Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ZAINAL ABIDIN R

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042321961

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/Sistem Hukum Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 79 / KUPANG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN :
1. Perbandingan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia sebelum dan pasca
amandemen UUD 1945 dalam hal

1) a. Pemilihan Presiden.
 Sebelum Amandemen
pemilihan presiden sebelum amandemen dtunjuk langsung dan
masa jabatan seumur hidup dan pemilihan presiden dan wakil
presiden dipilih lansung oleh MPR.
 Pasca Amandemen
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan menggunakan
sistem pemilihan langsung oleh rakyat, sebagaimana diatur dalam
Pasal 6A. Format pemilihan umum yang terpisah antara pemilu
legislatif dan Presiden dan Wapres turut menandakan dianutnya
sistem presidensil. Sebab, jika pada pemilu legislatif salah satu
partai menguasai kursi parlemen (meskipun tidak mayoritas), tidak
otomatis menjadikan pemimpin partai tersebut menjadi seorang
kepala pemerintahan. Sebagaimana lazimnya dalam budaya
demokrasi parlementer
b. Periodisasi masa jabatan presiden.
 Sebelum amandemen, Pasal 7 UUD 1945 berisi bahwa presiden
dan wakilnya memiliki masa jabatan selama lima tahun. Apabila
telah selesai, dapat dipilih kembali tanpa ada batasan berapa kali
periode diperbolehkan menjabat
 Pasca Amandemen
untuk Presiden dan Wakil Presiden yaitu 5 (lima) tahun. Hal ini
dapat dilihat dalam Pasal 7.
c. Pemberhentian presiden di Indonesia
 Sebelum amandemen, Presiden dan wakil Presiden diangkat dan
diberhentikan oleh MPR, bertanggung jawab kepada MPR, dan
menjalankan GBHN sesuai mandat dari MPR ,Presiden dapat
dijatuhkan hanya dengan melalui proses politik di MPR ,Di Pasal
7A disebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dapat
diberhentikan MPR atas usul DPR jika melakukan pelanggaran
tertentu. Sementara itu, pada Pasal 7B dijelaskan tentang tata cara
eksekusi usulan pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden oleh
DPR, yang nantinya melibatkan Mahkamah Konstitusi. Terakhir,
Pasal 7C menegaskan, Presiden tidak memiliki kewenangan untuk
membubarkan DPR.
 Pasca Amandemen
Presiden dan wakil Presiden dipilih oleh rakyat, bertanggungjawab
kepada rakyat, dan menjalankan program pemerintah sesuai
kehendak Presiden. Kedudukan Presiden, MPR dan DPR adalah
sejajar, sehingga masing-masing lembaga negara tidak dapat
membubarkan lembaga lainnya.
2) Urgensi pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan wakil presiden
di Indonesia !
 Sebelum Amandemen
Sebelum amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden ditetapkan
selama 5 tahun dengan tidak ada pembatasan periode. Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa
lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali Pasal 7 kembali
mengalami perubahan dalam amandemen ketiga pada 2001. Ada
tambahan isi dalam Pasal 7 yang termuat melalui Pasal 7A, 7 B,
dan 7C. Sementara untuk Pasal 7 yang utama, isinya masih seperti
pada amandemen pertama dan tidak direvisi

 Sesudah Amandemen
Lama jabatan tersebut ditegaskan pula dalam Pasal 3 ayat (3), yang
menyatakan bahwa, MPR hanya dapat memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.
Yang tidak lain adalah mekanisme impeachment, sebagaimana
diatur pula dalam Pasal 7A
2. (1) bukti bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional dengan
menunjukkan Titik Taut Primernya!
Jawaban :
Pada kasus di soal kasus tersebut merupakan hukum peradata apat dikabulkan
secara bersama-sama, dengan ketentuan diuraikan dalam posita gugatan, dan
harus lebih mencerminkan keadilan dengan titik taut primernya adalah
Perjanjian ekspor impor ditanda tangani di Maluku dan di dalam perjanjian
tidak terdapat pilihan hukum. Tata cara pembayaran yang disepakati kedua
belah adalah secara angsuran atau dicicil, yang pembayarannya dilaksanakan
segera setelah mesin-mesin diterima. Setelah mesin-mesin berikut dengan
spareparts-nya dikirim ke Maluku, P.T Bola Balaship sama sekali tidak pernah
melakukan pembayaran . dan eskpotir sering mengingatkan untuk membayar

(2) Berdasarkan fakta kasus di atas, tentukan titik taut sekunder dalam perkara tersebut
eksportir telah sering mengingatkan untuk segera menyelesaikan pembayaran
mesin-mesin dan spareparts, tetapi importir tidak mengindahkannya jadi
Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd mengajukan gugatan terhadap P.T Bola
Balaship. Kasus ini diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.

3. penundaan Pilkada pada masa Pandemi Covid 19 yang diatur melalui UU No. 6 Tahun
2020 telah memenuhi asas umum pemerintahan yang baik, yang biasa digunakan
dalam yurisprudensi, yakni :
1. asas kepastian hukum
Pemilihan umum merupakan cara untuk memilih wakil-wakil rakyat secara
demokratis. Dengan adanya pandemi covid-19 maka pemilihan kepala daerah
tahun 2020 ditunda. Hal ini diatur dalam Undang – Undang Nomor 6 Tahun
2020 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor:
179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur , Bupati Dan Wakil Bupati, Dan / Atau Walikota
Dan Wakil Walikota Tahun 2020 Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-
19. memberikan kepastian hukum dan menjamin sistem politik pemilu di
Indonesia tetap menciptakan sistem demokratisasi dalam Pemilihan sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
2. asas kecermatan
Penundaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 dengan instrumen yuridis
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2020 maupun Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor: 179 /PL.02-Kpt/01/
KPU/III/2020 memenuhi unsur Pasal 5 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan baik dari segi asas legalitas, asas
perlindungan terhadap hak asasi manusia dan Asas-asas Umum Pemerintahan
yang Baik (AUPB). Penundaan Pemilihan lanjutan dapat dipergunakan sebagai
kontrol atau persiapan terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) sebagai perangkat penunjang aktivitas Pemilihan di tengah pandemi
covid-19 serta dapat sebagai kontestasi politik sekaligus sebagai momentum
terhadap perbaikan sistem Pemilihan oleh pemerintah. Selain itu, Penundaan
Pemilihan lanjutan tahun 2020 sangat tepat dilaksanakan dengan pertimbangan
bahwa, lebih berharga masalah kesehatan dan nilai keselamatan manusia
daripada sebuah nilai Pemilihan serta hal ini sudah sesuai dengan perintah
konstitusi sesuai dengan prinsip Salus populi suprema lex esto.

Anda mungkin juga menyukai