Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1 HKUM4210

(HUKUM LINGKUNGAN)

NIM : 043692217
NAMA : DINDA CESANOVA
FAKULTAS FHISIP, JURUSAN ILMU HUKUM
UPBJJ UT BATAM
TAHUN AJARAN 2021.2
Assalamualaikum wr. Wb

Izin menjawab:

SOAL 1:

A. Apakah menurut anda implementasi keadilan antar generasi


dapat menjadi solusi atas permasalahan diatas? Berikan
argumentasi mengapa implementasi keadilan antar generasi
merupakan hal yang sangat krusial bagi kehidupan generasi
mendatang?
B. Berikan analisa anda, apa langkah-langkah yang dapat diambil
oleh Indonesia untuk menerapkan keadilan antar generasi!

JAWABAN:

A. Ya, menurut saya implementasi keadilan dapat menjadi solusi.


Karena, sangat penting untuk menjalankan sistem keadilan yang di
mana setiap generasi umat manusia di dunia memiliki hak untuk
menerima dan menempati bumi bukan dalam kondisi yang buruk
akibat perbuatan generasi sebelumnya. Ada Hal yang dapat di
hindari agar tidak merugikan generasi mendatang yaitu:

1. Hindari konsumsi yang berlebihan terhadap sumber daya


berkualitas, membuat generasi mendatang harus membayar lebih
mahal untuk inefiensi dalam penggunaan sumber daya alam yang
di lakukan generasi sekarang.
2. Hindari pemakaian daya alam secara berkebihan yang sampai
saat ini belum di ketahui manfaat terbaiknya, tetapi sangat
merugikan generasi mendatang.
3. Hindari pemakaian sumber daya alam secara habis-habisan yang
membuat generasi mendatang tidak memiliki keragaman sumber
daya alam.
Ada 3 prinsip Keadilan Antar Generasi menurut Edith Brown
Weiss:

1. Conservation of Options, setiap generasi harus melakukan


konservasi keanekaragaman sumber daya alam dan lingkungan
agar generasi mendatang memiliki pilihan yang sama banyaknya
dengan generasi sekarang dalam pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan.

2. Conservation of Quality, setiap generasi harus menjaga kualitas


lingkungan agar generasi mendatang dapat menikmati daya
dukung lingkungan dengan kualitas yang sama, sebagaimana
dnikmati generasi sebelumnya.

3. Conservation of Access, setiap generasi harus menjamin hak


akses yang sama terhadap segala warisan kekayaan alam dari
generasi sebelumnya dan harus melindungi akses ini untuk
generasi mendatang.

Maka dari itu, sebaiknya generasi sekarang miliki tanggung jawab


untuk kelangsungan hidup generasi mendatang bukan hanya
postulat yang bersifat moral saja, tetapi telah menjadi prinsip
hukum. Prinsip ini sudah menjadi kewajiban Negara berdasarkan
hukum Internasional.

Prinsip keadilan antar generasi selanjutnya di dalam kewajiban-


kewajiban:
1. Kewajiban untuk mengurangi pencemaran sampai pada tingkat
minimum.
2. Kewajiban untuk mengembangkan teknologi yang tidak
merusak lingkungan
3. Kewajiban untuk mengambil langkah pencegahan pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
Menurut saya, solusi yang dapat di lakukan yaitu menjalankan
undang-undang lingkungan hidup ( undang-undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang perlindungan dan penglolaan Lingkungan
Hidup ) yang telah memuat amanat yang terkandung dalam
prinsip keadilan Antargenerasi.

B. Langkah-langkah yang dapat di ambil oleh Indonesia untuk


menerapkan keadilan antar generasi yaitu,

1. Indonesia telah mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan yang


dikenal sebagai “pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.”
Prinsip ini diadopsi melalui Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan
Hidup (UUPLH) tahun 1997. Dalam memahami pembangunan
berkelanjutan berawawasan lingkungan kita bisa melihat UUPLH 1997
sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan. Indonesia dapat menerapkan keadilan antar
generasi yaitu pemanfaatan secara berkelanjutan yang direfleksikan dalam
eksploitasi SDA secara berkelanjutan, kehati-hatian, rasional, bijaksana,
dan layak, serta keadilan intra generasi yang ditunjukan melalui
pemanfaatan SDA secara berkeadilan di mana pemanfaatan SDA oleh
satu negara tetap harus memperhatikan kebutuhan dari negara lain, dan
adanya jaminan bahwa pertimbangan lingkungan akan diintegrasikan ke
dalam kebijakan ekonomi dan pembangunan, serta jaminan bahwa
pemenuhan kebutuhan pembangunan harus memperhatikan tujuan
perlindungan lingkungan.
Contoh :

- Melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap lahan yang


kosong untuk ditumbuhi tanaman, agar tanaman-tanaman yang
sudah dilakukan penanaman dapat bermanfaat untuk generasi
berikutnya/masa depan.

Keadilan antargenerasi ini juga tercantum dalam prinsip 3 Deklarasi Rio


yang menerangkan hak untuk melakukan pembangunan dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan
generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini juga
dijabarkan dalam konferensi internasional di Canberra pada 1994 yang
lazim disebut Fenner Conference on the Environment yang berbunyi:

1. Setiap masyarakat di dunia ini antara satu generasi dengan generasi


lainnya berada dalam kemitraan
2. Generasi kini tidak semestinya memberikan beban eksternalitas negatif
pembangunan bagi generasi berikutnya;
3. Setiap generasi mewarisi sumber-sumber alam dan habitat yang
berkualitas dan mewariskannya pula pada generasi selanjutnya sehingga
generasi ini memiliki kesempatan yang setara dalam kualitas fisik, ekologi,
ekonomi dan sosial; dan
4. Generasi kini tidak boleh mewariskan generasi selanjutnya sumber-sumber
alam yang tidak dapat diperbarui.
SOAL 2:

A. Berikan analisa saudara mengapa kearifan lokal penting


dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup!
B. Berikan contoh dan jelaskan kearifan lokal dalam hal
lingkungan yang hidup di daerah anda serta bagaimana
pengaruhnya pada lingkungan daerah anda!

JAWABAN:

A. Kearifan lokal adalah pandangan hidup oleh masyarakat lokal


yang merupakan hasil proses adaptasi turun temurun dalam
periode waktu yang sangat lama terhadap suatu lingkungan
alam tempat mereka tinggal.

MENGAPA KEARIFAN LOKAL PENTING DALAM


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP?

- Arti penting penguatan peran masyarakat luas bisa dimulai


dengan penguatan demokrasi lingkungan melalui akses informasi, akses
partisipasi, dan akses keadilan serta penguatan hak hak masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Maka dari itu, kearifan
lokal harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam penentuan kebijakan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dengan kata
lain perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh nilai kearifan lokal yang akan menjadi modal penting
pembangunan adalah 4 sistem bercocok tanam yang berlandaskan
kearifan local yaitu:

Pemberaan. Untuk mempertahankan kesuburan tanah, petani biasanya


memberakan lahan atau membiarkan semak belukar tumbuh di lahan yang
telah diusahakan beberapa musim. Menurut mereka, tanaman akan
tumbuh lebih baik pada lahan yang sebelumnya diberakan. Bera hanya
mengandalkan suksesi alami memerlukan waktu lebih lama untuk
mengembalikan kesuburan tanah.

Tumpanggilir. Pengusahaan satu jenis tanaman semusim saja selama


tiga tahun berturut-turut menyebabkan tanah menjadi “kurus” dan “cepat
panas”. Menurut pengamatan petani, jenis tanaman pangan yang banyak
menguras zat makanan dalam tanah adalah ubi kayu, ketela rambat dan
kacangtanah.

Tumpangsari. Beberapa petani juga melakukan tumpangsari di lahan


mereka. Pada umumnya dasar keputusan petani untuk memilih sistem
tumpangsari adalah karena alasan ekonomi, bukannya kesadaran untuk
mempertahankan kesuburan tanah. Misalnya, pendapatan petani dari hasil
tumpangsari jagung dan padi ternyata lebih besar dari hasil jagung atau
padi monokultur.

Pencegahan erosi. Pada dasarnya petani menyadari pentingnya


pencegahan erosi di lahan mereka, terutama pada lahan yang curam.
Beberapa usaha yang telah dicoba adalah dengan membuat guludan
sejajar kontur atau menggunakan batang pohon yang ditebang pada saat
pembukaan lahan sebagai teras-teras akan tetapi karena intensitas curah
hujan yang tinggi serta struktur tanah yang kurang mantap menyebabkan
guludan tersebut mudah longsor.
B. Salah satu Contoh kearifan local dalam hal lingkungan hidup
yaitu:

NYABUK GUNUNG ATAU TERASERING:

Yaitu, dilakukan dengan cara bercocok tanam dengan


membuat teras sawah yang dibentuk menurut garis kontur. Ini
Merupakan kearifan local dalam hal lingkungan untuk
memanfaatkan hujan sekaligus melindungi tanah dari ancaman
erosi dan longsor karena air hujan, selain mengurangi kohesi
tanah, juga ikut menambah berat tanah.

TERIMA KASIH

Maaf apabila ada penggunaan kata yang salah..

SUMBER REFERENSI: BUKU MATERI POKOK HKUM4210,


kumparan.com, jitunews.com serta TANGGAPAN SENDIRI.

Wassalamualaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai