TUTORIAL ONLINE
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh :
Nim : 048974559
UNIVERSITAS TERBUKA
Tujuannya jelas, identitas ini digunakan agar negara tersebut dapat diakui oleh negara
dan bangsa lain. Identitas nasional merupakan hasil dari kesepakatan karena dibuat
dan disepakati oleh warga suatu bangsa sebagai identitas yang melekat pada diri
mereka. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki identitas yang telah lama
melekat pada nilai-nilai budaya yang ada di berbagai daerah, yang kemudian menjadi
satu kesatuan yang utuh dalam suatu negara. Identitas nasional di Indonesia juga
diciptakan oleh berbagai faktor seperti agama, tokoh nasional dan pemimpin nasional
yang memainkan peran penting yang dianggap sebagai simbol persatuan, dan sejarah
nasional yang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu
yang telah mereka alami.
Identitas nasional bertujuan untuk menjaga persatuan suatu negara, membedakan dari
negara lain, menjadi dasar negara, dan menjadi alat pemersatu bangsa. Identitas
nasional juga mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup bangsa. Artinya,
memiliki identitas nasional akan memberikan kewibawaan dan kehormatan negara
bangsa. Suatu negara atau bangsa yang memiliki identitas nasional yang kuat dan
jelas akan memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang khas untuk mengatur
kehidupannya sehingga akan memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa
yang berbudaya dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain. Identitas ini tentu berguna
untuk membedakan setiap negara Identitas nasional adalah kepribadian atau identitas
suatu negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lain Identitas
nasional adalah kepribadian atau identitas suatu negara yang berhubungan dengan
semua warga negara yang tinggal di negara tersebut. Identitas nasional merupakan ciri
pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional adalah kepribadian atau identitas suatu
negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional
adalah kepribadian atau identitas suatu negara yang berhubungan dengan semua
warga negara yang tinggal di negara tersebut. Identitas nasional merupakan ciri
pembeda dari bangsa lainIdentitas nasional adalah kepribadian atau identitas suatu
negara yang berhubungan dengan semua warga negara yang tinggal di negara
tersebut. Identitas nasional merupakan ciri pembeda dari bangsa lain. Identitas
nasional lah yang membedakan kita dengan negara lain. Identitas suatu bangsa harus
dijaga oleh orang, termasuk di luar negeri.
2. Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat
dari causa materialis dari Pancasila!
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia; Pancasila sebagai dasar
negara memiliki nilai-nilai luhur bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan nilai-
nilai luhur tersebut digali dari nilai-nilai yang berakar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: "paca" berarti "lima"
dan "la" berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah perumusan dan pelaksanaan
kebijakan nasional dan negara untuk seluruh rakyat Indonesia. Causa materialis dapat
diartikan sebagai unsur-unsur atau asal-usul material yang menyusun sesuatu, dalam
hal ini unsur-unsur yang mendasari munculnya asas-asas dalam Pancasila, yaitu asas
pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", berasal dari nilai-nilai dan budaya masyarakat
religius Indonesia, yang meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai agama
juga terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Agama-agama lokal atau sistem
kepercayaan yang sudah ada sejak dulu dan ritual-ritual budaya yang ada merupakan
bukti bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa Indonesia bukanlah
negara yang berdasarkan agama, bukan pula negara yang memisahkan agama
dan negara, tetapi merupakan negara agama dimana negara menempatkan
agama dan kepercayaan sebagai ruh atau jiwa keutuhan Negara Republik
Indonesia. Hubungan antara negara dan agama adalah hubungan yang saling
membutuhkan, dimana agama memberikan spiritualitas dalam berbangsa dan
bernegara sedangkan negara menjamin kehidupan beragama.
Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," dapat dilihat dalam
kehidupan masyarakat Indonesia yang mengikuti tatanan atau aturan dalam
budaya sukunya. Suku-suku di Indonesia sudah memiliki aturan yang
mengutamakan keadilan bagi anggotanya.
Sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia," mengandung makna kesadaran
masyarakat Indonesia akan perbedaan suku dan budaya yang ada di Indonesia
sebagai situasi normaldan menginginkan persatuan dan menjadi satu
Indonesia. Tujuan awal dari kongres kebudayaan adalah sama: untuk
menyatukan Indonesia. Menjadi negara yang berdaulat dan bebas dari
penjajahan kemudian memunculkan cita-cita bersama, yaitu persatuan.
Persatuan Indonesia, diwujudkan dengan tidak adanya diskriminasi individu
dan antar golongan, kesediaan bekerja sama untuk kepentingan bersama,
gotong royong, kerelaan berkorban, dan selalu berusaha menciptakan
kerukunan.
Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan atau Perwakilan", muncul dari
kebiasaan adat masyarakat Indonesiayang memiliki pemimpin dalam
kelompoknya. Musyawarah sebagai cara untukmemecahkan masalah atau
menentukan pendapat sudah menjadi kebiasaan masyarakatIndonesia sejak
dulu. Jumlah warga negara yang besar dapat digantikan
melaluipenunjukan wakil-wakil untuk ikut serta dalam musyawarah.
Sila kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,"
muncul dariketidaksetaraan budaya adat masa lalu, yang seringkali
masih menggunakan sistemperbedaan tingkatan masyarakat, seperti
kasta dan golongan yang termasuk dalamkerajaan. Sistem yang
membedakan status sosial tidak menghasilkan keadilan, baiksecara ekonomi
maupun hukum. Keadilan sosial yang merata merupakan cita-
citabersama yang muncul sebagai akibat dari pengalaman masa lalu. Keadilan
sosial bagiseluruh rakyat Indonesia terwujud dalam bentuk perilaku
menghormati hak-hak oranglain, hasil karya cipta orang lain, dan
mengutamakan kewajiban sehingga hak-hakdilaksanakan secara seimbang.
Sumber Referensi :
- Lasiyo: Wikandaru, Reno: Hastangka. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan BMP
MKDU4111. Edisi 3. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
- Zari Budi Pratama.(2022). Strategi Apa yang Dapat Dijalankan Untuk
Meningkatkan Internalisasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Indonesia.
- https://www.kemenkopmk.go.id/internalisasi-pancasila-lewat-pembiasaan