Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/ PTHI
………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama UPBJJ : 79 / KUPANG
………………………………………………………………………………………..
Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1.- Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas! Karena Manusia adalah makluk sosial dimana manusia selalu hidup berkelompok dan membutuhkan orang lain menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia juga saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lain. Hal ini disebabkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhinya sendiri. Ia akan bergabung dengan manusia lain untuk membentuk kelompok-kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan tujuan hidup. Dalam hal ini manusia sebagai individu memasuki kehidupan bersama dengan inidividu lainnya. Sehingga Dengan hidup berdampingannya Andi dengan Para Petualangan dalam kehidupan sehari – hari menjadi lebih tenang dan kesejahtraan andi kedepan lebih baik dan antara andi dan para petualangan - Pendapat Karena Hukum dan Masyarakat mempunyai dua aspek yang saling berinteraksi yang hokum dapat merubah nilai nilai yang dianut masyrakat dan sisi lain masyarakat memerlukan hukum untuk mengatur kehidupan yang kompleks serta serta karena sebagai warga negara yang baik kita harus menaati hukum / ketetapan yang di berlakukan pada UUD 1945 dan bisa juga hubungan manusia dan masyarakatnya sudah diatur oleh hukum adat di daerah masing masing , begitu juga dengan hukum agamanya jadi semua pelanggaran yang kita lakukan akan mendapat konsekuensi yang sudah ditetapkan dalam hukum² tersebut .
2. Memberikan kemanfaatan dan kebahagian terbesar kepada sebanyak banyak
warga masyarakat dengan konsep sebagai dasar tujuan hukum serta peraturan- peraturan hidup atau norma yang dibuat untuk mengatur tingkah laku manusia. Dengan Tujuan paling mendasar guna diciptakannya norma dalam masyarakat untuk mewujudkan kepastian hukum bagi masyarakat, keadilan sosial untuk seluruhnya kebahagian untuk masyarakat, ketertiban bagi masyarakat
3. Menurut Hans Kelsen bahwa norma-norma hukum itu berjenjang-jenjang
dan berlapis-lapis dalam suatu hierarki tata susunan, dimana suatu norma yang lebih rendah berlaku, bersumber, dan berdasar pada norma yang lebih tinggi, norma yang lebih tinggi berlaku, bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi, demikian seterusnya sampai pada norma yang tidak dapat ditelusuri lebih lanjut dan bersifat hipotesis dan fiktif, yaitu norma dasar (Grundnorm) contohnya setiap warga Negara dilarang mencuri dan setiap orang dilarang membunuh sesamanya