oleh
fungsi shift left dimana shift left bernilai 1 bit sehingga ouput akan berjalan
bergeser dari bit paling kecil ke bit paling besar dan perlu diketahui yaitu pada
pemasangan lednya dipasang terbalik dimana bit paling kecil diletakkan di posisi
paling kiri itulah mengapa led berjalan satu satu ke kanan.

2. Lampu tumblr, lampu lalu lintas

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.4 Analisa Pembahasan


Analisa Animasi 1

Pada praktikum Modul 1 ini yang berjudul I/O interface tepatnya pada program
animasi 1 dengan tujuan modul untuk mengetahui dan mempelajari penerapan I/O interface
pada program bahasa rakitan lalu untuk mengetahui output pada LED pada modul I/O
interfacing. Pada praktikum kali ini bahasa yang digunakan adalah bahasa Assembly yang
merupakan bahasa tingkat rendah yang dapat dimengerti oleh manusia dan akan dikonversi
ke bahasa mesin agar mesin dapat berjalan sesuai yang telah kita programkan, Tata cara
untuk pengkonversiannya sendiri adalah dengan menggunakan TASM yang mempunyai
fungsi untuk mengubah dari format .ASM atau assembly menjadi .obj kemudian setelah
menjadi format .obj formatnya diconvert lagi agar menjadi . COM dimana . COM sendiri
adalah format yang mempunyai eksekusi yang tidak sekompleks .EXE, Pengkonversian
dari .OBJ ke .COM sendiri ini menggunakan TLINK dan tidak lupa pengoperasian dari
TASM dan TLINK ini dijalankan atau dioperasikan oleh A.BAT dimana 3 file ini harus
berada dalam satu folder agar dapat dijalankan. Penulisan code Assembly sendiri dapat
ditulis dimanapun selama aplikasi untuk menulis tersebut dapat menyimpan atau mengedit
text dengan format .ASM seperti notepad dan text editor lainnya. Setelah format mejadi
.COM barulah dapat dikonversi menggunakan software mini pro dan pada mini pro
hardwarenya ic yang akan diisi programnya cukup diletakkan dan dikunci terlebih dahulu
agar ic tersebut dapat bekerja sesuai yang kita programkan. kemudian ic diletakkan dan
dikunci kembali ke modul mikroprosesor 8088.

Pada bagian struktur program paling atas yaitu yang biasa disebut dengan header
ataupun kepala program dimana merupakan inisialisasi atau pendefinisian awal dari
program, Terdapat Assume CS yang digunakan untuk memanggil fungsi move,push,call dan
fungsi lainnya kemudian DS sebagai pemanggil dx,al dan cx lalu SS yang memanggil Delay
proc near. Setelah pengenalan dari CS,DS dan SS terdapat ORG 100H yang menandakan
bahwa program ini ditulis mulai dari origin 100H dimana H adalah format Hexa decimal
lalu setelah definisi origin terdapat variabel start : sebagai pengelompok inisialisasi awal
yaitu terdapat pengenalan port a, b dan c kemudian pada variabel mulai : sebagai program
utama dimana disini terdapat inisialisasi kabel ppi dan outputnya, kabel ppi itu sendiri
mempunyai nilai sebesar 8 bit oleh karena itu pada pendefinisiannya bernilai 80H yaitu
dalam hexa decimal dan apabila dikonversikan ke biner adalah bernilai 1 pada posisi bit ke 8

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

yang menandakan bahwa kabel ppi mempunyai nilai sebesar 8 bit. Selanjutnya masuk ke isi
program yaitu tempat terjadinya perulangan yang didefinisikan dengan varibel putar dimana
pada awal yaitu terdapat fungsi pengalamatan nilai desimal 85 yang apabila dikonversi ke
biner berada pada bit bit ganjil dari total 8 bit, fungsi inilah yang membuat led ganjil
menyala kemudian terdapat call delay yang memanggil dari delay proc near. Lalu masuk ke
delay proc near, pada delay proc near terdapat push cx yang berfungsi untuk mendorong tiap
bit dengan delay sebesar 0fffh yang dapat diketahui bahwa f bernilai 15 dan h itu adalah
jenis bilangannya yaitu bilangan hexadecimal kemudian terdapaat looping $ yang
menandakan pengurangan 1 tiap pada tiap waktu delaynya dimana program akan terus
berjalan sampai pengurangan tersebut habis dan pop cx yaitu fungsi penghapusan, dimana
delay terpanggil setelah program ganjil maka pada pembacaan kedua output dari ganjil
tersebut akan hilang, sehingga masuklah outputan genap dan return yang berfungsi untuk
mengembalikan ke program utama. Pada program genap terdapat jump putar dimana akan
mengembalikan fungsi ke isi program variabel putar tersebut sehingga siklus dari semua
inilah yang membuat pergeseran ganjil dan genap secara terus menerus.

Adapun alat-alat yang dibutuhkan pada praktikum kali ini yaitu komputer sebagai
tempat penulisan Code yang akan disalurkan ke IC, Comand prompt yang berfungsi untuk
sebagai pengecek apakah terdapat kesalahan kesalahan pada program sebelum dimasukkan
ke IC, Mini pro yang berfungsi untuk mengubah .COM menjadi bahasa mesin yang akan
diisikan pada IC yang kemudian disambungkan kembali ke Modul Mikroprosesor, lalu
Modul Mikroprosesor 8088 yang berfungsi sebagai media percobaan dimana terdapat
rangkaian yang akan diaplikasikan untuk percobaan dari program yang telah dibuat, Modul
I/O interfacing ( bagian led) sebagai media input dan output dari apa yang telah kita
programkan, Integrated Circuit (IC) untuk menyimpan program atau bisa disebut juga
sebagai otak pada sebuah rangkaian. Kemudian pemahaman terhadap LED sendiri adalah
singkatan dari Light emitting diode yang merupakan salah satu jenis dioda pada komponen
elektronika dimana mempunyai fungsi sebagai beban pada rangkaian mikroprosesor atau
bisa disebut sebagai output dimana LED (Light emitting diode) ini mempunyai cara kerja
yaitu mengubah dari energi listik menjadi energi cahaya yang monokromatik atau hanya bisa
menghasilkan 1 warna cahaya saja.

Kesalahan kesalahan yang terdapat pada praktikum kali ini adalah masih terdapat
arus bocor yang menyebabkan perangkat lain yang tidak diinginkan menyala, kesalahan
penulisan program yang kurang teliti sehingga membuat eror program, salah menancapkan

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

kabel ppi dimana antara 3 kotak atau 3 bagian tersebut pada modul mempunyai saluran yang
terpisah- terpisah.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Analisa Animasi 1

Pada praktikum Modul 1 ini yang berjudul I/O interface tepatnya pada program
animasi 2 dengan tujuan modul untuk mengetahui dan mempelajari penerapan I/O interface
pada program bahasa rakitan lalu untuk mengetahui output pada LED pada modul I/O
interfacing. Pada praktikum kali ini bahasa yang digunakan adalah bahasa Assembly yang
dapat dikatakan merupakan bahasa tingkat rendah yang dapat dimengerti oleh manusia dan
akan dikonversikan ke bahasa mesin yaitu adapun tujuannya agar mesin tersebut dapat
berjalan sesuai dengan apa yang telah di programkan, Tata cara untuk pengkonversian dari
bahasa Assemly ke bahasa mesin adalah dengan cara menggunakan TASM yang
mempunyai fungsi untuk mengubah dari format .ASM atau assembly menjadi .obj kemudian
setelah menjadi format .obj formatnya akan diconvert lagi agar menjadi . COM dimana .
COM sendiri adalah format yang mempunyai eksekusi yang tidak sekompleks
.EXE,sehingga diperlukan dua kali konversi sebelum memasukkan program ke IC dan alat
Pengkonversian dari .OBJ ke .COM sendiri ini menggunakan TLINK dan tidak lupa
pengoperasian dari TASM dan TLINK ini dijalankan atau dioperasikan oleh A.BAT dimana
3 file ini harus berada dalam satu folder, tujuannya yaitu agar dapat dijalankan karena Alat
alat tersebut saling terhubung . Penulisan code Assembly sendiri ini dapat ditulis dimanapun
selama aplikasi untuk menulis tersebut dapat menyimpan dan mengedit text dengan
format .ASM seperti notepad dan text editor lainnya. Setelah format mejadi .COM barulah
dapat dikonversi dengan menggunakan software mini pro dan pada mini pro hardwarenya ic
yang akan diisi programnya cukup diletakkan dan dikunci terlebih dahulu agar ic tersebut
dapat bekerja sesuai yang kita programkan. kemudian ic diletakkan dan dikunci kembali ke
modul mikroprosesor 8088.

Pada bagian struktur program paling atas yaitu yang biasa disebut dengan header
ataupun kepala program dimana merupakan inisialisasi atau pendefinisian awal dari
program, pertama-tama Terdapat Assume CS yang digunakan untuk memanggil fungsi
move,push,call dan fungsi lainnya kemudian DS sebagai pemanggil dx,al dan cx lalu SS
yang memanggil Delay proc near. Setelah pengenalan dari CS,DS dan SS terdapat ORG
100H yang menandakan bahwa program ini ditulis mulai dari origin 100H dimana H adalah
format Hexa decimal lalu setelah definisi origin terdapat variabel start : sebagai
pengelompok inisialisasi awal yaitu terdapat pengenalan port a, b dan c kemudian pada
variabel mulai : sebagai program utama dimana disini terdapat inisialisasi kabel ppi dan
outputnya, kabel ppi itu sendiri mempunyai nilai sebesar 8 bit oleh karena itu pada

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

pendefinisiannya bernilai 80H yaitu dalam hexa decimal dan apabila dikonversikan ke biner
adalah bernilai 1 pada posisi bit ke 8 yang menandakan bahwa kabel ppi mempunyai nilai
sebesar 8 bit. Selanjutnya masuk ke isi program yaitu tempat terjadinya perulangan yang
didefinisikan dengan varibel ulang pada progrma ini dimana pada awal yaitu terdapat fungsi
pengalamatan nilai desimal 1 dan pengalmatan banyaknya bit yaitu 8. Kemudian didalamnya
lagi terdapat variabel putar yang berisi pengalamatan program yang akan dijalankan pada
port c kemudian terdapat pemanggilan delay lalu tertujulah ke delay dimana delay tersebut
berisi pendorongan cx dengan delay 0ffffh dimana h tersebut merupakan definisi angka hexa
decimal dan terdapat loop $ yang mempunyai nilai pengurangan 1 terhadap angka delaynya
dan pop cx yang berfungsi menghapus output sebelumnya kemudian return yang
mengembalikan fungsi ke program utama. Lalu setelah terjadi pemanggilan delay
terdapatlah shift left dimana merupakan fungsi pergeseran kekiri dengan alamat dimulai dari
bit pertama atau dapat dibilang pergeseran dari bit yang paling kecil menuju ke bit yang
paling besar, dan perlu diketahui pada pemasangan LED (Light Emitting Diode) di
rangkaian ini dipasang terbalik sehingga output yang terjadi pada program kali ini yaitu
pergeseran tiap satu bit dimana outputan sebelumnya akan langsung terhapus dan pergeseran
tersebut akan mulai dari kiri ke kanan yang disebabkan oleh pemasangan LED yang terbalik
pada rangkaian.

Adapun alat-alat yang dibutuhkan pada praktikum kali ini yaitu komputer sebagai
tempat penulisan Code yang akan disalurkan ke IC, Comand prompt yang berfungsi untuk
sebagai pengecek apakah terdapat kesalahan kesalahan pada program sebelum dimasukkan
ke IC, Mini pro yang berfungsi untuk mengubah .COM menjadi bahasa mesin yang akan
diisikan pada IC yang kemudian disambungkan kembali ke Modul Mikroprosesor, lalu
Modul Mikroprosesor 8088 yang berfungsi sebagai media percobaan dimana terdapat
rangkaian yang akan diaplikasikan untuk percobaan dari program yang telah dibuat, Modul
I/O interfacing ( bagian led) sebagai media input dan output dari apa yang telah kita
programkan, Integrated Circuit (IC) untuk menyimpan program atau bisa disebut juga
sebagai otak pada sebuah rangkaian. LED sendiri adalah singkatan dari Light emitting diode
yang merupakan salah satu jenis dioda pada komponen elektronika dimana mempunyai
fungsi sebagai beban pada rangkaian mikroprosesor atau bisa disebut sebagai output dimana
LED (Light emitting diode) ini mempunyai cara kerja yaitu mengubah dari energi listik
menjadi energi cahaya yang monokromatik atau hanya bisa menghasilkan 1 warna cahaya
saja.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Kesalahan kesalahan yang terdapat pada praktikum kali ini adalah masih terdapat
arus bocor pada rangkaian modul I/O, kesalahan penulisan program yang kurang teliti
sehingga membuat eror pada program atau dapat membuat output tidak sesuai dengan yang
diinginkan

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan praktikum pada modul ini adalah :
1. Sistem Operasi I/O interface adalah sistem yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah
masukan dan keluaran pada mikroprosesor.
2. Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk
diproses oleh prosesor sedangkan
3. Output adalah data yang telah diproses oleh prosesor menjadi bentuk yang dapat digunakan
atau proses keluaran dari input tersebut
4. Semakin banyak nilai delay pada program yang tertera maka akan semakin lama juga delay
pada output LED

5.2 Saran
Sebaiknya pada animasi kedua dibuat animasi tingkat lanjutan yang lebih kompleks, karena sifat
dari keluarannya mirip seperti register sehingga lebih cocok dimasukkan pada modul register

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

DAFTAR PUSTAKA
E-BOOK : dasar mikroprosesor universitas sultan ageng tirtayasa siswo wardoyo.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN

Anda mungkin juga menyukai