Anda di halaman 1dari 52

1ST Team

LINGKUNGAN HIDUP

Definisi Lingkungan Hidup

Emil Salim
Menurutnya, lingkungan hidup diartikan
sebagai benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruang
yang kita tempati dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Sederhananya , ruang lingkungan hidup
dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat
dijangkau manusia, misalnya faktor alam,
politik, ekonomi dan sosial.

Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup merupakan
semua benda dan kondisi yang
ada dalam ruang kita tempati dan
mempengaruhi kehidupan kita.
Menurut batasan tersebut secara
teoritis ruang yang dimaksud
tidak terbatas jumlahnya.
Tapi, bisa diartikan ruang yang
dimaksud selalu dibatasi menurut
kebutuhan yang dapat
ditentukan.

Munadjat Danusaputro
Lingkungan hidup adalah semua
benda dan daya serta kondisi
termasuk didalamnya manusia
dan tingkah perbuatannya yang
terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan
hidup yang lain.
Mencakup 2 : lingkungan fisik dan
lingkungan budaya

Definisi LH
menurut UU
Definisi LH menurut UU No.32
thn 2009
"Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk
manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi perikehidupan
dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain."

Unsur-Unsur Lingkungan
Hidup
1. Unsur fisik/abiotik
Apa yang dimaksud Unsur fisik?Unsur
fisik atau abiotik adalah segala sesuatu yang
ada disekitar kita, yang berwujud benda
mati dan merupakan bentukan dari alam,
contoh : air, tanah, udara, gunung, laut,
sinar matahari.

Gambar: unsur

2. Unsur biotik/hayati

Unsur
biotik
adalah
segala
sesuatu yang ada di sekitar kita
yang merupakan makhluk hidup
(organisme), contoh : manusia,
hewan, tumbuhan dan jasad
renik.

3. Unsur sosial budaya

Unsur sosial budaya adalah


segala sesuatu yang disekitar
kita yang merupakan buatan
manusia atau segala sesuatu
yang berasal dari hasil pikiran
dan akal budi ciptaan manusia,
Contoh
:
gedung,
jalan,
jembatan,
kendaraan,
ilmu
pengetahuan, teknologi dan lain
lain.

Gambar: Unsur Sosial Budaya


Aku akan
tetap
mengejarmu
Sampai N
Tower pun akan
tetap kukejar

Sources:
http://hqwallbase.com/
http://wikipedia.com/

Kualitas
lingkungan hidup

Pengertian kualitas lingkungan hidup

Keadaan lingkungan yang dapat


memberikan daya dukung optimal
bagi ke langsungan hidup manusia
pada suatu wilayah
Dicirikan dari suasana yang
membuat orang merasa betah atau
kerasan tinggal di tempatnya sendiri

Kriteria

Lingkungan biofisik

Lingkungan sosialekonomi

Lingkungan budaya

Lingkungan biofisik
Lingkungan biofisik adalah lingkungan
yang terdiri atas komponen biotik dan
abiotik yang berhubungan dan saling
memengaruhi satu dengan lainnya.
Kualitas lingkungan biofisik disebut
baik jika interaksi antarkomponen
berlangsung dengan seimbang.

Lingkungan sosial-ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi adalah lingkungan
manusia dalam hubungannya dengan sesama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Karena menentukan kesejehteraan dan kelayakan
kehidupan masyarakat
Berhubungan dengan mata pencaharian dan
pendapatan
Standar kualitas lingkungan sosial-ekonomi
disebut baik jika kehidupan manusia akan
kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan,
dan kebutuhan hidup lainnya dapat terpenuhi.

Lingkungan budaya
Lingkungan budaya adalah segala kondisi baik berupa
materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan
manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya.
Lingkungan budaya dapat berupa bangunan,
peralatan, pakaian, senjata, dan juga termasuk
nonmateri, seperti tata nilai, norma, adat istiadat,
kesenian, dan sistem politik.
Standar kualitas lingkungan budaya dikatakan baik
jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa
aman dan sejahtera bagi semua anggota
masyarakatnya dalam menjalankan dan mengem
bangkan sistem budayanya.

Kerusakan
Lingkungan

Pengertian
Kerusakan
lingkungan
hidup
dapat
diartikan sebagai proses deteriorasi atau
penurunan
mutu
(kemunduran)
lingkungan.
Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan
hilangnya sumber daya tanah, air, udara,
punahnya flora dan fauna liar, dan
kerusakan ekosistem.

Faktor Penyebab
Peristiwa
Alam

Aktivitas
manusia
Penebangan hutan
secara liar
(penggundulan hutan).
Perburuan liar.
Merusak hutan bakau.
Penimbunan rawa-rawa
untuk pemukiman.
Pembuangan sampah di
sembarang tempat.

Peristiwa Alam
Letusan Gunung berapi
Letusan
gunung
api
dapat
menyemburkan lava, lahar, materialmaterial padat berbagai bentuk dan
ukuran, uap panas, serta debu-debu
vulkanis. Selain itu, letusan gunung
api selalu disertai dengan adanya
gempa bumi lokal yang disebut
dengan gempa vulkanik.
Lava

mematikan kehidupan MH

lahar
dapat
menghanyutkan
lapisan
permukaan tanah dan
menimbulkan longsor lahan.
Uap belerang mencemari tanah
dan
air
karena
dapat
meningkatkan
kadar asam air dan
tanah

Dampak
letusan
gunung
memerlukan
waktu
bertahuntahun
untuk
dapat
kembali
normal. Lama tidaknya waktu
untuk kembali ke kondisi normal
tergantung
pada
kekuatan
ledakan dan tingkat kerusakan
yang ditimbulkan.

Gempa Bumi
Semakin besar kekuatan gempa, maka akan
menimbulkan kerusakan yang semakin parah di
muka bumi. Gempa bumi menyebabkan :
bangunan-bangunan retak atau hancur,
struktur batuan rusak,
aliran-aliran sungai bawah tanah terputus,
jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak,
dan sebagainya.
Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka
akan menimbulkan tsunami.

Banjir
banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan
dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri.
gejala alam murni kondisi alam memang
memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang
turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran
rendah, atau di lembah-lembah sungai.
ulah manusia karena penggundulan hutan di
kawasan
resapan,
timbunan
sampah
yang
menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam
atau pintu pengendali aliran air
Kerusakan yang ditimbulkan:
hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur
karena tererosi aliran air,
rusaknya tanaman, dan
rusaknya
manusia.

berbagai

bangunan

hasil

budidaya

Tanah Longsor

Karakteristik tanah longsor hampir sama


dengan karakteristik banjir. Bencana
alam ini dapat terjadi karena proses alam
ataupun karena dampak kecerobohan
manusia.
Bencana alam ini dapat merusak:
struktur tanah,
merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta
berbagai bangunan lainnya.

Peristiwa tanah longsor pada umumnya


melanda beberapa wilayah Indonesia
yang memiliki topografi agak miring atau
berlereng curam.

Badai Angin/Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang
sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan
angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia,
bahkan sering terjadi pusaran angin.
Bencana ini dapat :
merusakkan berbagai tumbuhan,
memorakporandakan berbagai bangunan, sarana
infrastruktur dan
dapat membahayakan penerbangan.
Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah
tropis di dunia termasuk Indonesia.

Kemarau Panjang
Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim
yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau
terjadi lebih lama dari biasanya.
Bencana ini menimbulkan:
mengeringnya sungai dan sumber-sumber air,
munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan
menggagalkan berbagai upaya pertanian yang
diusahakan penduduk.

Aktivitas Manusia
Pencemaran Lingkungan
Terjadi karena masuknya bahanbahan pencemar (polutan) yang
dapat mengganggu keseimbangan
lingkungan. Bahan-bahan pencemar
tersebut pada umumnya merupakan
efek samping dari aktivitas manusia
dalam pembangunan.
Jenis-jenis pencemaran:
Pencemaran Air
Pencemaran udara
Pencemaran tanah
Pencemaran suara

Pencemaran Udara

Pencemaran Tanah

Disebabkan oleh:

Disebabkan karena :

asap sisa hasil pembakaran,


khususnya bahan bakar fosil
(minyak dan batu bara) yang
ditimbulkan oleh kendaraan
bermotor,
mesin-mesin
pabrik,
dan
mesin-mesin
pesawat terbang atau roket.

sampah plastik ataupun sampah


anorganik lain yang tidak dapat
diuraikan di dalam tanah.

Dampak yang ditimbulkan:

berkurangnya kadar oksigen


(O2) di udara,

menipisnya lapisan ozon (O3),


bila bersenyawa dengan air
hujan
akan
menimbulkan
hujan
asam
yang
dapat
merusak dan mencemari air,
tanah, atau tumbuhan.

penggunaan pupuk atau obatobatan kimia yang digunakan


secara
berlebihan
dalam
pertanian,
sehingga
tanah
kelebihan zat-zat tertentu yang
justru dapat menjadi racun bagi
tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah:
semakin berkurangnya tingkat
kesuburan tanah sehingga lambat
laun tanah tersebut akan menjadi
tanah kritis yang tidak dapat
diolah.

pencemaran Air

Pencemaran Suara

Terjadi karena:

Pencemaran suara adalah tingkat


kebisingan
yang
sangat
mengganggu kehidupan manusia,
yaitu suara yang memiliki kekuatan
> 80 desibel. ditimbulkan dari:

masuknya zat-zat polutan


yang tidak dapat diuraikan
dalam air, seperti deterjen,
pestisida,
minyak,
dan
berbagai
bahan
kimia
lainnya, selain itu,
tersumbatnya aliran sungai
oleh tumpukan sampah juga
dapat menimbulkan polusi
atau pencemaran.
Dampak yang ditimbulkan:
rusaknya ekosistem perairan,
seperti sungai, danau atau
waduk, tercemarnya air tanah,
air permukaan, dan air laut

suara kendaraan bermotor, mesin


kereta api, mesin jet pesawat,
mesin-mesin pabrik, dan instrumen
musik.
Dampak
pencemaran
suara
menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain:
meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena
kebisingan (noise induced hearing
damaged),
susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan
stres.

Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung
lahan terhadap kehidupan.
Contoh degradasi Lahan:
Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah
ataupun karena eksploitasi penambangan yang besarbesaran.
Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi
hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap
ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom,
atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau
terumbu karang.
Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah
manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara
besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan
berpindah.

Penuruna
n
Keanekar
agaman
hayati

Kerusaka
n Hutan

MacamMacam
Kerusaka
n Lahan
akibat
galian

Kerusaka
n DAS

Kerusakan
Hutan
Kerusakan hutan akan
menimbulkan beberapa
dampak negatif yang
besar di bumi antara lain
:
Efek Rumah Kaca
(Green house effect).
Menipisnya lapisan
ozon
Kepunahan spesies
Merugikan negara
Banjir

Penurunan
Keanekaragaman
Pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan hayati (ekosistem)
merupakan penyebab turunnya
keanekaragaman.
Secara umum, rusaknya suatu
ekosistem
disebabkan
oleh
perusakan
habitat,
pembudidayaan
spesies
tertentu, polusi zat-zat kimia,
pemburuan liar, erosi tanah, dan
usaha pencagaran yang tidak
berjalan lancar.
Usaha
untuk
mengatasi
penurunan
jumlah
keanekaragaman hayati sudah
ada. Yaitu dengan metode in situ
dan ex situ

Kerusakan DAS
Beberapa
penyebab
terjadinya kerusakan daerah
aliran sungai adalah karena
sering terjadi banjir, terjadi
erosi dibagian hulu dan
pendangkalan dibagian hilir,
adanya kerusakan gunung
berapi.
Kerusakan
daerah
aliran
sungai yang tidak tertangani
dengan baik menyebabkan
sering terjadi kekeringan dan
kekurangan air pada musing
kemarau, dan banjir pada
musim hujan.

Kerusakan
akibat galian

Lahan

Kerusakan ini disebabkan oleh


adanya penambangan liar dan
penembangan tanpa ijin. Jumlah
pengusaha yang tidak memiliki
SIPD (Surat Ijin Penambangan
Daerah) sangat banyak.
Adapun
akibat
penambangan galian
pertama adalah:

dari
yang

berubahnya bentang lahan


yang berupa terbukanya lahan
dan perubahan topografi.
Lahan yang terbuka akan
menjadi
gersang,
tumbuhtumbuhan dan hewan akan
hilang dan berganti.

F
A
C
T
S
C
O
R
N
E
R

Beberapa fakta terkait tingginya kerusakan lingkungan di Indonesia


akibat kegiatan manusia:
Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan
21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa
bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna.
30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami
kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana
terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan
menurunkan produksi perikanan laut.
Tingginya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan
pencemaran laut di Indonesia. Bahkan pada 2010, Sungai Citarum
pernah dinobatkan sebagai Sungai Paling Tercemar di Dunia oleh situs
huffingtonpost.com. World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai
kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi
dan Mexico City.
Ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka dan terancam
punah. Menurut catatan IUCN Redlist, sebanyak 76 spesies hewan
Indonesia dan 127 tumbuhan berada dalam status keterancaman
tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis), serta 205 jenis
hewan dan 88 jenis tumbuhan masuk kategori Endangered, serta 557
spesies hewan dan 256 tumbuhan berstatus Vulnerable.

Mencegah dan mengatasi


Secara administratif, pada umumnya dilakukan oleh
pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan
dalam bentuk undang-undang dan peraturan untuk
mencegah pencemaran lingkungan.
Secara
teknologis,
dapat
dilakukan
dengan
mengadakan unit pengolahan limbah terhadap limbah
yang ditimbulkan oleh suatu industri sebelum dibuang
ke lingkungan, agar limbah tidak mencemari
lingkungan.
Secara edukatif atau pendidikan, dapat dilakukan
dengan cara penyuluhan dan kampanye mengenai
pentingnya lingkungan sehat, bersih, indah, dan lestari.

Keterbatasan Ekologi
Ekologi berasal dari kata oikos (rumah
tangga) dan logos (ilmu pengetahuan).
Jadi adalah ilmu pengetahuan tentang
timbal balik yang dinamis antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
Hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya sangat terbatas
pada lingkungan yang bersangkutan inilah
yang disebut Keterbatasan Ekologi.

PENYEBAB UTAMA

Degradasi Ekosistem
Kemunduran (degradasi) ekosistem adalah menurunnya fungsi
ekosistem yang disebabkan kerawanan. Degradasi terlihat dari
menurunnya kualitas dan kuantitas fungsi suatu ekosistem, baik fisik
maupun hayati. Kerawanan yang menimbulkan degradasi ekosistem
disebabkan oleh dua hal yaitu :
Peristiwa alami
Kegiatan manusia
Degradasi Ekosistem dapat terjadi diberbagai bidang yaitu: Kehutanan,
pertanian, pertambangan, pengembangan sumber daya air, konstruksi
jalan raya dan urbanisasi.

Usaha-usaha Mengatasi
Keterbatasan Ekologi
Dengan memerhatikan permasalahan dan kondisi sumber daya
alam dan lingkungan hidup di indonesia maka perlu dilakukan
berbagai usaha-usaha mengatasi berbagai permasalahan
lingkungan itu sebagai berikut :
Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui melalui penerapan
teknologi ramah lingkungan dengan memerhatikan daya duyung
dan daya tampungnya.
Menegakkan hukum secara adil dan kosisten untuk menghindari
perusakan sumber daya alam dan pencemaran lingkungan.

Mendelegasi kewanangan dan tanggung jawab kepada


pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup secara bertahap.
Membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup secara bertahap.
Menerapkan secara efektif setiap penggunaan indikator
untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup.
Memelihara keragaman konservasi yang sudah ada dan
menetapkan konservasi yang baru di wilayah tertentu.
Mengikut
sertakan
masyarakat
dalam
rangka
menanggulangi permasalahan lingkungan global.

Thanks To:
Allah
My Beloved Friends, CHS1
https://rizkyalfandi85.wordpre
ss.com/faktor-faktor-penyebabkerusakan-lingkungan-hidup/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ke
rusakan_lingkungan
http://www.worstpolluted.org

sumber
http://hiberuntan.blogspot.com/2013/05
/pengertian-dan-karateristik-kualitas.
html
http://www.bimbie.com/kualitas-lingku
ngan-hidup.htm
https://wellyaterforum.wordpress.com
/2011/11/12/mutu-lingkungan-hidup-de
ngan-resiko/

http://www.sridianti.com/pengertianlingkungan-hidup-menurut-para-ahli.h
tml
http://ennisskarsiwulan.blogspot.co
m/2013/08/pengertian-lingkungan-hid
up-menurut.html

Anda mungkin juga menyukai