Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

INDEKS HARGA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
KETUA: KEMAS M SAIFUL
ANGGOTA: FARHAN ADITHYA
FATHURIZKI AIDIL M.U
BRIGADE FADHIL
DIANDINI S.H ISMAIL
DIAN AZZAHRA S.E
JUWITA ANHAR
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kapi dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata pelajaran ekonomi Dengan judul "Indeks Harga”

kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini


masi jauh dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang
kami miliki. Tapi dari sempurna Penulis bertujuan untuk
menjelaskan atau memaparkan poin-point di makalah
ini, sesuai dingan pengetahuan yang sa kami perolch,
bak dari buku maupun sumber-sumber yang lain.
semagaya semuanya memberikan manfaat bagi kita.
Bila ada kesalahan tulisan atau tata-kata di dalam
makalah ini, kami Penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR ……………………………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
BAB I (PENDAHULUAN)…………………….……………………
a.) LATAR BELAKANG ………………………………..…1-5
b.) TUJUAN MAKALAH ………………………………..….5
BAB II (PEMBAHASAN)………………………………………….
INDEKS HARGA…………………………………………….…6-23
BAB III (PENUTUP)…………………………………………………
a.) KESIMPULAN.………………………………………………24
b.) SARAN……………….…………………………………..25-26
BAB I
PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah


gambaran dari suatu proses kegiatan yang berada di
dalam pasar modal secara umum. Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) menggambarkan suatu rangkaian dari
sebuah informasi atau data-data historis mengenai suatu
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, sampai pada
tanggal tertentu yang sudah di tentukan didalam Bursa
Efek, biasanya pergerakan IHSG selalu disajikan setiap
hari berdasarkan harga saham penutup didalam Bursa
Efek pada hari tersebut. Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) selalu disajikan dalam periode tertentu. Indeks
Harga Saham Gabungan selalu mencerminkan dalam
suatu gambaran dari suatu nilai yang bertujuan untuk
sebagai pengukuran kinerja yang ada di dalam suatu
saham gabungan di dalam Bursa Efek, maksud dari hasil
gabungan saham itu sendiri adalah suatu kinerja saham
yang akan dimasukan kedalam perhitungan lebih dari
satu, bahkan seluruh saham yang tercatat di dalam Bursa
Efek.
1.) Didalam suatu peningkatan Indeks Harga Saham
Gabungan menunjukan harga pasar sedang menurun,
sebaiknya apabila terjadi penurunan harga saham
berarti sedang menunjukan suatu kondisi pasar modal
sedang kasar, maka sebaiknya investor dapat
memahami suatu pola perilaku harga saham yang
berada di suatu pasar modal. Salah satu indeks yang
sering sekali diperhatikan oleh para investor di dalam
Bursa Efek adalah Indeks Harga Saham Gabungan yang
menjadi sebagai tolak ukur para investor dalam
membeli satu saham. Hal ini dikarenakan suatu indeks
saham ini merupakan gabungan dari beberapa indeks
yang ada dari seluruh saham yang sedang tercatat yang
berada didalam Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu
para investor selalu memahami Indeks Harga Saham
Gabungan ketika ingin membeli suatu saham, karena
Indeks Harga Saham Gabungan adalah sebagai tolak
ukur suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
dalam memahami saham tersebut dalam sedang
bergairah atau sedang lesu, suatu hal tersebut adalah
kondisi pasar yang merupakah suatu strategi yang
berbeda dari investor dalam berinvestasi saham yang
ada di Bursa Efek. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi indeks saham antara lain perubahan
tingkat suku bunga acuan, keadaan ekonomi global,
tingkat harga ekonomi dunia, kesetabilan politik atau
negara dan lain – lain.
2.) Indeks Harga Saham Gabungan pertama kali dikenalkan
.

pada tanggal 1 april 1983 sebagai indikator pergerakan


harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia baik saham biasa maupun saham preferen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebenarnya
merupakan angka indeks harga saham yang sudah di
hitung dan disusun sehingga menghasilkan trend,
dimana angka indeks adalah angka yang diolah
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk
membandingkan kejadian yang berupa perubahan harga
saham dari waktu ke waktu.
3.) Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor,
faktor yang berasal dari dalam negeri (internal) maupun
faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal). Faktor
yang berasal dari dalam negeri (internal) bisa datang
dari fluktuasi nilai tukar mata uanag di suatu negara
terhadap negara lain, tingkat inflasi, BI rate dan suku
bunga di negara tersebut, pertumbuhan ekonomi,
kondisi sosial, politik dan keamanan suatu negara, dan
lain sebagainya. Sedangkan faktor yang berasal dari luar
negeri (eksternal) adalah dari bursa saham yang
memiliki pengaruh kuat terhadap bursa saham negara
lainnya adalah bursa saham yang tergolong dari negara-
negara maju seperti Amerika, Jepang, Cina, Inggris dan
lain sebagainya, selain itu, perilaku investor juga
mempengaruhi kinerja dari Indeks Harga Saham
Gabungan. Namun faktor eksternal seperti pandemik
(Kondisi Luar Biasa) belum banyak yang meneliti
sehingga menjadi hal menarik untuk di teliti.

4.) Berinvestasi dijaman Globalisasi seperti sekarang ini


melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di
beberapa negara ini sangatlah penting dikarenakan
sebagai tolak ukur dalam berinvestasi apakah investasi
di negara tersebut sedang bergairah atau sedang lesu,
seperti yang kita tau saat ini perekonomian di beberapa
negara saat ini sedang mengalami penurunan
diakibatkan karena adanya penyakit pandemi Covid-19
atau yang biasa kita kenal Corona. Banyak negara yang
terkena penyakit pandemi tersebut seperti negara Cina,
Amerika yang merupakan negara maju maupun sebagai
negara berkembang dan negara lainnya. Oleh karena itu
pada saat ini perekonomian di tiga negara tersebut dan
negara lain sangatlah tidak stabil, apalagi dilihat dari
segi investasinya, masyarakat banyak yang terhambat
dalam pekerjaannya banyak perusahaan yang
meliburkan perusahaannya untuk membantu memutus
penyebaran penyakit tersebut, dan banyak himbauan
dari pemerintah agar meliburkan diri baik dari
pendidikan ataupun perusahaan atau yang sering kita
dengar dengan istilah lockdown.

Menjadi hal yang menarik, untuk dapat meneliti


kinerja pasar modal di negara maju (Cina dan Amerika)
sebagai leader dan Indonesia sebagai negara yang
merupakan salah satu negara berkembang dengan
kondisi ekonomi yang kuat diantara negara-negara di
ASEAN. Indonesia menjadi daya tarik investor untuk
melakukan investasi akan tetapi Amerika Serikat adalah
sebagai negara adi daya merupakan pusat keuangan
dunia yang memiliki peran yang sangat besar bagi pasar-
pasar modal di negara- negara lain. Akan tetapi yang
kita tau saat ini dunia sedang panik dengan adanya
wabah pandemi Covid-19 yang pertama kali ditemukan
di negara Cina di daerah Wuhan, penyebaran virus
tersebut sangatlah cepat hingga merembet ke negara-
negara besar dan memberikan dampak sosial, ekonomi
dan budaya. Sehingga tentu saja hal itu mempengaruhi
kinerja pasar modal.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
memilih judul penelitian “KINERJA INDEKS HARGA
SAHAM GABUNGAN NEGARA AMERIKA, CINA,
INDONESIA PADA KEJADIAN LUAR BIASA PANDEMIK
COVID-19”.

b. TUJUAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui kinerja dari perolehan data indeks


secara jelas. Diwakilkan oleh 3 negara yaitu Indonesia,
Amerika, Cina selama terdapat kasus luar biasa Covid-19
periode 28 Juni 2019 sampai dengan 30 Juli 2020.

2. Untuk mengetahui indeks terkuat suatu negara saat


terjadi kasus luar biasa Covid-19..
BAB II
( PEMBAHASAN )

A. Indeks Harga

Dalam perdagangan dikenal istilah Indeks Harga


Perdagangan Besar (IHPS), dan dalam pengukuran laju
inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK). Indeks harga adalah
angka yang diharapkan dapat dipakai untuk
menunjukkan perubahan mengenai harga harga, baik
harga untuk semacam maupun beberapa macam barang
dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
Indeks harga sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak,
baik perusahaan, pemerintah, maupun akademisi Dengan
demikian indeks harga memiliki peranan yang sangat
penting dalam perekonomian, seperti sebaga petunjuk
kondisi perekonomian secara umum atau digunakan
sebagai pedoman bagi pembelian barang

1. Pengertian Indeks Harga

Indeks harga adalah sebagai suatu ukuran yang


menunjukkan mengenal berbagai perubahan yang terjadi
pada harga dari waktu ke waktu. Pada indeks harga ini
tahun dasar yang biasa digunakan ialah tahun yang
dibuat sebagai acuan atau patokan dalam perhitungan
indeks harga tersebut. Adapun, tahun dasar yang dipilih
sebaiknya ialah tahun dimana suatu kondisi
perekonomian tersebut dalam keadaan stabil dan baik
serta tidak terlalu lama dengan tahun yang akan dihitung
nantinya.

2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga

Adapun tujuan indeks harga dalam perekonomian suatu


negara adalah sebagai berikut

a. Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan


dalam mengukur
kegiatan perekonomian secara umum

b. Indeks harga perdagangan dasar dapat memberi


gambaran trend ataukecenderungan dalam perdagangan

c. IHK dan indeks harga biaya hidup dapat digunakan


untuk penetapan gaji
karyawan dan perubahannya

d. Indeks harga bertujuan untuk dijadikan sebagai


pedoman dalam
membandingkan harga dari waktu ke waktu
e. Indeks harga bertujuan untuk mengetahui
perkembangan ekonomi suatu negara. Harga yang
berlaku di pasar merupakan indeks harga konsumen,
yang sangat penting untuk menentukan kebijakan
perekonomian di masa mendatang

f. Indeks harga memiliki tujuan untuk mengetahui apakah


suatu permintaan dan penawaran menurun atau
meningkat dalam suatu kegiatan perekonomian negara

g. Indeks harga yang berlaku bagi petani, baik yang


diterima atau pun yang dibayar, merupakan gambaran
bagi petani tersebut apakah petani tersebut makmur
atau semakin melarat

h. Indeks harga umumnya digunakan pedagang dalam


kebijakan penetapan harga dan penentuan jumlah
barang

i. Indeks harga bertujuan untuk menghitung atau


mengetahui tingkat kemajuan perekonomian negara.
3. Macam-Macam Indeks Harga

Berikut beberapa jenis indeks harga sebagaimana dapat


kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

a.Indeks Harga Konsumen


Seperti terkandung dalam namanya, Indeks harga
konsumen mengukur perubahan harga. Sekelompok
besar barang konsumsi yang dibeli konsumen Di Amerika
Serikat, Indeks Harga Konsumen (IHK) berisi 400 jenis
produk termasuk bola golf, hamburger, jasa pemakaman,
atau pun biaya dokter gigi. Sementara di Indonesia,
menurut buku Statistik Indonesia yang dikeluarkan BPS
pada tahun 2002. IHK mencakup 249 sampai 353 jenis
komoditi yang dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) di 44 kota besar di Indonesia.
Semua komoditi tersebut dikelompokkan menjadi tujuh
kelompok besar, yaitu bahan makanan, makanan jadi,
rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan,
pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transportasi dan
komunikasi.

IHK merupakan salah satu indeks harga yang sering


digunakan karena memiliki fungsi yang cukup besar
dalam analisa ekonomi. Secara ringkas, IHK memiliki
beberapa fungsi utama sebagai berikut.

1) IHK memungkinkan konsumen untuk menentukan


pengaruh perubahan harga terhadap daya beli mereka.
2) IHK merupakan satu indikator ekonomi dan tingkat
inflasi.
3) IHK dapat digunakan untuk menentukan daya beli
mata uang tertentu.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar


Pada Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) harga yang
dipergunakan adalah harga produsen. Indeks itu berguna
untuk mengukur perubahan harga selama dua periode,
bukan perubahan kualitas, kuantitas, atau penjualan.
Barang-barang yang diukur dengan indeks harga
perdagangan besar adalah bahan mentah dan barang jadi
yang diperjualbelikan di pasar primer. Jenis barang-
barang yang dipergunakan dalam (HPB harus
diklasifikasikan ke dalam sektor-sektor tertentu yang
dapat dibagi lagi ke dalam subsektor sebagai berikut
1) Sektor pertanian dengan subsektor bahan makanan,
tanaman perdagangan, kehutanan, perikanan,
peternakan, dan perkayuan
2) Sektor pertambangan dan galian dengan subsektor
batu bara, aspal,pasir, batu kali, dan kerikil
3) Sektor industri dengan subsektor tekstil, pakaian jadi,
barang-barang dari kulit makanan, minuman, kertas
barang cetakan, karet, dan plastik. Badan Pusat Statistik
(BPS) biasanya menerbitkan laporan indeks harga
perdagangan besar di sektor barang-barang ekspor,
barang-barang impor dan bahan bangunan secara
berkala.

c. Indeks Harga yang Dibayar dan Diterima Petani

Indeks harga yang dibayar dan diterima petani


merupakan indeks harga barang-barang yang dibeli dan
dibayar oleh petani, baik untuk proses produksi maupun
untuk biaya hidupnya. Jika dalam indeks harga tu ikut
dihitung pajak. gap buruh tani, dan bunga hipotik yang
dibayar oleh para petani. Dengan demikian, indeks harga
yang diperoleh disebut indeks pantas. Indeks harga yang
diterima petani meliputi pendapat-an yang ditenma
petani, sebesar 95% dari seluruh penerimaan dalam
bentuk uang hasil penjualan produk agrarianya. Pada
indeks harga yang dibayar petani ada dua kategori
penting: (1) indeks pembelanjaan untuk konsumisi rumah
tangga dan;(2) indeks pembelanjaan untuk produksi
Indeks harga yang dibayar petani digunakan untuk
mengukur perubahan harga dan dipengaruhi oleh
perubahan kualitas barang-barang yang disimpan oleh
para pedagang. Perbandingan antara indeks harga yang
diterima dan dibayar petani disebut sebagai Nilai Tukar
Petan: (NTP), NIP merupakan salah satu indikator yang
secara tidak langsung
dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan petani.

4. Fungsi indeks harga


Adapun fungsi atau peranan indeks harga dalam kegiatan
perekonomian negara adalah sebagai berikut.

a. Sebagai dasar dalam membuat kebijakan ekonomi


seperti kebijkan fiskal dan moneter

Pengetahuan laju inflasi pemerintah bisa menentukan


dan menerapkan kebijakan fiskal, seperti berapa %
kenaikan gaji pegawai negeri sipil yang tepat.Pemerintah
juga bisa menentukan berbagai kebijakan
moneter,seperti menambah atau mengurangi jumlah
uang yang beredar dalam suatu negara.Hal tersebut
dengan mengetahui laju inflasi. Sebagai dasar untuk
menentukan kebijakan harga, agar harga yang terjadi
tidak merugikan konsumen maupun produsennya. Dalam
hal ini, pemerintah dapat membuat suatu kebijakan yaitu
harga minimum atau membuat kebijakan harga
maksimum.

1) Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajua


ekonomi.
2) Sebagai alat untuk menyelidiki faktor-faktor yang
mendorong atau yang menghambat kemajuan ekonomi.
3) Indeks harga dapat digunakan para pedagang dalam
menentukan harga jual produk.
4) Indeks harga dapat digunakan sebagai petunjuk atau
barometer dari keadaan ekonomi secara umum,

Hal tersebut mengandung suatu maksud sebagai berikut:


1) Indeks harga grosir menunjukkan suatu rencana yang
tepat mengenai
trend suatu perdagangan.
2) Indeks harga diterima oleh para petani untuk
menggambarkan tingkat kemakmuran pada bidang
pertanian.
3) Indeks harga umum dapat digunakan sebagai
pedoman untuk berbagai macam kebijakan dan
administrasi perusahaan.
4) Indeks harga dapat digunakan untuk deflator.

Cara untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga


tersebut dengan membagi nilai tertentu dengan indeks
harga yang terlihat lebih sesuai dengan harga. Proses
tersebut dikenal sebagai deflasi dan pembagiannya
dengan deflator.

b. Indeks Harga Bisa Digunakan sebagai Pedoman untuk


Pembelian berbagai Jenis Barang

Dalam indeks harga ini dijelaksan bahwa harga barang


yang dibeli akan bisa bandingkan dengan indeks harga
grosir untuk mengukur suatu efisiensi dalam pembelian
suatu barang yang bersangkutan tersebut Indeks harga
barang-barang konsumsi digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan pengaturan gaji buruh atau atau dapat
digunakan untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh
ketika terjadinya inflasi.

5. Metode Penghitungan Indeks Harga

Secara garis besar, ada dua metode penghitungan indeks


harga, yakni metode tidak tertimbang dan metode
tertimbang.
a. Metode Tidak Tertimbang

Metode yang tidak menggunakan faktor penimbang


dalam menghitung indeks harga. Karena tidak
menggunakan faktor penimbang maka semua barang
dianggap sama penting. Terdapat dua jenis metode tidak
tertimbang.yaitu sebagai berikut.

1) Metode agregatif sederhana, yang dirumuskan sebagai


berikut.

2) Metode rata-rata relatif harga, yang dirumuskan sebagai


berikut
b. Metode Tertimbang

Metode yang menggunakan faktor penimbang dalam


menghitung indeks harga. Faktor penimbang adalah
faktor yang digunakan untuk membedakan
pentingnya suatu barang terhadap barang-barang
yang lain.Hal tersebut berarti metode tertimbang
tidak menyamaratakan kedudukan tiap
barang.Metode tertimbang merupakan jalan keluar
dari metode tidak tertimbang yang memiliki
kelemahan.
Kelemahan metode tidak tertimbang adalah semua
barang dianggap sama penting,padahal tiap barang
memiliki karakteristik yang berbeda.Dalam metode
tertimbang, faktor penimbang yang bisa digunakan
adalah tingkat penggunaan, jumlah yang terjual,
jumlah yang diproduksi dan lain-lain. Secara umum,
metode tertimbang dirumuskan sebagai berikut.
Selain itu, dalam metode tertimbang dikenal metode
Laspeyres, metode Paasche dan metode Marshall.

1) Metode Laspeyres

Metode ini dibuat oleh Laspeyres. Metode Laspeyres


adalah metode tertimbang yang menggunakan
kuantitas (jumlah) pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor
penimbang. Indeks harga Laspeyres dirumuskan sebagai
berikut:
2) Metode Paasche

Metode ini dikemukakan oleh Paasche. Metode


Paasche adalah metode tertimbang yang menggunakan
kuantitas (jumlah) pada tahun yang dihitung indeks
harganya (Qn) sebagai faktor penimbang. Indeks harga
Paasche dirumuskan sebagai berikut
3) Metode Marshall

Sesuai dengan namanya, metode ini dikemukakan oleh


Marshall.Metode Marshall adalah metode tertimbang
yang menggabungkan kuantitas pada tahun dasar (Qo)
dan kuantitas pada tahun yang dihitung indeks
harganya(Qn) sebagai faktor penimbang. Indeks harga
Marshall dirumuskan sebagai berikut.
6. Fungsi Indeks Harga

Adapun fungsi atau peranan indeks harga dalam kegiatan


perekonomian negara adalah sebagai berikut.

a. Sebagai dasar dalam membuat kebijakan ekonomi seperti


kebijakan fiskal dan moneter Contohnya adalah dengan
melihat perkembangan Indeks Harga Konsumen, pemerintah
bisa menghitung laju inflasi dalam negara tersebut. Dengan
mengetahui laju inflasi pemerintah bisa menentukan dan
menerapkan kebijakan fiskal, seperti berapa % kenaikan gaji
pegawai negeri sipil yang tepat.
Dalam hal ini, pemerintah dapat membuat suatu kebijakan
yaitu harga minimum atau membuat kebijakan harga
maksimum. 1) Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan
ekonomi,

2) Sebagai alat untuk menyelidiki faktor-faktor yang


mendorong atau yang menghambat kemajuan ekonomi,

3) Indeks harga dapat digunakan para pedagang dalam


menentukan harga jual produk.

4) Indeks harga dapat digunakan sebagai petunjuk atau


barometer dari keadaan ekonomi secara umum.

Hal tersebut mengandung suatu maksud sebagai berikut.

1) Indeks harga grosir menunjukkan suatu rencana yang tepat


mengenai trend suatu perdagangan.
2) Indeks harga diterima oleh para petani untuk
menggambarkan tingkat kemakmuran pada bidang pertanian.
3) Indeks harga umum dapat digunakan sebagai pedoman
untuk berbagai macam kebijakan dan administrasi
perusahaan.
4) Indeks harga dapat digunakan untuk deflator. Cara untuk
menghilangkan pengaruh perubahan harga tersebut dengan
membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang terlihat
lebih sesuai dengan harga. Prosesstersebut dikenal sebagai
deflasi dan pembagiannya disebut dengan deflator.

c. Harga barang yang dibeli akan bisa bandingkan dengan


indeks harga grosir untuk mengukur suatu efisiensi dalam
pembelian suatu barang yang bersangkutan tersebut.
Indeks harga barang-barang konsumsi digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pengaturan gaji buruh atau
atau dapat digunakan untuk menyesuaikan kenaikan gaji
buruh ketika terjadinya inflasi.

7. Penyusunan Indeks Harga

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guna


penyusunan angka indeks yang nantinya bisa digunakan
sebagai data yang tepat dan dipertanggungjawabkan Berikut
hal-hal yang harus diperhatikan

a. Perumusan Tujuan Penyusunan Angka Indeks


Penyusunan angka indeks bertujuan guna mengukur segala
perubahan atau untuk membandingkan perubahan antara
variabel ekonomi dan sosial Dalam menyusun angka indeks
harus dirumuskan mengenai hal yang akan diukur, bagaimana
cara mengukumnya, serta untuk apa pengukuran tersebut
dilakukan.

b. Sumber dan Syarat Perbandingan Data

Dalam menyusun indeks harga selama kurun waktu atau


periode tertentu membutuhkan suatu data, baik data jumlah
produksi atau pun harga barang yang bersangkutan dari tahun
ke tahun. Maka harus ditentukan Jenis-jenis barang yang
dimasukkan ke dalam penghitungan angka indeks Terdapat
sebuah kesulitan, kesulitan yang utama adalah memilih
komponen yang termasuk kumpulan variabel yang akan
diperhitungkan. Contohnya indeks bahan makanan, pilihlah
berbagai jenis bahan makanan yang sering digunakan
masyarakat umum, namun pemilihan jenis barang tersebut
haruslah representatif atau dapat mewakili. Cara ini dapat
dinamakan judgment sampling

c. Pemilihan Periode Dasar


Periode dasar atau dapat disebut sebagai tahun dasar (base
year) merupakan suatu periode atau tahun yang memiliki
angka indeks 100. Adapun untuk tahun berikutnya sebagai
tahun tertentu atau given year. Contohnya Diketahui sebuah
angka indeks dari mulai tahun 2018 sampai 2021, antara lain
sebagai berikut.
1) Tahun 2018 = 100
2) Tahun 2019 = 110
3) Tahun 2020 = 115
4) Tahun 2021 = 120

Dari indeks harga yang sudah diketahui tersebut, tahun


dasarnya adalah tahun 2018. Hal ini karena menunjukkan
angka 100%. Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk
memilih tahun dasar sebagai berikut. 1) Pemilihan periode
tahun dasar dapat dilakukan pada saat perekonomian relatif
stabil.

2) Periode dasar memiliki jangla waktu yang tidak terlalu


pendek atau terlalu panjang, jarang sekali tahun dasar yang
menggunakan hingga jangka waktu sampai seminggu lebih
lama dari 5 tahun. 3) Pemilihan tahun dasar dapat
berdasarkan suatu kejadian penting.
d. Pemilihan Timbangan (Weight)

Membandingkan suatu barang, selain memperhatikan faktor


harga alangkah baiknya juga memperhatikan faktor kuantitas
sebagai timbangan atau weight dan angka-angka penimbang.
Pada jenis barang yang dianggap penting, faktor
penimbangnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan barang
yang kurang penting.

BAB III
(PENUTUP)
a. Kesimpulan

1. Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai


untuk menunjukkan perubahan mengenai harga-harga, baik
harga untuk semacam maupun beberapa macam dalam waktu
dan tempat yang sama atau berlainan.

2. Metode perhitungan indeks Harga dapat dilakukan dengan


cara sederhana maupun cara tertimbang.
3. Indeks adalah gejala kenaikan tingkat harga umum dari barang
atau jasa serta faktor-faktor produksi secara terus menerus .

4. Sebab-sebab timbulnya inflasi meliputi inflasi tarikan


permainan dan inflasi dorongan biaya.

5. Dampak inflasi salah satunya yaitu dapat mendorong


redistribusi pendapat diantara anggota masyarakat. Dampak
ini dapat diatasi dengan beberapa kebijakan, diantaranya
kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan nonmoneter.

b. Saran

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan serta kesimpulan


yang sudah dikemukakan sebelumnya maka saran yang
diberikan adalah:

1. Pemerintah harus mengatur angka inflasi di Indonesia


dengan kebijakan sedemikian rupa. Karena inflasi
memiliki dampak bagi perusahaan. Yaitu dampaknya bisa
mengurangi biaya operasional perusahaan dan
meningkatkanprofitabilitas perusahaan. Saat
profitabilitas perusahaan naik maka perusahaanakan
memiliki daya saing yang tinggi sehingga akan banyak
investor yang akanmenanamkan modalnya di bursa
saham.
2. Pemerintah sebagai pemberi kebijakan dan juga sebagai
stabilisator ekonomi bangsa harus melihat peluang ini
dimana para investor tetap menanamkan modal dalam
bentuk saham di indonesia walaupun kurs rupiah dengan
melemah dengan memberikan kebijakan mempermudah
regulasi dan membuat proses penanaman modal tidak
berbelit belit. Kebijakan ini sangat baik untuk perusahaan
untuk mendapatkan dana operasional dengan cepat
untuk proses produktivitas.
3. Dengan berjalannya perekonomian Indonesia akan
berdampak pada penguatannilai rupiah sehingga daya
beli masyarakat akan meningkat dan kesejahteraan
masyarakat dapat dicapai.

4. Bagi calon investor hendaknya memperhatikan nilai


Inflasi sebelum berinvestasi di bursa saham. Karena
inflasi merupakan faktor yang berpengaruhsignifikan
terhadap pergerakan IHSG.

5. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang


meneliti tentang Pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan di Indonesia untuk mengkaji faktor – faktor
lain yang mempengaruhi Pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan di Indonesia seperti suku bunga SBI, GDP,
harga minyak dunia, maupun nilai saham negara lain.

Anda mungkin juga menyukai