1. 1 Tujuan
1. 2 Teori Dasar
sangkat tupai. Motor ini mempunyai belitan dengan tiga set belitan setiap fasa
mempunyai satu set belitan menggunakan pemutar sangkar tupai pada pemutar
tiada sambungan belitan hanya terdapat plang-plang yang terbuat dari
aluminium.
Kelebihan motor sangkar tupai adalah, motor ini ringkas, tahan rusak dan
tidak mudah dimusnahkan terutama pada pemutar sangkar tupainya, harganya
murah dan perawatan murah dan mudah, motor ini bisa digerakkan tanpa
memerlukan belitan tambahan. Kelemahan motor sangkar tupai adalah kelajuan
motor akan berkurang dengan pengurangan beban,kilas permulaannya serupa
dengan motor belitan medan pisau. Kelajuan tidak boleh diubah sesuka hati,
kecuali dengan mengubah kecepatannya.
1
1. 4 Langkah-langkah Percobaan
2
Gambar 1.1 Rangkaian modul motor 3 fasa menggunakan
Saklar bintang-segitiga
3
1. 5 Hasil dan Pembahasan
1. 6 Kesimpulan
4
PERCOBAAN II
STARTING MOTOR MENGGUNAKAN CONTROLLER
2. 1 Tujuan
2. 2 Teori Dasar
Motor slipring (motor cincin geser) pada umumnya dirancang untuk motor -
motor dengan konsumsi daya yang besar.Ciri khas slipring motor atau yang
sering disebut motor lilitan adalh adanya lilitan pada rotornya yang dilengkapi
dengan cincin geser (slipring). Pada motor ini, rotor pada motor dililit dengan
kawat berisolasi yang serupa dengan lilitan stator. Lilitan stator dihubungkan
bintang (Y) dan ujung lilitan dihubungkan dengan resistansi luar, melalui cincin
slip yang terpasang pada poros stator dirancang untuk daya yang besar.
5
minimum, sekaligus memperbaiki faktor kerja motor. Kelebihan motor lilitan ini
adalah dperoleh torsi starting yang tinggi, dengan arus yang tetap terkendali.
Pengaturan resistor dapat menggunakan kontaktor electromagnet, dengan
menggunakan tiga tahap seperti gambar dibawah ini.
Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit
adalah dengan menggunakan resistor variabel atau rheostat. Sebuah rheostat
adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani
arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang
dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada
bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya. Di bawah
ini adalah contoh gambar rheostat:
2. 4 Langkah-langkah Percobaan
6
Gambar 2.3 Rangkaian Utama
7
11. Setelah rangkaian selesai, lakukan penujian pada rangkaian tersebut
dengan menekan tombol on pada power supply, dan memutar potensio
sebesar 0, 50, 100 %.
12. Buat table pengujian
13. Setelah rangkaian aktif, lakukan pengukuran.
14. Putar saklar pada panel di posisi 1 dan potensio controller di posisi 0 %,
lakukan pengukuran arus dan kecepatan (rpm).
15. Catat hasil pengujian pada tabel.
16. Ulangi langkah 8 dengan potensio controller di posisi 50 % dan 100 %.
17. Buatlah grafik dan analisa gerafiknya serta analisa table yang sudah diisi
pada pengujian
18. Matikan rangkaian dengan menekan tombol NC (normally close)
2. 6 Kesimpulan
8
PERCOBAAB III
PENGOPERASIAN MOTOR DC DENGAN DUA ARAH PUTARAN
3. 1 Tujuan
3. 2 Teori Dasar
9
Dalam motor seri gulungan medan shunt dihubungkan secara seri dengan
gulungan dynamo, oleh karena itu arus medan sama dengan arus dynamo.
Untuk kecepatan motor seri dibatasi 5000 Rpm. Motor seri cocok untuk
penggunaan yang yang memerlukan torsi penyalaan awal yang tinggi.
Motor ini merupakan gabungan motor seri dan motor shunt. Pada motor
kompon gulungan medan shunt dihubungkan secara parallel dan seri dengan
gulungan dynamo. Sehingga motor kompon memiliki torsi penyalaan yang stabil,
makin tinggi persentase penggabungan ( yakni persentase gulungan medan
yang dihubungkan secara seri ) makin tinggi pula torsi penyalaan awal yang
dapat ditangani oleh motor ini.
3. 4 Langkah-langkah Percobaan
10
L+
L-
PE
1 1
F1 , 2
1 3
Q1
2 4
L
R1
Q2 P1 P2
II 0 I 1 2 3 4
A1 A2 D2 D1 PE
Y1 M
M1
11
Table 3.1 hasil pengukuran arah putaran kiri
Nilai
Skala Tahanan Kecepatan(RPM Arus Tegangan Daya
Tahanan (%) (ohm) ) (Ampere) (Volt) (Watt)
0
50
100
3. 6 Kesimpulan
12
PERCOBAAN IV
MOTOR RUNNING KAPASITOR
4. 1 Tujuan
1 Mengetahui Prinsip Kerja dari Motor Kapasitor pada saat starting awal.
2 Mengetahui Pengaruh Pemasangan Kapasitor pada motor
3 Menentukan besar arus asut (starting) & arus nominal (running)
untuk berbagai kondisi tegangan yang berbeda.
4. 2 Teori Dasar
Konstruksi sebuah motor kapasitor mirip dengan motor fasa belah, hanya
pada jenis kapasitor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja
untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air,
refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan
kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam
kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal
dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan
utama dan bantu lebih dipertajam.
13
2 Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
3 Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi
mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar
sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor
untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja
motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama
diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang
ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan
bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi
fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung
besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya
searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor
berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja
memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan
utama. Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah
adalah:
1 Mempunyai kopel yang lebih kuat.
2 Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)
Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah:
1 Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
2 Rotor sangkar dengan porosnya
3 Bantalan peluruh (laher)
4 Tutup stator dan rangka body
5 Kapasitor
6 Ujung-ujung terminal motor
14
Type motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan)
merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis
motor running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm.
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak
digunakan pada room air conditioner.
P = V.I
Keterangan:
P = Daya (watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
4. 4 Langkah-langkah Percobaan
15
Gambar 4.1 Rangkaian utama
19. Setelah itu, hubungkan rangkian control sepeti dibawah ini:
16
4. 5 Hasil dan Pembahasan
Tabel 4.1 (Perbandingan Kecepatan dan Nilai hambatan Geser pada Motor
Kapasitor)
NO. Skala Resistansi Kecepatan putaran Kecepatan
(%) (ohm) (RPM)/(kanan) putaran (RPM)/
(kiri)
1. 0
2. 50
3. 100
Table 4.2 ( Hasil pengukuran tegangan, arus dan daya pada motor kapasitor
Running)
Arah Kecepatan Arus Tegangan Arus Daya Torsi
Putaran putaran nominal (Volt) Starting motor (Nm)
motor penuh (Ampere) (Ampere)
(Rpm)
KANAN
KIRI
4. 6 Kesimpulan
17
PERCOBAAN V
PENGOPERASIAN MOTOR DAHLANDER
LOW-HIGH SPEED MENGGUNAKAN POLE CHANGING SWITCH
5. 1 Tujuan
5. 2 Teori Dasar
Mesin induksi 3 fase sangat kuat dan cirinya yang bebas kerusakan karena
kesederhanaan merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan untuk
pemakaian industri. Di sini hanya terdapat 3 bagian penting yaitu : gulungan
stator dan rotor sangkar hubung singkat (squirrel cage). Namun demikian,
terdapat banyak ciri ciri tambahan.
Motor dahlander adalah motor dengan 2 putaran atau lebih. Adanya 2
macam lilitan yang terpisah menyebabkan motor 3 fasa untuk 2 macam putaran
mempunyai ukuran yang jauh lebih besar.Hal ini akan terlihat apabila
dibandingkan dengan motor 3 fasa yang hanya mempunyai 1 putaran dengan
daya yang sama.Pada motor dahlander kecepatan tinggi hubungan yang
digunakan adalah hubungan bintang (Y).
18
5. 3 Alat dan Bahan
1 Motor dahlander
2 Fuse panel
3 Kontaktor
4 Push button panel
5 Over current relay
6 Pole changing switch
7 Connecting leads
5. 4 Langkah-langkah Percobaan
19
24. Jika sudah selesai, operasikan rangkaian control terlebih dahulu jika
sudaah benar operasikan rangkaian power motornya.
25. Catat hasil pengukuran yang diperlukan
26. Matikan peralatan
20
Catatalah hasil pengukuran anda pada tabeldibawah ini :
Tabel 5.1 kecepatan dan arus pada low-high speed
LOW SPEED MOTOR HIGH SPEED MOTOR
KECEPATAN KECEPATAN
ARUS ARUS
5. 6 Kesimpulan
21
PERCOBAAN VI
PENGOPERASIAN MOTOR DAHLANDER
2 ARAH PUTARAN LOW-HIGH SPEED
6. 1 Tujuan
6. 2 Teori Dasar
Mesin induksi 3 fase sangat kuat dan cirinya yang bebas kerusakan karena
kesederhanaan merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan untuk
pemakaian industri. Di sini hanya terdapat 3 bagian penting yaitu : gulungan
stator dan rotor sangkar hubung singkat (squirrel cage). Namun demikian,
terdapat banyak ciri ciri tambahan.
Motor dahlander adalah motor dengan 2 putaran atau lebih. Adanya 2
macam lilitan yang terpisah menyebabkan motor 3 fasa untuk 2 macam putaran
mempunyai ukuran yang jauh lebih besar.Hal ini akan terlihat apabila
dibandingkan dengan motor 3 fasa yang hanya mempunyai 1 putaran dengan
daya yang sama.Pada motor dahlander kecepatan tinggi hubungan yang
digunakan adalah hubungan bintang (Y).
22
6. 3 Alat dan Bahan
1 Motor Dahlander
2 Fuse panel
3 Fuse
4 Kontaktor
5 Over current relay
6 Push button panel
7 Connecting leads
6. 4 Langkah-langkah Percobaan
CONTROL CIRCUIT
23
27. Jika sudah selesai, operasikan rangkaian control terlebih dahulu jika
sudah benar operasikan rangkaian power motornya.
28. Catat hasil pengukuran yang diperlukan
29. Matikan peralatan
24
6. 5 Hasil dan Pembahasan
Berikan pembahasan analisa anda pada tabel diatas dan tampilkan secara
grafik.
6. 6 Kesimpulan
25