Anda di halaman 1dari 3

1.

Identitas merupakan jati diri yang telah melekat yang kemudian dapat membentuk sebuah ciri khas
setiap negara memiliki identitas yang dapat membedakannya dari negara lain kemudian identitas dalam
sebuah negara dapat disebut sebagai identitas nasional pengertian identitas nasional merupakan sebuah
kepribadian atau jati diri yang melekat serta masyarakat yang telah tinggal di sebuah negara tersebut
sifat kesatuan dan persatuan kebangsaan dan wilayah negara Indonesia pada saat proklamasi menjadi
sifat mutlak yang selanjutnya diamalkan susunan wilayah Indonesia tentunya sangat berbeda-beda dari
segi geografis dan juga dari segi lainnya yang tentunya seperti wilayah Indonesia atas kepulauan yang
sangat besar jumlahnya dan luasnya serta susunan bangsa Indonesia atas suku-suku bangsa beraneka
ragam bentuk sifat susunan keluarga dan masyarakatnya, adat istiadatnya, kesusilaan yang,
kebudayaannya, dan hukum adatnya dan tingkat hidupnya ditambah lagi dengan golongan bangsa
keturunan asing kemudian adanya perbedaan agama dan kepercayaan hidup serta perbedaan ideologi
ideologi politik dan juga tekanan pertumbuhan kesukuan kesalah rasa salah harga diri salah sikap
sebagai akibat zaman penjajahan semua faktor tersebut merupakan bekal persatuan kesatuan yang
mengandung rintangan-rintangan yang sampai sekarang belum dapat diatasi dengan adanya kebijakan
yang telah dibuat dan juga usul-usulan yang telah dibuat maka kesadaran tentang persatuan dan
kesatuan itu harus selalu ditegakkan untuk merealisasikan sebuah negara yang demokrasi.

2.

Urutan sila-sila Pancasila sesuai dengan kerangka berpikir yang holistik dan integrasi adalah.

Sila pancasila yang sesuai dengan kerangka berpikir yagn holistik dan terintgrasi adalah

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

serta sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Pembahasan:

Yang dimaksud dengan kerangka berpikir yang holistik dan terintegrasi adalah kerangka berpikir yang
melihat sesuatu secara menyeluruh, tidak terpecah, dan menimbang seluruh aspek yang mungkin
mempengaruhi tingkah laku manusia. Dalam berpikir secara holistik, sesuatu dilihat berdasarkan
keutuhannya, dan tidak melihat sesuatu tersebut secara parsial atau dari bagian-bagiannya. Sedangkan
berpikir yang terintegrasi berarti saling terkait. Jadi, pemikiran ini menunjukkan adalah keutuhan dan
keterkaitan antara satu sama lain.
Sila dalam pancasila yang sesuai dengan kerangka berpikir tersebut adalah sila pertama, yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bermakna bahwa Ketuhanan merupakan hal yang menyeluruh, tidak
dipandang dari agama apapun, dan di samping itu Ketuhanan di Indonesia juga amat beragam.
Sedangkan dalam sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, yang dilihat adalah keseluruhan persatuan dari
Indonesia tersebut, di samping fakta bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk.

3.

Pancasila sendiri terlahir dari kristalisasi nilai-nilai hidup yang ada dan tumbuh di masyarakat Indonesia
yang kemudian disempurnakan oleh para pendiri bangsa menjadi sebuah ideologi yang disebut dengan
Pancasila .

Kesesuaian antara nilai-nilai yang dianut secara pribadi dengan nilai-nilai Pancasila itu sangat
diperhatikan dengan adanya norma-norm a di dalam masyarakat yang diambil untuk menjadi bahan dan
aturan-aturan yang ada dan tumbuh di dalam kehidupan masyarakat yang menjadi landasan
pembentukan sebuah ideologi oleh para pendiri bangsa sehingga terwujudnya ideologi yang sesuai
dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia.

Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila

1. sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa itu sangat cocok bagi negara Indonesia di mana kita yang
berbeda-beda agama tetapi kita tetap mentuhankan satu yaitu Tuhan Yang maha esa

2. kemudian kemanusiaan yang adil dan beradab seperti contohnya gotong royong dan juga mengakui
hak dan kewajiban yang dimiliki manusia itu sangat cocok karena kita sendiri merupakan negara yang
demokrasi dan negara yang menjunjung tinggi akan HAM.

3. persatuan Indonesia dimana kita yang berbeda wilayah berbeda agama suku ras budaya kita dapat 1
kita dapat bersatu dengan adanya sumpah pemuda seperti satu bahasa satu tanah air dan bangsa.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dengan
contoh pengambilan keputusan dengan cara musyawarah mufakat yang sesuai dengan kebiasaan
masyarakat Indonesia.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia seperti sikap tidak berlebih-lebihan tidak bermewah-
mewahan sesuai dengan adat istiadat yang dianut setiap wilayah di negara Indonesia.

4.

Hubungan Regulitas dan bersikap baik sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila dapat dijelaskan sebagai
berikut Regulitas sendiri itu merupakan sifat yang mutlak dan adanya di setiap individu Manusia.

Dengan adanya rasa ketuhanan yang dimiliki sesuai dengan kristalisasi nilai-nilai Pancasila sila pertama
ketuhanan yang maha Esa. Dapat dilihat dari sifat-sifat hakikat Tuhan sebagai pertama tersebut ialah
pertama sehingga selama-lamanya ada atau abadi hanya ada satu, asal mula pertama segala sesuatu,
segala sesuatu tergantung padanya sehingga sempurna dan kuasa manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan sebagai asal mulanya mempunyai wajib bertaqlid dan bertaat dengan adanya pembuktian
tersebut maka tumbuhlah bersifat bersikap baik di mana sikap baik ini kita dapat menyeimbangkan

Anda mungkin juga menyukai