Anda di halaman 1dari 3

BERITA-BERITA FUNDAMENTAL PENTING

Di dunia Forex ada berbagai macam berita fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang,
tetapi tidak semua berita tersebut berpengaruh secara signifikan. Karena adanya berita-berita penting yang
fundamental sehingga membuat jenis mata uang bergerak secara drastis, sayangnya tidak bisa dimanfaatkan
oleh para trading untuk mendapatkan profit. Nah ini merupakan sebuah tantangan dan pengalaman untuk
menjadi seorang trader. Di dalam berita fundamental ini yang patut diperhatikan mulai dari keputusan suku
bunga hingga perihal masalah employment change.

Salah satu kunci keberhasilan kita bila ingin menguasai faktor fundamental adalah dengan membacanya.
Untuk dapat mengetahui bahwa sebuah berita fundamental penting atau tidak memang diperlukan
pengalaman dan pengetahuan. Sebagai pemula kita kurang memahami tentang perkembangan market dan
informasi terbaru yang cepat. Namun ada beberapa website yang memberikan informasi yang sangat akurat
dan mudah dimengerti oleh para trader.

Dengan adanya informasi yang berkembang, kita harus benar-benar mengetahui apa yang sedang terjadi
mengenai pendapat pasar secara keseluruhan, Untuk itu kita memerlukan akses yang dapat membantu kita
untuk mengetahui informasi yang sedang beredar di market. Sumber informasi tentang kondisi market saat
ini harus kita update dengan cepat. Jadi kita harus menggunakan paltform dari Gain kapital, dengan
menggunakan platform kita dapat mengetahui keseharian kita bertrading dan juga memahami kondisi market
pada saat jam tersebut.

Gambar di bawah ini menunjukan tampilan Forex Insidertab pada platform, letaknya di sebelah kanan
platform:
Banyak sekali info yang penting dengan menggunakan window Forex insider ini. Forex insider ini
menampilan aksi pembelian atau penjualan sejumlah bank besar yang dapat mempengaruhi pergerakan
pasar. Dengan adanya informasi ini dapat membantu para trader untuk melakukan trading dengan benar dan
mengabaikan isu yang sedang beredar di sekitar market.

Di bawah ini macam-macam berita fundamental yang perlu Anda ketahui dan pelajari. Serta keterangan
singkat pengaruhnya terhadap mata uang :

 Averange Earning Index (AEI), AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja dan hubungannya
dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yang disebut RPI (Retail Prices Index). Hal
ini baik bagi perekonomian sebuah negara namun mempunyai dampak negatif terhadap naiknya tingkat
inflasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan maka mata uang akan naik
juga. AEI tergolong high Volatility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
 Chicago PMI (Purchasing Managers Index), adalah indikator fundamental khusus yang dikeluarkan oleh
Amerika Serikat. PMI juga memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para
purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya
indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high Volatility expected
indicator (berpengaruh sangat besar).
 CPI (Consumer Price Index) CPI merupakan indikator penentu tingkat inflasi di titik konsumen. CPI
sendiri membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan konsumen dalam melakukan pembelian
dalam satu bulan ini. CPI tergolong indikator medium Volatility expected, namun apabila perhitungan
CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high Volatility expected
(berpengaruh sangat besar).
 Gross Domestic Product (GDP), GDP merupakan salah satu indikator fundamental penting dalam
keseharian forex kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat
dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat.
 Money Supply Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam
bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang
yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang
menguat.
 Non Farm Payroll, Non Farm Payrolls adalah mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam
pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm
Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga
beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected (berpengaruh
sangat besar).
 Producers Price Index (PPI), merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya
jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Jika PPI mengalami
kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan sekitar tanggal 11 setiap bulan pukul
20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator (berpengaruh sangat besar).
 Retail Sales, juga mencatat total penjualan barang di sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran
jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat
pengeluaran konsumen. Biasanya bila AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail
Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales
naik maka mata uang juga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan sekitar tanggal 12 setiap bulannya
pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
 Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus
menunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan espor
lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi perdagangan atau
negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin
positif nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara tersebut.
 ISM Manufacturing Index (ISM-MI) Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan
indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari
pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil survei lebih dari 20 industri manufaktur dan
melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI
mengalami kenaikan tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.
 Consumer Confidence Index (CCI), merupakan indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000
konsumen yang di survey dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan
setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu
artinya kepercayaan konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata
uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator.
 Interest Rate Statement Bank sentral tiap bulannya telah mengumumkan kebijakan suku bunga sebagai
patokan di setiap bank. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga
deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di
negara itu.
 Pasar uang termasuk jenis investasi yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila
terjadi perubahan suku bunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Kebanyakan negara maju
menahan laju suku bunga untuk menghambat dana di Bank dan tidak diolah menjadi investasi di dunia
riil. Sebaliknya pada negara berkembang biasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk
membiayai kegiatan pembangunan. Untuk itu diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif
guna menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bunga tabungan dan
deposito terlihat menarik.

Happy Trading!!!

Anda mungkin juga menyukai