Anda di halaman 1dari 4

Nama : Septian Hadi

Nim : 044707438
Prodi : Akuntansi – Upbjj Jakarta
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

1.
Yang dimaksud dengan identitas nasional adalah identitas atau ciri khas suatu
negara yang dikaitkan dengan setiap warga negara yang tinggal di negara tersebut. Dengan
kata lain, identitas nasional inilah yang membedakan suatu negara dengan negara lain.

Terdapat tiga faktor utama pembentuk identitas nasional yaitu :

a. Faktor primordial, merupkan faktor bawaan yang secara alami ada dan melekat
pada bangsa, misalnya geografi, ekologi, dan demografi suatu negara,.
b. Faktor Kondisional, merupakan keadaan yang bisa mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional suatu negara. Misalnya faktor sosial, politik, sejarah, dan
kebudayaan bangsa Indonesia
c. Faktor Sakral, merupakan faktor yang meliputi agama dan ideologi yang
membentuk bangsa.

Contoh identitas nasional antara lain lambang negara Indonesia, burung Garuda
Pancasila, bendera Indonesia (merah putih), bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan banyak lainnya.

Source : BMP MKDU 4111

2. Causa materialis.
Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, milik adat, budaya dan agama
Indonesia, jadi unsur-unsur Pancasila adalah Indonesia itu sendiri, nilai-nilai budaya
tradisional dan religiusitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai


ideal, yaitu sikap jalan tengah, tidak buruk tapi tidak terlalu baik. Misalnya dalam
kehidupan bermasyarakat, jika menurut Pancasila idealnya kita tidak terlalu tertutup, tetapi
juga tidak terlalu sosial, kita memilih jalan tengah.

Causa Materialis Unsur Pancasila:


 Adat Istiadat.
Pada dasarnya adat adalah urusan kelompok, tidak ada adat perseorangan.
Seseorang mengikuti adat dengan yang lain, adat juga merupakan hal sosial. Komunitas-
komunitas ini terkadang memiliki batas-batas yang cukup tepat, seperti kelompok etnis
atau komunitas pedesaan, yang masih tertutup dalam masyarakat yang sangat agraris.

 Kebudayaan,
Kebudayaan adalah hasil pengolahan akal budi manusia dalam pengertian ini,
dalam pengertian ini kebudayaan disebut semua hasil budi manusia, seperti ilmu
pengetahuan, teknologi, ekonomi, seni, dan lain-lain. Kedua, konsep budaya dapat
dipelajari dari berbagai daerah, tergantung pada aspek budaya mana yang dilihat.
 Agama,
Causa materialistis ketiga Pancasila, adalah berbagai agama yang ada di
Indonesia.Sudah lama dikatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang agamis,
bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Tentang lahirnya Pancasila, Bung
Karno mengajukan sila Ketuhanan. Orang Indonesia punya prinsip ini, kata mereka.
Prinsip Ketuhanan bukan hanya bahwa orang Indonesia percaya kepada Tuhan,
tetapi bahwa setiap orang Indonesia harus percaya kepada Tuhannya. Umat Kristen
menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa al Masih, umat Islam menurut Nabi Muhammad
S.A.W. sesuai petunjuk, umat Buddha melaksanakan ibadah menurut kitab-kitab yang ada
(Soekarno, tanggal: 27).
Bung Karno dalam pidato di atas Mengambil satu ketuhanan sebagai salah satu
panduan dalam konteks Indonesia, kami menyatakan keyakinan kami bahwa negara
dibentuk berdasarkan kodrat sosial manusia yang diciptakan oleh Tuhan (Lanur, 1995: 20).

Source : MKDU 4111 & https://media.neliti.com/media/publications/80416-ID-causa-


materialis-pancasila-menurut-noton.pdf.

3. Internalisasi nilai-nilai Pancasila adalah proses internalisasi nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila agar dipahami dan diamalkan sesuai dengan tujuan Pancasila, yaitu
mewujudkan bangsa yang kuat, harmonis, dan beradab yaitu negara. adalah negara yang
beradab. Sejalan dengan cita-cita nasional Indonesia, nilai adalah sifat atau kualitas suatu
benda. Nilai meliputi cita-cita, keinginan, keinginan dan tuntutan.

[1] Nilai materi adalah hal-hal yang melayani kehidupan fisik atau jasmani seseorang.
Hidup bernilai segala sesuatu yang membantu seseorang untuk melakukan aktivitas
dan aktivitas.
[2] Nilai spiritual adalah segala sesuatu yang melayani jiwa manusia. Nilai-nilai
spiritual terdiri dari sebagai berikut:
o Nilai-nilai sejati yang berasal dari pikiran manusia (akal, kecerdasan, kreativitas).
Nilai atau akhlak yang baik yang dihasilkan dari kehendak (niat) seseorang.
o Nilai agama adalah nilai spiritual yang tertinggi dan mutlak, nilai yang diturunkan
dari keyakinan atau keyakinan manusia.
Analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari adalah dengan dilakukannya perlakuan sebagai berikut:
[1] Menjaga kerukunan antar umat beragama serta yang berbeda ras, suku, dan
bahasa.
[2] Menjadi manusia yang mempunyai adab sopan santun dalam kegiatan sehari-
hari.
[3] Mencintai dan mengapresiasi produk dalam negeri.
[4] Menjaga persatuan Indonesia.
[5] Mengutamakan musyawarah untuk mencapai suatu persetujuan.
[6] Menjadi adil bagi seluruh komponen masyarakat bila menjadi pengabdi negara.
Source : BMP MKDU 4111 & http://e-
journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/5185/2553.

4. Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia dan pandangan bangsa ini untuk menjadi
warga negara yang baik dan layak serta menjadi ciri khas yang membedakan negara
Indonesia dengan negara lain. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia.
Pancasila juga merupakan dasar negara yang harus dilestarikan dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi bangsa Indonesia sendiri, Pancasila adalah kedudukan
kepribadian bangsa.
Kepribadian nasional terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan kebangsaan.
Kepribadian adalah orientasi karakteristik yang berbeda dari seseorang ketika ia
dihadapkan pada keadaan tertentu. Meskipun bangsa adalah sekelompok orang yang
memiliki kesamaan dan terikat bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan
perwujudan nilai-nilai budaya masyarakat yang dianggap benar dan baik. Menyadari
bahwa demi kelangsungan dan kelangsungan hidup Pancasila, perlu diupayakan agar setiap
warga negara Indonesia, setiap lembaga pemerintahan Indonesia dan setiap lembaga
pemerintah dan lembaga kemasyarakatan untuk memahami dan menghayati nilai-nilai
luhur yang dikandungnya.
Hal ini sesuai dengan Pancasila, yang menunjukkan episode-episode yang masing-
masing memiliki tempat tersendiri dalam rangkaian kesatuan, sehingga tidak dapat
digantikan.
Pancasila juga memiliki nama :
o Pancasila sebagai jiwa bangsa
o Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
o Pancasila Sebagai Sumber Hukum Lain Tujuan bangsa Indonesia, yaitu
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang merdeka, berdaulat, bersatu padu dan binaan masyarakat
dalam suasana kehidupan nasional yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta
mandiri, dalam lingkungan sosial dunia yang tertib dan damai.

Source : BMP MKDU 4111

Anda mungkin juga menyukai