Anda di halaman 1dari 17

Uray Muhammad Devrifqi

2017-11-268

MODUL IV
MOTOR DC

ABSTRAK

Motor DC adalah alat yang dapat mengubah energi listrik arus DC menjadi energi mekanik
dimana pada modul ini mikroprosesor berfungsi untuk mengendalikan arah putaran rotor, dan
detakannya. Dimana IC yang digunakan adalah IC ULN 2803.

Kata Kunci : Motor DC, IC ULN 2803.

ABSTRACT

DC motor is a device that can convert DC electrical energy into mechanical energy, where
the microprocessor module functions to control the direction of rotation of the rotor, and beats.
Where the IC used is the ULN 2803 IC..

Keywords: DC motor, ULN 2803 IC.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor DC atau sering disebut juga dengan Motor listrik arus searah adalah suatu perangkat
yang dapat mengubah energi listrik searah (Direct Current/DC) menjadi energi kinetik. Seperti
namanya, Motor DC membutuhkan arus listrik searah atau arus DC pada kumparan medan untuk
dikonversikan menjadi energi kinetik. Kumparan Medan (Field Winding) ini adalah kumparan atau
gulungan/lilitan yang terdapat pada bagian yang tidak bergerak pada Motor DC dan biasanya
disebut dengan Stator, sedangkan bagian yang bergerak pada Motor DC disebut dengan
Rotor.Motor DC banyak digunakan dalam peralatan yang kita gunakan sehari-hari seperti pompa
air,kipas angin dan lain-lain. Untuk mengatur laju dan arahnya dapat menggunakan mikroprosesor.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui sistem kerja motor DC mengacu pada program
2. Untuk mengetahui perbedaan antara motor DC dan motor Stepper

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

II. LANDASAN TEORI

2.1 Teori Modul

MOTOR DC

Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa
gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap
kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator,
cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch).
Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan
magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif dan negatif motor diberi daya.
Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.
V TM −I A R A
N=

Dimana :

VTM : Tegangan terminal


IA : Arus jangkar motor
RA : Hambatan jangkar motor
K : Konstanta motor
Φ : Fluks magnet yang terbentuk pada
motor
LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Pengendalian kecepatan putar motor DC dapat dilakukan dengan mengatur besar tegangan terminal
motor VTM. Metode lain yang biasa digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor DC adalah
dengan teknik modulasi lebar pulsa atau Pulse Width Modulation (PWM).

Teori H-Bridge MOSFET:


H-bridge adalah sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan
motor. Rangkaian ini diberi nama H-bridge karena bentuk rangkaiannya yang menyerupai huruf H
seperti pada Gambar berikut.

Gambar 1.4 H-Bridge driver motor DC

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

2.2 Teori Penunjang


Pengertian Dioda Bridge (Dioda Jembatan) dan Prinsip Kerjanya

Pengertian Dioda Bridge (Dioda Jembatan) dan Prinsip Kerjanya – Dioda Bridge (Bridge Diode)
atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Jembatan adalah jenis dioda yang berfungsi
sebagai penyearah arus bolak-balik (Alternating Current/AC) menjadi arus searah (Direct
Current/DC). Dioda Bridge pada dasarnya merupakan susunan dari empat buah Dioda yang
dirangkai dalam konfigurasi rangkaian jembatan (bridge) yang dikemas menjadi satu perangkat
komponen yang berkaki empat. Dua kaki Terminal dipergunakan sebagai Input untuk tegangan/arus
listrik AC (bolak balik) sedangkan dua kaki terminalnya lagi adalah terminal Output yaitu Terminal
Output Positif (+) dan Terminal Output Negatif (-). 

Konfigurasi rangkaian jembatan Bridge Diode ini dapat menghasilkan polaritas atau arah yang sama
pada Output dari kedua polaritas Input yang bolak-balik. Tentunya, sama seperti dioda pada
umumnya, Dioda Bridge juga terbuat dari bahan semikonduktor. Dioda Bridge atau Dioda Jembatan
ini biasanya tersedia dalam bentuk Single In Line (SIL) dan Dual In Line (DIL).

Diode Bridge yang merupakan komponen untuk penyearah gelombang penuh (full wave rectifier)
ini adalah penyearah yang sering digunakan dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply) karena
kinerjanya yang lebih baik dengan ukuran yang lebih kecil dan juga biaya yang relatif murah
dibanding dengan penyearah gelombang penuh yang dihubungkan dengan transformator center tap
(trafo CT).

Fitur terpenting pada Dioda Bridge ini adalah memiliki polaritas output yang sama meskipun
polaritas Inputnya terbalik atau bolak balik. Rangkaian Jembatan pada Dioda ini ditemukan oleh
Karol Pollak yaitu seorang teknisi elektro yang berasal dari Polandia. Temuan tersebut kemudian
dipatenkan pada tanggal 14 Januari 1896.

Gambar Bentuk dan Simbol Dioda Bridge (Dioda Jembatan)

Berikut ini adalah gambar bentuk dan simbol dari Dioda Bridge (Dioda Jembatan).

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Prinsip Kerja Dioda Bridge (Bridge Diode)

Prinsip Kerja Dioda Bridge pada dasarnya sama dengan 4 buah dioda penyearah biasa yang disusun
dalam rangkaian jembatan. Cara kerjanya pun sama dengan cara kerja Penyearah Gelombang Penuh
(Full Wave Rectifier). Untuk lebih jelas mengenai cara kerja bridge diode, kita dapat melihat

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

gambar dibawah ini :

Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, keempat Dioda yang diberi label D1, D2, D3 dan D4
disusun secara “seri berpasangan” dengan hanya dua dioda saja yang melewatkan arus satu sisi
sinyal atau arus setengah siklus gelombang (half cycle). Pada saat sisi sinyal positif (+) diberikan ke
Input-1 dan sinyal negatif (-) diberikan ke Input-2 Dioda bridge, rangkaian internal D1 dan D2 akan
berada dalam kondisi Forward Bias sehingga melewatkan sinyal positif tersebut, sedangkan D3 dan
D4 akan berada dalam kondisi Reverse Bias yang menghambat sinyal sisi negatifnya (lihat gambar
(a) diatas.

Kemudian pada saat sinyal berubah menjadi sinyal negatif (-) yang diberikan ke Input-1 dan sinyal
positif (+) ke Input-2 Dioda bridge maka D3 dan D4 akan berubah juga menjadi kondisi Forward
Bias yang melewatkan sedangkan D1 dan D2-nya menjadi reverse bias yang menghambat sinyal
sisi negatif (lihat gambar (b) diatas).  Hasil dari Penyearah gelombang penuh adalah seperti yang
dapat kita lihat di gambar c diatas.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


1. Komputer, berfungsi sebagai media penghubung alat-alat yang lain. Adapun fungsi lainnya
yaitu untuk menjalankan program dimana program tersebut kita gunakan dalam percobaan ini.

2. Command Prompt,merupakan sebuah command file atau baris berisi perintah di suatu system
operasi GUI yang digunakan untuk melakukan eksekusi file dengan cara menuliskan
perintahnya pada suatu jendela CMD.

3. Mini Pro, berfungsi sebagai mendownload program dari komputer untuk dimasukan ke dalam
IC dimana selanjutnya akan di proses lagi ke langkah berikutnya.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4. Modul Mikroprosesor 8088, Modul Mikroprosesor 8088 sebagai media melakukan percobaan

5. Modul I/O Interfacing ( bagian motor DC ),berfungsi sebagai menampilkan output dari input
yang kita masukan berupa program animasi motor DC

6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program, ) untuk menyimpan program berfungsi
sebagai menyimpan hasil program

7. Motor DC berfungsi untuk mengatur kecepatan dan arah gerakan motor

3.2 Langkah Percobaan


1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan
nama folder nama praktikan/kelompok.

2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat
di D tadi.

3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah
dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”.

4. Buka Command Prompt , ketiklah

d: lalu tekan enter kemudian

cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian

a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM)

Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun.

Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file
anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi

2. Namaprogram.OBJ dan terakhir

3.Namaprogram.COM.

5. Kemudian MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya
hubungkan Modul Mikroprosessor 8088 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul
tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

6. Buka Aplikasi MiniPro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang
telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat dengan ext COM. Kemudian pasang IC pada
MiniPro yang berada pada Modul 8088 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program
pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik
“Programming Chip” dan Klik Program.

7. Pindahkan IC dari MiniPro pada Modul Mikroprosessor 8088 ke Soket .perhatikan posisi IC
dan kunci IC.

8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8088 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.

IV. HASIL DAN ANALISA


4.1 Program
MOTOR DC

CODE_SEG SEGMENT
ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG
ORG 100H
start: jmp mulai
porta equ 00h
portb equ 01h

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

portc equ 02h


cw equ 03h

awal db ?
data db ?
arah db ?
akhir db ?

mulai:
Mov AX,CS
Mov DS,AX
Xor AX,AX
Mov ES,Ax
Mov SS,AX
Lea SI,Awal
Lea CX,Akhir

Mov DI,SI
Sub CX,SI

Cld
Rep Movsb
Mov SP,2000h
Xor AX,AX
Mov DS,AX

mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al

mov data,80
mov arah,0

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

mov al,data
mov dx,portc
out dx,al
mov dx,portb
mov al,arah
out dx,al

putar:
jmp putar

ORG 20F0H
DB 0EAH
DW 0100H
DW 0FDF0H

CODE_SEG ENDS
END START

4.2 Hasil Pengujian (Berupa Tabel Pengamatan)


Motor DC
Arah Data Arah Gerakan Motor Keterangan
0 0 Searah Jarum Jam Diam
0 50 Searah Jarum Jam Lambat
0 60 Searah Jarum Jam Lambat
0 70 Searah Jarum Jam Lambat
0 80 Searah Jarum Jam Sedang
0 90 Searah Jarum Jam Sedang
0 100 Searah Jarum Jam Sedang
0 150 Searah Jarum Jam Cepat
0 200 Searah Jarum Jam Cepat
0 250 Searah Jarum Jam Cepat

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

Arah Data Arah Gerakan Motor Keterangan


3 0 Berlawanan Jarum Jam Diam
3 50 Berlawanan Jarum Jam Lambat
3 60 Berlawanan Jarum Jam Lambat
3 70 Berlawanan Jarum Jam Lambat
3 80 Berlawanan Jarum Jam Sedang
3 90 Berlawanan Jarum Jam Sedang
3 100 Berlawanan Jarum Jam Sedang
3 150 Berlawanan Jarum Jam Cepat
3 200 Berlawanan Jarum Jam Cepat
3 250 Berlawanan Jarum Jam Cepat

Untuk menghentikan gerakan motor, arah = 1 atau 2

4.3 Tugas Akhir

1. Apakah Motor DC tetap berjalan jika tidak menggunakan IC ? jika tidak berikan alasannya. Jika
tetap berjalan berikan pula alasannya serta jabarkan bagaimana arah dan kecepatannya?

2. Apa fungsi program dalam sistem kerja motor DC? Sebutkan contoh penggunaan motor DC
Dalam kehidupan sehari-hari !
Jawab :
1. Bisa, karena pada dasarnya motor listrik tersebut dapat bekerja selama terdapat polaritas dari
sumber dimana arah putaran akan searah jarum jam dan dapat diatur dengan membalik
polaritasnya lalu kecepatan yang dihasilkan berdasarkan dari nilai tegangan yang diberikan
sedangkan pada fungsi IC, dapat diberikan pengaturan arah putaran tanpa harus mengganti
polaritasnya dan mengatur kecepatan motornya hanya dengan memberikan sinyal konversi
dari digital ke analog.

2. untuk membuktikan dan mengatur kecepatan dari arah rotasi rotor dari motor tersebut
Contoh : kipas angin , pompa air

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

4.4 Analisa Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu modul 4 yang berjudul Motor DC dengan tujuan untuk
mengetahui sistem kerja motor DC mengacu pada program, untuk mengetahui perbedaan
antara motor DC dan motor Stepper. Adapun alat alat yang digunakan pada praktikum kali ini
yaitu komputer yang digunakan sebagai media untuk mengetik program yang akan diisikan ke
IC , command prompt yang berfungsi untuk mengecek kesalahan yang terdapat pada program
yang telah diketik , mini pro dimana terdapat software dan hardware yang berfungsi untuk
mengubah bahasa assembly ke bahasa mesin, Modul Mikroprosesor 8088 yang berfungsi
sebagai penjalanan bahasa mesin yang telah dikonversi, Modul I/O interfacing ( bagian motor
DC) sebagai modul inputan dan outputan rangkaian, Integrated Circuit ( IC) untuk
menyimpan program atau sebagai otak rangkaian, Motor DC sebagai alat uji coba yang akan
dikontrol sistemnya dengan menggunakan mikroprosesor.
Bahasa yang digunakan pada praktikum kali ini adalah dengan menggunakan bahasa
Assembly yang akan dikonversikan ke dalam bentuk bahasa mesin sehingga mesin tersebut
dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah kita programkan, cara untuk mengkonversinya
sendiri adalah dengan cara menggunakan TASM yang mempunyai fungsi untuk mengubah
format .ASM atau assembly tersebut menjadi format .OBJ kemudian setelah menjadi
format .OBJ formatnya diconvert lagi agar menjadi . COM dimana . COM sendiri adalah

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

format eksekusi yang tidak sekompleks .EXE namun tetap efisien pada pengeksekusian pada
praktikum kali ini, Pengkonversian dari format .OBJ ke .COM ini menggunakan TLINK
tidak lupa pengoperasian dari TASM dan TLINK ini dijalankan atau dioperasikan oleh
A.BAT dimana 3 file ini harus berada dalam satu folder. Oleh karena itu dapat diketahui
dalam perubahan bahasa assembly ke bahasa mesin membutuhkan dua kali pengkonversian
dan Penulisan code nya sendiri dapat ditulis dimanapun selama aplikasi untuk menulis
tersebut dapat menyimpan atau mengedit text dengan format .ASM . Setelah format
mejadi .COM barulah dikonversi menggunakan software mini pro dan pada hardware mini
pronya selanjutnya ic akan diisikan program dengan cara diletakkan dan dikunci terlebih
dahulu pada mini pronya dan klik running pada softwarenya agar ic terisi dan dapat bekerja
sesuai dengan apa yang telah di programkan. kemudian ic ditancapkan dan dikunci kembali
ke modul mikroprosesor 8088.

Pada awal terdapat header sebagai pendefinisian awal dimana CS sebagai pemanggil
fungsi call, delay dan mov sedangkan pada DS sebagai pemanggil fungsi al,cx dan dx lalu
pada SS memanggil proc near. Kemudian lanjut pada start dimana start terdapat jmp mulai
sehingga isi dari start sendiri terlewati pada awal dimana isi dari start sendiri adalah
pendefinisian port, register define byte yang belum diketahui nilainya dan ini lah yang
menyebabkan start dilewati terlebih dahulu. Kemudian masuk pada variabel mulai dimana
mulai isinya yaitu pemasukan data dari memori non volatile ( IC yang telah diisi program)
dengan memori yang telah diisi program dari pabriknya atau dapat disebut sebagai memori
volatile. IC dengan memori volatile yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu IC ULN
2803, kemudia terdapat pendefinisian kabel ppi juga yang mempunyai nilai 80h dimana h
menandakan bahwa bilangan tersebut bertipe bilangan hexa decimal sehingga dapat
diketahui bahwa jumlah dari kabel ppi yang digunakan bernilai 8 bit. Pada isi dari mulai
sendiri juga terdapat kecepatan yang diatur pada angka 80 dimana data sheet dari IC ULN
2803 sendiri mempunya data sebagai berikut 0, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 150, 200 , 250
dimana apabila diisikan nilai yang tidak sesuai dengan data sheet yang ditentukan maka
tidak akan masuk datanya. Kemudian terdapat juga pengaturan arah dimana 0 menandakan
arah dari putaran rotornya searah dengan jarum jam sedangakan pada angka 3 maka akan
menghasilkan arah yang berlawan dengan arah jarum jam.

Motor DC sendiri prinsip kerjanya pada praktikum kali ini dimana masukan sinyal
digital dari IC Atmega dikonvert menjadi Masukan analog yaitu pada IC ULN 2803, Motor
DC ini adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan yang
terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah ( komutator) . dengan adanya insulator
antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda ( double pole,
double throw switch ). Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat
pengaruh polaritas medan magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif
dan negatif motor diberi daya. Pengendalian kecepatan putar motor DC dapat dilakukan
dengan mengatur besar tegangan terminal motor. Sehingga pada praktikum inilah di ujikan
bahwa pengubahan dengan mengatur tegangan terminal motornya diubah menjadi dengan
menggunakan teknik modulasi lebar pulsa atau pulse width modulation (PWM).

Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi pada praktikum kali ini yaitu kesalahan
pemahaman tentang Motor DC yang memang pada dasarnya dapat bergerak dimana terdapat
polaritas atau sumber tanpa adanya IC, IC yang tidak dapat di isikan program karena
terjadinya kerusakan sehingga menghambat praktikum pada kali ini, masih terdapatnya arus
bocor pada rangkaian sehingga rangkaian menyala pada yang tidak seharusnya menyala.

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan percobaan ini ialah :
1. Motor DC adalah sebuah piranti elektronik yang digunakan untuk mengubah energi listrik
dari arus DC menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi.
2. Pada Motor DC kali ini, fungsi kecepatan serta arah dari motor DC diatur oleh IC yang
berasal dari konversi sinyal digital ke sinyal analog.

5.2 Saran
Motor DC yang digunakan lebih bagus lagi agar dapat dilihat secara jelas arah perputaran serta
kecepatannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://teknikelektronika.com/pengertian-dioda-bridge-dioda-jembatan-prinsip-kerja-bridge-diode/

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN
Uray Muhammad Devrifqi
2017-11-268

LABORATORIUM MIKROPROSESOR
STT-PLN

Anda mungkin juga menyukai