Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

Di susun oleh;
NAMA : MARKUS CAMES LAOLI

NIM : 202108045

M.K : PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU : ADRIANUS BAWAMENEWI

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IKIP GUNUNGSITOLI

2020
Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang berperan sebagai dasa kehidupan serta
pedoman hidup bersama bagi seluruh warga Indonesia karena Pancasila merupakan perwujudan cita-
cita luhur serta tujuan utama bangsa Indonesia.

Pancasila awalnya dirumuskan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada rapat BPUPKI tanggal 1 Juni
1945 mengenai rumusan dasar negara dan akhirnya diberi nama Pancasila dan sila-silanya direvisi serta
pada tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Pancasila sendiri dalam bahasa Sansekerta
berasal dari kata ‘Panca’ dan ‘Sila’, kata ‘Panca’ memiliki arti lima dan ‘Sila’ memiliki arti dasar atau
tingkah laku yang baik. Dapat disimpulkan dari penjabaran tersebut bahwa Pancasila memiliki
pengertian sebagai lima dasar atau lima tingkah laku yang baik jika dilihat dari segi etimologi.

Pancasila juga dijelaskan pengertiannya menurut beberapa tokoh di Indonesia, diantaranya sebagai
berikut:

1. Menurut Prof. Dr. Drs. Raden Mas Tumenggung Notonagoro S.H., Pancasila merupakan dasar
falsafah negara indonesia, sehingga beliau menyimpulkan bahwa pengertian Pancasila
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan sertas sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
2. Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid, Pancasila merupakan modal untuk mewujudkan
demokrasi Indonesia. Pancasila juga memberi dasar dan prasyarat asasi bagi demokrasi dan
tatanan politik Indonesia serta menyumbang beberapa hal penting.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan suatu ideologi negara
dan dasar falsafah yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa serta berperan juga sebagai
modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia.

Dasar kehidupan sangatlah berperan penting demi membuat keberlangsungan hidup manusia menjadi
teratur dan terarah dengan baik. Apalagi dengan zaman yang semakin canggih dan globalisasi yang
semakin berkembang pesat mengundang banyak godaan dalam hidup manusia yang dapat dengan
mudahnya mengubah prinsip dan tata kehidupan yang dimiliki. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu
dasar kehidupan yang dapat memandu kehidupan-kehidupan manusia agar memiliki tujuan dan dapat
berlangsung dengan baik,
Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia membuat nilai-nilai yang terkandung
didalamnya wajib dijadikan dasar kehidupan demi kelangsungan hidup yang baik bagi seluruh warga
negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai ideologi, rumusan cita-cita bangsa, dan dasar negara
serta kehidupan di negara Indonesia wajib untuk disadari oleh seluruh warga Indonesia terutama pada
zaman sekarang dimana warga Indonesia mudah untuk dipengaruhi dan mengubah dasar kehidupannya
dengan budaya-budaya serta kepercayaan asing yang masuk, hal itu tentunya dapat menggoyahkan
dasar kehidupan mereka sejak awal yang merupakan cita-cita luhur dan tujuan utama bangsa Indonesia
yaitu Pancasila.

Pancasila mempunyai lima sila yang masing-masing terdiri atas; Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Walaupun memiliki lima sila yang berbeda, pelaksanaan dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila tidak dapat dilakukan secara terpisah karena sila-sila tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa Pancasila dapat dijadikan dasar kehidupan. Selain
itu, Pancasila juga merupakan rumusan dari cita-cita luhur Bangsa Indonesia yang membuat Pancasila
wajib menjadi pedoman dan dasar kehidupan bagi warga negara Indonesia.

Sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” dimana pelaksanaannya dan pengalamannya
meliputi percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing, mengutamakan Tuhan dengan mengikuti segala ajaran-ajaran-Nya serta menghormati
dan toleransi terhadap pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda.

Dengan mengamalkan sila pertama, warga Indonesia juga ikut mengamalkan sila-sila lainnya karena
mereka yang saling berikatan dimana sila kedua berikatan tentang menghormati antar sesama manusia
walaupun berbeda keyakinan dan merupakan wujud sikap kemanusiaan yang baik. Mengamalkan sila
kedua juga berarti berperilaku adil terhadap semuanya yang juga merupakan pengalaman sila kelima.

Selain itu, dengan mengamalkan sikap kemanusiaan yang baik berarti kita perlu saling tolong-
menolong dan saling membantu antar sesama yang dapat mewujudkan pengamalan sila ketiga dan
membuat persatuan bangsa Indonesia menjadi semakin kuat dan kokoh. Sila keempat juga ikut
diamalkan dan diwujudkan pelaksanaannya dengan berperilaku adil terhadap sesama dimana seluruh
warga Indonesia mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk mencapai mufakat
demi kepentingan bersama yang diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pancasila wajib dijadikan sebagai dasar kehidupan
bersama oleh seluruh warga Indonesia karena Pancasila sendiri yang merupakan wujud cita-cita luhur
serta tujuan utama bangsa serta pelaksanaan dan pengamalannya yang saling terikat satu sama lain dan
memberi pengaruh yang baik dalam pelaksanaan hidup sebagai warga negara Indonesia.

Zaman sekarang yang semakin lama menjadi semakin canggih dan berkembang membuat warga
Indonesia menjadi mudah untuk dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing dan kepercayaan yang
datang, hal tersebut mengancam posisi Pancasila sebagai dasar kehidupan yang dapat tergoyahkan atau
tergantikan. Oleh karena itu, warga Indonesia mempunyai kewajiban penting untuk tetap
mempertahankan Pancasila sebagai dasar kehidupan dan tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh-
pengaruh budaya luar serta kepercayaan lain yang menentang ajaran, nilai-nilai, serta pengamalan
Pancasila itu sendiri.

Hubungan Pancasila sebagai Ideologi.


Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata
lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah
terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-
Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
Makna Pancasila sebagai Ideologi.
1. Sebagai cita-cita negaraIdeologi Pancasila sebagai cita –cita negara berarti bahwa nilai –nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita –cita dari penyelenggaraan pemerintahan negara.
Secara luas dapat diartikan bahwa nilai –nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud
adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan,
menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.Dengan begitu, sudah sewajarnya
apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling
menggambarkan makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila
di bidang politik.Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politikada banyak sekali
bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan dari
sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan –kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat
dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
2.Sebagai nilai integratif bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam
nilai integratif bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan
bangsa Indonesia.

3.Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk
persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau penyetara
kesenjangan.
Pandangan para ahli mengenai makna dari pancasila sebagai ideologi Beberapa negarawan juga
mengungkapkan makna Pancasila sebagai ideologi negara menurut pandangan mereka.
1.Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahwa Pancasila
adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok masyarakat di Indonesia ini bersatu dan
menerima asas tersebut.

2.Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 ,mengemukakan bahwa telah terjadi perubahan
fungsi asli Pancasila. Walaupun mendapat julukan sebagai filsafat atau buah piker yang mendalam,
Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh warga negara Indonesia.
Dalam perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik hanya dimiliki oleh Indonesia,dan
berbeda dari ideologi yang lainnya.

3.Negarawan Notonegoro mengungkapkan Pancasila sebagai filsafat. Pancasila adalah ideologi yang
kemperhensif, mencapuk semua aspek. Hal tersebut menggambarkan bahwa Pancasila itu bersifat
massif dan bisa diinterpretasikan dalam berbagai bentuk. Di masa pemerintahan orde baru, bahkan
Pancasila menjadi monopoli politik.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi
1.mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi ini
sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam
perpecahan.

2.membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran cita-cita
bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita,
menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
3..memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. Pancasila memberi
gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi dorongan bagination and character
buildingberdasarkan Pancasila.

4..menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang terkandung dalam
Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
Nilai Pancasila sebagai Ideologi
1. Nilai Dasar Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya terkandung cita-cita,
tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.sebuah nilai yang mendasar yang relatif tetap dan tidak
berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.

2. Nilai Instrumental Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan dinamis
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai-nilai penjabarannya tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.

3. Nilai Praktis Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari.perwujudan
nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun
bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis bersifat abstrak, misalnya saling menghormati,
bekerjasama, dan kerukunan antar sesama.
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi
Ideologi KomunismeIdeologi komunis ini pertama kali diterbitkan pada18 Februari 1848berasal
dariManifest der Kommunistischen Manifest der Kommunistischen.Pada saat itupaham ini menjadi
salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia .Padaabad 19 komunisme adalah sebuah
paham atau ideologi yang menjadibahan pembenaran mengenai paham kapitalisme , di masa itu paham
ini lebih mengedepankan ekonomi hal itu menjadikan petani atauburuh menjadi bagian dari produksi .
Di masa selanjutnya muncul beberapa faksi internal di paham komunis ini, karena adanya perbedaaan
teori dan cara perjuangan dalam pencapaian tujuan yaitu masyarakat sosialisuntuk berubah menjdai
masyarakat yang disebut masyarakat utopia yang didebatkan oleh penganut komunisteori dan komunis
revulusioner.Komunis sebagai paham anti kapitalisme menjadi paham yangsangat menentang
akumulasimodal pada individu. Paham ini mempunyai prinsip bahwa semua dipreorientasikan sebagai
milik rakyat maka dari itu paham ini beranggapan bahwa semua alat-alat produksi harus dikuasai oleh
negara demi kemakmuran rakyat secara merata. Dalam paham ini sistem demokrasi keterwakilan yang
dilakukan oleh para petinggi kelompok komunis ini dan membatasi demokrasi pada rakyat yang bukan
penganut paham komuniskarena dalam komunis tidak ada hak perorangan seperti halnya paham
liberalis. Pada dasarnya paham ini tidak berdasarkan kepercayaan mitos, takhayul, dan agama.Di
Indonesia sendiri paham komunis ini berhubunganorang-orangyang pernah begelut dengan politik dari
Belanda. Beberapa diantaranya adalah Sneevliet, Bregsma dan Tan Malaka. Gerakan ini berawal dari
Surabaya yakni pada saat ada musyawarah interb para pekerja buruh kereta api Surabaya yang biasa
disebut dengan VSTP.
Pada awalnya anggora VTSP ini berasal dari orang-orang Eropa dan indo Eropa, namun setelah sekian
lama kaum pribumi juga tak sedikit yang menjadi anggota paham komunis ini. Semaoen adalah salah
satu anggota yang dikenal sampai sekarang, dia juga menjadi ketua SI Semarang pada saat
itu.Semarang juga salah satu kota yang menjadi daerah aktif paham komunis yang diketuai oleh
semaoen sehingga mempunyai julukan sebagai “kota merah” setelah menjadi basis PKIdi era itu. Di era
itu kaum pribumi yang beraliran kiri dan ISDVmasukke dalam Sarekat Islamdan menjadikan komunis
sebagai salah satu cabangnya dan diberi julukan sebagai “Si Merah”. Hal ini menjadikan ISDV menjadi
salahsatu penanggung jawab atas adanya pemogokan buruh di daerah jawa.Asal mula kehancuran PKI
karena adanya Persetujuan Prambananyang memutuskan adanya pemberontakan secarabesar-besaran di
seluruh Hindia-Belanda. Pemberontakan terjadipada Tahun 1926-1927 yang berakhir denga kekalahan
PKI. Para tokoh PKI menyalahkan Tan malaka atas kekalahan itu sebab pada saat pemberontakan
besar-besaran dilakukan, Tan Malaka menjadi orang yang tidak setuju akan adanya paham komunis
dan mencoba mengehentikan pemberontokan dan mempengaruhi cabang-cabang PKI.
Keunggulan ideologi komunis.
1.Paham komunis ini mempunyai suatukebijakan bahwa perokonomian di berikan seutuhnyake tangan
pemerintah. seperti perencanaan, pelaksaan, pengawasan maka pemerintahlebih mudah mengendalikan
inflansi, tingkat penganguran dan keburukan perokonomian lainnya.

2.Pemerintah yang menjadi penentu perencaan kegiatan produsi sehingga pasar dalam negeri dalam
berjalan dengan lancar karena pengendali hanya satu sehingga tidak ada perbedaan pendapatsaat
mengatur perencanaan kegiatan.

3. Sudah melalakukan distribusi pendapatan.

4.Jarang terjadi krisis ekonomi karena semua kegiatan diatur langsung oleh pemerintah yang
mempunyai pandangan ekonomi lebih luas.
Kekurangan ideologi komunis.
1.Pers menjadi alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai-nilai komunis kepada
masyarakat.

2.Menonaktifkanintensiv individu karena semua kegiatan diatur oleh pusat.

3.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyrakat.

4.Dan masyarakat tidak mempunyai kebebasan dalm memiliki sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai