Anda di halaman 1dari 9

5 Jurus Cara Analisis Teknikal Saham Paling Ampuh

Cara Analisis Teknikal Saham

Faktanya analisa teknikal sangat mudah dipelajari tidak seperti analisa


fundamental yang harus membandingkan dari beberapa faktor,

Namun tidak menyarankan anda hanya mempelajari analisa teknikal


saham saja, anda wajib memahami teknik analisis fundamental saham !!

Kenapa ? Karena alasanya 1, belum ada sejarah seorang investor besar


yang sukses dengan mengandalkan analisa teknikal, kalopun ada tidak se
sukses yang menggunakan analisa fundamental seperti Warren Buffet dan
Lo Kheng Hong.

Dan disini misinya adalah untuk memberikan edukasi kepada kalian


hingga anda semua bisa menjadi seorang investor yang sukses.

Anda bisa membaca cara menganalisa saham secara fundamental terlebih


dahulu.

Baik, secara keseluruhan analisa teknikal hanya mempunyai 2 modal


yaitu,

Rumus dan Momentum.

Kalau hanya 2 modal itu, Terus cara memilih saham yang bagus bagimana
caranya ?

Aneh kan ? memang aneh, karena terlalu mudah, tapi sebagian besar dari
anda pasti menyukai dengan hal-hal yang mudah.

Analisa teknikal tidak memandang saham apa dan bagaimana kinerjanya,


laporan keuanganya, profitnya, aset nya, semuanya tidak di hiraukan,
yang menjadi acuan hanya ketiga modal diatas.

Baiklah, disini akan memberikan kalian pengetahuan tentang analisa


teknikal saham, anda akan mendapatkan 2 ilmu, yaitu :

Rumus analisa teknikal saham dan


Prinsip-Prinsip pergerakan harga.

Mari kita membahas Rumus-Rumusnya terlebih dahulu.

Beberapa Rumus Analisa Teknikal Saham di setiap saham, pasti terdapat


Grafik harga yang fluktuatif dengan periode waktu tertentu. Dengan
adanya nilai yang fluktuatif (naik-turun), maka beberapa bisa dibaca
polanya. Ingat !! Disini diterangkan ada kata-kata “beberapa“, yang
artinya tidak semua analisa teknikal berakhir benar ya.
Tetapi memang kebanyakan analisa teknikal selalu berakhir benar,
walaupun ada beberapa yang tidak akurat.
Jadi jika anda mempraktekan sendiri teknikal analisis saat jual beli saham
dan ketika itu anda Rugi, itu adalah resiko dan tanggung jawab sendiri,
karena sudah diterangkan diatas, Ttidak sepenuhnya analisa teknikal
berakhir benar“.

Namun jika kalian Untung maka berterimakasih lah kepada Tuhan,


hehe..

Inti dari memahami semua Rumus Analisa Teknikal saham adalah dengan
mengetahui rata-rata harga Atas dan harga Bawah.
Rumus

1. Membaca Support & Resistance

Ini adalah cara analisis teknikal saham yang paling mudah diterapkan,
bahkan sebelum membaca artikel ini anda sudah bisa mengira-ngira,
caranya membacanya adalah dengan mengetahui rata-rata
harga Atas dan harga Bawah melalui grafik saham Emiten.

Dengan mengatahui harga atas dan bawah, anda bisa tahu


momentumnya, saat harga saham berada di rata-rata bawah, maka anda
bisa langsung membeli sahamnya, dan jika harga saham berada di rata-
rata atas anda bisa menjual sahamnya atau tidak membeli sama sekali
menunggu harga berada di rata-rata bawah lagi baru anda membelinya.

Bagaimana mengetahui harga ada di rata-rata Atas atau Bawah ?


sekarang perhatikan grafik saham kalian.
Cara Membaca Support & Resistance Saham
Tanda lingkaran warna merah merupakan harga rata-rata Atas, dan
lingkaran biru merupakan harga rata-rata Bawah.

PERHATIKAN..!!
“Jika Harga di Rata-Rata Bawah,
maka Belilah..”
“Jika Harga di Rata-Rata Atas,
maka Jual atau Jangan Membeli..”
“Menunggu Harga berada di Rata-Rata
Bawah Baru Beli lagi“
Contoh grafik diatas adalah grafik emiten BBTN dalam kurun waktu 3
bulan, kemudian dianalisa mana rata-rata harga Atas, mana yang bawah.

Setidaknya anda melihat pola grafik emiten 3 bulan kebelakang,


kemudian anda analisa polanya mana yang harga rata-rata Atas, mana
yang bawah, selanjutnya tinggal tentukan pilihan anda.

Coba kalian lihat lagi gambar diatas dan pahami lagi.


Jika kita umpamakan, ketika kita membeli di area harga rata-rata bawah,
dan kita menjual di harga rata-rata atas, maka sudah pasti kita mendapat
Keuntungan.

2. Indikator MACD

MACD ini adalah cara analisis teknikal saham yang sangat disukai para
trader saham.

Setiap Grafik Saham Emiten pasti terdapat indikator MACD, jika tidak
coba anda tanyakan kepada perusahaan sekuritas anda yang menyediakan
fasilitas online tradingnya.

Secara matematis indikator MACD ini adalah kombinasi rata-rata harga


dari kurun waktu 12 sampai 26 hari kebelakang, akhirnya ditarik sebuah
garis terbentuklah pola MACD ini.

Coba anda lihat gambar dibawah ini,

Cara Membaca Indikator MACD Saham


Letak indikator MACD yang berada di bawah Grafik harga saham, terdiri
dari 3 komponen, yaitu Garis Trend Buy (hijau), Garis Trend Sell (merah)
dan Garis Tengah.

Cara membaca indikator MACD seperti ini, jika kedua


Garis Hijau & Merah berada di area A (di area atas), kemudian
Garis Merah memotong Garis Hijau dan arah kedua garis itu kebawah
(menuju area B), maka itu adalah momentum untuk Sell/Jual.

Dan jika kedua Garis Hijau & Merah berada di area B (di area bawah),
kemudian Garis Hijau memotong Garis Merah dan arah kedua garis itu
keatas (menuju area A) maka itu adalah momentum untuk Buy/Beli.

PERHATIKAN..!!!
Garis Hijau memotong Merah berada di
Area Bawah menuju Area Atas, maka
sinyal BUY/BELI
Garis Merah memotong Hijau berada di
Area Atas menuju Area Bawah, maka
sinyal SELL/JUAL
Misalkan, anda membeli di sinyal BUY, dan menjual di sinyal SELL,
sudah pasti anda akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
3. Indikator STOCHASTIC

Tidak berbeda jauh dengan indikator MACD, Stochastic ini perhitunganya


sama persis dengan MACD namun yang berbeda hanyalah rentang waktu
yang digunakan lebih singkat.

Jadi lebih cocok untuk anda yang suka trading saham dengan cara
scalping.
Cara Membaca Indikator Stochastic
Stochastic terdapat 4 Komponen, yaitu Area Atas (A), Garis Atas (GA),
Garis Bawah (GB) dan Area Bawah (B).

Cara menggunakanya adalah ketika kedua garis berada di area atas (A)
dan garis merah memotong garis biru menuju ke bawah (area bawah),
maka ini adalah momentum sinyal SELL/Jual.

Jika kedua garis berada di area bawah (B) dan garis biru memotong garis
merah menuju ke atas (area atas), maka ini adalah momentum
sinyal BUY/Beli.

PERHATIKAN..!!!
Garis Hijau memotong Merah berada di
Area Bawah menuju Area Atas, maka
sinyal BUY/BELI
Garis Merah memotong Hijau berada di
Area Atas menuju Area Bawah, maka
sinyal SELL/JUAL
“Ingat, Indikator Stochastic bergerak
lebih Cepat dari MACD
4. Indikator RSI

RSI merupakan indicator yang berfungsi untuk mengukur perubahan


harga saham pada periode tertentu, sehingga kita bisa menganalisa
keadaan pasar pada saat tersebut apakah sudah Over Sold atau ada di titik
jenuh jual atau Over Bought ada di titik jenuh beli.

Dengan memadukan kedua komponen ini kita bisa mengatur momen


kapan sebaiknya kita membeli dan menjual saham.

Cara Membaca Indikator RSI


Prinsip membacanya sama dengan pada indikator-indikator sebelumnya,
bedanya pada rsi hanya terdapat satu garis saja.

Cara membacanya adalah ketika garis sudah beradai di area bawah, maka
itu adalah titik jenuh sold, dan ini adalah momentum sinyal untuk BUY.

Dan jika garis sudah berada di area atas, maka itu adalah titik jenuh Buy,
dan ini momentum sinyal untuk SELL
5. Indikator Moving Average (MA)

Moving average merupakan indikator yang digunakan sebagai dasar


untuk menentukan open position atau close position, dengan ada metode
moving average kita bisa mengukur arah pergerakan trend. Pertama kita
harus menentukan periode pengamatan (misalnya 5, 20 atau 21 hari ),
setelah menentukan harinya, maka kita akan lebih mudah untuk melihat
sinyal kapan harus open position dan close position. Semakin panjang MA
yang dibuat, maka akan sangat membantu dalam memprediksi trend.

Biasanya pada saat MA berperiode pendek menyentuh MA berperiode


panjang, disaat itulah investor akan bisa menentukan posisinya.

Cara Membaca Indikator MA


Cara membacanya sangat sederhana, ketika garis biru memotong keatas
garis merah maka itu adalah momentum BUY, dan ketika garis merah
memotong garis biru kebawah maka itu adalah momentum SELL.
Jika kita lihat, ketika kita Buy maka saat kita Sell pasti harga sudah jauh
diatas saat kita Buy, yang berarti kita mempunyai kemungkinan banyak
untungnya.
Beberapa Prinsip & Momentum Analisa Teknikal Saham
Setelah anda mempelajari cara analisis teknikal saham diatas, disini akan
diberikan beberapa prinsip analisa teknikal saham, ini berdasarkan
pengalaman dalam berinvestasi di pasar saham.

Prinsip ini sangat berguna karena harga suatu saham bisa naik dan turun
karena beberapa faktor-faktor yang salah satunya adalah prinsip ini.

Prinsip 1
Kenaikan Cepat, di Iringi Penurunan Cepat dan Sebaliknya
Coba anda perhatikan setiap awal pembukaan pasar saham di jam 9
sampai jam 9.30, kemudian anda perhatikan beberapa saham yang
bergerak sangat cepat, tiba-tiba dalam hitungan menit sudah naik hingga
5% atau hingga 10%.

disarankan untuk kasus ini abaikan saja, tidak usah dikejar, jangan
terbawa oleh emosi dan nafsu. Kenapa demikian ?

Coba perhatikan, pasti dalam beberapa waktu lagi harga ini akan turun
tajam kembali ke harga semula, atau bahkan lebih turun lagi.

Dan sebaliknya, apabila ada saham yang Turun sangat cepat, mungkin
hitungan menit sudah turun hingga -5%, atau bahkan -10%, maka disaran
untuk menunggu terlebih dahulu sampai saham itu tidak turun lagi (titik
jenuh).

Kemudian perhatikan saja pasti dalam beberapa waktu harga saham ini
akan naik kembali, ini yang sering di sebut harga mantul oleh para trader.

Anda bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih profit.

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai