Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BESAR

ANALISI SISTEM KENDALI LISTRIK DC SEDERHANA


MENGGUNAKAN SIMULINK

Dibuat oleh:
Nama : HIZBUL FIKRIL
No BP : 2010003421018

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS EKA SAKTI
PADANG
2023
Review Jurnal

Judul : Analisis system kendalian motor listrik DC sederhana menggunakan simulink


Pengarang : Putu Fadya Rachmawan
Asal Jurnal : http://researchgate.net
Reviewer

• Nama : HIZBUL FIKRIL


• No BP : 2010003421018

1. Isi Paper
A. Latar belakang
Motor listrik merupakan salah satu komponen penggerak yang bersifat aktuator serta
menjadi salah satu komponen yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum
dan lazimnya, motor listrik sering kita temui dalam konsep penggerak dalam RC, sepeda listrik,
mixer, blender serta peralatan lainnya. Berdasarkan cara kerjanya, motor listrik memanfaatkan
gaya elektromagnetikyang bekerja dan menggerakan rotor. Hal utama yang paling penting dalam
penerapan motor listrik adalah mengenai efek fisika yang ketika muatan listrik digerakkan dalam
medan magnet maka ia akan mengalami gaya (Jens Weidauer, Richard Messer. 2014). Oleh
karena itu, diperlukan suatu software untuk menganalisis model matematis dari gerak motor
tersebut yang dibutuhkan dalam melakukan analisis, percobaan, dan evaluasi sistem (Ghofar, S.
2019).
Skema rangkaian motor sederhana dapat dilihat pada gambar berikut (Permodelan
Sistem. 2020)

Gambar 1. Skematik Motor DC Sederhana


Di mana:
L4 = Induktansi kumparan jangkar
R4 = Resistansi kumparan jangkar
Ia = Arus kumparan jangkar
If = Arus medan
Θ = Perpindahan sudut dari poros motor
Ω = Kecepatan sudut dari poros motor
Ea = Tegangan kumparan jangkar
Eggl = Tegangan gaya gerak listrik balik
J = Momen inersia ekivalen dari motor dan beban pada poros motor
B = Koefisien geseken viskos ekivalen dari motor dan beban pada poros motor

Sehingga memliki permodelan sistem sebagai berikut:

Gambar 2. Permodelan sistem blok motor DC Sederhana


(Permodelan Sistem, SV UGM. 2020)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat
merumuskan beberapa masalah, diantaranya:
1. Bagaimana hasil penelitian tahap mula dengan menggunakan penelitian software ISIS
Proteus.
2. Penelitian tahap lanjut menggunakan software MATLAB.

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas ini seperti berikut :
1. Menganalisis hasil penelitian tahap mula dengan menggunakan penelitian software ISIS
Proteus.
2. Menganalisis Penelitian tahap lanjut menggunakan software MATLAB.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas ini yaitu :
1. Menghasilkan analisis hasil penelitian tahap mula dengan menggunakan penelitian software
ISIS Proteus.
2. Menghasilkan analisis Penelitian tahap lanjut menggunakan software MATLAB.

E. Metode
Metode yang dilakukan dalam kajian ini bagaimana cara Bagaimana hasil penelitian tahap
mula dengan menggunakan penelitian software ISIS Proteus dan Penelitian tahap lanjut
menggunakan software MATLAB.
penulis memiliki metode tersendiri yaitu alat dan bahan yaitu:
1. Software MATLAB R2019
2. Software ISIS Proteus 8.9
3. Laptop
4. Alat Tulis
5. Kalkulator
6. Studi Literatur berupa jurnal
Beberapa data juga dibagi menjadi data sekunder berupa hasil referensi dari sitasi dan
hasil penelitian orang lain, dan juga data sekunder berupa hasil dan analisa penelitian secara
mandiri. Serta berikut flowchart penelitian yang saya buat.

gambar 3. Flowchart Penelitian 1c


F. Hasil Kajian
1. pengujian tentang penelitian tahap mula dengan menggunakan software ISIS proteus.
2 pengujian tentang penelitian tahap mula dengan menggunakan software MATLAB.

2. Hasil Dan Pembahasan


1. Penelitian Tahap Mula
Tahap percobaan mula merupakan tahap pengujian penelitian menggunakan software
ISIS Proteus. Dalam tahap ini, penulis melakukan perangkaian motor listrik sederhana
dengan keadaan default menggunakan 1 buah saklar dan battery untuk menganalisa
kecepatan dan arah putar motor listrik.
a. Tujuan Percobaan
1. Mengenal dan memahami alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan
rangkaian motor listrik DC sederhana
2. Mengenal dan memahami cara kerja motor DC

3. Mengatur kecepatan dan arah putaran motor DC

b. Percobaan Mula
Langkah Langkah
1. Buatlah rangkaian sesuai dengan gambar dibawah menggunakan ISIS proteus

2. Catat arah putaran motor, kemudian perhatikan apa yang terjadi apabila saklar S1
dibuka dan ditutup
3. Ulangi perintah 1-2, dan merubah polaritas baterai

Gambar 4. Spesifikasi Motor DC


Gambar 5. Rangkaian Motor Listrik Sederhana
Hasil Percobaan 1

Gambar 6. Motor Bergerak Clockwork

Pada pemberian tegangan sejumlah 4-12 VDC maka motor akan berputar dengan
kecepatan +119 RPM searah dengan jarum jam, karenaitu polaritas berpengaruh terhadap
arah putaran motor, dalam kondisi ini motor berputar dengan state sebesar < 1 sekon,
dengan konstan tegangan sebesar 12 VDC, ia akan mengalami putaran maksimum sebesar
+119 Rpm. Akan tetapi apabila kita menggunakan tegangan sebesar 4 VDC ia akan
berputar dengan kecepatan +39.8 Rpm.

Gambar 7. Grafik Input 4V


Dengan besaran Time/ Div sebesar 0.1mS, kondisi respon sinyal motor untuk
mencapai steady state dibutuhkan waktu sebesar 14.5 kotak horizontal, yang berarti untuk
mencapai keadaan sesuai dengan set point sebesar 4V (+39.8 Rpm).
14.5 kotak x Time/div = 14.5 x 1mS = 14.5 mS

Gambar 8. Grafik Input 12V

Dengan besaran Time/ Div sebesar 0.1mS, kondisi respon sinyal motor untuk
mencapai steady state dibutuhkan waktu range 21-30 kotak horizontal, yang berarti untuk
mencapai keadaan sesuai dengan set point sebesar 12V (+119 Rpm).
Min range steady :
21 kotak x Time/div = 21 x 1mS = 21 mS
Max range steady :
32 kotak x Time/div = 32 x 1mS = 32 mS
Sehingga pada input 12V dibutuhkan waktu 21-32 mS untuk mencapai steady state.
Mengapa dengan semakin besarnya tegangan input, kondisi steady state akan semakin
lama?
Karena pada Rpm tinggi, diperlukan damping gesekan pada putaran semakin besar
sehingga untuk mencapai keadaaan steady state cenderung lebih lama.
Selain itu berikut juga merupakan tabel hasil
analisa percobaan 1.
Gambar 9. Tabel Hasil Pengukuran

Pada percobaan pertama menggunakan proteus dapat kita ketahui apabila ketika
motor diberikan tegangan positif dan kondisi saklar dalam keadaan tertutup
Normally Close (NC), motor akan berputar secara clockwise, namun apabila pada
kondisi polaritas dibalik atau negatif, maka kondisi perputaran motor akan
berlawanan dengan arah jarum jam atau CCW (Counter-Clockwise). Dalam kondisi
saklar terputus atau Normally Open (NO), maka motor tidak akan berputar atau
dalam kondisi off.
2. Penelitian Tahap Lanjut

Tahap percobaan lanjut merupakan tahap pengujian penelitian menggunakan


software MATLAB. Dalam tahap ini, penulis melakukan perangkaian motor
listrik sederhana dengan keadaan default dimana menggunakan Simulink dengan
spesifikasi tambahan yaitu:
Back emf = 0.0014V
Torque = 0.00134 Nm/A Viskos Damping = 0.000792 kgm2/s

Inersia = 0.00057 kgm2

itemukan transfer function dari inersia padamotor listrik sederhana yaitu:

𝐶(𝑠) 1
=
𝑅(𝑠) 𝐽𝑠 + 𝐵

Dengan Js merupakan Inersia dan B merupakan Viscose Damping.

Kemudian dengan diikuti rangkaian ekuivalen dari motor listrik DC sederhana


yang dideklarasikan pada Gambar 1.

Sehingga demikian memiliki transfer function (Tf) sebagai berikut.


𝐶(𝑠) 1
=
𝑅(𝑠) 𝐿𝑠 + 𝑅𝑠

Dimana Ls merupakan bentuk Tf dari induktansi atau coil induktasi ,serta Rs


merupakan Tf dari coil resistansi pada motor listrik DC tersebut.
a) Tujuan Percobaan
1. Memahami suatu permodelan sistem dari motor listrik sederhana
khususnya motor listrik DC
2. Mengenal dan memahami cara kerja motor DC serta cara
penerapannya pada MATLAB dan Simulink

b) Percobaan Lanjut
Langkah Langkah
1. Buatlah rangkaian permodelan sistem motor listrik DC sederhana
menggunakan Simulink
2. Catat dan analisa grafik keluaran dari motor listrik tersebut.

Gambar 10. Rangkaian motor listrik sederhana

Gambar 11. Parameter pada rangkaian


Gambar 12. Sinyal keluaran dari scope pada Simulink

Dapat dilihat pada grafik diatas, dimana kondisi steady state


berada 4-5s dengan kondisi set point 120 RPM dan input voltage sebesar
12V (pada voltage saturation). Pada pengujian sebelumnya ditemukan
perbedaan dimana kondisi steady state dengan input 12V berada di range
21-31mS karena pada rangkaian sebelumnya kita mengabaikan kondisi
back emf, viscose damping, dan momentum inersia pada motor tersebut,
dimana dengan tanpa pengabaian ketiga kondisi mekanik (viskos
damping dan inersia) serta kondisi elektrik (back emf) maka kondisi
putaran merupakan kondisi ideal.
Pada percobaan dengan Simulink ini sebenarnya kita
mendapatkan kondisi putaran dengan kondisi tidak ideal dengan
mempertimbangkan faktor mekanik dan elektrik, sehingga dalam
kasusnya data yang diperoleh dari percobaan kali ini lebih valid dan
dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
KESIMPULAN

Dalam melakukan penelitian berikut ditemukan beberapa kesimpulan


diantara lainnya yaitu:
1. Dalam pengujian menggunakan proteus, ditemukan beberapa perhitungan
yang tidak sesuai dengan keadaan nyata, dengan kata lain proteus merupakan
hasil perhitungan ideal tanpa disturbance efek dari mekanik ataupun elektrik.

2. Pada percobaan menggunakan MATLAB dan Simulink, keadaan sudah


sesuai dengan perhitungan, namun dalam kondisi tersebut malah menjauhi
kata ideal, dimana kondisi motor untuk mencapai steady state diperlukan
waktu kurang lebih 4-5s, namun apabila menggunakan tambahan PID
controller dengan tuning seperti Gambar 13. akan menyebabkan kondisi
mendekati ideal dengan setting seperti pada Gambar 14.

Gambar 13. Grafik dengan tambahan Tuning PID


Gambar 14. Transfer Function perhitungan kendali motor listrik sederhana

Gambar 15. Compenstator formula dari PID Contoller


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

a. Kekurangan
1. dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data kuantitatif beserta hasil
analisa yang kurang, sehingga memunculkan ketimpangan dan miskonsepsi.
Oleh karena itu penulis memiliki opini dan saran dimana penelitian dalam
mengumpulkan data primer haruslah dilakukan sebaik mungkin dengan
tempo waktu yang cukup.
2. alam melakukan pengambilan data sekunder penulis seharusnya melakukan
validasi terlebih dahulu agar data yang diperoleh kredibel dan sesuai dengan
hasil pengujian yang mendukung analisa makalah.

b. Kelebihan
1. Mengenal dan memahami alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan
rangkaian motor listrik DC sederhana
2. Mengenal dan memahami cara kerja motor DC
3. Mengatur kecepatan dan arah putaran motor DC
4. Memahami suatu permodelan sistem dari motor listrik sederhana khususnya
motor listrik DC
5. Mengenal dan memahami cara kerja motor DC serta cara penerapannya pada
MATLAB dan Simulink
SARAN
Dalam menuliskan makalah berikut, penulis sangat menyadari bahwa
masih terdapatbanyak sekali kekurangan yang menjadi kendala dalam melakukan
pengumpulan data, analisis, dan penelitian. Beberapa hal yang perlu diperbaiki
dalam melakukan penelitiandan pengumpulan data kuantitatif beserta hasil analisa
yang kurang, sehingga memunculkan ketimpangan dan miskonsepsi. Oleh karena
itu penulis memiliki opini dan saran dimana penelitian dalam mengumpulkan data
primer haruslah dilakukan sebaik mungkin dengan tempo waktu yang cukup.
Selain itu, dalam melakukan pengambilan data sekunder penulis seharusnya
melakukan validasi terlebih dahulu agar data yang diperoleh kredibel dan sesuai
dengan hasil pengujian yang mendukung analisa makalah.

REFERENCES
[1] Ogata, Katsuhito. “Modern Control Engineering”, Mathematic Modelling of
Mechanical System, 5 (2010): 63-66
[2] H. Imroatul, F. Irsyadi. “Permodelan Sistem”, (2020): 2-21

[3] F. Irsyadi. “Modul Praktikum Motor Dc 1”, (2020): 1-5

[4] K. Nishikawa dan M. Wakatani. Plasma Physics, Springer-Verlag, Berlin


(1994)

[5] E. Oks. Plasma Cathode Electron Sources, WILEY-VCH Verlag GmbH &
Co. KGaA, Weinheim (2006)

Anda mungkin juga menyukai