Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH INDEKS HARGA DAN INFLASI

Oleh:
Marcel Lawoliyo
Marisa septy
Laode Arya Putra
Laode Alfiqhi
M Agim
Muhammad Armin
Muhammad Dwi Armed

Kelas: XI IPS 1

SMA NEGERI 1 KENDARI


A PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Indeks Harga........................................................................... 2
B. Jenis Indeks Harga................................................................................ 2
C. Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian........................................ 3
D. Pengertian Inflasi.................................................................................. 4
E. Penyebab Terjadinya Inflasi................................................................. 6
F Cara Mengendalikan Inflasi.................................................................. 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari waktu kewaktu, suatu perekonomian selalu mengalami kemajuan dan
kemundurun.Disuatu saat produksi meningkat,tetapi disaat lain menurun.Begitu
pula dengan keuntungan perusahaan,harga barang,dan biaya hidup maupun
pendapatan nasional.Untuk melakukan perbandingan antara variabel yang sama
dalam dua waktu yang berbeda,diperlukan sebuah angka indeks.Melalui angka
indeks,kita dapat mengetahui maju mundurnya suatu usaha atau kegiatan,naik
turunnya pendapatan,harga,dan sebagai berikut.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan angka indeks? Sejauh
manakah pentingnya angka indeks?Untuk menjawab pertanyaan
tersebut,akan dibahas secara lebih rinci mengenai angka indeks pada bab
selanjutnya

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi indeks harga?
2. Apa saja jenis-jenis indeks harga?
3. Bagaimana peranan indeks harga dalam perekonomian?
4. Apakah yang dimaksud dengan inflasi?
5. Apa sajakah yang menjadi penyebab inflasi?
6. Bagaimanakah cara mengendalikan inflasi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Indeks Harga


Pengertian indeks harga adalah rasio yang pada umumnya dinyatakan
dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu
tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu
atau lokasi lainnya. Indeks harga dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang
menunjukkan mengenai berbagai perubahan yang terjadi pada harga dari
waktu ke waktu.

B. Jenis Indeks Harga


1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu indeks harga yang mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang
diminta konsumen dari waktu ke waktu. Indeks harga konsumen dihitung
oleh Biro Pusat Statistik. Berdasarkan buku Statistik Indonesia yang
diterbitkan Biro Pusat Statistik tahun 1998, barang dan jasa yang dihitung
IHK-nya terdiri atas 249 sampai 353 jenis komoditi yang dihitung
berdasarkan pada konsumsi, hasil survei biaya hidup di 44 kota besar di
Indonesia. Seluruh komoditi tersebut digolongkan menjadi tujuh kelompok
besar, yakni bahan makanan, makanan jadi, rokok dan tembakau,
perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olah raga, serta
transportasi dan komunikasi.
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), yaitu indeks harga yang
mengukur perubahan harga yang terjadi pada bahan mentah dan barang
jadi di pasar-pasar primer. Dengan demikian, harga yang diukur di IHPB
merupakan harga produksi. IHPB memberikan informasi mengenai arah
umum pergerakan harga. Bagi para pedagang besar, dengan melihat
perkembangan IHPB mereka bisa memperkirakan keadaan harga di masa
yang akan datang. Barang-barang yang dihitung dalam IHPB

2
3

dikelompokkan ke dalam sektor-sektor tertentu dan tiap sektor dibagi lagi


menjadi beberapa sub sektor.
3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani
Indeks harga yang diterima petani adalah indeks harga yang mengukur
perubahan harga yang diterima petani atas penjualan hasil produksi
pertaniannya. Adapun indeks harga yang dibayar petani adalah indeks
harga yang mengukur perubahan harga yang dibayar petani atas barang
dan jasa yang diperlukan petani untuk konsumsi maupun untuk produksi
pertaniannya. Dengan membandingkan indeks harga yang diterima petani
terhadap indeks harga yang dibayar akan diperoleh nilai tukar petani.
Dengan menghitung indeks harga yang diterima dan dibayar petani,
pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang tepat dalam memperhatikan
dan meningkatkan kesejahteraan petani.
4. Indeks Harga Saham
Indeks harga saham yaitu indeks harga yang mengukur perubahan
harga saham di pasar modal. Dengan melihat perkembangan indeks harga
saham, para pelaku pasar saham dapat membuat keputusan yang tepat
dalam kegiatan jual beli saham.

C. Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian


Indeks harga memiliki peranan penting dalam perekonomian. Peranan
penting indeks harga meliputi:
1. Indeks harga dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat kebijakan
ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter. Contohnya, dengan melihat
perkembangan indeks harga konsumen, pemerintah bisa menghitung laju
inflasi. Dengan mengetahui laju inflasi pemerintah bisa menentukan
berbagai kebijakan moneter, seperti menambah atau mengurangi jumlah
uang yang beredar. Dengan mengetahui laju inflasi pemerintah juga bisa
menentukan kebijakan fiskal, seperti berapa persen kenaikan gaji pegawai
negeri sipil yang tepat.
2. Indeks harga dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan kebijakan
harga, agar harga yang terjadi tidak merugikan konsumen maupun
4

produsen. Dalam hal ini, pemerintah dapat membuat kebijakan harga


maksimum (untuk melindungi konsumen) atau membuat kebijakan harga
minimum (untuk melindungi produsen).
3. Indeks barang dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur tingkat
kemajuan ekonomi.
4. Indeks harga dapat dipakai sebagai alat untuk menyelidiki faktor-faktor
yang mendorong atau yang menghambat kemajuan ekonomi.
5. Indeks harga dapat dipakai para pedagang dalam menentukan harga jual
produk. Apabila tidak ingin rugi, besarnya harga jual produk harus selalu
mengikuti perkembangan indeks harga. Jika indeks harga meningkat,
harga jual produk juga harus meningkat.
6. Indeks harga dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan jumlah
persediaan. Jika indeks harga terus menerus naik maka sebaiknya
pembelian persediaan dipercepat untuk menghindari harga pembelian
persediaan yang lebih tinggi.
7. Indeks harga, terutama indeks harga konsumen dapat dipakai sebagai dasar
penentuan jumlah gaji atau upah karyawan.
8. Indeks harga, terutama indeks harga yang diterima dan dibayar petani,
mampu memberikan gambaran mengenai tingkat kemakmuran petani.
Dengan melihat perkembangan kedua indeks ini pemerintah dapat
menentukan kebijakan yang tepat bagi petani.
9. Indeks harga, terutama indeks harga saham bermanfaat sebagai dasar
pertimbangan dalam kegiatan jual beli saham.

D. Pengertian Inflasi
inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada
kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini
disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Adapun kenaikan harga yang bersifat sementara seperti kenaikan harga


menjelang Hari Raya Idul Fitri tidak termasuk ke dalam inflasi. Secara garis
besar, inflasi disebabkan karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
daripada yang dibutuhkan
5

E. Penyebab Terjadinya Inflasi

Meningkatnya Jumlah Permintaan


Penyebab inflasi yang pertama bisa dikarenakan meningkatnya permintaan atau
demand pada suatu jenis barang atau jasa tertentu. Ketika permintaan
meningkat sementara stok barang yang tersedia tak memadai, maka akan terjadi
kenaikan harga.

Meningkatnya Biaya Produksi


Inflasi juga bisa disebabkan karena meningkatnya biaya produksi. Biaya produksi
yang baik bisa disebabkan karena beberapa hal seperti naiknya harga bahan
baku atau naiknya upah pegawai.

Peredaran Uang
Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi.
Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, harga barang
akan ikut mengalami kenaikan. Karena kenaikan daya beli masyarakat
sedangkan stok barang statis, maka harga barang akan ikut naik.

F. Cara Mengendalikan Inflasi


Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Care mengatasi inflasi yang pertama yang bisa diandalkan untuk


mengatasi inflasi adalah dengan menghemat pengeluaran pemerintah.
Pemerintah bisa membatasi untuk melakukan pembelian ataupun
permintaan barang dan jasa. Pemerintah juga bisa membatasi anggaran
yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan yang tidak perlu seperti
melakukan studi banding.

Menaikkan Tarif Pajak

Cara mengatasi inflasi adalah untuk menekan inflasi adalah dengan menaikkan
tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk perusahaan dan rumah tangga akan
mengurangi dan membatasi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi
tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya harga suatu barang.
6

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Agar dapat menambah jumlah barang, pemerintah harus mengeluarkan aturan


untuk meningkatkan jumlah produksi. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan
memberikan premi ataupun subsidi pada perusahaan yang dapat memenuhi
target kuota tertentu. Selain itu juga, untuk meningkatkan jumlah barang yang
beredar di pasaran pemerintah bisa melonggarkan keran impor dengan
menurunkan bea masuk barang impor.

Kebijakan Diskonto

Cara mengatasi inflasi adalah bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan


diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Tujuan utamanya adalah
agar masyarakat semakin terdorong untuk menabung. Dengan demikian, dapat
diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang dan nilai inflasi bisa
ditekan lebih baik.

Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang

Cara mengatasi inflasi yang terakhir adalah untuk mengendalikan nilai inflasi
yang terus meningkat, harus terdapat penetapan harga maksimum bagi beberapa
jenis barang. Penetapan harga yang dilakukan oleh pemerintah haruslah realistis
untuk menghindari terjadinya penjualan pada pasar gelap.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Laju inflasi biasanya dihitung dari persentase perubahan IHK pada suatu
periode waktu. Indeks harga konsumen atau consumer price index adalah
ukuran rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas pada kurun
waktu tertentu atau antar waktu tertentu. IHK menunjukkan perubahan umum
dari sejumlah paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga di daerah
perkotaan. Paket komoditas yang digunakan untuk menyusun IHK didapat
dari survei pengeluaran rumah tangga yang disebut Survei Biaya Hidup
(SBH).
Lebih jauh lagi menurut Badan Pusat Statistik, angka indeks harga
merupakan angka yang menunjukkan perbandingan harga dalam dua waktu
yang berbeda sehingga angka indeks harga disebut sebagai angka
perbandingan antara harga komoditas atau kelompok komoditas yang terjadi
pada suatu periode waktu tertentu dengan periode waktu yang telah
ditentukan. Karena data harga yang digunakan merupakan harga konsumen,
maka indeks hargayang digunakan adalah indeks harga konsumen

Anda mungkin juga menyukai