Anda di halaman 1dari 7

NAMA : AKMALUDIN

NIM : 045072304

MATA KULIAH : HUKUM LINGKUNGAN

1. Saat ini, krisis iklim telah merenggut banyak nyawa mulai karena kesehatan maupun
korban jiwa dari bencana akibat krisis iklim seperti banjir dan kebakaran hutan.
Dengan kebijakan saat ini, Indonesia membiarkan intensitas bencana tersebut
meningkat dan memakan korban jiwa lebih banyak. Beberapa fakta yang terjadi
antara lain:
• Aspek Kesehatan Polusi Udara membunuh lebih dari 130.000 orang di Indonesia
setiap tahun. Setiap tahun 435.000 orang meninggal karena malaria.
• Bencana Alam Kebakaran hutan Indonesia tahun 2015 membunuh 100.300 orang
dari tiga negara. Awal tahun 2020, 86 orang tewas akibat banjir.
• Cuaca Ekstrem Gelombang Panas membunuh ribuan orang di dunia. 48 juta orang
Indonesia terancam kekeringan.
• Kenaikan permukaan laut secara ekstrem yang bisa mencapai hingga 50 meter
• Hutan kehilangan hutannya. 87% bagian dari hutan hujan amazon akan hilang.
a) Apakah menurut anda implementasi keadilan antar generasi dapat menjadi
solusi atas permasalahan diatas? Berikan argumentasi mengapa implementasi
keadilan antar generasi merupakan hal yang sangat krusial bagi kehidupan
generasi mendatang?
Krisis iklim yang sedang terjadi saat ini memiliki konsekuensi serius
dan berpotensi mengancam keberlangsungan hidup manusia dan planet. Salah
satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
menerapkan konsep keadilan antar generasi. Keadilan antar generasi
merupakan ide bahwa setiap generasi memiliki tanggung jawab untuk menjaga
lingkungan dan sumber daya alam agar dapat dipakai oleh generasi
berikutnya. Ini berarti bahwa tindakan dan keputusan yang diambil saat ini
harus mempertimbangkan efeknya pada masa depan. Pentingnya menerapkan
keadilan antar generasi jelas terlihat dari dampak negatif yang ditimbulkan
oleh krisis iklim saat ini. Tanpa tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca dan menjaga sumber daya alam, generasi mendatang
berisiko menghadapi bencana yang lebih serius, seperti kenaikan permukaan
laut, kekeringan, dan bencana alam yang lebih sering terjadi. Selain itu,
menerapkan keadilan antar generasi juga diperlukan untuk menjaga
keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem di planet ini. Jika sumber daya
alam dan lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka manusia dan makhluk
hidup lainnya akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar
seperti air, makanan, dan tempat tinggal. Untuk menjamin keberlangsungan
hidup manusia dan planet ini, maka diperlukan tindakan konkret dari berbagai
pihak, seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan.
Hal ini meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, menjaga sumber daya
alam, dan melakukan tindakan yang berkelanjutan untuk kepentingan generasi
mendatang. Dengan menerapkan keadilan antar generasi, kita dapat
memastikan bahwa masa depan planet ini tetap lestari bagi generasi yang akan
datang.

Referensi:

 United Nations Development Programme. (2013). Keadilan antargenerasi:


Mengatasi krisis iklim untuk pembangunan berkelanjutan. Diakses dari
https://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home/library/keadilan-
antargenerasi--mengatasi-krisis-iklim-untuk-pembangunan-berkel.html
 Intergovernmental Panel on Climate Change. (2018). Global Warming of
1.5°C. Diakses dari https://www.ipcc.ch/sr15/

b) Berikan analisa anda, apa langkah-langkah yang dapat diambil oleh Indonesia
untuk menerapkan keadilan antar generasi!
Banyak bahan bacaan dan penelitian yang mendukung pelaksanaan keadilan
antar generasi sebagai solusi untuk mengatasi krisis iklim global. Salah satu
penelitian yang relevan dilakukan oleh United Nations Development
Programme (UNDP) pada tahun 2019 dan menyatakan bahwa keadilan antar
generasi adalah salah satu prinsip penting dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup. Hal ini perlu diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan yang berkelanjutan. Ada beberapa tindakan yang dapat diambil
oleh Indonesia untuk menerapkan keadilan antar generasi, seperti
mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mengatur penggunaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup dengan mempertimbangkan dampaknya pada
generasi yang akan datang. Selain itu, Indonesia juga dapat mengembangkan
sumber daya energi yang terbarukan dan ramah lingkungan serta
meningkatkan efisiensi penggunaan energi untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca dan meminimalkan dampak perubahan iklim. Melalui pendidikan dan
kesadaran, generasi muda perlu ditanamkan pentingnya menjaga keberlanjutan
lingkungan hidup dan mengurangi dampak perubahan iklim sehingga mereka
dapat bertindak secara bertanggung jawab terhadap lingkungan. Indonesia
juga perlu mengembangkan program rehabilitasi hutan dan lahan yang rusak
serta menjaga keberlanjutan hutan dan lahan dengan mengurangi deforestasi
dan memperbaiki praktik pertanian yang ramah lingkungan. Terakhir,
Indonesia perlu mengembangkan infrastruktur yang ramah lingkungan dan
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, seperti transportasi publik yang
lebih efisien dan ramah lingkungan.
Referensi:
 United Nations Development Programme. (2019). Human
Development Report 2019. Beyond income, beyond averages, beyond
today: Inequalities in human development in the 21st century.
 Kurniawan, H., & Sunarti, E. (2017). Kontribusi Hukum Lingkungan
Terhadap Perlindungan Hak Generasi Mendatang. Jurnal Cita Hukum,
5(1), 52-67.
2. Berikut 5 ilmu menjaga bumi dari suku-suku Indonesia yang membantu mengurangi
efek dari global warming.
• Sistem Sasi
Meski memanfaatkan kekayaan laut, masyarakat Maluku dan Papua tidak serakah
dalam mengambil hasil laut kerena mereka memiliki sistem Sasi. Sistem Sasi adalah
pengaturan waktu bagi penduduk setempat untuk mengambil hasil laut di wilayah
adatnya Penduduk hanya boleh menangkap ikan pada saat-saat tertentu. Dengan
demikian, flora dan fauna laut bisa memperbaharui diri dan berkembang biak dengan
baik.
• Ilmu Tiga Hutan
Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-baiknya. Suku
Sakai membagi wilayah hutan mereka menjadi tiga bagian yaitu hutan adat, hutan
larangan, dan hutan perladangan. Di hutan adat, penduduk hanya boleh mengambil
rotan, damar, dan madu lebah, tanpa menebang pohonnya. Sedangkan hutan larangan
sama sekali tidak boleh diusik. Sementara hutan perladangan boleh ditebang untuk
dijadikan ladang tapi tidak semua pohon boleh ditebang, misalnya pohon sialang yang
menjadi tempat bersarangnya lebah madu.
• Pamali
Pamali dalam bahasa Sunda berati tabu alias tidak boleh. Aturan ini tidak tertulis tapi
sangat dipatuhi oleh masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya. Penduduk Kampung
Naga percaya jika melanggar adat hidupnya tidak bakal selamat. Peraturan tersebut di
antaranya tidak boleh mengusik Leuweng Larangan atau Hutan Larangan. Karenanya,
penduduk membiarkan pohon tumbang di hutan sampai membusuk. Mereka juga
tidak berani menangkap binatang di hutan. Ilmu Pamali membuat hutan mereka tetap
lestari. Penduduk yang melanggar aturan akan dihukum, misalnya didenda atau diusir
dari wilayahnya. Hukuman berlaku untuk semua orang, bahkan bathin atau kepala
suku yang tertangkap melanggar aturan akan dicopot kedudukannya.
• Perladangan gilir balik
Suku Dayak Bantian di Kalimantan Timur menanam padi, sayuran, rotan, dan buah-
buahan di hutan. Mereka menggunakan sistem perladangan gilir balik. Mereka
membuka hutan untuk dijadikan ladang selama 2 tahun, setelah itu mereka mencari
ladang baru dan membiarkan ladang lama menjadi hutan kembali. Begitu seterusnya
dan tidak semua hutan boleh dijadikan ladang. Ada pula wilayah hutan yang hanya
boleh diambil hasilnya. Buah-buahan hutan yang tidak termakan oleh penduduk,
dibiarkan di hutan agar dimakan oleh satwa liar.
• Pikukuh
Pikukuh bagi masyarakat Baduy di Banten adalah aturan yang harus ditaati oleh
warganya dan oleh pengunjung yang datang. Aturan itu antara lain, dalam pertanian
dilarang menggunakan teknologi kimia seperti pupuk buatan dan racun pemberantas
hama. Penduduk juga dilarang menubai atau meracuni ikan di sungai, mandi memakai
sabun, gosok gigi dengan pasta gigi, membuang kotoran di sembarang tempat, dan
lain sebagainya. Pikukuh membuat masyarakat Baduy hidup berdampingan dengan
alam. Mereka tidak mau mencemari alam dan berusaha menjaga kebersihan serta
kemurnian alamnya.
a) Berikan analisa saudara mengapa kearifan lokal penting dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup!
Kearifan lokal atau local wisdom adalah pengetahuan dan kearifan
yang dimiliki oleh masyarakat setempat dalam mengelola dan menjaga
lingkungan. Pengetahuan ini diperoleh melalui pengalaman yang diwariskan
dan dapat berupa sistem waktu, aturan kebiasaan, dan teknik penanaman yang
ramah lingkungan. Kehadiran kearifan lokal sangat penting untuk menjaga dan
mengelola lingkungan, terutama untuk mengurangi dampak perubahan iklim
dan pemanasan global.
Salah satu alasan mengapa kearifan lokal sangat penting dalam
pengelolaan lingkungan adalah karena pengetahuan dan kearifan masyarakat
setempat dapat meregenerasi sumber daya alam secara berkelanjutan. Sistem
Sasi yang dimiliki masyarakat Maluku dan Papua misalnya, dapat membantu
melestarikan biota laut dengan mengatur waktu penangkapan ikan. Hal ini
juga dilaporkan oleh Suzuki et al. (2010) menyatakan bahwa masyarakat
setempat memiliki pengetahuan yang berharga tentang menjaga kelestarian
sumber daya alam.
Selain itu, kearifan lokal juga mampu meminimalisir penggunaan
teknologi modern yang merusak lingkungan. Misalnya, Kota Baduy di Banten
melarang penggunaan teknologi kimia di bidang pertanian dan penggunaan
sabun saat mandi. Hal ini sesuai dengan Alam et al. (2019), menurutnya
penggunaan teknologi tradisional dapat mengurangi dampak negatif
perubahan iklim dan pemanasan global.
Oleh karena itu, memiliki kearifan lokal sangat penting untuk
melindungi dan mengelola lingkungan. Masyarakat lokal, dengan bantuan
kearifan lokalnya, mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan
dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan pemanasan global.  
Referensi:
 Alam, M. K., Jashimuddin, M., & Hossain, M. A. (2019). Contribution
of Traditional Knowledge and Practices to Climate Change Adaptation
and Mitigation. In Climate Change and Agriculture (pp. 325-350).
Springer, Cham.
 Suzuki, T., Takahashi, M., Siringoringo, M., Lebata, J. H., Sakagawa,
G., & Tuda, A. O. (2010). Sustainability of coral reef management by
traditional Sasi system in Maluku, Indonesia. Coastal Management,
38(5), 555-575.

b) Berikan contoh dan jelaskan kearifan lokal dalam hal lingkungan yang hidup
di daerah anda serta bagaimana pengaruhnya pada lingkungan daerah anda!
Di kota Bogor, terdapat beberapa kearifan lokal yang masih dipraktikkan
oleh masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Beberapa
contoh kearifan lokal tersebut antara lain:
1) Pemanfaatan air hujan Masyarakat Bogor masih banyak yang
memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci,
menyiram tanaman, dan membersihkan halaman. Hal ini membantu
mengurangi penggunaan air bersih yang berasal dari sumber daya alam
seperti sungai dan sumur. Selain itu, penggunaan air hujan juga lebih
ramah lingkungan karena tidak memerlukan proses pengolahan seperti
halnya air bersih yang diambil dari sumber daya alam.
2) Budidaya organik Beberapa kelompok tani di kota Bogor sudah mulai
beralih ke metode budidaya organik untuk mengurangi penggunaan
pestisida dan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan. Mereka
lebih memilih menggunakan pupuk organik dan mengendalikan hama
dengan metode alami, seperti menanam tanaman pengusir serangga
atau memanfaatkan predator alami.
3) Pengelolaan sampah Beberapa komunitas di kota Bogor sudah mulai
sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga
lingkungan. Mereka melakukan pengolahan sampah organik dengan
cara kompos dan memilah sampah untuk didaur ulang. Selain itu,
mereka juga melakukan kampanye untuk mengurangi penggunaan
plastik sekali pakai agar dapat mengurangi sampah plastik di
lingkungan.
Melalui kearifan lokal ini, masyarakat Bogor dapat membantu menjaga
lingkungan di sekitarnya dengan cara yang sederhana namun efektif. Dengan
melakukan praktik-praktik yang ramah lingkungan, mereka dapat mengurangi
dampak negatif terhadap alam dan memberikan manfaat positif bagi kesehatan
lingkungan di sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai