Anda di halaman 1dari 8

Nama : Early Veramoy

NIM : 235030800111023

Fakultas : Fakultas Ilmu Administrasi

Cluster : 17

ESSAY PANCASILA DAN WAWASAN KEBANGSAAN

Negara kita Indonesia mempunyai dasar filosofis dan ideologis yang biasa kita sebut
dengan disebut Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi resmi bangsa
Indonesia yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila memiliki lima sila atau prinsip
dasar yang menjadi landasan berpikir dan bertindak bagi seluruh warga negara
Indonesia. Wawasan kebangsaan adalah suatu konsep yang mengacu pada rasa
solidaritas, persatuan, dan kesatuan di antara individu-individu yang berbagi nilai-nilai,
budaya, dan tujuan bersama sebagai sebuah negara. Di Indonesia, konsep kebangsaan
sangat erat kaitannya dengan ideologi Pancasila yang menjadi landasan dasar negara.
Pancasila bukan hanya sekedar semboyan atau pandangan, melainkan merupakan
pandangan hidup dan nilai-nilai yang mengikat setiap warga negara dalam membangun
bangsa dan negara yang lebih baik.

Wawasan kebangsaan juga merupakan suatu paham yang menjelaskan


bagaimana masyarakat bangsa Indonesia yang sangat mengedepankan
kepentingan persatuan dan kesatuan dalam kegiatan bermasyarakat sehari
hari. Wawasan kebangsaan inilah yang membuat negara kita berbeda dengan
negara lain karena hanya Indonesia yang memiliki paham dan asas wawasan
kebangsaan.

Tujuan adanya wawasan kebangsaan adalah agar masyarakat terus berupaya


untuk mengimplementasikan sikap sikap yang sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Wawasan kebangsaan sangatlah
tercermin dalam ideologi kita yaitu ideologi Pancasila.

Pancasila ialah dasar filsafat negara Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa
Sanskerta yang berarti "lima prinsip". Asal-usul Pancasila sebagai dasar negara dapat
dilihat dari berbagai faktor dan nilai-nilai yang terkandung dalam bangsa Indonesia
yang kemudian ditinjau dari pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal ini yang kemudian
menjadikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila merupakan dasar
negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia yang akan selalu melekat sepanjang
ada dan surutnya kehidupan bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga merupakan
sistem dari sebuah nilai dan dalam perjalanannya sudah memenuhi sistem tersebut. (Sari
dan Najicha, 2022.) Pancasila menggambarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang
menjadi pijakan bagi pembentukan negara Indonesia. Pancasila diresmikan sebagai
dasar negara Indonesia dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Sejarah Pancasila dapat dirunut dari beberapa tahap penting yaitu antara lain :

1. Pembentukan dan Perumusan : Konsep awal Pancasila sebenarnya


berasal dari perdebatan dan diskusi antara para tokoh nasionalis masa
awal pergerakan kemerdekaan. Salah satu tokoh penting dalam
perumusan Pancasila adalah Bung Hatta.
2. Sumpah Pemuda : Pada tahun 1928, Sumpah Pemuda diadakan oleh
para pemuda Indonesia sebagai pernyataan solidaritas dan kesatuan
dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.
3. Piagam Jakarta : Pada tahun 1945, Indonesia merdeka setelah
mengumumkan proklamasi kemerdekaannya. Kemudian, perwakilan dari
berbagai kelompok dan golongan politik Indonesia mengadakan
pertemuan untuk membahas dasar negara yang akan digunakan. Hasil
dari pertemuan tersebut adalah Piagam Jakarta, yang mengandung
empat prinsip dasar yang kemudian menjadi bagian dari Pancasila.
4. Perumusan Pancasila : Prinsip-prinsip dalam Piagam Jakarta
dikembangkan lebih lanjut menjadi Pancasila melalui perdebatan dan
diskusi dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). Proses ini melibatkan banyak pemikir dan tokoh nasional,
termasuk Soekarno dan Bung Hatta.
5. Pengakuan Resmi : Pancasila diakui sebagai dasar negara Indonesia
pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI. Ia kemudian
dimasukkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
filsafat dasar negara.

Pancasila terdiri dari lima prinsip dasar:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha


Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Penghargaan terhadap martabat
manusia, persamaan hak, dan penolakan terhadap segala bentuk
diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia : Pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Pemerintahan berdasarkan
kehendak rakyat dan dijalankan secara demokratis.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Distribusi kekayaan dan
pelayanan publik yang merata untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

Pancasila menjadi fondasi ideologis negara Indonesia dan menjadi panduan


dalam membentuk kebijakan dan tatanan sosial dalam berbagai bidang.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki lima prinsip yang
menggarisbawahi nilai-nilai fundamental yang harus dipegang teguh oleh setiap
warga negara. Pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menunjukkan
pengakuan terhadap keberadaan Tuhan dan menghormati keragaman agama
yang ada di Indonesia. Prinsip kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
mengajarkan pentingnya menghargai martabat manusia dan membangun
masyarakat yang adil serta beradab dalam pergaulan sosial. Prinsip ketiga,
Persatuan Indonesia, mendorong untuk menjaga kesatuan dan kesepakatan
dalam perbedaan, serta menghindari segala bentuk perpecahan dan konflik
yang bisa merusak keutuhan bangsa. Prinsip keempat, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
menegaskan pentingnya partisipasi rakyat dalam proses pembuatan keputusan
negara melalui mekanisme demokratis. Terakhir, prinsip Keluhuran Peradaban
bangsa Indonesia, mengingatkan tentang pentingnya menghormati dan
mengembangkan budaya Indonesia serta menjunjung tinggi norma-norma etika
dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila bukan hanya sebuah dokumen resmi, melainkan sebuah jati diri
bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mengarahkan rakyat Indonesia untuk
saling menghormati, berbagi nilai kebaikan, dan bekerja bersama menuju
kesejahteraan bersama. Kebangsaan Indonesia didasarkan pada semangat
gotong royong, toleransi, dan kerjasama antara berbagai etnis, agama, budaya,
dan latar belakang yang berbeda. Namun, untuk menjaga keberlanjutan konsep
kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, diperlukan upaya bersama dalam
mendidik generasi muda tentang pentingnya memahami, menghormati, dan
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dan
pembelajaran harus menjadi sarana untuk mengokohkan pengertian dan
pengamalan Pancasila, serta mendorong kesadaran akan pentingnya kesatuan
dan persatuan dalam masyarakat yang beragam. Sebagai kesimpulan,
pancasila adalah tiang penyangga identitas kebangsaan Indonesia. Konsep
kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila saling melengkapi dan membentuk fondasi
kuat bagi negara yang berdaulat, adil, makmur, dan berkeadaban. Dengan
memahami, mengamalkan, dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila, kita akan
senantiasa mampu menjaga persatuan dan membangun masa depan yang
lebih baik bagi Indonesia.

Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat memperkuat kebangsaan


Indonesia. Pancasila menjadi jembatan untuk mengatasi perbedaan dan
merajut persatuan dalam keberagaman. Melalui kebersamaan, keadilan, dan
kerjasama, Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju, berdaya saing global,
serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan. Kebangsaan
merupakan pondasi yang kokoh untuk mewujudkan cita-cita bersama sebagai
bangsa Indonesia.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki keberagaman


budaya, suku, agama, dan bahasa yang sangat kaya. Keragaman ini menjadi
salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dihormati.
Namun, keberagaman juga menjadi tantangan dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa. Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,
merupakan pilar utama dalam membangun kebangsaan yang kokoh. Sebagai
negara yang multikultural, keberagaman di Indonesia harus betul-betul dijaga
dan diharapkan tetap eksis dalam persatuan dan kesatuan berbangsa dan
bernegara. Keberagaman masyarakat Indonesia tampak jelas, antara lain mulai
dari perbedaan suku, ras, agama. Negara yang seperti ini memiliki peluang
besar akan terjadinya perpecahan dalam masyarakat. Hal tersebut menjadi
tanggung jawab serta tantangan bagi masyarakat khususnya pemerintah dalam
usaha untuk mencegah akan terjadinya perpecahan. Perpecahan sering terjadi
karena adanya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan atau
fanatik, sehingga selalu menganggap bahwa apa yang dianut maka dialah yang
paling benar.

Persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, dengan


memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Gagasan negara
multikultur khas Indonesia dibahasakan dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Bhineka tunggal Ika memiliki peranan yang penting bagi bangsa Indonesia
yaitu sebagai alat pemersatu bagi masyarakat yang beragam Bhineka tunggal
Ika juga merupakan dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan hal ini
karena bangsa Indonesia membutuhkan sarana yang dapat mempersatukan
keberagaman yang ada tanpa adanya Bhineka tunggal Ika kemungkinan akan
terjadi konflik akibat keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


memiliki berbagai implikasi yang signifikan terhadap kebangsaan Indonesia.
Wawasan kebangsaan adalah kepentingan strategis dalam menggapai
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkelanjutan. Keberadaan
wawasan kebangsaan dan Pancasila sebagai tonggak penting dalam persatuan
dan kesatuan bangsa karena mengandung nilai-nilai yang merupakan
manifestasi dari UUD NKRI Tahun 1945 dan Pancasila. Dari nilai-nilai tersebut
dijadikan sebagai dasar pondasi dalam menyelenggarakan kehidupan
berbangsa dan bernegara (Kurniawan,dkk. 2022).

Persatuan bangsa indonesia mengandung unsur-unsur cita-cita dari rasa


persaudaraan dan persahabatan, diliputi dengan suasana kebaikan, keindahan,
dan kesucian. Persatuan dan kesatuan bangsa Negara indonesia patut dijaga
karena mengandung nilai-nilai kehidupan dan kemakmuran suatu bangsa.
Konsep-konsep persatuan dan kesatuan bangsa indonesia yaitu; persatuan,
kesatuan,bangsa, integrasi, nasionalisme dan patriotisme. Persatuan memiliki
arti gabungan, ikatan,dan kumpulan dari beberapa bagian menjadi satu
kesatuan utuh atau persatuan adalah menyatukan bermacam-macam corak ke
dalam sebuah wadah sehingga menjadi satu. Bersatunya bangsa Indonesia
didorong oleh kemauan yang sadar untuk mencapai kehidupan bangsa yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena itu, kita patut untuk terus
membina persatuan bangsa.

Pancasila menjadi landasan moral dan spiritual dalam mempersatukan dan


menjaga kerukunan antarsuku, antaragama, dan antarbudaya. Pancasila
mengajarkan setiap warga negara untuk saling menghormati dan menghargai
perbedaan yang ada, serta bekerja sama untuk membangun bangsa. Kedua,
Pancasila mendorong masyarakat Indonesia untuk memiliki rasa tanggung
jawab sosial. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan pentingnya memberikan
kontribusi yang positif terhadap masyarakat dan bangsa. Setiap warga negara
dapat turut serta dalam pembangunan nasional, baik melalui penciptaan
lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, maupun pengembangan potensi
daerah masing-masing. Ketiga, Pancasila menjadi panduan dalam menyusun
kebijakan negara yang berpihak pada rakyat. Melalui prinsip keadilan sosial,
Pancasila menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap pelayanan
publik, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Kebijakan yang diambil
haruslah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua warga
negara. Keempat, Pancasila mendorong partisipasi aktif rakyat dalam proses
demokrasi. Pembangunan kebangsaan tidak hanya tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga seluruh warga negara. Dalam memilih pemimpin, rakyat
memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi sesuai dengan prinsip
demokrasi yang diatur dalam Pancasila.

Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sementara kebangsaan


berkaitan dengan identitas dan semangat kesatuan dalam suatu negara.
Keduanya memiliki manfaat yang penting bagi masyarakat dan negara
Indonesia.

Manfaat Pancasila untuk masyarakat Indonesia antara lain :

Pemersatu Bangsa: Pancasila sebagai dasar negara telah berperan penting


dalam menyatukan berbagai suku, budaya, agama, dan etnis di Indonesia.
Falsafah ini membantu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di tengah
keragaman.

Pedoman Moral: Pancasila mengandung nilai-nilai moral yang mengajarkan


tentang keadilan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan berbagai prinsip
etika yang menjadi acuan bagi perilaku masyarakat dan pemerintah.

Kerangka Hukum: Nilai-nilai dalam Pancasila menjadi dasar pembentukan


hukum dan regulasi di Indonesia. Hal ini membantu menciptakan tatanan
hukum yang adil dan seimbang.

Pembangunan Berkelanjutan: Pancasila mengakui pentingnya pembangunan


yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Nilai-nilai ini mendorong
upaya pembangunan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan.

Keadilan Sosial: Pancasila mengandung prinsip keadilan sosial bagi seluruh


rakyat Indonesia. Hal ini mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan
yang mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Manfaat kebangsaan untuk masyarakat Indonesia yaitu antara lain


a. Identitas Nasional: Kebangsaan membantu mengidentifikasi diri sebagai
bagian dari suatu bangsa. Ini menciptakan rasa memiliki dan
kebanggaan terhadap budaya, sejarah, dan warisan nasional.
b. Patriotisme: Kebangsaan mendorong rasa cinta tanah air dan semangat
berjuang untuk kepentingan bersama. Ini dapat menginspirasi warga
negara untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pertahanan
negara.
c. Kebersamaan: Semangat kebangsaan dapat memperkuat solidaritas dan
kerjasama di antara warga negara. Ini dapat mendukung kolaborasi
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan
sosial.
d. Stabilitas Sosial: Rasa kebangsaan yang kuat dapat membantu menjaga
stabilitas sosial dan politik, mengurangi potensi konflik internal, dan
meningkatkan keamanan negara. Pemberdayaan Warga Negara:
Kebangsaan dapat memotivasi warga negara untuk berpartisipasi dalam
kegiatan politik, sosial, dan ekonomi, serta turut serta dalam proses
pengambilan keputusan yang memengaruhi negara. Keduanya,
Pancasila dan kebangsaan, saling berhubungan dan mendukung satu
sama lain dalam membangun negara yang kokoh, adil, dan
berkelanjutan.
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, E., T. Wijayanti., dan D. Pramono. 2022. Kajian Implementasi


Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kota
Semarang. Jurnal Riptek. 6(2) : 153-160.
Sari, R. dan F.U. Najicha. 2022. Memahami Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar
Negara dalam Kehidupan Masyarakat. Harmony. 7(1): 2022.

Anda mungkin juga menyukai