Anda di halaman 1dari 12

NAMA : INDRA KURNIAWAN

NIM 1844190030

KELAS : PAGI

INFORMATIKA

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pancasila merupakan dasar Negara bagi Negara kita. Sebagai dasar Negara, Pancasila lahir
berdasarkan nilai-nilai budaya yang terkandung sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Nilai-
nilai tersebut lahir dan melekat secara tidak sengaja pada nenek moyang kita.

Pancasila itu terdiri dari Panca dan Sila. Nama Panca diusulkan oleh Ir. Soekarno sedangkan
nama Sila diusulkan oleh salah seorang ahli bahasa. Pancasila dirasakan sudah sempurna dan
mencakup segala aspek pada Bangsa Indonesia.

Setelah puluhan tahun lahirnya Pancasila dari tahun 1945 hingga saat ini, Negara di dunia
mengalami pengembangan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Masuknya era
globalisasi menjadikan bangsa dunia hampir tidak memiliki batas. Kondisi bangsa saat ini

1
mencerminkan adanya penyimpangan dari Pancasila tidak sesuai dengan nilai seharusnya.
Namun masih ada upaya pelurusan kembali terhadap nilai-nilai Pancasila.

Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah
filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan
pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif.

Memaknai Pancasila
Besarnya arti penting Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang sangat dalam
bagi segenap rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang  Dasar
(UUD) 1945 alinea ke 4secara jelas mengungkapkan makna Pancasila sebagai dasar negara:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.”

Itulah alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh
ialah karena setiap sila yang terkandung dalam Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama
lain.

Arti Penting Pancasila


Arti penting pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi pedoman bagi masyarakat
Indonesia . Nilai-nilai dalam pancasila adalah nilai yang mendasar untuk di jadikan pedoman
peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia

Pun demikian dalam pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa sudah tertuang di setiap sila pancasila. Semua sila pancasila memiliki keterkaitan antar
sila atau pancasila adalah satu kesatuan yang tidak boleh di pisahkan. Jika salah satu dari sila
tersebut hilang maka pancasila tidak berfungsi.

2
Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Dari Sila 1,2,3,4,5
Nilai nilai Pancasila mencerminkan nilai-nilai dari tingkah laku bangsa Indonesia sehari-hari.
Nilai tersebut dapat ditunjukan secara langsung melalui sila-sila dalam pancasila.

Negara Indonesia merupakan negara yang berdaulat dengan sebuah ideologi bernama ideologi
pancasila. Ideologi pancasila berarti Pancasila digunakan sebagai fundamental dalam tatanan
negara dan tujuan dari negara Indonesia.

Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang
dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda.

Pada tiap lambang bagian perisai burung garuda tidak dipilih secara acak melainkan disusun
berdasarkan makna yang sesuai pada pancasila. Makna-makna yang terkandung pada lambang
perisai burung garuda yaitu:

Nilai Pancasila pada lambang Bintang Emas

Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh bintang emas berlatar
belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas menggambarkan bahwa bangsa Indonesia
mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara Indonesia. Latar belakang
yang berwarna hitam menggambarkan warna alami, dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa
diharapkan bangsa Indonesia tidak tersesat dalam menjalankan kehidupan.

Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang terkandung adalah :

 Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

3
 Saling menghormati pemeluk agama lain.

 Memiliki toleransi antar umat beragama.

 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.

 Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.

Nilai Lambang Rantai Emas

Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila dilihat lebih dalam
lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat bentuk persegi dan
lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat Indonesia. Rantai-rantai tersebut
terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan
saling membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.

Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memiliki nilai-nilai yang terkandung
sebagai berikut :

 Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat dan
lainnya.

 Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat Indonesia.

 Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.

 Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.

 Saling menghargai pendapat masing-masing.

4
Nilai Pada Lambang Pohon Beringin

Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar belakang putih. Pohon
beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon beringin adalah pohon
yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang digunakan untuk berteduh oleh rakyat
indonesia.

Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di Indonesia.
Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah bersatu untuk
membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.

Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap dijunjung
tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.

Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

 Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah.

 Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.

 Cinta kepada tanah air Indonesia.

 Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.

 Berjiwa patriotisme dimanapun berada.

5
Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar belakang berwarna
merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat pancasila.

Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki banteng. Sama
halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama lain. Keputusan bersama
harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan pendapat pribadi.

Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:

 Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.

 Kekeluargaan harus diutamakan.

 Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.

 Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.

 Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai kesepakatan


bersama.

 Tidak memaksakan kehendak orang lain.

6
Lambang Padi Dan Kapas

Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning dan kapas hijau
yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol sumber sandang dan pangan
yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan
kesejahteraan sosial baik sandang maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi
sosial, ekonomi, budaya maupun politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.

Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini memuat
nilai-nilai sebagai berikut:

 Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik.

 Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.

 Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.

 Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.

 Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.

7
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi negara artinya seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan.

Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
melangsungkan kehidupan bernegara.

Selain itu, pancasila sebagai ideologi negara bermakna menjadikan pancasila sebagai cita-cita
atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara. Pengertian ini juga
ada di dalam Ketetapan MPR No.XVIII Tahun 1998 Pasal 1, yang bunyinya:

Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar
negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara.

Makna Pancasila sebagai Ideologi

1. Sebagai cita-cita negara Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai –
nilai dalam Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari
penyelenggaraan pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai
yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya
kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung
tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.

Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek
kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila sebagai
ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik. Contoh
penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali bentuknya.
Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan
dari sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan yang lebih mementingkan
kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan
Pancasila sila kelima.

2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara Pancasila sebagai ideologi negara yang
diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana

8
untuk menyatukan perbedaan bangsa Indonesia. Disitulah makna dari Pancasila sebagai
ideologi negara memegang peran yang penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai
wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau penyetara kesenjangan.

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi.

1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu.


Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk
sering kali terancam perpecahan.

2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran


cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan
mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.

3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Pancasila


memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagi nation
and character building berdasarkan Pancasila.

4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai
keadaan Bangsa dan Negara.

Nilai Pancasila sebagai Ideologi.

1. Nilai Dasar Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya terkandung
cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar. sebuah nilai yang mendasar yang
relatif tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.

9
2. Nilai Instrumental Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan
dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilainilai
penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.

3. Nilai Praktis Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan
seharihari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis
bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar
sesama.

Keunggulan dan Kelemahan Ideologi Pancasila

Keunggulan :

 Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideology-ideologi lain yang ada di dunia
 Membela rakyat
 Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)
 Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan
 Bersifat terbuka
 Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik dan beragama)
 Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa menghilangkan hak orang lain, dll.

Kelemahan :

 Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan)


 Kelemahan Pancasila dibandingkan ideology-ideologi lain sangatlah sulit untuk dicari.
Karena Pancasila sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada dalam setiap
ideology yang ada. Untuk bangsa Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila
dijadikan sebagai ideology bangsa, hanya saja cara pengamalan bangsa kita saat ini
terhadap Pancasila sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi makna atau nilai
Pancasila tersebut seakan-akan sudah tidak ada lagi. Dan pratek untuk mengamalkan
nilai-nilai Pancasila lama-kelamaan mulai memudar.

Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme, dan Komunisme


10
1. Ideologi Pancasila dengan Liberalisme
Pancasila:
 Kepemilikan individu dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat hidup
orang banyak.
 Bercampurnya aspek kepemerintahan dengan agama.
 Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Liberalisme:

 Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.


 Aspek pemerintahan dan keagamaan dilarang untuk dicampur adukkan.
 Penolakan terhadap pembatasan oleh pemerintah dan agama.

Persamaan:

Sama-sama menganut sistem demokrasi, dimana semua orang berhak menyuarakan


pendapatnya.

2. Ideologi Pancasila dengan Komunisme:

Pancasila:

 Hak milik pribadi dan negara dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan sesuai
peraturan.
 Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakatdengan penanganan masing-
masing.
 Pemerintah yang demokratis.

Komunisme:

 Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik besama.
 Terciptanya negara tanpa kelas.
 Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya.

11
KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan
ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan
dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang
bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila
membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan
serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.

Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu
Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan
kehidupan Negara.

Indra Kurniawan

3 Oktober 2020

12

Anda mungkin juga menyukai