Sistem analisa ini sekarang dikenal dengan Elliott Wave, yang diterbitkan dalam
judul buku "The Wave Principal". Secara garis besar, Elliott mengemukakan
bahwa pasar diduga berperilaku kacau atau tidak menentu, padahal
sebenarnya ada bentukan pola di dalamnya. Lebih lanjut, Elliott menemukan
bahwa pola perdagangan di pasar selalu bergerak dalam siklus berulang.
Jika teori ini benar, apakah menghasilkan profit trading itu benar-benar mudah?
Tentu saja perlu proses belajar dan jam terbang cukup tinggi untuk dapat
mengaplikasikan Elliott Wave dengan tepat dan menguntungkan. Pertama-tama,
perlu dipelajari dahulu dasar-dasarnya.
Elliott sangat menekankan peranan dari fraktal karena dia menyatakan bahwa
setiap gelombang Elliott dapat dibagi dalam gelombang-gelombang yang lebih
kecil.
Masih bingung dengan fraktal? Dalam dunia nyata, fraktal bisa ditemukan pada
struktur kristal-kristal salju. Bila diperbesar dengan lensa mikroskop, akan
terlihat pecahan fraktal kecil membentuk pola serupa dengan keseluruhan pola
kristal tersebut (self-similar patterns).
Elliott menyatakan bahwa pasar bergerak dalam tren yang terdiri dari pola-pola
gelombang, atau disebut sebagai pola gelombang 5-3. Di mana gelombang 5
(fase pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase berikutnya. Mari kita
bahas satu persatu:
Formasi Zig-zag
Formasi zig-zag bergerak sangat tajam pada harga yang bertentangan dengan
tren dominan. Gelombang B biasanya lebih pendek dibandingkan dengan
Gelombang A dan C. Pola zig-zag dapat terjadi dua kali atau bahkan tiga kali
dalam suatu fase koreksi.
Dari gambar di atas, terdapat pola gelombang 5-3 lebih kecil di gelombang 1, 3
dan 5 serta terdapat pula pola gelombang korektif lebih kecil di gelombang 2,
dan 4. Nah dengan contoh ilustrasi tadi, kita lebih mudah membayangkan arti
fraktal.
Kesimpulannya, Elliott menekankan bahwa selalu ada gelombang lebih kecil
dari setiap gelombang, dan pola ini selalu berulang terus-menerus.
Karena pola pecahan fraktal tersebut, Elliot membagi-bagi skala gelombang dari
terbesar sampai terkecil menjadi:
Grand Supercycle
Supercycle
Cycle
Primary
Intermediate
Minor
Minute
Minuette
Sub-Minuette
Pada umumnya trader hanya menggunakan dua sampai tiga lapis fraktal,
misalnya Intermediate, minor dan minute pada timeframe rendah untuk
mempermudah proses membaca sinyal trading. Misalnya seperti pada contoh
chart di bawah ini:
Gambar pertama menunjukkan 1 siklus sempurna dari Elliott Wave, yaitu pola 5-
3 yang diikuti dengan pola koreksi ABC pada timeframe harian (D1). Berikutnya,
pada gambar kedua, fraktal terlihat jelas pada timeframe lebih kecil (H4)
Peraturan Dasar Untuk Menentukan Gelombang Elliott
Membaca sinyal trading dari gelombang Elliott memang membutuhkan jam
terbang relatif tinggi karena sifatnya subjektif. Dengan kata lain, dua trader
berbeda akan menggunakan gelombang Elliott secara berbeda pula meskipun
chart yang digunakan sama jenis aset dan timeframe-nya.
Oleh karena itu, supaya lebih mudah dalam menentukan letak masing-masing
gelombang Elliott, berikut adalah peraturan-peraturan dasarnya:
Latihan 1:
Suatu saat Anda dihadapkan bahwa sepertinya telah muncul pola gelombang
1 dan gelombang 2, sampai disini pola gelombang yg telah terkonfirmasi benar
adalah pola gelombang 1 ditandai dengan munculnya gelombang
koreksi(gelombang 2).
Namun tunggu dulu, apakah benar ini gelombang 2?, masih terlalu dini untuk
memastikan bahwa ini adalah gelombang 2. Untuk itu beberapa hal yg dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan tambahan adalah :
Baik, kita andaikan Anda tidak melewatkan kesempatan, Anda open Buy.
Setelah beberapa saat.
Ya... Hoolla, Anda baru saja melakukan prediksi dan bertindak dengan
benar. Sinyal yg dibentuk dari gabungan pola gelombang 1 2(Ellliot) +
fibonacci di konfirmasi dengan gelombang 3. Ini berarti keuntungan bagi
Anda.
Latihan 2
Suatu saat Anda melihat sebuah tren turun dan pola 1-3-5 Elliot telah
terbentuk, dan sekarang diikuti dalam fase koreksi ABC. Dari gambar
dibawah terlihat, terjadi pola flat/datar pada koreksi.
Sampai disini, pertanda akan ada signal sell/turun atau berbalik naik/buy. Yang
mana ya yang terbaik ?. Karena tren awal adalah turun maka insting
mengatakan ikuti saja tren(tren following) jadi siapkan untuk open sell.
Namun sebagai trader yg cerdar, Anda harus tetap selalu berpikir logis bahwa
tebakan selalu bisa saja salah. Untuk itu mari kita bijak mengatur masing-
masing stop loss.
Jika Anda beli maka posisi stop loss yg paling relevan adalah di posisi
saat akhir gelombang 5
Jika Anda sell maka posisi stop loss adalah di akhir gelombang 4. Cukup
masuk akal bukan ... ?
Karena kita mengikuti Tren, jadi kita Open Sell / Jual, serta menempatkan stop
loss di posisi akhir gelombang 4.
Mari kita lihat apa yang terjadi, bagaimana selanjutnya harga bergerak.
Ya. selamat, sekali lagi Anda berhasil menggunakan teori Elliot dan tren
untuk menambah pundi-pundi PIPS Anda.