Anda di halaman 1dari 8

Nama : Safa'atul Hamdalah

NIM : 048365224
Prodi : Sistem Informasi
UPBJJ : Surabaya

Jawaban Tugas Tuton 2

1. Makna dan contoh identitas nasional di Indonesia.


Identitas Nasional adalah kepribadian atau pandangan hidup suatu bangsa dan juga
ideologi suatu negara. Dengan demikian identitas nasional menempati kedudukan tertinggi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk dalam tatanan hukum yang berlaku
dalam suatu negara.
Identitas nasional juga merupakan dasar negara yang menjadi dasar peraturan dan norma
yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara. Yang juga mengatur hak dan kewajiban
warga negara, serta pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan bernegara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa identitas Nasional adalah ciri khas yang melekat pada
suatu bangsa, yang membedakannya dengan bangsa lainnya.
Di Indonesia contoh identitas nasionalnya adalah Pancasila.
Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia. Sebab nilai luhur Pancasila tercermin
dalam penyelenggaaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang menjadi satu kesatuan yang
berpedoman pada Pancasila dan Bhineka Tungggal Ika sebagai dasar arah dan pengembangan
kebudayaan nasional.
Di Indonesia terdapat beberapa hal yang menjadi pembentuk suatu identitas nasional itu
sendiri diantaranya :
a) Suku bangsa.
Suku Bangsa merupakan suatu kelompok yang sifatnya khusus yang merupakan
ciri khas bawaan sejak lahir yang tidak seoarangpun bisa memilih atau
mengubahnya.
b) Agama.
Agama merupakan pengelompokan sosial yang didasarkan pada kepercayaan,
serta cara beribadah seseorang. Secara umum, sejak lahir seseorang telah
mempunyai pilihan salah satu agama, yaitu agama yang dianut orang tuanya.
Namun setelah dewasa, seseorang memiliki hak kebebasan untuk memilih agama
yang dianutnya.
c) Bahasa.
Bahasa merupakan salah satu bagian yang membentuk identitas suatu bangsa, di
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya tentunya memiliki beraneka
ragam bahasa daerah juga.
Adapun tujuan dari identitas nasional adalah :
 identitas nasional yaitu sebagai alat pemersatu bangsa. Di Indonesia terdiri dari
beragam suku, agama, serta kebudayaan yang saling berbeda antar daerah. Dalam
hal ini, identitas nasional menjadi tonggak yang mempersatukan keberagaman
tersebut dan menjauhkan bangsa dari adanya perpecahan karena perbedaan.
 Identitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa. Ciri khas yang dimiliki oleh
suatu bangsa ini akan menjadi pembeda antara bangsa tersebut dengan dengan
bangsa lainnya.
 Identitas nasional merupakan landasan suatu negara, dijadikan sebagai panduan
dan pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara tersebut yaitu
kesatuan negara yang berlandaskan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh warga
negara.
Dengan demikian contoh identitas nasional bangsa Indonesia yang menjadikannya
berbeda dengan bangsa lainnya yaitu :
 Ideologi pancasila, yang merupakan ciri utama bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai
acuan cara hidup dan cara pandang masyarakat Indonesia.
 Lambang Garuda dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang mencerminkan ciri bahwa
Kesatuan Indonesia terdiri dari berbagai macam perbedaan yang ada.
 Bahasa Indonesia yang menjadi bagian ciri bangsa Indonesia dan menjadi bahasa
pemersatu dari sekian banyak bahasa yang ada yang menjadikan Indonesia lebih mudah
dikenal melalui cara berkomunikasinya.
 Bendera Merah Putih yang merupakan salah satu identitas nasional yang di dalamnya
melambangkan ciri dan watak dari kepribadian bangsa Indonesia yang kuat.
 Lagu Indonesia Raya yang merupakan lagu pemersatu bangsa, pemersatu semangat
seluruh warga negara Indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar serta ideologi bangsa Indonesia tidak terbentuk secara tiba-tiba ,
melainkan melalui proses yang tidak mudah. Sebelum disahkan sebagai dasar negara,
nilai-nilai yang terkadung didalam butir-butir sila dalam pancasila sudah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri.
Nilai-nilai tersebut dimunculkan oleh para pendiri bangsa dan dirumuskan melalui proses
musyawarah berdasarkan moral yang luhur. Rumusannya dibahas dalam beberapa sidang
di antaranya sidang pertama BPUPKI, sidang piagam Jakarta, sidang kedua BPUPKI, dan
sidang resmi PPKI.
Rangkaian proses tersebut menjadi asal mula terbentuknya pancasila yang kemudian
dinamakan causa pancasila atau lebih serin disebutkan bahwa Bangsa Indonesia
merupakan Causa Materialis dari Pancasila.
Definisi causa materialis sendiri yang berarti asal mula atau bahan dapat diartikan bahwa
Pancasila yang dijadikan sebagai dasar negara Indonesia bermula dari nilai nilai
kehidupan dari bangsa Indonesia sendiri.
Berdasarkan pendapat dari Notonagoro juga menerangkan bahwa asal mula bahan (causa
materialis) Pancasila berasal dari adat-istiadat, kebudayaan dan agama yang terdapat di
Indonesia. Apabila kita pahami lebih dalam pemikiran Notonagoro tersebut memiliki
kesesuaian dengan sila-sila yang terdapat didalam Pancasila itu sendiri. Setiap sila
didalam Pancasila sangat jelas mengandung unsur-unsur adat-istiadat, kebudayaan dan
agama yang ada dikehidupan Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum terciptanya
Pancasila. Unsur-unsur Causa Materialis Pancasila :
 Adat Istiadat.Pada dasarnya adat istiadat adalah hal-hal yang terdapat didalam
suatu kelompok. Seseorang menjalankan adat-istiadat yang ada disekitarnya untuk
mengikuti masyarakat didaerahnya. Seperti halnya hukum adat yang tetap
dijalankan ditengah masyarakat sejak dulu meski sudah ada hukum negara
merupakan contoh bahwa adat-istiadat tetap eksis di dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
 Kebudayaan merupakan hasil pengolahan pikiran manusia terhadap alam
disekitarnya yang diwujudkan didalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan
dapat diwujudkan melalui berbagai hal maupun berbagai bidang . Konsep budaya
dapat dilihat dari berbagai bidang tergantung pada aspek budaya mana yang
dipertimbangkan. Seperti kebudayaan bangsa Indonesia yang selalu ramah
terhadap kebudayaan asing namun tetap menyaring agar kebudayaan leluhur tidak
terkikis atau hilang karenanya.
 Agama, Causa materialis ketiga Pancasila adalah berbagai agama yang ada di
Indonesia. Sejak zaman dulu bahkan sebelum menjadi negara, masyarakat
Indonesia sudah memiliki berbagai macam keyakinan yang ada. seiring
munculnya Pancasila semakin jelas bahwa keanekaragaman keyakinan dan agama
yang ada di Indonesia tetap mengedepankan konsep ketuhanan sebagai landasan
kehidupan bernegara.
Dengan mengacu pendapat dari Notonagoro perlu kita tekankan bahwa kita sebagai
bangsa Indonesia perlu mempertahankan dan mengamalkan unsur-unsur yang terdapat
didalam Pancasila yang merupakan ciri dan kehidupan bangsa Indonesia seperti yang
tertera didalam setiap sila dalam Pancasila.
 Sila Pertama yang berbunyi "ketuhanan Yang Maha Esa" menjadi ujung tombak
atau nilai pokok didalam semua sila dalam Pancasila yang dapat diartikan bahwa
Tuhan yang dijadikan panduan dalam setiap unsur kehidupan bernegara.
 Sila Kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" yang
mengandung nilai keadilan, kesetaraan dalam hal apapun serta kemanusiaan
dalam setiap kehidupan bernegara.
 Sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia" mencerminkan nilai-nilai
persatuan, kesatuan, dan kerukunan yang merupakan landasan utama bagi seluruh
warga negara Indonesia didalam kehidupan sehari hari.
 Sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" menegaskan nilai-nilai
demokrasi, partisipasi, dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan apapun
didalam mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
 sila kelima yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
menjelaskan bahwa nilai-nilai keadilan sosial pada kepentingan seluruh rakyat
Indonesia yang diwujudkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan
kesetaraan sosial.
Dengan demikian dalam kehidupan bernegara perlu mengamalkan seluruh nilai-nilai
yang terkandung didalam Pancasila demi mewujudkan kesehateraan dan keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia ditengah keanekaragaman yang ada.

3. Internalisasi nilai-nilai Pancasila adalah proses penerapan nilai-nilai yang


terkandung di setiap sila dalam Pancasila agar dapat dipahami dan dipraktikkan dalam
kehidupan bernegara sesuai dengan tujuan Pancasila, yang tujuannya adalah untuk
menjadikan negara yang sejahtera, makmur. dan bangsa yang menjunjung nilai keadilan
bagi seluruh rakyatnya sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Nilai yang terkandung di setiap sila dalam Pancasila merupakan cita-cita, harapan
dan keinginan seluruh bangsa Indonesia yang menjadi suatu keharusan untuk terus
dijadikan dasar atau landasan bagi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara.Nilai yang terkadung di setiap sila dalam Pancasila terdiri atas beberapa hal,
diantaranya :

nilai yang terkait segala hal yang melayani kehidupan fisik atau fisik seseorang
termasuk segala sesuatu yang membantu seseorang untuk melakukan segala aktivitas
dalam kehidupannya.
Nilai yang mesupport segala sesuatu yang melayani jiwa manusia yang bersumber
dari akal manusia (rasionalitas, intelektualitas, kreativitas)
Nilai-nilai agama adalah nilai-nilai spiritual yang tertinggi dan mutlak, nilai-nilai
yang diturunkan dari keyakinan atau keyakinan manusia tentang segala sesuatu yang
menjung tinggi nilai-nilai yang bersumber dan ditujukan terhadap ketuhanan.
Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang mempunyai cakupan
wilayah yang sangat luas. Pulau-pulau di Indonesia sangatlah banyak mencapai ribuan
pulau yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Ribuan pulau itu ditempati
oleh beraneka macam suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa mempunyai ciri khas
pada adat-istiadat,budaya dan keyakinan/agama sendiri-sendiri sehingga Indonesia
memiliki berbagai macam adat,budaya dan agama yang patut untuk dijaga dan
dikembangkan terus potensinya.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara yang merupakan kesepakatan
pemimpin Negara Indonesia dan sampai dengan saat ini pada era globalisasi,Negara
Indonesia tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila
sebagai dasar negara, harus menjadi pedoman negara dalam menghadapi beraneka
macam tantangan globalisasi yang terus berkembang. Pada era globalisasi saat ini, peran
Pancasila tentu penting sekali guna tetap memelihara eksistensi kepribadian bangsa
Indonesia, sebab ada pengaruh dari globalisasi batasan-batasan diantara negara seakan
tidak terlihat, sehingga bermacam-macam budaya asing mudah masuk ke dalam
masyarakat. Dengan mudahnya masuk budaya asing ke masyarakat Indonesia
menimbulkan dampak baik positif dan negatif. Oleh karena itu, perlunya menyaring
secara baik hal-hal yang ditimbulkan dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu
akan menjadi hal yang positif karena bisa memberikan tambahan wawasan juga
menciptakan hubungan yang erat antar Bangsa dan Negara di Dunia, sementara dampak
negatif dari globalisasi bisa membuat rusaknya moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
Indonesia. Hal ini, menjadikan seluruh warga negara Indonesia diharapkan mempunyai
kesadaran untuk tetap berpegang pada nilai- nilai yang terkandung didalam Pancasila
yang dimiliki oleh Indonesia meskipun berbagai budaya asing masuk ke Indonesia.
Dengan selalu tetap mengedepankan Pancasila sebagai dasar negara tentunya berbagai
ancaman apapun di era sekarang atau sampai nanti tidak akan berpengaruh terhadap
kehidupan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai moral yang terkandung dalam sila-sila pancasila pada hakikatnya
merupakankesatuan moral bangsa indonesia. pancasila sebagai dasar falsafah negara
berarti bahwa moral bangsa telah menjadi moral negara yaitu mengikat negara sekaligus
mengandung arti telahmenjadi sumber tertib negara dan sumber tertib hukum serta jiwa
seluruh kegiatan negara dalamsegala aspek kehidupan negara. pancasila merupakan
moral, sekaligus mengandung arti sebagai norma. pancasila sebagai normaterdiri dari
lima norma sebagaimana tercantum pada lima sila pancasila. yang memiliki unsur-unsur
bersama, sehingga dapat diterima oleh seluruh rakyat indonesia. pancasila sebagai
moralmengikat seluruh bangsa indonesia bahkan sebenarnyaseluruh umat manusia karena
nila-nilaimoral yang terkandung di dalam pancasila bersifat universal.

4. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjelaskan tentang kepribadian


bangsa Indonesia.Kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari karena sebagai sebuah bangsa, kita harus memahami
dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan, seperti dalam
berinteraksi dengan sesama, dalam bekerja, dalam bergaul, dan dalam membangun
negara. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat
kesatuan dan persatuan bangsa, serta menciptakan keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan bersama. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga dapat membantu
memperkuat moral dan etika bangsa, sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat
yang lebih adil dan sejahtera.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila juga menjadi dasar dalam pembentukan
sikap dan perilaku masyarakat Indonesia.Sikap dan perilaku yang tercermin dalam
Pancasila diantaranya adalah gotong-royong, musyawarah untuk mufakat, toleransi,
keadilan, dan kebersamaan.
Sebagai contoh, nilai sila ke-1 "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengajarkan bahwa
sebagai bangsa yang beragama, kita harus senantiasa menghargai perbedaan agama dan
saling menghormati satu sama lain. Toleransi merupakan sikap saling menghormati
perbedaan dan menerima keberagaman yang ada di masyarakat.Toleransi sangat penting
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama mengingat Indonesia adalah negara
dengan keragaman suku, agama, dan budaya yang tinggi. kebersamaan juga menjadi
sikap yang tercermin dalam Pancasila. Kebiasaan bersama-sama merayakan hari raya
keagamaan, bergotong-royong dalam kegiatan keagamaan, dan mengikuti kegiatan
bersama merupakan wujud kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, nilai sila ke-2 "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" mengajarkan
bahwa sebagai manusia, kita harus saling menghargai dan bertindak adil terhadap sesama
manusia. Contohnya dalam setiap kebutuhan atau kegiatan yang ada di Masyarakat perlu
adanya sikap gotong-royong. Gotong-royong adalah sikap saling membantu dalam
kegiatan apapun, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam kegiatan keagamaan.
kegiatan gotong-royong adalah kerja bakti membersihkan lingkungan, gotong-royong
membangun rumah ibadah, dan gotong-royong menyambut tamu-tamu penting.
Nilai sila ke-3 "Persatuan Indonesia" mengajarkan bahwa dalam segala kondisi
yang ada kita perlu memupuk sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nila
persatuan sebagai warga negara Indonesia. Sebagai contoh dalam menghadapi berbagai
ancaman yang timbul seperti ancaman yang muncul dari permasalahan internal maupun
eksternal yang bersumber dari luar negara ini, jika kita dapat menerapkan nilai-nilai
persatuan maka permasalah yang muncul tersebut bukanlah sebuah ancaman yang dapat
berdampak negatif.
Nilai sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan" mengajarkan pentingnya musyawarah dalam mengambil
setiap keputusan dalam segala aspek kehidupan dengan menjunjung tinggi nilai
kebijakan. Musyawarah untuk mufakat juga merupakan sikap yang tercermin dalam
Pancasila.Dalam kehidupan sehari-hari, musyawarah untuk mufakat dapat diterapkan
dalam berbagai situasi, misalnya dalam pengambilan keputusan di lingkungan keluarga
atau dalam pengambilan keputusan di tempat kerja bahkan dapat diterapkan oleh para
pemimping kita dalam mengambil keputusan penting yang dapat berpengaruh kepada
kehidupan seluruh warganya.
Nilai sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" mengajarkan
bahwa keadilan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan juga merupakan
nilai yang tercermin dalam Pancasila. Keadilan dapat diterapkan dalam berbagai aspek
kehidupan, mulai dari pemerataan kesempatan pendidikan, kesempatan kerja, hingga
penegakan hukum yang adil bagi semua warga negara. Keadilan ini merupakan aspek
yang sangat penting yang diperlukan ditengah kenyataan bahwa Indonesia terdiri dari
berbagai macam suku, budaya, agama, dan bahasa yang tentunya apabila keadilan tidak
ditegakkan bisa memicu kesenjangan dan perasaan iri diantara masyarakat yang dapat
menimbulkan perselisihan yang berujung adanya perpecahan yang pastinya dapat
mengancam kesatuan negara Indonesia.
Selain itu, Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum di indonesia.
seluruh peraturan perundang-undangan mulai dari undang-undang dasar, undang-
undang,peraturan lainnya harus bersumber kepada pancasila. Dengan menjalankan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat
arti bahwa Pancasila merupakan landasan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber :
BMP Pendidikan Kewarganegaraan.
https://www.academia.edu/40126645/KAUSAL_PANCASILA
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/04/01000041/fungsi-dan-tujuan-identitas-
nasional#:~:text=Fungsi%20dari%20identitas%20nasional&text=Secara%20filososfis%2C
%20identitas%20nasional%20adalah,yang%20membedakannya%20dengan%20bangsa
%20lain.&text=Dengan%20adanya%20identitas%20nasional%2C%20suatu,mengenali%20dan
%20membedakan%20bangsa%20lainnya.
https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/18/apa-itu-causa-materialis-pancasila-simak-yuk-
sering-keluar-tiap-skd-cpns.

Anda mungkin juga menyukai