Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, budaya, dan agama. Di tengah
keberagaman ini, Pancasila telah menjadi perekat yang kuat dan identitas utama bangsa
Indonesia..Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus
1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsaIndonesia sejak zaman dahulu kala sebelum
Indonesia mendirikan suatu Negara.nilai-nilai itu berupa adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai
religius. Nilai-nilaitersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-harisebagai
pandangan hidup dan nilai-nilai luhur yang dicita-citakan. Nilai-nilaitersebut kemudian diangkat dan
dirumuskan secara formal oleh para bapak-bapak pendiri bangsa ini untuk selanjutnya dijadikan dasar
filsafat Indonesia.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Pancasila selain merupakan dasar Negararepublik Indonesia,
merupakan suatu ideologi, pandangan hidup, jiwa dankepribadian bangsa yang mencerminkan identitas
nasional bangsa Indonesia.Identitas nasional sendiri merupakan suatu ciri dari sebuah bangsa
yangmembedakannya dengan bangsa lain.Dengan kata lain setiap bangsa memilikikeunikan dan ciri khas
yang menentukan identitas bangsa tersebut. Berdasarkan pengertian yang telah disebukan, identitas suatu
bangsa tidak dapat dipisahkandengan jati diri dan kepribadian masyarakat suatu bangsa.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari identitas nasional.


2. Mengetahui hakikat dari suatu bangsa.
3. Mengetahui proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia.
4. Mengetahui pengertian dari pancasila.
5. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai identitas nasional.
6. Mengetahui tantangan dan upaya dalam Mempertahankan Pancasila sebagai Identitas Bangsa
Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dari Identitas Nasional

Erikson menjelaskan bahwa identitas diri merupakan perasaan yang subjektif tentang diri yang
konsisten dan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam berbagai tempat dan berbagai situasi sosial.
Seseorang masih memiliki perasaan menjadi orang yang sama. Sehingga orang lain yang menyadari
kontinuitas karakter tersebut dapat merespon dengan tepat. Sehingga identitas bagi individu dan orang
lain mampu memastikan perasaan subjektif tersebut.Sedangkan Menurut Waterman, Identitas diri berarti
diri sendiri memiliki gambaran diri yang jelas meliputi sejumlah tujuan yag jelas yang ingin di capai,
nilai, dan kepercayaan yang dipilih individu tersebut. Komitmen –komitmen ini meningkat sepanjang
waktu dan telah dibuat karena tujuan nilai dan kepercayaan yang ingin di capai serta nilai penting untuk
memberikan arah, tujuan dan makna pada hidup, Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
identitas diri merupakan perkembangan pemahaman diri seseorang yang membuat individu semakin sadar
akan kemiripannya dan keunikan dari orang lain dan akan memberikan arah, tujuan dan makna pada
hidup seseorang

2.2 Hakikat Suatu Bangsa


Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta
berpemerintah sendiri. Bangsa menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Dengan demikian, bangsa
Indonesiaadalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama danmenyatakan dirinya
sebagai satu bangsa serta berproses didalam wilayah Indonesia. Maka dari itu, suatu bangsa bukanlah
suatu manifestasi kepentinganindividu saja yang diikat dalam suatu perundang-undangan seperti
yangditerapkan oleh negara-negara liberal dan bukan pula suatu totalitas kelompokmasyarakat yang
menenggelamkan hak-hak individu seperti yang terjadi di negarasosialis komunis. Hakikat bangsa adalah
pernyataan hak kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social yang saling menolong dan
memberimanfaat untuk mencapai kesejahteraan bersama.

2.3 Proses Terbentuknya Identitas Nasional Bangsa Indonesia


Beberapa unsur-unsur yang berperan dalam membentuk identitasnasional Indonesia, yaitu:
1. Sejarah
Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip kejayaanmasa lalu ketika
zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai sejarahyang gemilang yang kini menjadi
cambuk bagi masyarakat kekinian. Prosesterbentuknya identitas bangsa Indonesia telah dimulai
jauh sebelum Indonesiamerdeka yang berupa nilai-nilai istiadat, kebudayaaan serta religius.
Nilai-nilaitersebut kemudian hari diangkat dan dirumuskan secara formal menjadi Pancasilayang
merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
2. Kebudayaan
Aspek ini diambil dilatarbelakangi oleh Indonesia yang mempunyai nilai-nilailuhur ilmu.
Pengetahuan yang berkembang pesat dari zaman ke zaman adalahsalah satu bukti bahwa
kebudayaaan mempunyai peranaan penting dalam identitassebuah bangsa khususnya Indonesia.
Menurut Mr. M Yamin bahwa berdirinya Negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan
dengan kerajaan-kerajaanlama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. maka
dari itukebudayaan nenek moyang bangsa ini turut berperan dalam membentuk identitasnasional
Indonesia, karena didalamnya terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
3. Suku Bangsa
Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam perbedaan yang
berasal dari kemajemukan yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita sampai generasi kita
dan masa depan. Dengan semboyan BhinekaTunggal Ika, para pemimpin negeri ini berusaha
mempertahankan kemajemukan bangsa Indonesia yang merupakan salah satu ciri khas bangsa ini.
4.Agama
Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalamsegala makna
dalam payung pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasilayang menjamin semua warga
negara untuk beragama. Toleransi antar umat beragama di Indonesia turut berperan dalam
penciptaan identitas bangsa
5. Bahasa
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalahidentitas yang
nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalamkeanekaragaman suku bangsa serta
budaya.

2.4 Pengertian Dari Pancasila


Pancasila merupakan dasar ideologi negara bagi Indonesia. Secara harfiah, “Pancasila”
berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata “panca” yang berarti lima, dan “sila” yang
berarti prinsip atau dasar. Oleh karena itu, “Pancasila” dapat diterjemahkan sebagai “Lima
Prinsip” atau “Lima Dasar”.
Lima dasar Pancasila sebagaimana yang tercantum di PembukaanUUD 1945 adalah:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorangsaja sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namunterbentuknya pancasila melalui proses
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.Ideologi pada suatu bangsa hakikatnya memiliki ciri
khas dan karakteristikmasing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri.

Secara kausalitas pancasila sebelum disahkan menjadi dasar NegaraIndonesia, nilai-


nilainya telah tertanam dan berasal dari bangsa Indonesia sendiriyang berupa adat-istiadat,
kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para bapak pendiri bangsa Indonesia mengangkat
nilai-nilai tersebut dan dirumuskansecara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur.
Dimulai dari sidang-sidang BPUPKI, sidang Panitia Sembilan hingga akhirnya
disempurnakankembali dan disahkan menjadi dasar negara dalam sidang PPKI pada tanggal
18Agustus 1945. Oleh karena itu, ideologi pancasila telah ada pada kehidupan bangsa dan
terlekat pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

2.5 Kedudukan Pancasila Sebagai Identitas Nasional


Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari perjuangan dan pengalaman
sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan kolonial.
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia memiliki makna dan fungsi sebagai berikut:
Makna:
 Pancasila merupakan pandangan hidup atau falsafah yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak bangsa Indonesia.
 Pancasila merupakan dasar negara atau konstitusi yang mengatur sistem pemerintahan,
hubungan antara negara dan rakyat, serta hubungan antara negara dan negara lain.
 Pancasila merupakan jiwa atau kepribadian yang mencerminkan sifat-sifat khas bangsa
Indonesia, seperti religius, humanis, nasionalis, demokratis, dan adil.
Fungsi:

 Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang mengatur segala aspek
kehidupan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif.
 Pancasila sebagai alat pemersatu dan perekat bangsa yang mengatasi perbedaan-
perbedaan yang ada di tengah masyarakat, seperti suku, agama, ras, budaya, dan lain-
lain.
 Pancasila sebagai pendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa yang mendorong
semangat gotong royong, kerjasama, kreativitas, inovasi, dan prestasi di berbagai
bidang.

2.6 Tantangan dan Upaya dalam Mempertahankan Pancasila sebagai Identitas Bangsa
Indonesia
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia tidak lepas dari tantangan dan ancaman yang
dapat menggerus atau melemahkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Beberapa tantangan
dan ancaman tersebut antara lain:
 Globalisasi yang membawa pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
 Radikalisme dan terorisme yang menyebar paham-paham ekstrem yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip Pancasila.
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merusak tata kelola pemerintahan dan
merugikan kepentingan rakyat.
 Disintegrasi nasional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik sosial, politik, ekonomi,
maupun budaya di berbagai daerah.
Untuk menghadapi tantangan dan ancaman tersebut, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak
untuk mempertahankan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia. Beberapa upaya tersebut
antara lain:
 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila di kalangan masyarakat,
khususnya generasi muda, melalui pendidikan, sosialisasi, dan budaya.
 Menegakkan hukum dan demokrasi yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara
dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
 Membangun sinergi dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan elemen-elemen
bangsa lainnya dalam mewujudkan cita-cita nasional.
 Mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara serta menjalin hubungan baik
dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila.
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Identitas Nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa
lainnya. Suatu bangsa berdiri kerena pada kodratnya manusia adalah makhluk individual sekaligus
makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan pertolonan dari orang lain sehingga mendorong
terbentuknya suatu masyarakat. Proses terbentuknya identitas nasional di Indonesia tidak dapat
dilepaskan dari sejarah, kebudayaan,kesukuan,agama,dan,Bahasa yang berkembang di Indonesia.
Pancasila merupakan identitas yang digali dari kearifan serta kekayaan nilai budaya bangsa Indonesia.
Identitas nasional bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat,kebudayaan dan nilai-nilai agama
merupakan pandangan pandangan hidup yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat.Pancasila
memiliki makna dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga
menghadapi tantangan dan ancaman yang dapat mengancam eksistensinya. Oleh karena itu, diperlukan
upaya-upaya yang serius dan konsisten untuk mempertahankan Pancasila sebagai identitas bangsa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohman, L. B., & Martha, D. (2021). Nilai-nilai Pancasila Sebagai Identitas


Bangsa. Jurnal Puspaka, 1(1).
Susanto, S. (2017). Pancasila Sebagai Identitas Dan Nilai Luhur Bangsa: Analisis
Tentang Peran Pancasila Sebagai Modal Sosial Berbangsa Dan Bernegara. JIIP:
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 2(1), 44-52
Cahyani, F. D., Pratiwi, M. F. A. C. N., Nehru, N. A., & Ramadani, R. Pancasila Sebagai
Identitas Dasar Negara Republik Indonesia. Academia. edu.

Anda mungkin juga menyukai