Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

TUTORIAL ONLINE

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :

Nama : Krisna Septiani

Nim : 048974559

Prodi : S1 Ilmu Administrasi Bisnis

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH MALANG


1. Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
membedakannya dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia
mengandung nilai-nilai budaya dan norma-norma yang berada dimasyarakat.

Tujuannya jelas, identitas ini digunakan agar negara tersebut dapat diakui oleh negara
dan bangsa lain. Identitas nasional merupakan hasil dari kesepakatan karena dibuat
dan disepakati oleh warga suatu bangsa sebagai identitas yang melekat pada diri
mereka. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki identitas yang telah lama
melekat pada nilai-nilai budaya yang ada di berbagai daerah, yang kemudian menjadi
satu kesatuan yang utuh dalam suatu negara. Identitas nasional di Indonesia juga
diciptakan oleh berbagai faktor seperti agama, tokoh nasional dan pemimpin nasional
yang memainkan peran penting yang dianggap sebagai simbol persatuan, dan sejarah
nasional yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu
yang telah mereka alami.

Identitas nasional bertujuan untuk menjaga persatuan suatu negara, membedakan dari
negara lain, menjadi dasar negara, dan menjadi alat pemersatu bangsa. Identitas
nasional juga mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup bangsa. Artinya,
memiliki identitas nasional akan memberikan kewibawaan dan kehormatan negara
bangsa. Suatu negara atau bangsa yang memiliki identitas nasional yang kuat dan
jelas akan memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang khas untuk mengatur
kehidupannya sehingga akan memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa
yang berbudaya dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain. Identitas ini tentu berguna
untuk membedakan setiap negara Identitas nasional adalah kepribadian atau identitas
suatu negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lain Identitas
nasional adalah kepribadian atau identitas suatu negara yang berhubungan dengan
semua warga negara yang tinggal di negara tersebut. Identitas nasional merupakan ciri
pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional adalah kepribadian atau identitas suatu
negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional
adalah kepribadian atau identitas suatu negara yang berhubungan dengan semua
warga negara yang tinggal di negara tersebut. Identitas nasional merupakan ciri
pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional adalah kepribadian atau identitas suatu
negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lain. Identitas
nasional lah yang membedakan kita dengan negara lain. Identitas suatu bangsa harus
dijaga oleh orang, termasuk di luar negeri.

Contoh identitas nasional yaitu: Faktor-faktor Pembentukan Identitas Nasional Dalam


konteks Indonesia, menurut Ganeswara, identitas nasional merupakan manifestasi dari
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
ratusan suku bangsa yang terhimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi suatu
kebudayaan nasional dengan mengacu pada Pancasila dan semangat "Bhinneka
Tunggal Ika" sebagai dasar dan arah pengembangannya. Pendapat serupa tentang
identitas nasional dapat diartikan sebagai jati diri bangsa atau kepribadian nasional.
Identitas nasional Indonesia terbentuk karena bangsa Indonesia memiliki pengalaman
sejarah dan penderitaan yang sama. Sebelum kemerdekaan, bangsa Indonesia
mengalami pengalaman yang sama dalam mengusir penjajah, yang tidak hanya
membutuhkan pengorbanan harta benda dan nyawa, tetapi juga kehilangan sanak
saudara. Perjuangan yang sama untuk mengusir penjajah inilah yang melebur
perbedaan agama, suku, bahasa, dan sebagainya. Identitas nasional bertujuan untuk
menjaga persatuan suatu negara, membedakan dari negara lain, menjadi dasar negara,
dan menjadi alat pemersatu bangsa. Identitas nasional juga mampu menjaga eksistensi
dan kelangsungan hidup sebuah bangsa. Artinya, memiliki identitas nasionalakan
memberikan kewibawaan dan kehormatan bagi bangsa dimata dunia.

Identitas Nasional Bangsa Indonesia:

1. Bendera negara sang saka merah putih

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara.

3. Lagu kebangsaan Indonesia raya.

4. Garuda Pancasila sebagai lambang negara.

5. Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara.

6. Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

7. UUD 1945 yang berkedudukan sebagai konstitusi negara.


8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

2. Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat
dari causa materialis dari Pancasila!
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia; Pancasila sebagai dasar
negara memiliki nilai-nilai luhur bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan nilai-
nilai luhur tersebut digali dari nilai-nilai yang berakar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: "paca" berarti "lima"
dan "la" berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah perumusan dan pelaksanaan
kebijakan nasional dan negara untuk seluruh rakyat Indonesia. Causa materialis dapat
diartikan sebagai unsur-unsur atau asal-usul material yang menyusun sesuatu, dalam
hal ini unsur-unsur yang mendasari munculnya asas-asas dalam Pancasila, yaitu asas
pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", berasal dari nilai-nilai dan budaya masyarakat
religius Indonesia, yang meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai agama
juga terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Agama-agama lokal atau sistem
kepercayaan yang sudah ada sejak dulu dan ritual-ritual budaya yang ada merupakan
bukti bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius.
 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa Indonesia bukanlah
negara yang berdasarkan agama, bukan pula negara yang memisahkan agama
dan negara, tetapi merupakan negara agama dimana negara menempatkan
agama dan kepercayaan sebagai ruh atau jiwa keutuhan Negara Republik
Indonesia. Hubungan antara negara dan agama adalah hubungan yang saling
membutuhkan, dimana agama memberikan spiritualitas dalam berbangsa dan
bernegara sedangkan negara menjamin kehidupan beragama.
 Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," dapat dilihat dalam
kehidupan masyarakat Indonesia yang mengikuti tatanan atau aturan dalam
budaya sukunya. Suku-suku di Indonesia sudah memiliki aturan yang
mengutamakan keadilan bagi anggotanya.
 Sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia," mengandung makna kesadaran
masyarakat Indonesia akan perbedaan suku dan budaya yang ada di Indonesia
sebagai situasi normaldan menginginkan persatuan dan menjadi satu
Indonesia. Tujuan awal dari kongres kebudayaan adalah sama: untuk
menyatukan Indonesia. Menjadi negara yang berdaulat dan bebas dari
penjajahan kemudian memunculkan cita-cita bersama, yaitu persatuan.
Persatuan Indonesia, diwujudkan dengan tidak adanya diskriminasi individu
dan antar golongan, kesediaan bekerja sama untuk kepentingan bersama,
gotong royong, kerelaan berkorban, dan selalu berusaha menciptakan
kerukunan.
 Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan atau Perwakilan", muncul dari
kebiasaan adat masyarakat Indonesiayang memiliki pemimpin dalam
kelompoknya. Musyawarah sebagai cara untukmemecahkan masalah atau
menentukan pendapat sudah menjadi kebiasaan masyarakatIndonesia sejak
dulu. Jumlah warga negara yang besar dapat digantikan
melaluipenunjukan wakil-wakil untuk ikut serta dalam musyawarah.
 Sila kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,"
muncul dariketidaksetaraan budaya adat masa lalu, yang seringkali
masih menggunakan sistemperbedaan tingkatan masyarakat, seperti
kasta dan golongan yang termasuk dalamkerajaan. Sistem yang
membedakan status sosial tidak menghasilkan keadilan, baiksecara ekonomi
maupun hukum. Keadilan sosial yang merata merupakan cita-
citabersama yang muncul sebagai akibat dari pengalaman masa lalu. Keadilan
sosial bagiseluruh rakyat Indonesia terwujud dalam bentuk perilaku
menghormati hak-hak oranglain, hasil karya cipta orang lain, dan
mengutamakan kewajiban sehingga hak-hakdilaksanakan secara seimbang.

Unsur-unsur penyusun Pancasila berasal dari kehidupan masyarakat Indonesia yang


sudah adasejak dahulu. Nilai-nilai agama, adat istiadat, dan budaya yang
ada dalam kehidupanmasyarakat menjadi unsur yang tidak dapat dipisahkan dari
sila-sila dalam Pancasila. Dengandemikian, tidak dapat diragukan bahwa dasar
negara yang kita miliki digali dari nilai yangterdapat dalam masyarakat. Nilai
tersebut tersebar pada masyarakat, digunakan untukmengatur kehidupan
masyarakat. Sehingga Pancasila memang sebenarnya merupakan budayadan
pembudayaan bangsa Indonesia yang perlu dipahami secara ilmiah oleh bangsa
Indonesia.
3. Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai
dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Internalisasi nilai-nilai Pancasila adalah proses memasukkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sehingga dapat dipahami dan diamalkan sesuai dengan
tujuan Pancasila, yang tujuannya adalah menjadikan negara yang kuat, harmonis, dan
bangsa yang beradab, yaitu menjadikan negara sebagai negara yang beradab. "Nilai"
adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai mengandung cita-cita,
harapan, keinginan, dan keharusan. Nilai terdiri dari nilai material, nilai vital, dan
nilai spiritual. Nilai material adalah hal-hal yang bermanfaat bagi kesehatan fisik atau
mental seseorang. Segala sesuatu yang membantu seseorang melakukan kegiatan dan
aktivitas adalah bernilai dalam kehidupan.
Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
 Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai
ketuhanan.
 Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," mengandung
nilai kemanusiaan.
 Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, mengandung nilai persatuan.
 Sila keempat Pancasila, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," mengandung nilai
kerakyatan.
 Sila kelima Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,"
mengandung nilai keadilan.
Perlu diketahui bahwa nilai Pancasila tidak hanya bersifat tekstual namun juga harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap anggota masyarakat perlu menyadari
bahwa peran Pancasila bisa membawa pengaruh yang cukup besar untuk
perkembangan bangsa dan mengantisipasi konflik yang berpotensi merusak
kerukunan, keberagaman, perdamaian, nasionalisme, dan lain-lain maka berikut ini
adalah strategi yang bisa dilakukan:
1) Strategi Pendekatan Budaya
Bangsa Indonesia merupakan suatu kesatuan masyarakat yang memiliki banyak
perbedaan entah itu dari budaya, ras, suku, etnis, bahasa, bahkan agama. Sebagai
upaya dan strategi untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai identitas
nasional Indonesia maka pemerintah dan masyarakat perlu menyadari untuk terus
melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal maupun daerah dengan
membangun fasilitas dan program budaya.
2) 2Strategi Sektor Pendidikan
Sebagai upaya untuk menguatkan nilai Pancasila maka Indonesia membutuhkan
generasi muda yang akan menjadi pionir masa depan untuk terus mengembangkan
dan mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman radikalisme. Maka dari itu,
pemerintah dan masyarakat harus meregulasi sektor pendidikan yang dapat mewakili
strategi yang efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila entah itu dalam
kurikulum pendidikan, standar mata pelajaran.
3) Strategi Penegakan Hukum
Negara Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum oleh karena itu setiap
masyarakat perlu mematuhi peraturan dalam undang-undang yang sudah
diberlakukan. Penegakan hukum pada pelanggaran terhadap instrumen dari nilai
Pancasila harus tetap dilindungi dan dipertahankan agar memberikan batasan kepada
setiap orang yang ingin melakukan ancaman terhadap ideologi Pancasila.

4. Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila


sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia dan menjadi pandangan hidup bangsa
ini agar menjadi warga negara yang baik dan benar serta menjadi ciri khas yang
membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Bagi bangsa Indonesia sendiri,
Pancasila memiliki kedudukan sebagai kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa
terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah pemaparan
sifat-sifat yang berbeda pada diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Jadi
dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan penjelmaan dari
nilai-nilai seni bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Menyadari bahwa
untuk kelestarian dan kemampuan Pancasila, perlu diupayakan penghayatan dan
pengalaman yang nyata dan tiada henti-hentinya terhadap nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara
negara Indonesia dan setiap lembaga negara dan lembaga masyarakat. Hal ini
sependapat dengan Pancasila yang menunjukkan rangkaian urutan setiap sila
mempunyai tempat tersendiri dalam rangkaian kesatuan sehingga tidak dapat
digantikan. Sila pertama mengakui adanya Tuhan YME, tidak memaksakan suatu
agama atau kepercayaan kepada orang lain, bekerja sama antar umat beragama untuk
menciptakan kerukunan antar umatberagama, dan menghormati pemeluk agama lain
dalam beribadah.Sila kedua adalah toleran terhadap sesama, berani membela
kebenaran dan keadilan, saling menghormati, bekerja sama dengan orang lain, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tidak bertindak sewenang-wenang
terhadap orang lain. Sila ketiga adalah rela berkorban untuk kepentingan bangsa, cinta
tanah air dan bangsa, serta menempatkan persatuan dan kesatuan kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Rasa
bangga menjadi orang Indonesia dan bertanah air Indonesia. Mengedepankan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinekaan. Sila keempat
adalah menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah, tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, mengutamakan kepentingan umum
di atas kepentingan diri sendiri. Sila kelima adalah menghormati hak-hak orang lain,
menolong orang lain, dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Sumber Referensi :
- Lasiyo: Wikandaru, Reno: Hastangka. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan BMP
MKDU4111. Edisi 3. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
- Zari Budi Pratama.(2022). Strategi Apa yang Dapat Dijalankan Untuk
Meningkatkan Internalisasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Indonesia.
- https://www.kemenkopmk.go.id/internalisasi-pancasila-lewat-pembiasaan

Anda mungkin juga menyukai