“TUGAS BESAR 1”
Disusun Oleh:
Mochammad Tori Nieto 41623110006
Dosen Pengampu
Ir. Atep Afia Hidayat, MP
MIND MAP
Faktor Pendukung
Legimitasi Pemerintah
Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam Konteks Sejarah
Pembentukan Negara Indonesia.
Hal ini melibatkan sejumlah faktor penting yang mempengaruhi peran
Pancasila dalam menyatukan beragam kelompok masyarakat di Indonesia. Faktor
tersebut yaitu:
1. Karagaman Etnis dan Agama
Pancasila lahir sebagai ideologi yang mampu mengatasi perbedaan-
perbedaan dan menggabungkannya dalam satu kesatuan negara. Karena di
Indonesia terdiri dari berabagai wilayah, beragam kelompok etnis, suku
bangsa, dan keyakinan agama.
2. Sejarah Kolonialisme
Indonesia telah mengalami pengalaman panjang di bawah penjajahan
Belanda. Selama masa penjajahan, rasa nasionalisme berkembang dan
mendesak untuk merdeka. Pancasila menjadi dasar bagi perjuangan
kemerdekaan dan pembebasan dari penjajahan kolonial.
3. Perbedaan Ideologi
Selama proses pembentukan negara, berbagai kelompok di Indonesia
memiliki perbedaan ideologi dan visi tentang bentk negara yang ideal.
Pancasila hadir sebagai ideologi nasional yang diterima secara luas oleh
berbagai kelompok ini sebagai titik kesamaan dan dasar bersama.
4. Kesatuan Nasional
Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti gotong royong dan persatuan, telah
membantu dalam membentuk identitas nasional yang kuat ditengah
keberagaman budaya dan suku bangsa.
5. Toleransi dan Multikulturalisme
Pancasila mendorong prinsip ini yang memungkinkan berbagai kelompok
agama dan budaya untuk hidup berdampingan dalam harmon, dan
pendidikan Pancasila memberikan landasan bagi pemahaman dan
penghargaan terhadap keragaman ini.
MIND MAP
Faktor Pendukung
Legimitasi Pemerintah
Peran Pancasila dalam Arus Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Menuju
Kemerdekaan.
Pancasila mempunyai peranan penting dalam alur sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara:
1. Mendorong Solidaritas dan Persatuan
Pancasila adalah landasan bersama yang mempersatukan beragam
kelompok masyarakat Indonesia dengan beragam suku, agama, dan budaya.
Hal ini berkontribusi terhadap terciptanya persatuan dan solidaritas nasional
dalam perjuangan melawan kolonialisme.
2. Menginspirasi Perjuangan
Nilai-nilai Pancasila seperti kemerdekaan, keadilan sosial, dan solidaritas
menginspirasi para pejuang kemerdekaan dalam perjuangannya melawan
kolonialisme Belanda Lan. Pancasila mendorong mereka untuk
memperjuangkan kemerdekaan moral dan ideologi.
3. Legitimasi Internasional
Pancasila membantu melegitimasi perjuangan kemerdekaan Indonesia di
mata komunitas internasional. Nilai-nilai Pancasila, seperti demokrasi dan
hak asasi manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diakui secara
internasional, yang membantu mendapatkan dukungan internasional bagi
perjuangan Indonesia.
4. Basis Negara yang Kuat
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini memberikan landasan konstitusional
yang kuat bagi negara Indonesia yang baru merdeka.
5. Panduan Pembangunan Bangsa
Setelah kemerdekaan, Pancasila menjadi panduan bagi pembangunan sosial,
ekonomi, dan politik Indonesia. Prinsip-prinsip seperti keadilan sosial,
solidaritas dan kemakmuran merupakan landasan untuk membangun negara
yang adil dan setara.
6. Toleransi dan Multikulturalisme
Pancasila mengedepankan prinsip toleransi dan multikulturalisme yang
penting dalam mengelola keberagaman suku dan agama di Indonesia. Hal
ini membantu menjaga perdamaian dan keharmonisan dalam masyarakat
yang beragam.
MIND MAP
Cara Mewujudkan
Panduan Pembangunan
Toleransi dan Multikulturalisme
Bangsa
Peran Pancasila dalam Dinamika Ketatanegaraan Republik Indonesia
Pancasila mempunyai peranan penting dalam dinamika ketatanegaraan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempengaruhi pembentukan sistem
pemerintahan, hukum dan kebijakan negara dalam banyak hal:
1. Landasan Filosofis Negara:
Pancasila adalah landasan filosofis dari negara Indonesia. Status. Di
dalamnya terdapat nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman moral dan
ideologi negara. Pancasila memberikan kerangka etika bagi pemerintahan
dan hukum di Indonesia, dengan menekankan nilai-nilai seperti keadilan,
solidaritas, dan kemakmuran.
2. Pembentukan Sistem Pemerintahan
Pancasila membentuk sistem pemerintahan di Indonesia. Pancasila
menekankan prinsip demokrasi yang terkandung dalam UUD 1945. Negara
Indonesia adalah negara demokratis yang berdasarkan prinsip-prinsip
Pancasila, dengan lembaga-lembaga seperti parlemen dan pemilihan umum
yang memungkinkan rakyat berpartisipasi dalam pemerintahan.
3. Hukum dan Kebijakan
Pancasila memengaruhi pembentukan hukum dan kebijakan di Indonesia.
Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti keadilan sosial, dipertimbangkan dalam
pembuatan undang-undang dan regulasi yang mencakup distribusi kekayaan
dan kebijakan sosial yang adil. Pancasila juga mendorong perlindungan hak
asasi manusia dan prinsip-prinsip kesejahteraan sosial.
4. Kehidupan Sosial dan Budaya
Pancasila memengaruhi budaya politik dan kehidupan sosial di Indonesia.
Nilai-nilai seperti gotong royong, solidaritas, dan toleransi diusung dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini menciptakan
lingkungan yang mendorong kerja sama dan keharmonisan antara berbagai
kelompok dalam masyarakat.
5. Hubungan Luar Negeri
Pancasila juga mempengaruhi hubungan luar negeri Indonesia. Prinsip-
prinsip Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemerdekaan dan
Perdamaian mencerminkan orientasi politik luar negeri Indonesia yang
mengarah pada perdamaian, kerjasama dan kesetaraan dalam hubungan
dengan negara lain.
6. Keseimbangan Fiskal dan Pembangunan
Pancasila juga mempengaruhi kebijakan perekonomian dan pembangunan
di Indonesia. Nilai-nilai keadilan sosial dan kesejahteraan mendorong
pemerintah untuk mengembangkan kebijakan yang mencakup distribusi
kekayaan yang lebih merata dan perhatian terhadap kesetaraan sosial.
MIND MAP
Peran Pancasila dalam Dinamika
Ketatanegaraan Republik Indonesia