DAYA ALAM
ARADHANA GHINACITTA INANTYA
IPS
[COMPANY NAME] | [COMPANY ADDRESS]
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA)
Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia, dikelola oleh beberapa pihak, baik dari pihak
Pemerintah maupun Swasta. Kedua pihak saling mendukung satu sama lain dalam membuat
regulasi (peraturan) SDA, menjadi operator pengelolaan SDA, dan saling mengontrol dalam
pengelolaan SDA. Pemanfaatan SDA, harus mengutamakan dua prinsip, yaitu optimal dan
lestari. Hal ini disebabkan karena sumber daya alam yang tersedia saat ini tidak hanya
diperuntukkan untuk generasi ini saja, tetapi juga akan digunakan untuk generasi yang akan
datang. Sekarang mari kita pelajari lebih lanjut tentang prinsip-prinsip dalam pengelolaan
sumber daya alam dan sistem kelembagaan yang ada dalam pemanfaatan SDA.
Berbagai pihak telah berdaya upaya untuk melakukan penghematan, dengan menggunakan
energi alternatif. Sumber energi alternatif, akan dapat mengurangi penggunaan sumber energi
tidak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Penggunaan sumber energi alternatif
juga akan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada SDA, seperti: air,
udara, hutan, dan lain-lain.
Dengan demikian, sumber daya alam harus senantiasa dikelola secara seimbang untuk
menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan
yang berkelanjutan diseluruh sektor dan wilayah, menjadi prasyarat utama untuk
diinternalisasikan kedalam kebijakan dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong
investasi pembangunan jangka menengah. Prinsip-prinsip tersebut, saling bersinergis dan
melengkapi dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik berdasarkan pada asas
partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
4) Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan
udara. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga udara, agar tetap bersih dan sehat, antara
lain:
5) Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini, tanpa diimbangi
dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan:
Wawasan
Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia
seluas 1.094.692 hektar. Secara administrasi, terletak di dua provinsi (Provinsi Aceh dan
Sumatera Utara). Hutan tersebut sebagian besar berada di Aceh Timur, Aceh Selatan, dan
Langkat Sumatera Utara. Hutan ini terkenal dengan hasil kopi kelas dunia dan tembakau.
1. Melakukan reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
2. Melarang pengambilan batu karang yang berada disekitar pantai maupun di dasar laut.
3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya, dalam mencari ikan.
Peran Kelembagaan dalam Pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam)
1. asas kelestarian,
2. asas keseimbangan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi,
3. asas kemanfaatan umum,
4. asas keterpaduan dan keserasian,
5. asas keadilan,
6. asas kemandirian, serta
7. asas transparansi dan akuntabilitas.
Dalam pengelolaan sumber daya alam, lembaga-lembaga terkait dibagi dalam 3 kategori,
yaitu: Operator, Regulator, dan Kontrol. Apa perbedaan diantara ketiganya ? Mari, kita
pelajari bersama-sama.
Sektor penting yang dikelola oleh BUMN, meliputi: pertanian, perkebunan, kehutanan,
pertambangan, manufaktur, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik,
perdagangan, industri, dan konstruksi.
Contoh-contoh BUMN antara lain adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Perkebunan Nusantara
(persero), Perum Perhutani (persero), PT Timah (persero) Tbk, dan lain sebagainya.
BUMS adalah badan usaha yang didirikan oleh pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan berorientasi untuk mendapatkan keuntungan. Menurut bentuk hukumnya,
BUMS terbagi menjadi empat jenis :
Peranan BUMS sendiri adalah memberi kontribusi dalam perekonomian nasional berupa
pendapatan nasional sebesar 31%.
Fungsi Sosial, bahwa BUMS memiliki peran sebagai berikut:
3) Koperasi
Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa orang
untuk kepentingan para anggotanya. Kegiatan koperasi dilandasi oleh prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Dalam perekonomian Indonesia, peran koperasi dapat dilihat dari:
Pemberdayaan koperasi yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan akan
mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi
nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan
masyarakat, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan koperasi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan pencapaian sasaran
dibidang: kesehatan, pendidikan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Peran koperasi:
1. Meningkatkan penghasilan para anggotanya. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh
koperasi, dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitas
masing-masing anggota.
2. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
3. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi, lebih murah dari yang ditawarkan di
toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa, mampu dibeli oleh para anggota
koperasi yang kurang mampu.
4. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak
semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi melayani dengan baik keperluan
anggotanya.
5. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap
anggota koperasi memiliki hak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui
laporan keuangan koperasi.
6. Melatih masyarakat yang menjadi anggotanya untuk menggunakan pendapatannya
secara lebih efektif, dan membiasakan untuk hidup hemat.
Wawasan :
Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional Indonesia, dengan kata lain koperasi
sebagai pilar atau penyangga utama perekonomian nasional. Koperasi dijadikan sebagai
sokoguru perekonomian nasional, karena beberapa hal, yaitu: 1) koperasi mendidik sikap
mandiri (self-helping), 2) koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, 3) koperasi digali dan
dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia, dan 4) koperasi menentang segala paham
yang berbau individualisme dan kapitalisme.
1) Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk membuat peraturan dan regulasi agar roda
perekonomian negara dapat berjalan dengan baik. Peraturan yang dibuat pemerintah,
mencakup keseluruhan lembaga operator, baik itu BUMN, BUMS, maupun Koperasi. Pada
akhirnya, dengan dibuatnya peraturan yang mendukung dunia usaha dan rakyat sebagai
konsumen, terciptalah kesejahteraan yang mengantarkan kepada tujuan pembangunan
nasional.
Kebijakan yang merupakan usaha untuk mendorong dan memajukan dunia usaha dan
perdagangan, adalah sebagai berikut:
2) Pemerintah Daerah
1) Lembaga Pemerintah
Pemerintah menjadi pihak penting dalam mengontrol pelaksanaan kebijakan yang berlaku.
Jika terdapat pelanggaran pada pelaksanaannya, maka pemerintah dapat melaporkan ke
lembaga yudikatif untuk diberikan sanksi.
Selain pemerintah, lembaga bukan pemerintah juga bisa menjadi lembaga kontrol terhadap
pelaksanaan kebijakan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti: Wahana Lingkungan
Hidup (Walhi), World Wide Fun for nature (WWF)dan Greenpeace. Masyarakat umum juga
dapat melakukan kontrol, melalui kearifan lokal setempat. Kearifan lokal dapat menjadi
peran dalam mengontrol dan mengendalikan eksploitasi sumber daya alam.
Berikut adalah peran lembaga kontrol dalam pengelolaan sumber daya alam:
1. Mengontrol pengelolaan sumber daya alam agar sesuai dengan asas keberlanjutan.
2. Mengawasi pengelolaan sumber daya alam agar sesuai dengan UUD 1945.
3. Mengevaluasi pengelolaan sumber daya alam agar kinerjanya meningkat dikemudian
hari.
4. Melakukan kontrol dalam setiap pengelolaan sumber daya alam agar sesuai dengan
asas keberlanjutan.
5. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam, sesuai
dengan UU yang berlaku.
6. Memberikan sanksi kepada pelanggar peraturan.