Anda di halaman 1dari 6

Strategi Bersifat Radikal

dengan Taktik Nonkooperatif

Marsel lawoliyo
Muhammad fadhel
Pengertian

Radikal adalah menuntut keras perubahan. Pada masa pergerakan


nasional strategi radikal diterapkan dengan menggunakan cara yang keras
dalam menentang kebijakan pemerintah kolonial. Taktik yang digunakan
adalah nonkooperatif.
Nonkooperatif artinya sikap tidak bersedia bekerja sama dengan
pemerintah kolonial. Hal ini berarti menolak ikut serta dalam berbagai
organisasi atau dewan (raad) yang dibentuk pemerintah kolonial, baik di
pusat maupun daerah.
Faktor penyebab
organisasi pergerakan
bersikap radikal

a. Timbul krisis ekonomi pada tahun 1921 dan


krisis perusahaan gula sejak tahun 1918.

b. Pergantian kepala pemerintahan kolonial


kepada Dirk Fock yang bersifat reaksioner.
Organisasi Pergerakan Pergerakan yang
bersifat radikal

PNI PNI Baru


PNI berdiri di Bandung pada tanggal 4
juli 1927 Untuk mencapai Indonesia Didirikan pada tahun 1931
merdeka atas usaha sendiri Pada bulan
april 1930 Ir. Sukarno dipenjara di Menuju Indonesia merdeka
Bandung dan juga tokoh lainya. Pemerintah kolonial
Sehingga pada tahun 1931 PNI bubar mengadakan penangkapan
PKI kader & penekanan terhadap
partai ini.
Didirikan oleh Semaun di Semarang
pada tanggal 23 mei 1920
Menyebarkan paham komunis ke
seluruh dunia Pada tahun 1965
dihancurkan dan dinyatakan sebagai
partai terlarang.
Organisasi-organisasi yang memiliki
sifat radikal terhadap pemerintah
kolonial Belanda melakukan upaya
perjuangan berupa:

● Menggembleng semangat kebangsaan serta persatuan di


masyarakat melalui rapat umum dan surat kabar

● Menuntut pemerintah kolonial supaya memberikan kebebasan


bergerak untuk partai-partai,

● Mengecam keras pemerintah kolonial yang melakukan


tindakan sewenang-wenang

● Melakukan aksi pemogokan.


Tamat

Don't ask a single question please

Anda mungkin juga menyukai