Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

Dosen Pengampu: Iman Jalaludin Rifa'i, S.H.I, M.H.

DISUSUN OLEH:

Agun Rana Jaya (20220810032)

Hilyatun Nafisah (20220810107)

Faishal Augusta (20220810099)

Roby Syamsul Pajar (20220810117)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Jl. Cut Nyak Dhien No.36A,Cijoho, Kec. Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
45513

2022
BAB 1

PEDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pancasila artinya dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat berarti kesimpulan bahwa
Pancasila merupakan dasar filsafat dan ideologi yg diperlukan menjadi pedoman hidup
bangsa Indonesia, menjadi landasan pemersatu, lambang persatuan serta kesatuan, serta
bagian asal bela negara serta negara.

Pancasila menjadi satu-satunya ideologi yg dianut sang bangsa Indonesia bukanlah tidak
terdapat yg bisa menandinginya. Indonesia yang terdiri dari aneka macam suku bangsa
bangsa bisa dipersatukan sang Pancasila. Makanya sering Pancasila disebut menjadi ideologi
kudus. Siapa pun yg mencoba menggulingkannya, akan tatap muka menggunakan seluruh
komponen kekuatan bangsa serta Negara Indonesia.

Menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (way of life), nilai-nilai Pancasila telah
dimiliki oleh bangsa Indonesia semenjak zaman dahulu. Nilai diantaranya nilai-nilai budaya,
norma adat, serta religiositas yang diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. ciri-ciri
bangsa Indonesia terlampir bertenaga melalui nilai-nilai ini yg digunakan menjadi cara
hayati. Perilaku dan sikap rakyat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin pada nilai-nilai
pancasila. buat itu para pendiri Negara Republik Indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai
luhur tersebut ke pada sebuah ideologi yang diklaim Pancasila.

1.2. Rumusan Masalah


1.sejarah perumusan pancasila
2.apa pengertian Pancasila sebagai dasar Negara?
3.apa peranan Pancasila dalam ketatanegaraan?
4.apa pengertian Pancasila sebagai ideologi bangsa?
5.apa pengertian Pancasila sebagai suatu system filsafat?
6.apa pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup?
7.apa pengertian Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa?

1.3. Tujuan
Mengetahui fungsi dan peranan Pancasila dalam kehidupan dan kewarganegaraan
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar negara Indonesia.
Kemudian Soekarno memberi istilah dasar negara dengan nama “Pancasila”. Menurut prof.
Mr Muhammad Yamin, perkataan Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari
dua suku kata dan mengandung dua macam arti, yaitu: Panca artinya “lima” dan Syila artinya
“batu sendi, alas, atau dasar”. Dari kata “Syiila” ini dalam bahasa Indonesia menjadi “susila”
artinya tingkah laku yang baik Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan
dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa,
pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena keluhuran sifat nilai-nilai pancasila
tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam hidup masyarakat pendukungnya
yaitu masyarakat Indonesia. Dengan begitu, kedudukan nilai-nilai pancasila merupakan
ukuran bagi baik-buruknya atau benar-salahnya sikap warga negara secara nasional. Dengan
kata lain, nilai pancasila merupakan tolok ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi semua
nilai yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sebelum disahkannya pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah diimplementasikan dan mereka pada jiwa
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang
berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut
sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup. Nilai-nilai tersebut
kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan
sebagai dasar filsafat negara Indonesia.

Proses perumusan materi pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidangsidang
BPUPKI pertama sidang panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan
sebagai dasar filsafat maupun ideology Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sidang
BPUPKI pertama dilaksanakan pada tanggal 29Mei-1Juni 1945, sedangkan siding kedua
dilaksanakan pada tanggal 10-16Juli 1945. Pada tahun 1947 Ir. Soekarno mempublikasikan
bahwa pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.

Pidato Prof. Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar negara, yaitu:
peri kebangsaan, peri kemanusiaan , peri ketahanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan
rakyat. Selanjutnya Soepomo menyatakan gagasannya tentang rumusan lima dasar Negara
yaitu: persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan
rakyat. Pada tanggal 1 Juni 1945Soekarno menyampaikan pidatonya pada siding BPUPKI. Isi
pidato nya terdapat beberapa susunan terkait lima asas sebagai dasar negara Indonesia, yaitu:

Nasionalisme atau kebangkitan nasional, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, Mufakat


atau Demokrasi, Kesejahteraan social, dan Ketuhanan yang berkebudayaan.3 Setelah
Undang-Undang Dasar 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi di Indonesia sejak Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, dan dasar Negara Republik Indonesia termuat di dalam alinea ke empat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dinamakan dengan Pancasila. Adapun tata
urutan dan rumusan pancasila yang termuat di dalam pembukaan UUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan yang maha Esa.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Basis pancasila adalah ketuhanan yang maha esa dan puncaknya adalah keadilan social yang
merupakan tujuan dari empat sila yang lainnya, yaitu untuk mewujudkan keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, sila ketuhanan yang maha esa memuat dimensi
vertical dari kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan, sedangkan sila-sila
lainnya memuat dimensi horizontal dari tiga segi kehidupan nasional itu. Keterkaitan erat
antara dimensi vertical dan dimensi horizontal dalam pancasila adalah bahwa dimensi
horizontal itu sesungguhnya adalah juga dalam kerangka dimensi vertical, karena dimensi
horizontal dan dimensi vertical ditentukan oleh hakekat Tuhan.4

B. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau lenyap, maka
pengertian dasar Negara meliputi arti: basis atau fundament,tujuan yang menentukan arah
Negara,pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan Negara. Dalam kedudukannya
sebagai dasar Negara,pancasila menetukan bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang
menjadi pendukung antara Tuhan, manusia, persatuan, rakyat serta adil yang merupakan
penguat dasar Negara.5 Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi
ketatanegaraan pada Negara Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai
pancasila. Artinya, pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai
kegiatan dalam membentuk Negara. Konsep pancasila sebagai dasar Negara dianjurkan oleh
Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni
1945, yang isinya untuk menjadikan pancasila sebagai dasar Negara falsafah Negara atau
filosophische gromdslag bagi Negara Indonesia merdeka. Usulan tersebut ternyata dapat
diterima oleh seluruh anggota sidang. Sejak saat itu pancasila sebagai dasar Negara yang
mempunyai kedudukan sebagai berikut:

1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.


2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
3. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
4. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
5. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan pemerintah
maupun penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi pekerti luhur.

Pancasila sebagai ideology juga mengandung system nilai yang bersifat menyuruh. Pancasila
merupakan dasar kehidupan dasar sehari-hari, baik

berdasarkan realita kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia,


masyarakat harus lebih dahulu memahami dasar falsafah dan ideologi negara itu, yang
selanjutnyaakan mendorong perilaku warga negara, rakyat maupun penyelenggara negara
dalam suasana realitas. Pancasila juga merupakan ideology terbuka. Artinya, yang dikandung
oleh sila-sila pancasila hanyalah terbatas pada nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.7

C. Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia


Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia ialah :
1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak perbedaan
perbedaan yang ada di antara masyarakat .
2. Pancasila sebagai dasar filsafat(pandangan) hidup dalam berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila sebagai ideology negara yaitu dapat membawa Indonesia kearah yang lebih
baik setelah peristiwa dijajah oleh negara asing, sebagai pondasi dalam memperkuat
sikap religi dan social, yang terakhir ialah menjadi pegangan hidup menjadi warga
negara yang baik.
4. Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang ada
5. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sila-sila pancasila itu tidak statis, akan
tetapi dinamis, dengan gerakan-gerakannya yang positif dan serasi, karena ketatanegaraan
akan selalu berkaitan dengan tata negara. Karena tata begara merupakan pengatur kehidupan
bernegara yang mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan pemerintahannya. Karena
banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis-krisis yang menimpa
bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa tampak
menonjol satu atau beberapa sila saja. Hal ini silih berganti bisa terjadi pada setiap sila dalam
peristiwa-peristiwa lain, menurut sifat tantangan bahaya yang dihadapi bangsa dan negara.
Tetapi bila masyarakatnya pulih kembali menjadi stabil, kembalilah sila-sila Pancasila atau
kembali ke dalam gerak lingkarannya yang serasi dan seimbang. Dari kalimat diatas telah
diketahui bahwa pancasila sangat berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila
tersebut kehidupan masyarakat akan lebih terarah.

D. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara


a) Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita
yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia. BerdasarkanTap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan ketetapan MPR
tentang P4. Ditegaskan bahwa pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b) Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu iden yang berarti melihat atau
idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
atau science des ideas (Marsudi,2001).
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat di rumuskan sebagai kompleks
pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk
memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
Berdasarkan pemahaman yang
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar serta apa
yang dinilai baik dan tidak baik. Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi
adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam
masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang
sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat.
1.Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b) Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan hidup, pegangan hidup
yang dipelihara diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan
dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban
2. Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya :
a) Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara
individual (cahyono,1986).
b) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua dengan generasi
muda, (setiardja,2001).
c) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu,
masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan.
(hidayat,2001)

E.Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat

a) pengertian Pancasila sebagai suatu system

Secara etimologis istilah filsapat berasal dari bahasa yunani”philein” yang artinya cinta
Dalam pengertian lain filsapat berasal dari kata philoshop teerbentuk dalam dua kata yaitu
philos dan Sophos atau philei dan Sophia, philos dapat di artikan teman atau sahabat sedang
Sophos berarti kebijakan sedangkan philen adalah mencintai dan sophian berarti
kebijaksanaan jadi berfilsapat dapat di artikan ‘’mencintai kebijaksanaan” atau bersahabat
dengan kearipan , system filsapat merupakan hakikat dari pancasila , pengertian dari sistem
itu sendiri adalah bagian bagian yang saling berkaitan satu sama lain .

Pancasila sebagai dasar filsapat Negara , philosofhische gronslag dari Negara mengandung
konsekuensi bahwa dalam segala bentuk penyelengaraan Negara harus sesui dengan nilai
nilai yang terkandung dalam pancasila yang menyangkut hal ini seperti penetap peraturan
undang undang , kekuasaan Negara dan aspek lain nya

Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakikatnya merupakan system filsapat. Yang
dimaksud dengan system adalah suatu kesatuan bagian bagian yang saling berhubungan,
saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dam secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh system lazimnya memiliki ciri ciri sebagai berikut

A. suatu kesatuan bagian bagian


B. bagian bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri sendiri
C. saling berhubungan
D. kesemuanya dimaksudkan untu mencapai suatu tujuan bersama(tujuan sistem)
E. terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

pancasila yang terdiri atas bagian bagian bagian yaitu sila sila , pancasila setiap sila pada
hakikatnya merupakan suatu asas sendiri

Isi sila sila pada hakikat nya merupakan suatu kesatuan dasar filsapat Negara Indonesia
yang terdiri atas lima sila yang pada masing masing silanya merupakan suatu asas peradaban,

F.Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung makna bahwa
semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila
pancasila, karena pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yag dimilki dan
sumber dari kehidupan bangsa indonesia sendiri. Nilai –nilai tersebut yaitu :

1. Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan


2. Nilai dan jiwa kemanusiaan
3. Nilai da jiwa persatuan
4. Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi
5. Nilai dan jiwa keadilan sosial

G.Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pada saat bangsa indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa
indonesia telah sepakatuntuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Kesepakatan
terwujud pada tanggal 18 agustus 1945 denga disahkanya pancasila sebagai 5 dsar negara
oleh panitia persiapan kemedekaan indonesia ( PPKI )
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar Negara Indonesia dan sudah sewajar nya pancasila menjadi dasar
kehidupan bagi warga Indonesia, nilai pancasila merupakan cakupan dari nilai norma,dan
moral yang harus di amalkan ,karna ketika bangsa ini mampu mengamalkan nilai Pancasila
maka bangsa ini dapat menetralisir kriminalitas di Indonesia,meningkat kan keamanan dan
mensejahterakan bangsa

SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat untuk bisa mengamalkan nilai nilain yang ada pada
pancasila supaya terciptanya Negara yang maju dan sejahtera
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta

Ronto, S.Pd.I., M.Si, 2012, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, Jakarta Timur

Laurensius Arliman S, 2020, Pendidikan Kewarganegaraan, Deepublish, Yogyakarta

Kaelan, 2016, Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta

Suryana,Effendy & Kaswan, 2015, pancasila & ketahanan jati diri bangsa Bandung: Pt
Refika Aditama,

Anda mungkin juga menyukai