Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhamad Khoirul Muzaki

NIM : 235030807111013

Fakultas Ilmu Administrasi

Cluster 12

MENGULIK LEBIH DALAM TENTANG PANCASILA DAN KEBANGSAAN

Apa itu Pancasila? Pancasila adalah adalah dasar negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: "pañca" berarti lima dan "śīla"
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Isi Pancasila ada lima
yaitu Pertama Ketuhanan yang maha esa, ke dua kemanusiaan yang adil dan
berada, ke tiga persatuan Indonesia, ke empat kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta yang ke lima
adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ideologi ini dimuat di
pembukaan UUD 1945 yang lahir pada 1 Juni 1945. Pancasila ini sendiri juga
sudah mengalami beberapa perubahan isi.

Fungsi dan kedudukan Pancasila bagi negara kesatuan Republik Indonesia


Antara lain

1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia: sebagai nilai-nilai


kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran
instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang
ingin dicapai serta sesuai dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan
karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia: merupakan
bentuk peran dalam menunjukan adanya kepribadian bangsa
Indonesia yang dapat di bedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap
mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:
merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa
Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai
norma, dan etika yang telah melahirkan pandangan hidup.
4. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia: untuk mengatur
tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan negara Indonesia, yang
mengatur semua pelaksanaan sistem ketatanegaraan Indonesia
sesuai Pancasila.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi
negara Republik Indonesia: sebagai segala sumber hukum di
negara Indonesia karena segala kehidupan negara Indonesia
berdasarkan Pancasila, itu juga harus berlandaskan hukum. Semua
tindakan kekuasaan dalam masyarakat harus berlandaskan hukum.
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada
waktu mendirikan negara: karena pada waktu mendirikan negara
Pancasila adalah perjanjian luhur yang disepakati oleh para pendiri
negara untuk dilaksanakan, pelihara, dan dilestarikan.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia: karena
dalam Pancasila, mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia
adalah menjadikan Pancasila sebagai patokan atau landasan
pemersatu bangsa.

Pancasila itu tidah hanya sekedar simbol persatuan dan kebanggaan


bangsa Indonesia. Tapi Pancasila itu adalah acuan kehidupan, berbangsa dan
bernegara seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku
sehari-hari kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk
mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita juga tidak
harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat mengamalkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

Perlu di ketahui bahwa Istilah Pancasila itu tidak hanya milik pemerintah,
Pancasila itu tidah hanya milik para golongan-golongan tertentu, tetapi Pancasila
itu ialah milik semua warga negara Indonesia yang mampu merangkul suku,
agama, ras, adat dan antar golongan ( SARA) tanpa menyembelih hak asasi
kelompok tertentu.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945, yang terdiri dari lima sila yaitu ketuhanan yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Makna dan arti Pancasila sebagai
dasar negara adalah sebagai berikut:

 Ketuhanan Yang Maha Esa


Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang beragama, dan bahwa agama
merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.

 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Menegaskan bahwa hak asasi manusia harus diakui dan dilindungi oleh negara,
serta bahwa setiap orang harus saling menghargai dan memperlakukan sesama
dengan adil.

 Persatuan Indonesia
Menegaskan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak terbagi, serta
bahwa setiap orang harus bersikap toleran terhadap keberagaman yang ada di
dalam negeri.

 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
Menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokratis yang diatur oleh
aturan-aturan yang dibuat melalui mekanisme permusyawaratan/perwakilan.

 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Menegaskan bahwa setiap orang harus memperoleh keadilan sosial yang sama,
serta bahwa setiap orang harus memperoleh hak yang sama dalam hal pelayanan
publik.

Sebagai pijakan dasar bagi semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan
lembaga-lembaga negara lainnya di Indonesia. Pancasila juga merupakan
landasan bagi semua aktivitas kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan di
Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga sebagai simbol integrasi dan kesatuan bangsa Indonesia
yang terdiri dari beragam suku, agama, dan adat istiadat. Pancasila menjadi
landasan bagi semua pihak untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan dan
pengambilan keputusan di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang memuat
makna dan arti bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keadilan sosial yang
dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang
sehat dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga
mengandung nilai-nilai persatuan Indonesia yang dapat menjadi dasar bagi
pemerintah dalam mengelola kebijakan ekonomi yang memperhatikan
kesejahteraan dan keberlanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Sekarang kita membahas tentang Kebangsaan, apa itu kebangsaan?


kebangsaan adalah hubungan hukum antara orang dan negara. Kebangsaan
memberi yurisdiksi negara atas orang dan memberi orang perlindungan dari
negara. Yang menjadi hak-hak dan kewajiban merupakan hal yang beragam dari
suatu negara dengan negara lainnya. kebangsaan mengandung arti (1) ciri-ciri
yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian
dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai


Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan
kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama
masyarakat. Gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan
merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.

Selain itu juga ada Wawasan Kebangsaan, Wawasan kebangsaan yaitu


pandangan atau cara pandang yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, wawasan
ini ditentukan oleh kesadaran diri sebagai warga negara dari suatu negara akan
diri dan lingkungannya

Wawasan kebangsaan muncul saat bangsa Indonesia berjuang untuk


melepaskan diri dari berbagai bentuk penjajahan, seperti dari Portugis, Belanda,
Inggris, dan Jepang, tapi kurang membuahkan hasil karena belum adanya
persatuan dan kesatuan, sementara kaum penjajah terus menggunakan politik
pemecah belah.

Namun, catatan sejarah perlawanan para pahlawan menunjukkan bahwa


semangat perjuangan bangsa Indonesia tidak pernah padam dalam usaha untuk
mengusir penjajah dari Nusantara tapi dalam perkembangan selanjutnya, muncul
kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional, yang didasarkan pada
persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia, akan memiliki kekuatan
yang nyata.

Kesadaran ini kemudian menjadi nyata dengan munculnya gerakan Budi


Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, yang merupakan tonggak awal sejarah
perjuangan nasional bangsa, diikuti dengan munculnya gerakan-gerakan nasional
dalam bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, seni, pers, dan
perempuan.

Tekad perjuangan ini menjadi lebih jelas dengan Sumpah Pemuda 28


Oktober 1928 yang menyatakan “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi
bahasa persatuan bahasa Indonesia”, kemudian mencapai titik penting dalam
sejarah dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Istilah “Wawasan Kebangsaan” terdiri dari dua kata, yaitu “Wawasan” dan
“Kebangsaan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), secara etimologi,
istilah “wawasan” berarti hasil dari mewawas, tinjauan, pandangan, dan dapat juga
berarti konsepsi cara pandang.

Wawasan Kebangsaan sangat erat kaitannya dengan Wawasan Nusantara,


yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial,
budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

“Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia (2002) berberarti kelompok masyarakat yang memiliki asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarah yang sama, serta berpemerintahan sendiri.

Makna wawasan nusantara bagi bangsa dan negara indonesia sebagai berikut:

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan


bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok;
2. Menempatkan persatuan Indonesia dengan cara yang mempertahankan
asas Bhinneka Tunggal Ika;
3. Tidak mengizinkan patriotisme yang tidak jujur;
4. Berdasarkan pada pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia berhasil
memulai jalan untuk menjalankan misinya di dunia;
5. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan sejahtera bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan
mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah
maju

Asas Wawasan kebangsaan merupakan dasar-dasar yang harus diikuti, dijaga,


dihormati dan diciptakan agar tercapai sesuai dengan komitmen bersama dari
seluruh elemen bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan yang
terdiri dari:

1. Kepentingan/Tujuan yang sama


2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

Keberadaan wawasan kebangsaan dan Pancasila sebagai tonggak penting


dalam persatuan dan kesatuan bangsa karena mengandung nilai-nilai yang
merupakan manisfestasi dari UUD NKRI Tahun 1945 dan Pancasila. Dari nilai-nilai
tersebut dijadikan sebagai dasar pondasi dalam menyelenggarakan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Pemahaman mengenai wawasan kebangsaan dan Pancasila menjadi salah


satu solusi yang tepat untuk menangani berbagai macam permasalahan yang
berkenaan dengan persatuan dan kesatuan bangsa.

wawasan kebangsaan adalah kepentingan strategis dalam menggapai


kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkelanjutan. Wawasan kebangsaan
menjadi hal penting untuk dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh
masyarakat Indonesia dikarenakan semangat dalam wawasan kebangsaan
menjadi penting untuk ditumbuh-kembangkan, karena rasa kebangsaan sebagai
manifestasi dari rasa cinta pada tanah air, pada gilirannya membangkitkan
kesadaran kita akan arti mahal dan bernilainya rasa kesatuan dan persatuan
bangsa.

Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan


bangsa memiliki enam dimensi yang sangat penting yaitu :

1. Penghormatan terhadap martabat dan hak-hak dasar manusia sebagai


makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Kesepakatan bersama untuk hidup dalam negara yang merdeka, bersatu,
dan bebas

3. Cinta akan tanah air dan bangsa

4. Demokrasi atau pemerintahan oleh rakyat

5. Kerja sama sosial

6. Masyarakat yang adil dan sejahtera.

Hakekat Wawasan Kebangsaan adalah kesatuan nasional/nusantara, yang


berarti pandangan yang menyeluruh dalam lingkup nusantara dan untuk
kepentingan nasional. Ini berarti setiap warga negara dan pihak pemerintahan
harus memiliki pemikiran, sikap, dan tindakan yang holistik dalam lingkup tersebut,
termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.

Maka dari itu Setiap warga negara dan aparatur penyelenggara negara
wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan
demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga
negara, dengan berlandaskan kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika, demi terwujudnya keutuhan, cita-cita, dan tujuan nasional Bangsa
Indonesia.

Dokumentasi

Daftar Pustaka :
UNIVERSITAS JAMBI (2021)

https://www.unja.ac.id/pancasila-dalam-lintas-waktu-pemahaman-dan-
pengalamannya/

WIKIPEDIA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

BAMS EDUCATION (2023)

https://pasla.jambiprov.go.id/pancasila-sebagai-dasar-negara-makna-arti-dan-
fungsi/

MEDIA CENTER (2023)

https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/empat-pilar-
kebangsaan-tumbuhkan-wawasan-kebangsaan-dan-cinta-tanah-air#:~:text=
%E2%80%9CEmpat%20pilar%20kebangsaan%20memberikan
%20pembelajaran,berbangsa%20dan%20bernegara%20bersama%20masyarakat.

WIKIPEDIA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebangsaan

MEDIA INDONESIA (2023)

https://mediaindonesia.com/humaniora/591379/pengertian-dan-makna-
wawasan-kebangsaan-bagi-bangsa-indonesia

KESEBANGPOL GUNUNGKIDUL (2020)

https://kesbangpol.gunungkidulkab.go.id/berita-315/mengenal-wawasan-
kebangsaan-.html

Anda mungkin juga menyukai