Pancasila ada sebagai perwujudan dari nilai-nilai budaya yang sama yang
sebelumnya sudah ada di nusantara bahkan sebelum berdirinya negara Indonesia.
bangsa yang majemuk, untuk menumbuhkan rasa kebangsaan pada bangsa
Indonesia. Pancasila menjadi ikatan bagi bangsa Indonesia diluar sifat
primordialisme yang susah ada. Sebagai norma dasar yang berasal dari nilai-nilai
luhur budaya bangsa, Pancasila merupakan pedoman hidup dasar bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila bersifat sangat umum yang perlu
dipahami lebih dalam untuk pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari
rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter bangsa.
Karakter adalah bagian kepribadian yang terlihat dari dalam diri dan
disesuaikan dengan nilai dan norma yang ada. karakter dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu nilai dan norma. Kedua faktor ini ada di lingkungan sosial dari
individu. Dalam konteks bermasyarakat dan bernegara di Indonesia, nilai yang
menjadi acuan adalah nilai yang ada dalam Pancasila.
Nilai adalah sesuatu yang dianggap oleh masyarakat berharga dan dijunjung
tinggi. Hal ini dikarenakan nilai memberikan arah dalam mengambil keputusan
ataupun melakukan sesuatu. Nilai dianut oleh individu untuk memberikan arahan
pda tingkah laku yang terlihat. Nilai-nilai Pancasila berhubungan positif antar satu
sama lainnya sehingga menguatkan pemahaman satu sama lain. Nilai Pancasila
yang selama ini yang dikenal adalah yang tertulis secara gamblang dalam butir-
butir Pancasila.
Nilai pertama adalah ketuhanan. Nilai ini berkaitan pada keyakinan pada
Tuhan dan hidup dengan menjalankan perintah-Nya tanpa mengganggu
kepercayaan agama lain. Dalam sejarahnya, pada zaman Majapahit dalam
menjalankan kerajaannya, Hayam Wuruk memerintahkan pejabat urusan agama
agar mengatur secara baik pelaksanaan dua agama besar secara berdampingan,
yaitu agama Hindu dan agama Buddha. Kandungan nilai kedua Pancasila adalah
mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban antar individu maupun
kelompok, peduli pada sesama, dan menjalin hubungan dengan kelompok lain
dengan saling menghormati. Nilai ketiga Pancasila bertujuan untuk
mengutamakan kepentingan bangsa daripada diri/kelompok, cinta tanah air dan
bangsa, dan pengembangan rasa persatuan bagi bangsa. Pada nilai keempat,
Pancasila menengahkan demokrasi. Pada dasarnya, demokrasi memosisikan
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Nilai kelima dalam Pancasila telah
diupayakan implementasinya sebelumnya. Dalam keseharian, sering kali
terdengar istilah gotong-royong.
Sebagai bagian dari dunia secara luas, rakyat Indonesia juga terlibat dalam
dinamika sosial dunia luas. Oleh karena itu warga negara Indonesia harus siap
untuk lebih mampu berkontribusi dalam interaksi antarbangsa. Hal yang perlu
dipahami adalah perilaku bangsa Indonesia harus tetap mencerminkan identitas
bangsa sendiri yang berpedoman pada Pancasila.
Nilai adalah bagian dari pembentukan tingkah laku yang diharapkan dalam
masyarakat dari tingkat individu hingga tingkat negara. Dalam hal ini, bangsa
Indonesia memandang Pancasila sebagai nilai dasar yang menentukan budaya
kehidupan masyakatnya. Dengan demikian, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila
menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam aktivitas berbangsa dan bernegara,
serta interaksi pada tingkat internasional.