Anda di halaman 1dari 8

1.

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai
nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawaban :

Identitas nasional merupakan manfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam suatu bangsa dan menjadi ciri khas bangsa tersebut sehingga dapat menjadi pembeda
dengan bangsa lain. Istilah ’identitas’ secara harfiah bisa kita pahami sebagai ciri, tanda atau jati
diri. Kata ’nasional’ mengandung arti bangsa (nation), yang dalam konteks modern bisa
diartikan sebagai negara. Jadi lingkup identitas nasional adalah negara dalam konteks modern.

Dalam studi sosiologi dan antropologi, pengertian identitas bisa mengacu pada deskripsi
tentang sifat khas yang menerangkan sesuai dengan kesadaran diri dan kelompok. Identitas
tidak hanya miliki individu namun juga kelompok. Sebagaimana sudah disinggung di awal,
identitas nasional berada pada level yang membentang, dari individu sampai negara-bangsa.
Setiap individu dengan penuh kesadaran bangga akan identitas nasional yang disandangnya.

Dari uraian di atas kita bisa mendefinisikan pengertian identitas nasional sebagai jati diri,
ciri, sifat khas yang tumbuh dan berkembang di suatu negara-bangsa sehingga menjadi pembeda
dengan negara-bangsa lainnya.

Negara-bangsa sendiri merupakan konsep sosio-politik yang dinamis. Indonesia sebagai


bangsa yang majemuk tentu saja memiliki kumpulan identitas yang majemuk pula baik dari
etnisitas, bahasa, agama, ras, dan sebagainya. Oleh karena itu, identitas nasional yang
disandang orang Indoensia sejatinya merupakan kumpulan dari identitas yang majemuk atau
heterogen tersebut.

Di sini kita bisa memahami bahwa sebagai warga negara, kita punya identitas yang banyak
sekali. Tak hanya identitas diri, tapi juga identitas kesukuan, etnisitas, sampai identitas
nasional. Identitas nasional, sekali lagi merupakan identitas ’tertinggi’ dalam konteks
kehidupan bernegara.

Identitas nasional merupakan konsep abstrak. Untuk memahami secara lebih kongrit, kita perlu
menurunkan ke dalam pengertian yang menjelaskan unsur-unsurnya. Berikut ini unsur- unsur
identitas nasional Indonesia.

Contoh identitas nasional Indonesia

Bung Karno, merupakan tokoh, figur, sang proklamator, tokoh sentral berdirinya negara
Indonesia.

Batik, produk budaya berupa corak lilin pada sehelai kain yang mengandung filosofi, bernilai
seni dan ekonomi.

Borobudur, salah satu tempat ibadah umat Budha, candi Budha terbesar di dunia. Rendang,
salah satu makanan khas Minang yang telah mendunia.

Pancasila, ideologi resmi negara yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Demokrasi, Keadilan.

https://sosiologis.com/identitas-nasional

2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag
mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari
causa materialis dari Pancasila!

Jawaban :

Kausa Materialis dari Pancasila. Untuk membentuk pancasila tidak semudah membuat
suatu peraturan yang setiap saat bisa dirubah, pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia
yang menjadi pedoman dan dasar dalam mencapai tujuan serta menunjukan jati diri bangsa
sehingga proses pembentukannya cukup panjang.

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia disebut sebagai kausa
materialis dari pancasila. Hal ini karena dalam nilai-nilai dasar pancasila secara real berasal
dari nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan serta nilai religious yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia atau yang telah secara natural menjadi pola kehidupan masyarakat Indonesia itu
sendiri.
Nilai-nilai dasar Pancasila melahirkan nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Masyarakat Indonesia bahkan sebelum
terbentuk negara Indonesia memang telah percaya adanya Tuhan. Pada nilai
kemanusiaan,masyarakat Indonesia menjunjung tinggi hak dan kewajiban sesama manusia
untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan bertoleransi. Masyarakat Indonesia memiliki
keistimewaan dengan beragam suku, agama, kebudayaan namun tetap menjunjung tinggi
persatuan. Masyarakat Indonesia terbiasa mengambil keputusan dengan cara musyawarah dan
mufakat.Serta keadilan yang dimiliki oleh setiap masyarakat untuk mengembangkan diri
mencapai kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai-nilai pada penjelasan sebelumnya terbentuk dalam proses yang panjang sehingga
pada hakikatnya suatu nilai yang telah mendarah daging seperti adat istiadat, nilai kebudayaan
serta nilai religious yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu telah ada, bahkan jauh sebelum
negara Indonesia terbentuk.

Pembentukan Pancasila itu bertujuan untuk dijadikan pedoman oleh seluruh masyarakat
Indonesia, maka kausa materialis yang berasal dari nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan
serta nilai religious yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan langkah cerdik dalam
membentuk Pancasila. Hal itu dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih mudah untuk
menyatukan tekat dan berpedoman pada Pancasila karena proses pembentukannya sejalan
dengan kebiasaan yang telah mendarah daging pada masyarakat itu sendiri.

Sehingga diharapkan pembentukan nilai-nilai Pancasila yang tepat dapat mewujudkan


kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara harmonis. Pancasila itu bukan sekadar di baca
pada upacara bendera saja, namun harus dijadikan padangan hidup, pegangan hidup dalam
segala bidang, diamalkan, dan dilestarikan ke generasi selanjutnya. Seharusnya proses
pancasila yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dengan mudah dijalankan oleh masyarakat
karena sumbernya saja dari masyarakat itu sendiri, bukan dari kebiasaan masyarakat lain yang
dipaksakan menjadi ideologi bangsa ini.

https://sartikasartikaa.blogspot.com/2012/06/kausa-materialis.html

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur
baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila.

Adapun fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup adalah:

Pertama, pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi
di masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat
dunia.

Kedua, pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi,
dan politik agar negara kita semakin maju..

Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa
yang menjadi cita-cita bangsa.

Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki
latar belakang yang berbeda-beda.

Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara Indonesia.

Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa akan dibagi dalam masing-masing butir
pancasila sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai
dan bertakwa pada Tuhan, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang
dimiliki oleh masing-masing orang. Karena itu makna dari sila ini juga berarti kita
perlu saling menghormati antar umat beragama sehingga tercipta kehidupan yang
rukun.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua ini kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap
manusia memiliki derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama
lain. Kita juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan
keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara kita.
3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan
negara dari kepentingan masing-masing. Kita harus mempunyai kepribadian yang rela
berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta
bangga pada negara.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Sila keempat ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain
dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain. Terkadang kita akan
menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita harus
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara
kekeluargaan dan gotong royong, selalu bersikap adil. Selain itu kita harus seimbang
antara hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain.

https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/801/pancasila-sebagai-pandangan- hidup-bangsa-begini-
memahaminya.html

4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal
18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama
sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena
sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila perlu dihayati dan dijunjung tinggi oleh setiap warga negara
Indonesia.
Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang
berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan buah pikiran,
musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan
kemerdekaan. Dalam Pancasila, ada lima sila atau pedoman yang perlu diketahui. Kelima
prinsip yang ada dalam Pancasila tersebut kali pertama dicetuskan oleh Presiden RI, Soekarno,
pada 1 Juni 1945. Adapun lima prinsip yang dijadikan sila dalam Pancasila tersebut ialah
Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai di dalam Pancasila merupakan
pedoman normatif yang digunakan pada setiap kegiatan penyelenggaraan negara. Kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa segala peraturan negara harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

Berikut ini rangkuman tentang kedudukan Pancasila yang perlu diketahui dan dipahami,
seperti dilansir dari laman wisnuadi.com dan smpn5kediri.sch.id, :

1. Pancasila sebagai Dasar Negara

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia dilegalkan oleh Instruksi Presiden
No.12/1968. Pancasila dijadikan sebagai norma dasar/kaidah negara yang fundamental. Hal
tersebut tercantum dalam alinea keempat UUD RI tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara
memiliki arti bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam penyelenggaraan segala norma-norma
hukum dan negara.

2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Negara Indonesia

Pancasila memiliki peran sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar
dari penyelenggaraan kehidupan bernegara merupakan kedudukan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa. Peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah untuk
mempersatukan dan memberi petunjuk masyarakat Indonesia yang majemuk (beraneka ragam)
dalam mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan.

3. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila. Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara, terutama sebagai sumber dari segala sumber hukum, terdapat pada landasan yuridis
yang termasuk Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR N.o IX/MPR/1978.
Landasan yuridis tersebut menegaskan bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini
berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tata tertib hukum yang
berlaku di Indonesia. Sementara menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, menyebutkan
bahwa Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional.

4. Pancasila sebagai Sumber Cita-Cita dan Tujuan Nasional

Pancasila sebagai dasar negara menjadi tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai
masyarakat Indonesia harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu, bermusyawarah, serta berkeadilan sosial. Satu di antara ciri
bangsa Indonesia adalah memiliki satu ide, cita-cita, tujuan, dan tekad untuk hidup bersama
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip kebangsaan tersebut berumber dari
Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

5. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila sebagai perjanjian luhur, artinya Pancasila harus dibela untuk selama-lamanya.
Perjanjian hukum yang dimaksud telah dilakukan per 18 Agustus 1945, yaitu saat PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) memantapkan dasar negara Pancasila secara
konstitusional dan pembukaan UUD 1945.

6. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan berperan sebagai jiwa dari bangsa
Indonesia. Lahirnya Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia bersamaan dengan berdirinya
bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan jiwa bangsa yang harus diwujudkan dalam setiap lembaga atau
organisasi dan insan yang ada di Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila
memberikan ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakannya dengan bangsa
lain.

7. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Kepribadian bangsa Indonesia sangat penting dan juga harus menjadi identitas bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu, Pancasila harus ditanamkan dan berada di dalam diri setiap individu
bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting untuk membentuk kepribadian
bangsa Indonesia. Membuat karakteristik bangsa Indonesia menjadi terbuka terhadap segala
perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar negeri tanpa meninggalkan kebudayaan asli
milik bangsa Indonesia sendiri.
8. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan kumpulan ide/gagasan yang memiliki
nilai dan diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia dan digunakan sebagai pedoman
masyarakat. Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara merupakan
kedudukan pancasila sebagai semangat konstitusi.

Sumber: Wisnuadi, Smpn5kediri.sch.id

Anda mungkin juga menyukai