Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 Hukum Administrasi Negara

Nama : Deva Tria Agustina

NIM : 043185665

Prodi : Ilmu Hukum

Penuhi Hak Masyarakat, Kementerian ESDM


Kembangkan Sistem Informasi
Jakarta - Memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia.
Untuk itu, sudah selayaknya Badan Publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan
yang baik, cepat, tepat waktu dan efisien. Di samping itu, penyajian informasi juga
hendaknya mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini.

"Memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Hak ini
dijamin oleh konstitusi, yakni pasal 28 F UUD 1945, bahwa setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Ego Syahrial, dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Ego mengungkapkan, Kementerian ESDM sebagai Badan Publik terus


mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik
secara efisien, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan
masyarakat.

"Kepercayaan masyarakat kepada Kementerian ESDM tercipta saat pemenuhan


informasi yang dibutuhkan dapat dilaksanakan dengan baik," lanjut Ego yang juga
Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian ESDM.

Diketahui, Kementerian ESDM telah menyediakan kanal informasi yang dapat diakses
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Masyarakat dan pelaku
usaha di sektor ESDM juga dapat meminta informasi dan mengajukan perizinan di
berbagai kanal yang sudah disiapkan secara online.

"Seluruh proses dan kinerja sektor ESDM ini kami sajikan di berbagai kanal informasi,
seperti website, media sosial, kanal pengajuan permohonan informasi melalui website
PPID Online, Contact Center ESDM 136 dan ruang pelayanan informasi di setiap unit
kerja Kementerian ESDM. Hal ini menjadi komitmen kami agar kebutuhan informasi dan
pelayanan publik dapat terlaksana dengan baik," jelas Ego.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Hendra J Kede juga menjelaskan bahwa
setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola, dan menyampaikan informasi.

"Konstitusi mengakui hak atas informasi sebagai hak asasi manusia sekaligus
memberikan hak konstitusional baru kepada warga negara. Konstitusi juga
memberikan kewajiban kepada penyelenggara negara untuk menjamin terlaksananya
hak tersebut," ujar Hendra.

Menurutnya, tidak boleh ada satu pun peraturan dibawah UUD 1945 yang mengurangi
hak masyarakat untuk mengakses, meminta, memiliki, menyimpan, mengelola, dan
menggunakan informasi.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Dan Teknologi Informasi ESDM Agus Cahyono Adi
menambahkan, berbagai kanal layanan informasi di Kementerian ESDM telah tersedia
dan terintegrasi secara online.

"Pelaksana layanan informasi yang tersebar di seluruh unit kerja juga bekerja dalam
satu platform yang sama, sehingga penyelesaian permohonan informasi dapat
dilaksanakan dengan baik dengan Service Level Agreement yang ketat," ujar Agus.

Agus menyebutkan, sepanjang tahun 2020, melalui kanal layanan PPID Online dan
Contact Center ESDM 136, telah terselesaikan lebih dari 30 ribu permohonan
informasi terkait sektor ESDM. Selain itu, pada semester I tahun 2021, Kementerian
ESDM telah menyelesaikan 13.800 permohonan informasi dari masyarakat dan
investor.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM tengah menggelar Webinar Series Kemudahan


Berinvestasi Di Sektor ESDM Dan Transparansi Informasi Industri Ekstraktif, yang
dilaksanakan secara virtual.
Webinar Series ini akan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, lebih dari
400 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung secara interaktif.

Adapun acara terselenggara melalui kolaborasi apik antara seluruh pemangku


kepentingan sektor ESDM, seperti Kementerian/Lembaga Negara, pemerintah daerah,
pelaku usaha, organisasi masyarakat Sipil, akademisi perguruan tinggi dan media
massa.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5633853/penuhi-hak-masyarakat-
kementerian-esdm-kembangkan-sistem-informasi
Pertanyaan :

1. Badan Publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang baik, cepat, tepat
waktu dan efisien. Di samping itu, penyajian informasi juga hendaknya
mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini. Berikan analisis saudara
penanganan informasi publik yang dikecualikan dari akses publik tersebut.
2. Dalam memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh informasi publik,
tegaskan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemohon informasi publik dalam
menggunakan informasi tersebut secara bertanggung jawab.

Jawaban :

1. Penanganan informasi publik yang dikecualikan dari akses publik adalah informasi yang tidak
memenuhi kriteria pelayanan yang baik, cepat, tepat waktu, dan juga efisien. Selain itu juga informasi
tersebut tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi terkini.

Pembahasan: Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/ atau
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
Undang. Informasi yang Dikecualikan adalah informasi yang tidak dapat diakses oleh pemohon informasi
publik sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik. Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik, dinyatakan bahwa : Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang ini.

2. Pemohon informasi publik memiliki kewajiban untuk menggunakan informasi yang diperoleh secara
bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa kewaiban yang harus dilakukan oleh pemohon informasi publik dalam
menggunakan informasi tersebut secara bertanggung jawab:
1. Menggunakan informasi dengan tujuan yang sesuai: Pemohon informasi publik harus menggunakan
informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Informasi publik tidak boleh
digunakan untuk kepentingan pribadi yang merugikan pihak lain.

2. Menghormati hak privasi dan kerahasiaan:

Pemohon informasi publik harus menghormati hak privasi dan kerahasiaan individu atau pihak yang
terkait dalam informasi tersebut. Informasi yang diperoleh tidak boleh disalahgunakan atau diungkapkan
tapa izin yang sah. Menjaga keakuratan dan keberlanjutan informasi: Pemohon informasi publik harus
menggunakan informasi dengan cermat dan memastikan keakuratan serta keberlaniutan informasi
tersebut. Informasi yang digunakan untuk penyebaran atau pengambilan keputusan harus didasarkan
pada fakta yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menghormati hak cipta dan kekayaan intelektual: Pemohon informasi publik harus menghormati hak
cipta dan kekayaan intelektual terkait dengan informasi yang diperoleh. Informasi tidak boleh digunakan
atau disebarkan tapa izin dari pemilik hak cipta atau pihak yang berwenang.

5. Menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan atau merugikan: Pemohon informasi publik
harus menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan, merugikan, atau menimbulkan kerugian
kepada pihak lain. Informasi harus digunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan publik
dan kemaslahatan bersama. Dengan memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut, pemohon informasi
publik dapat menggunakan informasi dengan bertanggung jawab dan berkontribusi dalam menjaga
transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai