Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SIMBOL PEMERSATU UMAT BERAGAMA DI


INDONESIA

Penulis

Tengku Indi Fathia Putri

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DJUANDA

BOGOR

2018
ABSTRAK

PANCASILA SEBAGAI SIMBOL PEMERSATU UMAT BERAGAMA DI


INDONESIA

Oleh

( TENGKU INDI FATHIA PUTRI)

Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia. Pancasila lahir 1 Juni 1945,


dan di tetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Serta Pancasila merupakan jati
diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Hal
ini dikarena bangsa Indonesia memilki keragaman suku, agama, bahasa daerah,
pulau, adat istiadat yang jauh berbeda satu sama lain sehingga perbedaan di atas
harus dipersatukan. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang harus kita hafalkan
dan mematuhi apa yang diatur di dalamnya. Pada prinsipnya kemanusiaan yang
adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat
hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan berbudaya.

Potensi kemanusiaan sebagaimana diuraikan diatas dimiliki oleh semua


manusia di dunia dan termasuk di Indonesia, tidak pandang ras dan warna
kulitnya, jadi, bersifat universal. Mereka sama-sama memiliki martabat
kemanusiaan yang tinggi. Mereka harus di perlakukan dengan nilai-nilai
kemanusiaan,sesuai dengan fitrahnya sebagai makhluk Tuhan yang mulia.

2
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pernyataan ini di samping merupakan keyakinan dari seluruh bangsa Indonesia
akan kebenarannya, sekaligus juga mengundang janji dan kesediaan untuk
melaksanakan. Sebagai pandangan hidup, terwujudnya nilai- nilai Pancasila dalam
hidup sehari- hari merupakan tujuan bagi seluruh kegiatan kita. Dengan arti dan
peranan demikian, Pancasila sekaligus merupakan ukuran tingkah laku kita,
Artinya, apabila tingkah laku kita sesuai dengan nilai- nilai itu, tetapi bpabila tidak
sesuai, berapa tingkah laku kita kurang atau tidak baik.

Sebagai dasar Negara, pancasila secara formal mendasari semua kegiatan


bangsa Indonesia. Wujud dari padanya adalah UUD 1945, seluruh ketetaoan
lembaga Negara tertinggi (MPR),Undang- undang, Peraturan dan berbagai macam
ketentuan formal yang lain. Ketentuan- ketentuan tersebut merupakan uraian
pelaksanaan yang makin khusus dan terperinci dari pancasila. Dari uraian di atas
dapat di temukan bahwa di Indonesia, Pancasila merupakan satu- satunya dasar
Negara.

Sebagai pandangan hidup Pancasila mengandung nilai- nilai luhur yang


berada, tumbuh dan berkembang bersama dengan bangsa Indosia sejak dahulu
kala. Dalam pengembangan tersebut, Pancasila juga menapat imbalan
penyegaran dari idea- idea besar dunia sehingga memperkaya pertumbuhan. Oleh
karena keluhuran sifat nilai- nilai pancasila tersebut, dia merupakan sesuatu yang
akan di capai dalam hidup masyarakat pendukung nya yaitu masyarakat
Indonesia. Dengan ingin di capainya itu, maka realisasi ini dari nilai- nilai tersebut
merupakan tujuan dari bangsa Indonesia. Demikianlah, maka semua sikap warga
Negara Indonesia yang sesuai dan menuju kearah tujuan itu adalah baik dan
benar, sebaiknya apabila ada sikap yang berbeda atau tidak searah dengan tujusn
itu merupakan sikap yang tidak baik atau kurang benar. Selain Pancasila sebagai
pedoman Bangsa Indonesia Pancasila juga sebagai alat pemersatu umat
Beragama di Indonesia, dan yang kits tau manusia memiliki banyak pulang dengan
3
adat, suku, budaya dan agama yang berbeda dan hanya dengan Pancasila Bangsa
Indonesia yang berbeda- beda tapi tetap satu.

PEMBAHASAN
4
Agama adalah fenomena hidup manusia. Dorongan hidup untuk beragama,
pemghayatan terhadap wujud agama serta bentuk pelaksanaanya dalam
masyarakat bias berbeda- beda, namun pada hakekatnya sama. Yaitu, bahwa
semua agama merupakan jawaban terhadap kerinduan manusia yang paling
dalam “yang” mengatasi semua manusia.

Pada hakekatnya seluruh manusia secara fitriyah mempunyai potensi untuk


percaya kepada “Yang Maha Esa” dan karenanya agama yang mengajarkan
tentang konsepsi ketuhanan merupakan bagian yang tak pernah terpisahkan
dalam kehidupan manusia.Dan sebagai ideologidan dasar Negara, Pancasila
mempunyai fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan
serta pertentangan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap golongan dan
kekuatan yang ada di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bingkai Pancasila.

Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia,misalnya lewat
pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI 1965. Namun
kesemuanya itu dapat digagalkan berkat kesepakatan segenap golongan Bangsa
Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi Pancasila. Dan disila ketiga dari
Pancasila yaitu, Sila Persatuan Indonesia Artinya, bahwa Pancasila sangat
menekankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Hal ini berarti, bahwa
Pancasila juga menjadi alat pemersatu bangsa. Disebutnya sila Persatuan
Indonesia sekaligus juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki
perbedaan- perbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa (daerah), suku bangsa,
budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama. Artinya, bahwa para
pemimpin bangsa, terutama mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar
negara, sangat mengerti dan sekaligus juga sangat menghormati perbedaan yang
ada di dalam masyarakat Indonesia. Mereka juga menyadari bahwa perbedaan

5
sangat potensial menimbulkan perpecahan bangsa, dan oleh sebab itu mereka
juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.

6
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Persatuan adalah penting, sebagai cerminan kokohnya suatu negara yang


berdaulat. Indonesia merupakan bangsa yang plural dan menghendaki adanya
persatuan. Hal ini Pancasila mempunyai peranan penting di dalamnya, karena
Pancasila merupakan suatu ideologi yang memiliki nilai asas nasionalisme yang
tumbuh diatas perbedaan bukan nasionalisme yang berasas primordialisme
(berdasar suku, etnis, ras, atau agama).

Dan sebagai pemersatu bangsa, Pancasila mutlak diperlukan oleh seluruh


generasi bangsa. Sekalipun bangsa Indonesia yang sekarang sudah bersatu, tidak
berarti Pancasila tidak diperlukan lagi. Karena yang disebut bangsa Indonesia
bukan hanya yang sekarang ini ada, tetapi juga yang nanti akan ada. Selama masih
terjadi proses regenerasi, selama itu pula Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
masih tetap kita perlukan. Itu berarti, selama masih ada bangsa Indonesia, selama
itu pula masih kita perlukan alat pemersatu bangsa. Ini berarti, bahwa selama
masih ada bangsa Indonesia, maka Pancasila sebagai dasar negara masih tetap
kita butuhkan. Ini sekaligus membuktikan kebenaran Pancasila, baik selaku dasar
Negara, maupun sebagai kepentingan lain. Sehingga Pancasila menunjukkan
memiliki banyak fungsi atau multy function.

7
DAFTAR PUSAKA

-Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Pancasila Dalam Kedudukan Dan Fungsinya


Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, 1981

-Drs. C.S.T. Kansil, SH, Penjabaran Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan


Pancasila, PN Balai Pustaka, 1979

-Prof. Darji Darmodiharjo, S.H, Prof. M. Mardojo, S.H, Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo,
Prof. Mr. Kuntjoro Purbopranoto, Dr. Nyoman Dekker, S.H, J.W. Sulandra, S,H,
Santiadji Pancasila, Usaha Nasional Surabaya, Edisi Revisi, 1991

-Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Pancasila Dalam Pemikiran Dan


Pemasyarakatannya, HUT Dwiwindu Laboratorium Pancasila, 1983

-Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Sekretariat Negara Republik


Indonesia, 1978

Anda mungkin juga menyukai