Anda di halaman 1dari 5

Driver Motor

Tujuan
- Praktikan dapat mengetahui bagaimana cara kerja driver motor
- Praktikan dapat merangkai dan menggunakan driver motor

Dasar Teori
Komponen elektronika bernama transistor bisa kita gunakan sebagai saklar elektronik yang sifat
kerjanya mirip seperti sakalr mekanik pada umumnya seperti saklar lampu rumah tangga. Sehingga
fungsinya-pun akan sama yaitu menghubungkan antara sumber energi dengan beban untuk mengaktifkan
beban itu sendiri. Pada saklar mekanik, besaran arus yang melewati saklar dari sumber energi menuju
beban akan menjadi faktor utama dalam pemilihan jenis saklar yang digunakan selain ukuran, bentuk,
serta warna yang merupakan faktor external diluar faktor kelistrikan. Hal yang sama juga berlaku saat
pemilihan jenis transistor sebagai switching/saklar.

Seperti yang kita ketahui, terdapat berbagai macam jenis transistor yang digunakan dalam dunia
elektrik yang didasarkan pada penggunaannya untuk arus lemah/arus kuat, frkuensi rendah/tinggi, serta
suhu operasi kerjanya. Pada artikel kali ini, akan kita fokuskan pembahasan pada transistor jenis
BJT/Bipolar Junction Transistor yang biasa digunakan untuk arus lemah, frekuensi rendah, serta suhu
operasi kerja normal tidak lebih dari 50 derajat celcius.

BJT merupakan transistor yang paling sering digunakan sebagai driver dari motor DC pada robotik,
driver relay, maupun driver dari lampu DC yang sumber energinya merupakan energi listrik DC (Direct
Current). Dasar rangkaiannya dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Transistor dalam rangkaian

Driver motor merupakan bagian yang berfungsi untuk menggerakkan Motor DC dimana perubahan
arah motor DC tersebut bergantung dari nilai tegangan yang diinputkan pada input dari driver itu sendiri.
Atau bisa didefinisikan sebagai piranti yang bertugas untuk menjalankan motor baik mengatur arah
putaran motor maupun kecepatan putar motor.

Salah satu jenis drver yang sering dipakai adalah H-Bridge. Driver H-Bridge (dinamakan H-Bridge
sebab bentuk driver ini jika dicermati mirip huruf H dan bekerja seperti Bridge atau Jembatan yang
berfungsi melewatkan arus dari tegangan supply positif ke motor kemudian ke ground). Untuk fungsi
tersebut, diharapkan respon dari komparator ke pergerakan motor sangat cepat. Untuk itu digunakan
transistor yang mampu memadukan antara kecepatan dan transfer arus yang besar. Gambar dari susunan
H-Bridge dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Susunan Driver H Bridge

Praktikum
a. Alat dan bahan
- Motor DC
- Power Supply
- Kabel
- Multimeter
- Osiloskop
- Rangkaian Transistor
- Rangkaian H bridge
- Breadboard
- IC L293D
I. Eksperimen transistor dan motor DC

a. Komponen
- Battery 1 5V
- Battery 2 12V
- Motor-DC
- Switch
- Transistor NPN
b. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian pada proteus seperti gambar skematik diatas
2. Nyalakan Saklar Rangkaian
3. Berikan nilai load yang berbeda pada motor kemudian catat arus, tegangan dan arah geraknya
4. Ubah nilai tegangan atau load motor untuk mendapat minimal 10 data percobaan
5. Gunakan Osiloskop untuk melihat sinyal listrik saat motor dijalankan
6. Gambar skematik rangkaian pada laporan sementara
7. Simpulkan kegunaan transistor terhadap motor serta pengaruhnya terhadap arus dan tegangan
II. Eksperimen arah gerak motor

a. Komponen
- Battery 12V
- Motor-DC
- Switch
- Transistor NPN 2N3904
- Transistor PNP 2N3906
- LOGICSTATE
- GROUND

b. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian pada proteus seperti gambar skematik diatas
2. Catat variasi nilai L0 dan L1 lalu lihat pergerakan motor DC
3. Berikan Load yang berbeda pada motor lalu catat arusnya dan lihat tegangan pada osiloskop
4. Ubah nilai tegangan lalu lakukan kembali langkah 3
5. Gambar skematik rangkaian pada laporan sementara
6. Simpulkan kegunaan driver terhadap arah gerak motor
III. Eksperimen merangkai IC driver motor

a. Komponen
- Battery 12V
- Motor-DC
- LOGICSTATE
- GROUND
- POWER
- IC L293D
b. Langkah Kerja
1. Rangkai IC L293D pada breadboard seperti pada skematik diatas
2. Variasikan nilai input seperti pada laporan sementara
3. Berikan Hambatan pada motor lalu catat arusnya dan lihat tegangan pada osiloskop
4. Ubah nilai tegangan VS lalu lakukan kembali langkah 3
5. Simpulkan fungsi IC driver motor dibandingkan dengan driver transistor

IV. Tugas
1. Buat Driver untuk mengontrol 2 motor secara bersamaan dengan IC L293D

Anda mungkin juga menyukai