Anda di halaman 1dari 7

Jawaban Aktivitas Individual

Jawaban terkait Deforestasi (Hal 244-245) :

1) Deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat
dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau
permukiman.

2) Faktor penyebab deforestasi sangat bervariasi, Dove (1993) menyatakan perladangan rakyat
memiliki implikasi yang besar terhadap deforestasi. Beberapa pihak memandang rendahnya produksi
petani kecil dan meningkatnya jumlah petani kecil sebagai penyebab utama deforestasi (Fraser 1996).

3) Deforestasi terjadi di seluruh dunia, tetapi beberapa daerah yang paling terkenal adalah di Amazon,
Kongo, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki salah satu tingkat deforestasi
tertinggi di dunia karena aktivitas seperti pertanian, perkebunan, dan pembukaan lahan untuk
keperluan industri.
4) Di Indonesia, selama setengah abad periode tahun 1950-2000, ada 40% hutan yang hilang. Dari
yang sebelumnya luasnya mencapai 162 juta hektare berkurang menjadi 98 juta hektare.

Pada abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-18, tutupan hutan alam di Jawa diperkirakan masih
sekitar 9 juta hektare. Namun, pada akhir tahun 1980-an, tersisa 0,97 juta hektare atau 7% dari luas
total Pulau Jawa.

Periode 1970-an FAO mengatakan laju deforestasi di Indonesia mencapai 300 ribu hektare/tahun.
Kemudian periode 1990-an laju deforestasi meningkat menjadi 1 juta hektare/tahun.

Deforestasi sebagian besar merupakan akibat dari suatu sistem politik dan ekonomi yang korup, yang
menganggap sumber daya alam, khususnya hutan, sebagai sumber pendapatan yang bisa dieksploitasi
untuk kepentingan politik dan keuntungan pribadi.

5) Dampak deforestasi antara lain :


1. Memicu Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Peran hutan berperan untuk menyimpan cadangan-cadangan karbon secara besar. Hutan juga mampu
menyerap karbon dioksida berlebih yang ada di udara dan mengkonversinya menjadi oksigen melalui
proses fotosintesis yang dapat menyimpan karbon lebih dari dua ratus miliar ton.

Sehingga deforestasi berpengaruh sangat besar terhadap perubahan iklim yang berkaitan dengan
karbon-karbon yang ada di udara dan pada tanah gambut. Apabila lahan gambut kehilangan pohon di
atasnya maka akan melepaskan karbon yang tersimpan ke udara.

2. Punahnya flora dan fauna

Indonesia memiliki berbagai jenis flora dan fauna, kekayaannya juga diakui untuk skala dunia.
Terdapat pula berbagai flora dan fauna endemik yang hanya ditemui di tempat tersebut. Menjaga
kelestariannya menjadi sangat penting, supaya mereka dapat berkembang biak dengan baik dan tidak
punah.

Deforestasi memberikan berbagai dampak buruk bagi flora dan fauna. Hal ini membuat deforestasi
tidak memberikan keuntungan untuk lingkungan atau ekosistem, tetapi hanya menguntungkan untuk
sekelompok manusia.

6) Dampak deforestasi sangat luas dan memengaruhi berbagai pihak, termasuk:

1. Lingkungan: Hilangnya habitat alami mengancam keberagaman hayati dan mengurangi


kemampuan ekosistem untuk menyediakan layanan ekosistem seperti penyediaan air bersih
dan mitigasi bencana alam.

2. Masyarakat lokal: Masyarakat yang bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka, baik
secara langsung maupun tidak langsung, seperti suku-suku adat, petani kecil, dan penduduk
asli, mengalami kerugian sumber daya alam, kehilangan mata pencaharian, dan konflik dengan
perusahaan yang menggusur lahan mereka.

3. Iklim global: Deforestasi menyumbang secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca,
menyebabkan perubahan iklim yang lebih ekstrim dan merugikan.
Dampak ini terjadi karena deforestasi mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap karbon,
menyebabkan kerusakan ekosistem, dan mengganggu siklus air serta cuaca lokal.

7) Ya, deforestasi bisa dihentikan dengan upaya yang tepat. Ini memerlukan kombinasi dari kebijakan
pemerintah yang kuat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan. Deforestasi bisa
juga dihentikan dengan langkah-langkah perlindungan hutan yang efektif, seperti pembatasan
eksploitasi kayu ilegal, penegakan hukum yang ketat terhadap aktivitas ilegal di hutan, serta promosi
praktik pertanian dan kehutanan berkelanjutan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, LSM, dan
masyarakat lokal juga sangat penting untuk mengubah pola pikir dan perilaku terhadap pemanfaatan
hutan.

8) Untuk mengatasi persoalan deforestasi, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Perlindungan Hutan: Menerapkan kebijakan yang memperkuat perlindungan hutan dan


kawasan konservasi alam.
2. Penegakan Hukum: Memperkuat penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal seperti
penebangan liar dan pembakaran hutan.
3. Pengelolaan Lahan Berkelanjutan: Mendorong praktik pertanian dan kehutanan
berkelanjutan untuk mengurangi tekanan terhadap hutan.
4. Penyuluhan dan Pendidikan: Memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat
tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.
5. Kolaborasi Internasional: Bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatasi
deforestasi secara global dan mendorong keberlanjutan dalam pengelolaan hutan.

9) Ya, ada hubungan yang sangat erat antara deforestasi dan perubahan iklim. Deforestasi, atau
penghilangan hutan secara besar-besaran, berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah
kaca, seperti karbon dioksida (CO2), ke atmosfer. Hutan-hutan menyimpan karbon dalam biomassa
dan tanahnya. Ketika hutan ditebang atau dibakar, karbon yang disimpan tersebut dilepaskan ke udara
dalam bentuk CO2.
Selain itu, hutan-hutan juga berperan dalam mengatur iklim regional dan global dengan menyediakan
layanan ekosistem seperti pengaturan suhu, pola hujan, dan sirkulasi udara. Deforestasi mengganggu
keseimbangan ini, menyebabkan perubahan suhu yang ekstrem, pola hujan yang tidak teratur, dan
berbagai dampak negatif lainnya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Jadi, deforestasi bukan hanya menyebabkan hilangnya habitat dan keanekaragaman hayati, tetapi juga
mempercepat perubahan iklim dengan melepaskan karbon yang tersimpan dalam hutan dan
mengganggu fungsi ekosistem yang penting untuk mengatur iklim.

10) Ya, sangat penting bagi kita untuk peduli terhadap persoalan deforestasi. Ada beberapa alasan
mengapa ini penting:

1. Perlindungan Lingkungan: Hutan adalah habitat bagi jutaan spesies tanaman dan hewan, dan
deforestasi mengancam keberlangsungan hidup mereka. Peduli terhadap deforestasi berarti
memperjuangkan keberagaman hayati dan menjaga ekosistem yang sehat.

2. Perubahan Iklim: Deforestasi menyebabkan pelepasan karbon yang tersimpan dalam hutan ke
atmosfer, yang mempercepat perubahan iklim. Dengan mengurangi deforestasi, kita dapat
membantu memperlambat laju perubahan iklim global.

3. Kesejahteraan Manusia: Hutan juga memberikan berbagai manfaat bagi manusia, seperti
penyediaan air bersih, regulasi iklim, dan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan
menjaga hutan tetap utuh, kita juga melindungi kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Jadi, peduli terhadap persoalan deforestasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan,
mengurangi dampak perubahan iklim, dan memastikan kesejahteraan manusia dan keberlangsungan
ekosistem.

11) Bisa disimpulkan bahwa jika laju deforstasi tetap seperti sekarang, dalam 100 tahun mendatang
hutan kita akan hilang. Hal ini disimpulkan dari data yang menunjukkan bahwa deforstasi yang terjadi
pada tahun-tahun lalu telah menyebabkan kerusakan hutan yang cukup signifikan. Selain itu, data dari
Global Forest Watch menunjukkan bahwa tropical rainforests lost 10% more primary forest cover in
2022 compared to 2021, totaling over 4 million hectares (approximately 16,000 square miles). Hal ini
berpotensi untuk meningkatkan temperatur, mengurangi biodiversitas, dan mengganggu fungsi yang
penting untuk kehidupan manusia.

Untuk mengambil kesimpulan seperti itu, dibutuhkan data dan analisis yang menggambarkan tingkat
deforstasi, kondisi hutan, dan efek yang diakibatkan. Data dari penelitian dan studi terhadap hutan di
Indonesia dan lain-lainnya dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan yang terjadi dan
bagaimana ia akan berpengaruh pada hutan dalam masa dekat. Analisis terkait faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap deforstasi, seperti pemanfaatan lahan, kegiatan perkebunan, dan penggalian
bahan galian, juga dapat diperhatikan.

Nama-Nama Anggota :

1) David Usmany
2) Saverio Sikteubun

3) Berlian Batdjedelik

4) Jonathan djapandjatay

5) Chaterina Yoseph

6) Locia Tuhehay

7) Jean Tuapetel

KELOMPOK 2

INFORMATIKA 2

Anda mungkin juga menyukai