Penulis
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2018
ABSTRAK
Oleh
2
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pernyataan ini di samping merupakan keyakinan dari seluruh bangsa Indonesia
akan kebenarannya, sekaligus juga mengundang janji dan kesediaan untuk
melaksanakan. Sebagai pandangan hidup, terwujudnya nilai- nilai Pancasila dalam
hidup sehari- hari merupakan tujuan bagi seluruh kegiatan kita. Dengan arti dan
peranan demikian, Pancasila sekaligus merupakan ukuran tingkah laku kita,
Artinya, apabila tingkah laku kita sesuai dengan nilai- nilai itu, tetapi bpabila tidak
sesuai, berapa tingkah laku kita kurang atau tidak baik.
PEMBAHASAN
4
Agama adalah fenomena hidup manusia. Dorongan hidup untuk beragama,
pemghayatan terhadap wujud agama serta bentuk pelaksanaanya dalam
masyarakat bias berbeda- beda, namun pada hakekatnya sama. Yaitu, bahwa
semua agama merupakan jawaban terhadap kerinduan manusia yang paling
dalam “yang” mengatasi semua manusia.
Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia,misalnya lewat
pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI 1965. Namun
kesemuanya itu dapat digagalkan berkat kesepakatan segenap golongan Bangsa
Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi Pancasila. Dan disila ketiga dari
Pancasila yaitu, Sila Persatuan Indonesia Artinya, bahwa Pancasila sangat
menekankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Hal ini berarti, bahwa
Pancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa. Disebutnya sila Persatuan
Indonesia sekaligus juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki
perbedaan- perbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa (daerah), suku bangsa,
budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama. Artinya, bahwa para
pemimpin bangsa, terutama mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar
negara, sangat mengerti dan sekaligus juga sangat menghormati perbedaan yang
ada di dalam masyarakat Indonesia. Mereka juga menyadari bahwa perbedaan
5
sangat potensial menimbulkan perpecahan bangsa, dan oleh sebab itu mereka
juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.
6
PENUTUP
A.KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSAKA
-Prof. Darji Darmodiharjo, S.H, Prof. M. Mardojo, S.H, Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo,
Prof. Mr. Kuntjoro Purbopranoto, Dr. Nyoman Dekker, S.H, J.W. Sulandra, S,H,
Santiadji Pancasila, Usaha Nasional Surabaya, Edisi Revisi, 1991