Anda di halaman 1dari 61

PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP

Alifatul LM. Elsya NK. Hani M. Lina R. Qatrunnada HM

Tujuan Pembangunan Nasional


a. Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia.
b. Melakukan usaha secara berkelanjutan.
c. Melandaskan diri pada kemampuan nasional.
d. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Memperhatikan tantangan perkembangan global.

Upaya
Pelestarian
Tanah

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang


Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

Upaya Oleh Pemerintah

MASALAH TANAH?
bencana tanah longsor dan banjir
Banjir =erosi =kesuburan
Tanah longsor
PADANG TANDUS
menggalakkan kegiatan menanam pohon
penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul.
dibuat sengkedan/terasering di dataran yang miring

Oleh Pemerintah bersama Masyarakat

Pelestarian Hutan :3

HUTAN
Pengertian hutan adalah
Suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan
berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan
yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Definisi hutan yang disebutkan di atas, terdapat unsurunsur yang meliputi:
a. Suatu kesatuan ekosistem
b. Berupa hamparan lahan
c. Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam
lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya

Fungsi dan Kegunaan


Hutan

kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak
yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Berikut adalah beberapa fungsi hutan:
1. Fungsi Ekonomi
- Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi
berbagai barang yang bernilai tinggi.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal.
- Menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil
hutan ke luar negeri.
2. Fungsi Klimatologis
- Hutan dapat mengatur iklim
- Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan
oksigen bagi kehidupan.
3. Fungsi Hidrolis
- Dapat menampung air hujan di dalam tanah
- Mencegah intrusi air laut yang asin
- Menjadi pengatur tata air tanah
4. Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir

A. PEMERINTAH
PERATURAN MENTERI
KEHUTANAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR P.47/MENHUT-II/2013
Tentang Pedoman, Kriteria dan Standar
Pemanfaatan Hutan di Wilayah Rertentu pada
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan
Pengelolaan Hutan produksi
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
41 TAHUN 1999
Tentang Kehutanan
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 3 TAHUN 2008
Tentang perubahan:
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2007
Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan

Undang-undang No. 22 Tahun 1999 maupun PP No. 25 Tahun 2000


menegaskan Kewenangan Daerah Atas Pengelolaan Kawasan
Hutan Lindung. PadaUndang-undang No. 22 Tahun 1999 Pasal 10
dapat disimpulkan, bahwa daerah berwenang mengelola
sumberdaya nasional yang tersedia di wilayahnya dan
bertanggungjawab untuk memelihara kelestarian lingkungan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aspek Hukum dan Kewenangan


Pengelolaan Hutan lindung

Keputusan Presiden RI No 32/1990 tentang Pengelolaan Kawasan


Lindung dapat disimpulkan bahwa untuk pemahaman fungsi dan
manfaat kawasan lindung perlu diupayakan kesadaran masyarakat
akan tanggung jawabnya dalam pengelolaan kawasan lindung,
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemda Propinsi yang
mengumumkan kawasan-kawasan tertentu sebagai kawasan
lindung.
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 25/2000 dapat

Ketegasan Penegakkan Hukum

Ketegasan Pemerintah dalam kebijakan yang diambil haruslah


Peran
Pemerintah
memikirkan kelestarian hutan. Pemerintah dan para penegak
hukum juga harus memberikan hukuman yang seberatberatnya kepada pelaku pembalakan liar dan para cukong
yang berada dibalik pelaku pembalakan liar itu. Pemerintah
juga harus menindak tegas orang-orang yang telah melakukan
pencurian sumber daya hutan serta para pelaku perusak
hutan. Hukum tak pandang bulu, walaupun seorang pejabat
kepala daerah yang melakukan harus dihukum seberatberatnya.

. Menerapkan Birokrasi Paperless


Kebijakan Pemerintah atau birokrasi pemerintahan masih
banyak menggunakan kertas-kertas. Hal ini sangat tidak
mendukung terhadap kelestarian hutan. Semua itu bisa

industri furniture, kertas dan bahan bangunan. Sebagai


penggantinya pemerintah bisa menggalakan pariwisata hutan.
Pemerintah bisa membangun wisata alam yang selama ini
sudah dibangun di beberapa tempat misalnya di taman hutan
Gunung Leuser Sumatera Utara dan Taman Nasional Ujung
Kulon di jawa Barat.

Kebijakan Semua Hutan adalah Hutan


Lindung

Pemerintah harus menerapkan kebijakan bahwa semua hutan


adalah hutan lindung, yang wajib dilindungi dan dilestarikan.
Tindak berat kepada siapa saja yang melakukan penebangan
liar di setiap hutan di negeri ini.Dengan kebijakan ini maka
kerusakan hutan bisa dikurangi sedikit demi sedikit.

Reboisasi Tepat Sasaran dan Perawatan

B. Pemerintah dan Masyarakat


Agroforestri
Atau wanatani yang arti sederhananya yaitu menanam
pohon di lahan pertanian. Agroforestri merupakan
salah satu sistem pengelolaan lahan hutan dengan
tujuan untuk mengurangi kegiatan perusakan atau
perambahan hutan sekaligus meningkatkan
penghasilan petani secara berkelanjutan.
Jenis-jenis Agroforestri:
1. Agroforestri Sederhana
2. Agroforestri Kompleks : Pekarangan atau kebun
Agroforest

Sistem Silvikultur pada hutan


Produksi
ilmu dan seni menghasilkan dan
memelihara hutan dengan
menggunakan pengetahuan silvika
untuk memperlakukan hutan serta
mengendalikan susunan dan

Melakukan Reboisasi
Menerapkan Sistem Tebang Pilih.
Menerapkan Sistem Tebang
Tanam.
Melakukan Penebangan secara
Konservatif.

Menghilangkan
Kebiasaan
Ladang
Peran Masyarakat
Berpindah-Pindah

Bagi masyarakat petani harus dihindari pembukaan lahan


hutan untuk pembuatan ladang yang berpindah-pindah. Ini
juga penyebab kerusakan hutan yang mungkin masih sering
terjadi terutama di daerah-daerah terpencil.

Kebiasaan Menanam Pohon


Masyarakat terutama generasi muda diharapkan mempunyai
kebiasaan menanam pohon dilingkungan tempat tinggalnya.
Baik dipekarangan rumah atau dipinggir-pinggir jalan desa

Menjaga Lingkungan Hidup, menghemat


Air Bersihdan Daur Ulang

UPAYA PELESTARIAN
UDARA OLEH
PEMERINTAH

PROLOG..

Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas


yang sanagt bermanfaat dalam melindungi bumi dari bendabenda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat
ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem
penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada tanaman.

Upaya untuk melestarikan udara


adalah :
Mengembangkan penghijauan
Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang
dapat menimbulkan kabut asap
Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter
penyaringan di setiap pabrik
Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor
dengan system buangan gas/asap yang ambang batas

Lanjutan..
Ditingkat rumah tangga --> dapat berupa tidak membakar
sampah di pekarangan, tidak menggunakan lemari es, tidak
merokok di dalam ruangan.
Ditingkat wilayah --> dapat berupa reboisasi, memelihara
tanaman kota, tidak menebang hutan secara liar.
Ditingkat nasional, dapat berupa larangan insektisida
berbahaya, keharusan membuat cerobong asap pada pabrik,
lokasi industri yang jauh dari lingkungan

UPAYA PELESTARIAN
UDARA OLEH MASYARAKAT
DAN PEMERINTAH

Upaya-upaya tersebut adalah..


Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman
hias di sekitar kitaTanaman dapat menyerap gas-gas
yang membahayakan bagi manusia.

Itu Karena
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan
tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi
atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembaban udara
akan tetap terjaga.

Lanjutan..
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan
gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun
pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang
terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan
industri

Misalnya..
Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke
udara adalah dengan menggunakan bahan
industriyang aman bagi lingkungan, serta pemasangan
filter pada cerobong asap pabrik.

Lanjutan.
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas
kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas
freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun
kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan
gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon
menyusut.

Karena..
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan
sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan
kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang
berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan
menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan
global terjadi di antaranya karena makin menipisnya

Upaya
Pelestarian
Laut/Pantai

OLEH
PEMERINTA
H

PP No 19 Tahun 1999 tentang


Pengendalian Pencemaran dan atau
PerusakanLaut
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
Undang -Undang Republik Indonesia
Nomot 6 Tahun 1996 Tentang Perairan
Indonesia
DLL

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik


Indonesia Nomor PER.05/MEN/2008 Tentang Usaha
Perikanan Tangkap
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor PER.08/MEN/2008 Tentang Penggunaan
Alat Penangkapan Ikan Jaring Insang (Gill Net) di Zona
Ekonomi Eksklusif
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2007 Tentang Dewan Kelautan Indonesia

OLEH
PEMERINTA
H DAN
MASYARAKA
T

1. Melakukan reklamasi pantai


dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar
pantai.
Tanaman bakau sangat bermanfaat
untuk menghalau deburan air laut yang
bisa menyebabkan terkikisnya daratan.
Jika daratan terkikis maka bisa
berpotensi banjir akibat air laut yang
pasang. Tanaman bakau perlu
diupayakan sebagai tembok laut
mencegah bencana banjir.

2. Melarang pengambilan batu


karang yang ada di sekitar
pantai maupun di dasar laut
karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
Jika habitat laut rusak tentu
menyebabkan kerusakan
populasi laut yang lain.

Pencagaran habitat-habitat
laut yang memiliki nilai
sumber daya yang tinggi,
seperti yang telah
diberlakukan pada Taman
Laut Bunaken dan Taman
Laut Kepulauan Seribu.

3. Melarang pemakaian
bahan peledak dan bahan
kimia lainnya dalam
mencari ikan.
Karena bisa mengganggu ekosistem
laut. Penggunaan bahan berbahaya
tersebut bisa mematikan ikan bahkan
yang masih kecil. Jika hal ini dibiarkan
tentu bisa mengganggu populasi ikan
dan ekosistem laut yang lain.

Penegakan hukum bagi


pelaku tindakan pengelolaan
sumber daya perikanan
yang menggunakan alat
tangkap ikan pukat harimau
atau sejenisnya yang
bersifat merugikan

4. Mencegah tumpahnya
minyak mentah yang dapat
mematikan makhluk hidup
di laut
Menghindari terjadinya
kebocoran tangki-tangki
pengangkut bahan bakar minyak
pada wilayah laut

5. Melarang pembuangan
limbah ke laut
Merusak ekosistem didalam laut

Upaya Pelestarian Flora dan Fauna

Oleh pemerintah

Membangun pusat rehabilitasi dan


konservasi bagi hewan-hewan dan
tumbuhan

Menurut undang-undang konservasi


alam, konservasi alam dibagi menjadi
2:

Cagar alam

perlindungan yang berlaku terhadap


daerah-daerah di mana kradaan alamnya mempunyai nilai
khas untuk ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan
kepentingan umum, serta keseimbangan alam.

Suaka Margasatwa perlindungan yang berlaku


terhadap daerah-daerah di mana satwa-satwanya
mempunyai nilai khas untuk ilmu pengetahuan,
kebudayaan, dan kepentingan umum, serta keseimbangan
alam.

1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan
kepada hewan/binatang yang hampir punah. Contoh :
harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang
dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang
hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk
berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang.
3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang
diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan.
Contoh : hutan lindung

4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu
daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di
dalamnya. Taman nasional dibagi ke dalam zona-zona tertentu. Taman
nasional lorentz, taman nasional komodo, taman nasional gunung
leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang
sebagai teknik upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk
cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh : Taman
laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar,
taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.
6. Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan
lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek
wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup.

Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:


melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan
liar.
mengembalikan hewan piaraan ke kawasan
habitatnya.
mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.
Melarang dan memberikan sanksi yang tegas bagi
orang yang menyelundupkan hewan langka

Menetapkan beberapa
jenis binatang yang
perlu dilindungiseperti:

Soa-soa (biawak),
Komodo,
Landak Semut Irian,
Kanguru Pohon,
Bekantan,
Orang Utan (Mawas),
Kelinci liar, bajing terbang,
bajing tanah,
Siamang,
macan Kumbang,
beruang madu,
macan dahan kuwuk,
Pesut,

ikan Duyung,
gajah,
tapir,
badak,
anoa,
menjangan,
banteng,
kambing hutan,
Sarudung,
owa,
Sing Puar, Peusing.

Menetapkan Tumbuhan yang


dilindungi

Cendana
Enau
Rafflessia
Pohon Ulin
Damar

Balam Suntai
Mimba
Bayur
Jeluntung
Tembesu

Melakukan usaha pelestarian biota perairan,


antara lain:
Mencegah perusakan wilayah perairan.
Melarang cara-cara penangkapan yang dapat
mematikan ikan dan biota lainnya (ilegal),
misalnya dengan bahan peledak.
Melindungi anak ikan dari gangguan dan
penangkapan.
Membuat taman laut
Memberikan sanksi yang tegas

Mengadakan konferensi internasional tentang


lingkungan

Membudayakan sikap
menyayangi hewan dan
tanaman langka kepada
masyarakat
Lewat berbagai cara, seminar, penyuluhan, film,
kegiatan seperti menanam pohon bersama,
kurikulum wajib di sekolah

Oleh Masyarakat
Mencintai hewan-hewan langka dan tumbuhantumbuhan langka
Mematuhi peraturan pemerintah
Tidak mengeksploiatsi, mengambil secukupnya
Tidak merusak
Ikut organisasi-organisasi pro-lingkungan
Menolak segala sesuatu yang merusak lingkungan

Organisasi pro lingkungan

http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/tujuan-hakekat-d
an-ciri-pembangunan.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/linkunga
n-hidup-kerusakan-lingkungan.html
http://hutantani.blogspot.com/2014/04/pengertian-silvika
-dan-silvikultur-kehutanan.html
http://ilmuhutan.com/pengertian-hutan/
http://ilmuhutan.com/sistem-silvikultur-pada-hutan-produ
ksi/
http://ilmuhutan.com/jenis-jenis-agroforestri/
http://www.academia.edu/7263193/Makalah_Pelestarian
_Lingkungan_Hidup
https://prezi.com/27vi57liqu4g/pelestarian-flora-dan-fau
na/
http://
indriria.blogspot.com/2010/12/usaha-pelestarian-lingku
ngan-hidup.html
http://bangjuju.com/upaya-pelestarian-lingkungan-bers
ama
/
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/04/03/p

THA
NKS
TO :
D

Anda mungkin juga menyukai