Anda di halaman 1dari 13

ORGANISASI SOSIALISKOMUNIS

PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)


Tahun Berdiri : 1920
Tokoh Pelopor/Pendiri :
Semaun, Darsono, Snevliet
Bentuk Organisasi : Politik
Tujuan Organisasi :
Untuk menyebarkan Marxisme di kalangan
kaum buruh dan Raya Indonesia.
Strategi Organisasi :
Pemberontakan G30S/PKI
Sikap Terhadap Hindia-Belanda :
Non Kooperataif

Benih partai Marxisme mulai masuk ke Indonesia sebelum perang


dunia I. Marxisme dibawa oleh seorang pemimpin sayap kiri serikat
buruh kereta api yg bernama H.J.F.M. Sneevliet tahun 1913 (anggota
SDAP). Organisasi politik yang tujuannya untuk memperbesar dan
memperkuat gerakan komunis di Indonesia.

PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Di Indonesia, mula-mula Sneevliet bekerja sebagai staf redaksi


surat kabar SOERABAJAASCH HANDELSBLAD. Kemudian dia pindah ke
Semarang dan bekerja sebagai sekertaris Semarangsch
Andelvereeniging. Semarang merupakan pusat Vereeniging Van
Spoor en Tramweg Personeel (VSTP), serikat buruh tertua Indonesia
pada saat itu.
Sejak kedatangannya, Sneevliet giat mempropagandakan pahampaham sosialis. Tanggal 9 Mei 1914, bertempat di kantor VSTP,
Sneevliet bersama kawan kawan sosialis lainnya (J.A. Brandsteder,
H.W. Dekker, P. Bergsma) mendirikan ISDV (Indische Sociaal
Democratische Vereniging) atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia
Belanda, suatu Partai yang didasarkan pada prinsip-prinsip sayap kiri
organisasi buruh yang menghimpun intelektual - intelektual
revolusioner bangsa Indonesia dan Belanda

Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota


dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial
Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di
Hindia Belanda.
Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota,
hanya tiga orang yang merupakan warga pribumi Indonesia.
Namun demikian, partai ini dengan cepat berkembang menjadi
radikal dan anti kapitalis. Pada 1917, kelompok reformis dari
ISDV memisahkan diri dan membentuk partainya sendiri, yaitu
Partai Demokrat Sosial Hindia.
Sikap anggota ISDV yang tersisa menjadi semakin militan
terhadap isu-isu lokal dan juga melibatkan diri dalam pergerakan
nasional
Namun, tampaknya organisasi baru ini kurang mengakar
dalam masyarakat Indonesia. Nah, karena faktor itulah Sneevliet
dan kawan kawan menganggap akan lebih efektif pengaruh
Marxisme apabila bersekutu dengan gerakan yang lebih besar.
Gerakan Insulinde lah yang menjadi awal sasaran mereka.
Namun, usaha mereka gagal. Setelah 1 tahun, mereka bubar
dikarenakan Insulinde ternyata tak memenuhi sasaran dan
tujuan ISDV

Sasaran kedua ISDV adalah gerakan raksasa Sarekat Islam. Strategi


mereka sewaktu itu dengan melakukan infiltrasi (penyusupan) atau block
within sebagai anggota ISDV dan SI. ISDV erhasil menyusup kedalam tubuh
SI. Caranya dengan menjadikan anggota SI juga anggota ISDV dan
sebaliknya, anggota ISDV menjadi anggota SISehingga, dalam kurun waktu
1 tahun, ISDV memiliki pengaruh kuat dalam kalangan anggota SI.
Cara lain dengan mempengaruhi dan mengambil alih beberapa pemimpin
muda SI menjadi pemimpin ISDV. Mereka adalah Semaun dan Darsono.
Kedua orang ini, berhasil mengembangkan pengaruhnya.

Namun, karena orientasinya Marxis, mereka mendapat tantangan dari


pemimpin SI lainnya seperti H.O.S. Tjokoaminoto. Semaun dan Darsono
akhirnya dikeluarkan dari keanggotaan SI.

Pada kongresnya yg ke VII tahun 1920, dibicarakan usul untuk mengganti


ISDV menjadi Partai Komunis Hindia

Mei 1920, ISDV diganti dengan nama baru Partai Komunis Hindia (Partij
der Kommunisten in Indie), Semaoen dipilih sebagai ketua, Darsono wakil
ketua, Bergsma sekretaris, dan Dekker menjadi bendahara.

Tujuh bulan kemudian, tepatnya Desember 1920, partai ini mengubah


namanya menjadi Partai Komunis Indonesia.

Karena sebab disiplin partai, usaha Semaun untuk perbaiki


hubungan dengan Sarekat Islam tergolong gagal. SI akhirnya pecah,
dan Sarekat Islam Merah diputuskan berada di bawah pengajaran
ideology komunis oleh PKI.
Dan pada Kongres Desember 1924, di Kota Gede, Yogyakarta,
meleburlah Sarekat Rakyat (Sarekat Islam Merah) menjadi anggota
PKI. PKI berkembang begitu besar dan cepat.
Setelah menempatkan dirinya sebagai partai besar, PKI merasa
telah kuat untuk melancarka gerakan yg lebih nyata . Gerakan
pertama terjadi pada 13 November 1926 yg dikenal sebagai
PEMBERONTAKAN 1926. Dirancang oleh Sardjono, Budi Sutjiro, dan
Sugono. Pemberontakan tersebut antara lain di Batavia, disusul
dengan tindakan-tindakan kekerasan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Jawa Timur. Namun dalam waktu sehari pemberontakan di Batavia
dapat ditumpaskan dan dalam waktu satu minggu pemberontakan di
seluruh Jawa dapat di padamkan.

Sementara itu, di Sumatra Barat, pemberontakan meletus pada


1 Januari 1927, tetapi dapat segera ditumpaskan. Akibatnya
banyak pengikut PKI yang berhasil ditangkap, dipenjarakan, dan
dibuang ke ke Tanah Merah, Digu Atas, dan Papua. PKI pun
dinyatakan sebagai partai terlarang.
PKI telah sesaat bersemi kembali 10 tahun kemudian, saat
Musso(salah satu tokoh komunis )kembali ke Indonesia, mencoba
membangkitkan semangat komunis, namun tak berhasil, karena
ternyata Belanda tak mau melunakkan sikapnya pada kaum
komunis Indonesia, hingga Jepang datang ke Indonesia. Musso
sendiri kembali meninggalkan Indonesia pada 1936. Walaupun PKI
tergolong partai illegal, namun mereka masih melakukan kegiatan
politiknya, dengan tetap memperjuangkan aksi revolusioner di
Indonesia. Kemudian, gerakan utama kaum komunis disalurkan
melalui Gerindo dengan tokoh utamanya, Amir Syarifuddin.
GERINDO atau Gerakan Rakyat Indonesia merupakan salah satu
dari organisasi pergerakan atau partai yang didirikan oleh Sartono

Pemberontakan tahun 1926 tergolong sia sia. Atasnya, PKI


telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan
untuk ikut serta dlm pemberontakan. Dampak buruk lain,
berupa pengekangan dan penindasan yg lebih hebat dari
pemerintah kolonial, sehingga sama sekali tak punya ruang
gerak.
Faktor yang menyebabkan PKI berkembang pesat
1. Propagandanya yang sangat menarik
2. Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan
3. Pandai merebut massa rakyat yang tergabung dalam
partai lain
4. Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial dan
kapitalis
5. Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa
menggantikan Ratu Adil

TOKOH ORGANISASI
1. Semaun
Ketua Umum Pertama PKI, dan pernah ikut dalam Komintern.
Lahir di Curahmalang, Jombang, Jawa Timur sekitar tahun
1899.
Terjun di kancah politik pada usia 14 tahun.
Pada tahun 1914 Semaun bergabung dengan Sarekat Islam
(SI) Surabaya.
1915, berbung dengan ISDV dan VSTP

2. Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap

Lahir pada 27 April 1907


Seorang tokoh Indonesia, mantan menteri dan perdana
menteri pada awal berdirinya negara Indonesia juga mantan
pemimpin Gerindo dan Partindo Surabaya.

PSI
Pemimpin : Sutan Sjahrir
Didirikan : 13 Februari 1948
Dibubarkan : 1960
Kantor pusat : 6 Djalan Tjisedane, Djakarta
Surat kabar : Pedoman
Sayap pemuda : Pemuda Rakyat
Ideologi : Sosialisme
Afiliasi internasional : Konferensi Sosialis Asia

Partai Sosialis Indonesia

Cikal bakal PSI adalah Partai Sosialis yang diketuai oleh Amir
Syarifuddin dan Partai Rakyat Sosialis (PARAS) yang didirikan oleh
Sutan Syahrir yang kemudian bergabung dengan nama Partai
Sosialis.

Yang di latar belakangi karena perbedaan kebijakan politik di dalam


Partai Sosialis (PS). Antara kelompok Amir Sjarifuddin yang lebih
cenderung memihak blok komunis dengan kelompok Sutan Sjahrir
yang menentang politik memihak tersebut.
Partai Sosialis inilah yang sejak bulan November 1945 sampai
pertengahan tahun 1947 menguasai kabinet, yaitu Kabinet Syahrir
I, II, dan III serta Kabinet Amir Syarifuddin I dan II.

Ketika terjadi keretakan antara kelompok Syahrir dengan kelompok


Amir Syarifuddin, Syahrir memilih untuk membentuk partai baru,
yaitu Partai Sosialis Indonesia (PSI), pada tanggal 12 Februari 1948.

Asas
PSI berlandaskan sosialisme yang disandarkan pada ajaran Karl
Marx dan Friedrich Engels untuk menuju masyarakat sosialis yang
berdasarkan kerakyatan.
Partai ini menentang sistem diktatur proletariat yang diterapkan di
Uni Soviet dan negara-negara sosialis lainnya.
Sosialisme kerakyatan Menjunjung tinggi derajat kemanusiaan
dengan mengakui dan menjunjung persamaan derajat setiap
manusia yang menghargai pribadi seseorang dalam pikiran serta
dalam pelaksanaan sosialisme.
Pembubaran

Pada tahun 1950-an, PSI melalui salah seorang anggotanya,


Soemitro Djojohadikusumo, memberi penekanan pada program
pembangunan daerah, industri kecil, dan koperasi. Akan tetapi,
karena Soemitro mendukung PRRI, PSI dianggap turut serta
melawan pemerintah.
Pada bulan Agustus 1960, PSI bersama Masyumi dibubarkan oleh
Presiden Soekarno atas pertimbangan Mahkamah Agung melalui
Penetapan Presiden No. 7/1960

PEMUDA RAKYAT

Pemuda Rakyat

Sayap pemuda dari PKI .


Mula-mula dibentuk dengan nama Pemuda Sosialis Indonesia
(Pesindo). Diciptakan atas inisiatif Menteri Pertahanan saat itu, yaitu
Amir Sjarifuddin, sebagai sayap pemuda dari Partai Sosialis
Indonesia (PSI). Pada 10 November-11 November 1945,
mempersatukan tujuh organisasi setempat.
Keanggotaannya dengan cepat berkembang menjadi sekitar 25.000
orang. Organisasi ini ikut serta dalam perjuangan bersenjata untuk
merebut kemerdekaan dalam revolusi nasional Indonesia. Satuansatuan Pesindo terlibat dalam pertempuran melawan pasukanpasukan Britania.
Bersama-sama dengan PKI dan FDR ikut serta di dalam Peristiwa
Madiun 1948.
Pada 1950 organisasi ini membentuk hubungannya dengan PKI dan
mengubah namanya menjadi Pemuda Rakyat.
Pada kongres November 1950 Francisca C. Fanggidaej diangkat
menjadi ketuanya,sementara Sukatno menjadi sekretaris
jenderalnya.
Pada 1965 keanggotaannya mencapai sekitar 3 juta orang.
Organisasi ini ditindas secara brutal bersama-sama dengan PKI pada
1965-1966.

PESINDO
Azas Pesindo ialah kedaulatan Rakyat yang penuh (Sosialisme) dalam
lapangan
1.
2.
3.

Politik
Ekonomi
Sosial

Tujuanya: Memperteguh Negara Republik Indonesia berdasarkan kedaulatan


Rakyat yang penuh (Masyarakat Sosialistis).

Rencana perjuanganya: Menpersatukan seluruh tenaga perjuagan guna


menpertahankan Republik Indonesia berdasarkan keadilan sosial dll.

Anda mungkin juga menyukai