Anda di halaman 1dari 61

Bagaimana menemukan Peluang terbaik dan

kemudian membuka Posisi dengan Rencana dan


Pengelolaan yang baik ? _
TECHNICAL ANALYSIS FUNDAMENTAL ANALYSIS
Analisa yang mempelajari Analisa yang mempelajari
the effect of market movements MARKET ANALYSIS the causes of market movements
Fungsi Utama Fungsi Utama
Trend & Timing Forecast Sentiment & Trend Forecast
Time Frame & SR Trend Indicator
trend movement direction trend movement direction

Technical Analysis
Price Action Chart Forecast Technical Indicator MT4
Analysis the effect of Market Movement

Candlestick Pattern Oscillator Indicator


timing entry signal Timing entry signal
1. Pengertian Analisa Tehnikal _
Analisa Tehnikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga
mata uang yang didasarkan dari pergerakan harga mata uang itu sendiri di
masa lampau dengan pendekatan visual melalui apa yang tergambar di
Aplikasi Trading Metatrader4
Analisa Tehnikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran :
1. Market Price Discount Everything
Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor
yang mempengaruhi pasar.
2. Price Moves in Trend
Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam
satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa
pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah.
3. History Repeats Itself
Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di
masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang
mempengaruhi pasar.
2. Pemahaman Chart dan Trend _
Chart
Bar Chart
Candlestick Chart
Line Chart
Trend
Trend Indicator I Moving Average
Uptrend Price Movement
Trend Indicator I Moving Average
Downtrend Price Movement
3. Basic Price Action dan Candlestick _
Price Action adalah pergerakan harga suatu aset atau suatu pair
mata uang. Analisa price action merujuk pada analisa teknikal
berdasarkan pergerakan harga di masa lampau, dimana trader
berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang
sepintas nampak acak.

Perlu digaris bawahi bahwa apa yang kita lihat secara obyektif
hanyalah dinamika harga dari data-data terdahulu. Sedangkan,
reaksi kita (order atau open position) terhadap pola-pola
pergerakan harga tersebut sepenuhnya adalah evaluasi
subyektif.

Price Action pada dasarnya digunakan hanya sebagai alat bantu.


Price Action digunakan sebagai "kaca pembesar" untuk
membantu mengidentifikasi kondisi pasar (trending atau
konsolidasi) dan mengidentifikasi titik-titik penting resisten dan
support kemungkinan akan mempengaruhi arah harga kembali.
Candlestick merupakan salah satu jenis chart dalam forex trading yang
cukup populer di kalangan para trader. Chart jenis candlestick ini pertama
kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan
pergerakan harga beras. Pelopor dari metode ini pada masa itu adalah
seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma.

Kemudian menurut Steve Nison, salah seorang yang diketahui


mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick ke dunia
barat ini menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Japanese Candlestick
Charting Techniques bahwa, “kemungkinan munculnya metode candlestick
tersebut dimulai setelah tahun 1850-an.”
High High

Open Close

Close Open

Low Low

Bearish Bullish
4. Basic Candlestick Pattern _
Teknik analisis forex dengan menggunakan candlestick pattern sebenarnya
mengubah candlestick menjadi semacam indikator. Dengan mengenali
pola-pola tertentu yang terdapat dalam candlestick, kita bisa
memperkirakan kemana kiranya harga selanjutnya akan bergerak.
Perlu diingat juga bahwa pola candlestick biasanya hanya diikuti oleh
koreksi jangka pendek saja. Pola-pola tersebut sangat berguna bagi para
trader yang ingin memanfaatkan peluang koreksi.

Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa pola candlestick


bisa diikuti oleh reversal (pembalikan arah) untuk jangka waktu yang lebih
panjang.
Single Candlestick Pattern
1.1. Marubozu Pattern
1.2. Long Candle Pattern
1.3. Spinning Tops Pattern
1.4. Doji Pattern
1.5. Hammer & Hanging Man Pattern
1.6. Inverted Hammer & Shooting Star Pattern

Dual Candlestick Pattern


2.1. Engulfing Pattern
2.2. Harami Pattern
2.3. Dark Cloud Cover & Piercing Line Pattern
2.4. Tweezer Pattern

Triple Candlestick Pattern


3.1. Morning Star & Evening Star Pattern
3.2. Three White Soldiers & Three Black Crows Pattern
Single Candlestick Pattern
1.1. Marubozu Pattern

1
1.2. Long Candle Pattern
1.3. Spinning Tops Pattern
1.4. Doji Pattern
1.5. Hammer & Hanging Man Pattern
1.6. Inverted Hammer & Shooting Star Pattern
1. Marubozu
Marubozu adalah candlestick yang tidak memiliki shadow.
Kalaupun ada, shadownya sangat-sangat pendek sehingga
sepintas lalu tidak terlihat. Sebaliknya, body marubozu ini
relatif panjang.

Kemunculan marubozu menandakan bahwa tekanan bearish


atau bullish sangat besar pada periode waktu tersebut. Ada
dua jenis marubozu, yaitu bullish marubozu dan bearish
marubozu.

Bullish marubozu adalah marubozu yang berupa


candlestick bullish panjang dan tidak memiliki shadow.
Sebaliknya, Bearish marubozu adalah candlestick bearish
panjang yang tidak memiliki shadow.

Oleh karena itu bullish marubozu juga sering disebut


sebagai white marubozu, sedangkan bearish marubozu
disebut sebagai black marubozu.
2. Long Candle
Long candle adalah candlestick yang relatif panjang. Patokan
utamanya adalah panjang body-nya. Ada dua jenis long
candle, yaitu long bullish candle dan long bearish candle.

Bedanya dengan marubozu, long candle masih memiliki


shadow yang terlihat dengan jelas.

Bullish candle: menggambarkan pergerakan harga yang


cenderung naik pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini
jumlah trader yang menginginkan kenaikan harga lebih besar
dari mereka yang mengharapkan harga akan turun.

Bearish candle: menggambarkan pergerakan harga yang


cenderung turun pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini
jumlah trader yang menginginkan harga turun lebih besar dari
mereka yang mengharapkan kenaikan harga pasar.
3. Spinning Tops
Spinning tops adalah candlestick yang memiliki upper shadow
dan lower shadow yang panjang namun memiliki body yang
kecil. Warna body dari spinning tops ini tidak terlalu penting,
karena kemunculan pola spinning tops mencerminkan
keragu-raguan pasar antara harga mau bergerak bullish, atau
bearish.

Bila spinning tops ini muncul di ujung sebuah uptrend, maka ada
kemungkinan pasar akan berbalik arah menjadi downtrend. Begitu pula
jika spinning tops ini muncul di ujung downtrend, maka ada
kemungkinan akan terjadi pembalikan arah menjadi uptrend.
Namun demikian, spinning tops membutuhkan konfirmasi dari
candlestick berikutnya agar arah pergerakan harga selanjutnya bisa
diperkirakan.
Pada dasarnya spinning tops adalah pola netral. Meskipun spinning
tops muncul di ujung uptrend, tidak serta-merta pembalikan arah akan
terjadi.
Peluang balik arah akan semakin besar jika spinning tops yang muncul
di ujung uptrend diikuti oleh candlestick bearish yang cukup panjang.
Demikian pula halnya dengan spinning tops yang muncul di ujung
downtrend, membutuhkan bullish candlestick sebagai konfirmasi.
4. Doji
Doji juga merupakan pola netral. Dibutuhkan konfirmasi candlestick berikutnya agar Anda bisa memperkirakan arah pasar
selanjutnya. Bentuk doji ini mirip dengan spinning tops, hanya saja ia tidak memiliki body karena harga open sama dengan
harga close-nya. Atau, body-nya sangatlah kecil sehingga sepintas sulit terlihat dan hanya terlihat sebagai garis yang tipis.

Sama seperti spinning tops, doji juga menggambarkan pertarungan yang seimbang antara bull dengan bear. Ada empat jenis
doji, yaitu long-legged doji, dragonfly doji, gravestone doji dan four price doji.
5. Hammer & Hanging Man
Hammer dan Hanging Man sebenarnya adalah saudara
kembar. Keduanya memiliki bentuk yang sama, yaitu sama-
sama memiliki body yang mungil dan lower shadow yang
panjang.

Upper shadow nyaris tidak terlihat, bahkan hammer/hanging


man yang sempurna sama sekali tidak memiliki upper
shadow.

Hammer/hanging man yang bagus memiliki lower shadow


yang panjanganya minimal 1,5 (satu setengah) kali panjang
body-nya. Beberapa referensi yang lain menyebutkan lower
shadow paling tidak dua hingga tiga kali lebih panjang
daripada body-nya.
Perbedaan Hammer & Hanging Man

Yang membedakan hammer dan hanging man adalah


lokasinya. Hammer selalu berlokasi di lembah, sementara
hanging man selalu berada di puncak.

Kemunculan hammer merupakan isyarat atau sinyal bullish,


sedangkan kemunculan hanging man merupakan sinyal
bearish. Namun munculnya hammer atau hanging man tidak
lantas merupakan sinyal yang kuat.

Hammer akan menjadi sinyal bullish yang kuat jika didukung


oleh kemunculan bullish candle setelahnya.

Hanging man pun akan menjadi sinyal bearish yang lebih kuat
jika didukung oleh kemunculan bearish candle setelahnya.
6. Inverted Hammer & Shooting Star
Inverted Hammer dan Shooting Star juga adalah saudara kembar.
Bentuk mereka mirip dengan hammer dan hanging man yang
terbalik.

Keduanya memiliki body yang juga imut dan upper shadow yang
biasanya memiliki panjang sekitar 1,5 hingga tiga kali panjang
body-nya. Lower shadow nyaris tidak terlihat, bahkan bentuk
yang sempurna tidak memiliki lower shadow sama sekali.
Perbedaan Inverted Hammer & Shooting Star

Disebut inverted hammer jika letaknya berada di lembah,


sedangkan jika terlihat di puncak maka disebut sebagai
shooting star.

Inverted hammer merupakan sinyal bullish dan membutuhkan


konfirmasi candlestick bullish yang muncul setelahnya.
Sedangkan shooting star merupakan sinyal bearish yang juga
membutuhkan konfirmasi candlestick bearish yang muncul
setelahnya.
Dual Candlestick Pattern

2
2.1. Engulfing Pattern
2.2. Harami
2.3. Dark Cloud Cover & Piercing Line
2.4. Tweezer
1. Engulfing Pattern
Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan
bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa
menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola
tersebut.

Bullish engulfing:
Panjang Bullish candlestick > panjang bearish candlestick
sebelumnya
Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick
sebelumnya
Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick
sebelumnya (bukan keharusan)

Bearish engulfing:
Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick
sebelumnya
Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick
sebelumnya
Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick
sebelumnya (bukan keharusan)
2. Harami Pattern
Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola
engulfing. Bedanya pada harami, candlestick yang
muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

Perhatikan bahwa bullish harami ditandai dengan


kemunculan bullish candlestick yang lebih kecil daripada
candlestick sebelumnya yang merupakan candlestick
bearish. Sedangkan bearish harami ditandai dengan
kemunculan bearish candlestick yang lebih kecil daripada
candlestick sebelumnya.
Bullish harami merupakan pola bullish, sedangkan
bearish harami merupakan pola bearish.
3. Dark Cloud Cover & Piercing Line
Dark Cloud Cover dan Piercing Line juga merupakan
pola double candlestick yang cukup populer. Dark cloud
cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line
adalah pola bullish.
Piercing Line terjadi di lembah dan merupakan pola bullish seperti
yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari sebuah
candlestik bullish dan sebuah candlestick bearish.
Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low
candlestick bearish sebelumnya.
Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close
candlestick bearish sebelumnya.
Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang
body candlestick bearish sebelumnya.

Dark Cloud Cover terjadi di puncak dan merupakan pola bearish.


Persyaratan pola ini adalah sebagai berikut:
Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high
candlestick bullish sebelumnya.
Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close
candlestick bullish sebelumnya.
Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang
body candlestick bullish sebelumnya.
4. Tweezer
Ada dua macam pola tweezer, yaitu Tweezer Top dan
Tweezer Bottom.

Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul.


Kata tweezer bisa berarti penjepit jika diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia. Konon, nama ini diberikan
karena bentuk pola ini mirip dengan penjepit.

Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang


berdampingan. Sedangkan tweezer top merupakan
inverted hammer (shooting star, karena berada di atas)
yang berdampingan.
3
Triple Candlestick Pattern
3.1. Morning Star & Evening Star
3.2. Three White Soldiers & Three Black Crows
1. Morning Star & Evening Star
Kita mulai dari pola triple candlestick yang paling populer, yaitu
morning star dan evening star. Pola-pola ini populer
karena kemunculannya biasanya diikuti oleh koreksi yang lebih
panjang daripada pola-pola yang lain.
Morning star merupakan indikasi bullish, sedangkan evening star memiliki indikasi bearish. Morning star dapat Anda kenali
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

▪ Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
▪ Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish ataupun
bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
▪ Candlestick ke-tiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu
sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama.
Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.

Evening Star merupakan kebalikan dari Morning Star tadi:

▪ Candlestick pertama merupakan candlestick bullish, yang mana adalah bagian dari sebuah uptrend.
▪ Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bullish ataupun bearish tidak penting.
▪ Candlestick ke-tiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu
sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama.
Inilah konfirmasi terbentuknya pola evening star.

Ada kalanya candlestick yang ke-2 adalah sebuah doji. Nama polanya pun akan di modifikasi menjadi Morning Doji Star
atau Evening Doji Star.
2. Three White Soldiers & Three Black Crows
Pola three white soldires adalah tiga buah candlestick bullish yang
muncul berurutan pada saat downtrend, yang merupakan sinyal bullish.
Pola ini merupakan salah satu pola yang dianggap sinyal bullish yang kuat,
terutama jika muncul pada saat downtrend memasuki fase konsolidasi.
Fase konsolidasi dalam sebuah tren sendiri adalah ketika harga cenderung
bergerak sideways.
Candlestick yang pertama dalam pola ini tentunya adalah sebuah candlestick
bullish. Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bullish yang body-
nya lebih panjang daripada candlestick pertama.
Selain itu, jarak antara harga close dan high candlestick yang ke-2 ini juga
tidak boleh terlalu jauh. Upper shadow-nya harus sangat pendek atau tidak
ada sama sekali. Pola ini akan lengkap dengan kemunculan candlestick ke-3
yang panjangnya paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih
panjang.
Shadow-nya juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Akan
semakin baik jika candlestick yang ke-3 adalah sebuah white marubozu.
Lawan dari three white soldiers adalah three black crows. Pola tersebut
adalah pola bearish, yang merupakan kemunculan tiga candlestick bearish
secara berurutan pada saat uptrend.
Candlestick yang pertama dalam pola ini adalah sebuah candlestick bearish.
Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bearish yang body-nya
lebih panjang daripada candlestick pertama. Lower shadow-nya harus sangat
pendek atau tidak ada sama sekali.
Konfirmasi pola ini adalah kemunculan candlestick ke-3 yang panjangnya
paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih panjang. Shadow-nya
juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Jika candlestick yang
ke-3 adalah sebuah black marubozu, maka pola ini akan semakin bagus
TECHNICAL ANALYSIS I PRICE ACTION
Strongest and Powerfull Trend Reversal
Candlestick Pattern
Article content is written for educational purposes only. Every transaction made to buy, sell, or hold
positions and others for any type of trading contract based on the contents of this article is based on the
consideration and decision of the transaction maker.
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
TECHNICAL ANALYSIS I PRICE ACTION
Bullish & Bearish Engulfing
Trend Reversal Candlestick Pattern
Article content is written for educational purposes only. Every transaction made to buy, sell, or hold
positions and others for any type of trading contract based on the contents of this article is based on the
consideration and decision of the transaction maker.
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
TECHNICAL ANALYSIS I PRICE ACTION
Hammer & Shooting Star
Trend Reversal Candlestick Pattern
Article content is written for educational purposes only. Every transaction made to buy, sell, or hold
positions and others for any type of trading contract based on the contents of this article is based on the
consideration and decision of the transaction maker.
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
TECHNICAL ANALYSIS I PRICE ACTION
Morning Star
Trend Reversal Candlestick Pattern
Article content is written for educational purposes only. Every transaction made to buy, sell, or hold
positions and others for any type of trading contract based on the contents of this article is based on the
consideration and decision of the transaction maker.
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
TECHNICAL ANALYSIS I PRICE ACTION
Evening Star
Trend Reversal Candlestick Pattern
Article content is written for educational purposes only. Every transaction made to buy, sell, or hold
positions and others for any type of trading contract based on the contents of this article is based on the
consideration and decision of the transaction maker.
Candlestick Pattern I Strongest and Powerfull Trend
Reversal Candlestick Pattern
5. Basic Support dan Resistance _
Support dan Resistance I IMPORTANT

Sellers enter the


market

Buyers enter the


market
Support dan Resistance I IMPORTANT

Sellers enter the


High High High High market

Close Open

Close Open

Buyers enter the Low Low Low Low


market

either on the OPEN and CLOSE or on the HIGH and LOWS there is no right or wrong
It comes down to the preference of the trader
6. Menentukan Trend dan Timing Entry _
TIME FRAME

M5 M30 M15 H1

M30 H4 H1 D1

H4 W1 D1 MN
THEME & TIMING TREND THEME & TIMING TREND

Anda mungkin juga menyukai