Anda di halaman 1dari 7

Nama : Cahyo Purwoko

Nim : 043765698
Kunci jawaban tugas tutorial ISIP4130.131

1. Andi seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil,


tidak ada satu orang pun yang tinggal dan hidup disana. Andi
memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya Andi memanfaatkan hasil dari bumi. Andi juga
membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia
di alam. Andi bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah
yang ditinggali Andi kedatangan serombongan petualang yang
tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya. Rombongan
petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana
berdampingan bersama Andi.

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa


manusia itu merupakan zoon politicon jelaskan dan kaitkan
dengan kisah di atas!
JAWAB :
Menyebut makhluk sosial. Kata Zoon Politicon merupakan
padanan kata dari kata Zoon yang berarti "hewan" dan kata politicon
yang berarti "bermasyarakat". Secara harfiah
Zoon Politicon berarti hewan yang bermasyarakat. Dalam pendapat
ini, Aristoteles
menerangkan bahwa manusia dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain, sebuah hal yang
membedakan manusia dengan hewan. Implikasi dari sebutan
tersebut manusia mempunyai dinamika untuk berinteraksi antar
sesama dalam rangka mewujudkan salah satu cita-cita besarnya,
yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui politik yang
beretika dan bermartabat. Untuk menuju terwujudnya
kehidupan politik yang beretika dan bermartabat, diperlukan
pendidikan politik bagi
warga negara dengan beragam usia dan peran.
Dalam kehidupan, manusia memiliki peran sebagai makhluk
sosial. Melansir Sumber Belajar Kemdikbud, pendapat manusia
sebagai makhluk sosial juga dikemukakan oleh Aristoteles
melalui istilah zoon politicon.
Zoon politicon memiliki arti bahwa manusia dikodratkan untuk
hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lain.
Selain itu, manusia sebagai makhluk sosial juga berarti dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan selalu
bergantung pada orang lain.

Dengan begitu, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat


dipisahkan dari kelompok masyarakat karena manusia memiliki
naluri untuk hidup bersama dengan orang lain. Dalam
kehidupan bermasyarakat, diperlukan interaksi sosial yang
dapat diwujudkan dengan berbagai cara dan kaitkan dengan
kisah di atas adalah perilaku Andi yang menggambarkan ciri-ciri
mahkluk sosial yang dimana,
Ada dua keinginan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial,
yaitu
1. Menjadi satu dengan manusia lain yang ada di sekelilingnya
(masyarakat).
2. Menjadi satu dengan alam di sekitarnya. Berdasarkan
pengertian dan keinginan-keinginan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Manusia tidak dapat hidup sendiri.
b. Manusia memiiki kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan
orang lain.
c. Manusia dapat mengembangkan potensinya jika hidup di
tengah-tengah
manusia.

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara


manusia, masyarakat dan hukum.
Jawab :

Hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum


adalah sama-sama saling mempengaruhi. Di mana ada manusia pasti
ada kumpulan masyarakat. Di mana ada masyarakat disitulah
keberadaan hukum.
Manusia adalah makhluk sosial. Sudah menjadi kodratnya kalau
manusia pasti saling bergantung satu sama lain dan hidup dalam
kebersamaan. Manusia tidak dapat hidup seorang diri. Maka dari
itulah manusia hidup dengan cara berkelompok yang biasa kita sebut
dengan masyarakat.
Di dalam masyarakat tersebut, masuklah hukum sebagai
pengatur serta penyeimbang kehidupan manusia secara individu,
dan manusia sebagai kelompok dalam hal ini adalah masyarakat.
Bahkan ada sebuah ungkapan dari Cicero yaitu "di mana ada
masyarakat, disitu pasti ada hukum yang mengatur".
Hukum ada untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat. Di dalam masyarakat terdapat norma-norma yang
mengatur, yaitu norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan
dan norma hukum. Dikarenakan ketiga norma selain norma hukum
tidak dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya,
maka diperlukan norma hukum yang lebih tegas untuk mengatur
keberlangsungan hidup manusia dan masyarakat agar kehidupan
sosial dapat lebih tertib, beradab, dan teratur.

2.  Masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan dan


memanfaatkan media sosial jika tidak ingin terjerat tindak pidana
yang diancam menurut UU ITE. Berdasarkan data dari id.safenet.or.id
sejak disahkannya UU ITE hingga sekarang tahun 2021 sudah ada
sekitar 300 lebih kasus terkait dugaan pelanggaran UU ITE.
Pelanggaran ITE tersebut didominasi kasus pencemaran nama baik,
penghinaan hingga ujaran kebencian.
Pertanyaan:

Analisis oleh saudara tujuan hukum yang didasarkan oleh teori


utilitas menurut Jeremy Bentham dikaitkan dengan kasus
pelanggaran UU ITE.

Jawab:

Teori utilitarianisme yang digagas oleh Jeremy Bentham (juga


John Stuart Mill dan Rudolf von Jhering) adalah bentuk reaksi
terhadap konsepsi hukum alam pada abad ke delapan belas dan
sembilan belas. Bentham mengecam konsepsi hukum alam, karena
menganggap bahwa hukum alam tidak kabur dan tidak tetap.
Bentham mengetengahkan gerakan periodikal dari yang abstrak,
idealis, dan apriori sampai kepada yang konkret, materialis, dan
mendasar.

Menurut Bentham, tujuan hukum adalah memberikan


kemanfaatan dan kebahagiaan terbesar kepada sebanyak-banyaknya
warga masyarakat. Jadi, konsepnya meletakkan kemanfaatan sebagai
tujuan utama hukum. Ukurannya adalah kebahagian yang sebesar-
besarnya bagi sebanyak-banyaknya orang. Penilaian baik-buruk, adil
atau tidaknya hukum ini sangat tergantung apakah hukum mampu
memberikan kebahagian kepada manusia atau tidak. Kemanfaatan
diartikan sama sebagai kebahagiaan (happiness).Tujuan hukum
adalah hukum dapat memberikan jaminan kebahagiaan kepada
individu-individu, barulah kepada orang banyak. ”the greatest
happiness of the greatest number” (kebahagiaan yang sebesar-
besarnya dari sebanyak-banyaknya orang).

Berdasarkan UU ITE yang disahkan hingga sekarang terkait


penanganan kasus pelanggaran ITW, Salah satu alasan pembuatan
UU ITE adalah bahwa pengaruh globalisasi dan perkembangan
teknologi telekomunikasi yang sangat cepat telah mengakibatkan
perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan dan cara
pandang terhadap telekomunikasi. Kemunculan UU ITE membuat
beberapa  perubahan yang signifikan, khususnya dalam dunia
telekomunikasi, seperti:

Telekomunikasi merupakan salah satu infrastruktur penting dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan teknologi yang
sangat pesat tidak hanya terbatas pada lingkup telekomunikasi itu
saja, maleinkan sudah berkembang pada TI. Perkembangan teknologi
telekomunikasi di tuntut untuk mengikuti norma dan  kebijaksanaan
yang ada di Indonesia.

UU ITE sudah cukup komprehensif dalam mengatur informasi


elektronik dan transaksi elektronik. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa cakupan materi UU ITE yang merupakan terobosan baru
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Beberapa hal yang belum diatur
secara spesifik diatur dalam UU ITE, akan diatur dalam Peraturan
Pemeritanh dan peraturan perundang-undangan lainnya.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau


kaidah atau norma yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan.
Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun
terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam
masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya
memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan
memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:

Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans


Kelsen dan berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di
Indonesia. 

JAWAB :
Hans Kelsen adalah seorang filsuf dan ahli hukum asal Austria yang
dikenal dengan berbagai teori hukum, salah satunya adalah Teori
Stufenbau. Bagaimana penerapan teori Hans Kelsen tentang hierarki
peraturan perundang-undangan di Indonesia?

Asas Hierarki Menggambarkan adanya hierarki atau tata urut dari


hukum yang superior menuju hukum yang inferior.

Menurut Jimly Asshiddiqie dan M. Ali Safa’at dalam buku Teori Hans


Kelsen tentang Hukum (2006), norma yang menentukan pembuatan
norma lain adalah superior, sedangkan norma yang dibuat adalah
inferior. Artinya, Hans Kelsen menggambarkan adanya tata hukum
yang melandasi pembuatan hukum suatu negara.

Norma dasar tersebut adalah norma superior yang menjadi


dasar pembentukan norma lainnya yang lebih inferior. Teori Hans
Kelsen diterapkan di Indonesia sebagai hierarki atau tata urutan
peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia dari yang


superior ke yang lebih inferior adalah:

1. Undang-Undang Dasar 1945

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

3. Undang-Undang Peraturan Pengganti Undang-undang


(Perpu)

4. Peraturan Pemerintah

5. Keputusan Presiden

6. Peraturan Daerah Provinsi

7. Peraturan Daerah Kota atau Kabupaten

8. Peraturan pelaksana seperti Peraturan Menteri, Instruksi


Menteri, dan lain-lain
Dari hierarki tersebut terlihat bahwa norma yang paling
superior adalah UUD 1945 yang menjadi norma dasar
(grundnorm). Artinya, semua norma di bawahnya harus
dibuat berdasarkan UUD 1945. Lalu, mengapa pancasila
tidak dicantumkan dalam tata urut peraturan perundang-
undangan di Indonesia?

Kedudukan pancasila dalam hierarki peraturan perundang-


undangan di Indonesia sebagai norma fundamental, hukum
dasar, dan juga sumber dari segala sumber hukum negara.
Artinya, UUD 1945 yang menjadi sumber hukum juga
terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Semua pembuatan hukum dan norma di Indonesia harus
sejalan dengan nilai-nilai Pancasila karena Pancasila
merupakan dasar yang paling fundamental dalam
pembangunan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai