Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadil fathurrahman

Npm : 19.09.0.013
MK : Ilmu lingkungan

1. Terjadinya polusi asap kebakaran yang berasal dari wilayah


sumatera dan Kalimantan hingga berdampak ke wilayah malaysia,
singapura dan kepri, Merupakan suatu hal yang dipandang dari sudut
manajemen lingkungan yaitu Menyangkut aspek manusia, alam, dan
pengelolaan. Susun analisis anda dan Berikan penjelasan secara
komprehensif pada 3 aspek tersebut berdasarkan kajian Ekologi
(hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya)!
 Aspek manusia Pemilik perusahaan atau masyarakt indonesia
kerap membakar lahan untuk membuka lahan baru, tindakan seperti
ini telah di larang oleh pemerintah dalam undang undang hukum dan
perundangan yang berhubungan dengan tata kelola hutan dan lahan
Karena bisa merusak tatanan pola kehidupan alam mulai dari dampak
kesehatan hingga kerugian ekonomi akibat asap atau polusi yang
disebabkan oleh kebakaran hutan dan menghalangi transportasi udara
maupun laut dalam urusan perdagangan antara wilayah . asap kabut
menimbulkan kerugian bagi negara tetangga, khususnya bagi Malaysia
dan Singapura. Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya dalam hal
kesehatan, tetapi dalam aspek lain membuat kegiatan perekonomian
terganggu. Hal tersebut menimbulkan protes dari pemerintah
Malaysia dan Singapura, yang menganggap bahwa pemerintah
Indonesia tidak mampu menyelesaikan kasus karhutla yang terjadi
hampir tiap tahunnya.
 Aspek Alam Pada dasar nya daerah yang sering ternjadi kebakaran lahan
umumnya bertanah gambut yang mudah terbakar karena kondisi tanah
gambut adalah tanah rawa atau berakar sehingga hal ini juga memicu
mudahnya api pembakaran menjalar,sehingga menjadikan lahan yang pada
awalnya hanya terbakar sedikit menjadi luas hingga mengakibatkan lahan
langlain yang juga ikut terbakar dan menjalar.
 Aspek pengelolan Kurangnya ketegasan pemerintah dalam menangani
masalah ini serta banyak permainan dalam menjalan undang-undang dalam
peraturan menjaga kelestarian alam membuat pengelolan hutan menjadi
tidak baik .dan dipicu ketidaktahuan ilmu tentang lingkungan dan bencana
lingkungan menjadikan hal ini mudah dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.sanksi tegas dan undang -undang dijalan akan
membuahkan tata Kelola hutan yang baik disertai dengan ahli ilmu
lingkungan yang jujur yang mengedukasi masyarakat akan menjadikan lebih
baik tata Kelola hutan.

2. Untuk dapat memulihkan keseimbangan lingkungan yang rusak


adalah penting untukmenciptakan keragaman dalam sistem
lingkungan. Semakin beragam isi lingkungan maka makin stabil sistem
tersebut. Beragamnya isi lingkungan akan memperbesar daya dukung
lingkungan untuk menampung gangguan-gangguan. Pembangunan
pada hakekatnya menimbulkan keragaman dan diversifikasi dalam
kegiatan ekonomi (Salim, 1981). Semakin beragam kegiatan ekonomi
semakin besar kemampuan ekonomi negara itu untuk tumbuh cepat
dan stabil. Namun demikian, keragaman dalam kegiatan ekonomi
harus sejalan dengan usaha meragamkan sistem lingkungan. Hal ini
hanya mungkin apabila dalam proses pembangunan sudah
diperhitungkan segi lingkungan hidup dan diusahakan keselarasan
antara pengembangan keragaman kegiatan ekonomi dengan
pengembangan keragaman sistem lingkungan. Pengaruh samping dari
pembangunan seperti menyusutnya sumber daya dan pencemaran
telah mengancam kehidupan manusia di seluruh dunia tak terkecuali
negara maju.
proses pemecahan masalah lingkungan yang dihadapi manusia adalah
hal yang mengikuti pemahaman tentang akar permasalahannya yaitu
mengembangkan strategi untuk mengoreksi masalah yang ada pada
saat sekarang dan mencegah kejadian di masa datang. Selama
bertahun-tahun para ahli mencari jawaban untuk memecahkan
masalah lingkungan. Implementasi pemecahan pada tingkat akar
penyebabnya merupakan pemecahan masalah yang sebenarnya bukan
hanya pemecahan seadanya yang diwariskan kepada generasi
berikutnya.Pemecahan yang berawal pada akar penyebabnya
merupakan pemecahan yang sistemik bukan nhanya sekedar
pemecahan yang bersifat simptomatik. Pemecahan yang sistemik
memberikan harapan terbesar untuk menciptakan hubungan
lingkungan dan manusia berkelanjutan

3. Krisis keanekaragaman hayati ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor,


yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Faktor-faktor ini
dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor
struktural. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

A. Faktor teknis
Ada 3 (tiga) aspek yang masuk kedalam kategori faktor teknis yaitu
kegiatanmanusia, teknologi yang digunakan, dan kondisi alam itu
sendiri. Ketiga aspek ini diperkirakan mampu menimbulkan
kerusakan dan kepunahan keanekaragaman hayati seperti yang
diuraikan berikut ini:

a. Faktor kegiatan manusia


b. Pemilihan teknologi
c. Faktor alam
B. Faktor structural
Ada dua akar persoalan atau masalah struktural. Pertama, paradigm
pembangunan yang dianut oleh pemerintah selama era 1970-an hingga
1990-an dan kedua, belum terbentuk tata kelola (good governance)
yang baik.

Dua pertiga luas seluruh wilayah kepulaun Indonesia adalah laut. Luas
ini mencakup perairan kepulauan, perairan teriotorial, dan Zone
Ekonomi Ekslusif seluas lebih dari 5,8 juta km . Dengan potensi lestari
sumber daya ikan mencapai sekitar 6,4 juta ton pertahun (DirJen
Perikanan Tangkap, 2004), laut memiliki nilai penting bagi jutaan
manusia yang menggantungkan hidupnya pada ekonomi perikanan.
Ekosistem laut tropis juga memilikin tingkat keanekaragaman hayati
tumbuhan dan hewan yang tinggi untuk membangun industri
pariwisata melalui kegiatan ekoturisme dan penemuan produk-produk
biochemical (English et al., 1997).2

Metodologi
Untuk dapat memanfaatkan potensi yang masih tersisa, diperlukan
informasi yang akurat agar dapat diperoleh hasil yang optimal dan lestari.
Neraca sumberdaya ikan misalnya, harus dapat diketahui setiap saat agar
pemanfaatannya terencana dengan menghasilkan produksi maksimal. Selain
angka potensi dan pemanfaatan, permasalahan kelautan yang timbul dari
proses pengerukan sumberdaya juga harus dipantau agar dapat
menanggulangi krisis yang muncul. Dengan demikian kondisi kritis
keanekaragaman hayati pesisir laut di lapangan termonitor dengan baik.
4.
a. Interaksi (interaction)
Bahwa lingkungan tercipta dengan berbagai spesies yang mana akan ada
interaksi
antara spesies satu sama lainnya
b. Saling ketergantungan (interdependence)
saling bergantungan, artinnya hidup manusia selalu bergantung pada lam,
dan alam juga memerlukan manusia untuk merawat mereka, contohnnya
manusia dengan tumbuhan, pasti saling bergantungn
c. Keanekaragaman (diversity)
keanekaragaman, manusia memiliki keanekaragaman usahaan
ataupunpemikiran, budaya, suku, dll, dan hewa mwmiliki macam-macam
jenis, tumbuhan pun seperti itu, itulah yg dinamakan keanekaragaman.
d. Keharmonisan (harmony)
keharmonisan, juga bisa disebut dengan keseimbangan, likungan dan
manusia pasti sangat harmonis, apabila, manusia menjaga lingkunannya
dengan baik, maka linkungsn juga akan memberika manusia yg terbaik pula.
e. Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
kemampuan berkelanjutan, artinnya keturunan manuaia maupun hewaN
dan tumbuhan harus menjaga dam melestarikan keempat prinsip tersebut

Anda mungkin juga menyukai